Ini sebenarnya late post.. ya..latepost mengenai liburan akhir tahun saya. Untuk pertama kalinya selama 9 tahun bekerja saya mengambil cuti, saya memutuskan untuk berkunjung beberapa hari ke Makassar(lagi) dengan tujuan utama Malang, Jawa Timur. Cerita seputar Malang Insya Allah akan saya ceritakan di postingan lain.
Sebelum ke Makassar saya minta kesediaan sepupu saya dulu untuk jadi ojek full time selama di 5 hari di Makassar, atau kata-kata manisnya Guide yang berdasarkan asas kekeluargaan alias GRATISS..hahah... Saat menelepon dia, saya cuma minta diantar keliling ke tempat-tempat wisata... disebutlah beberapa tempat.. saya sendiri cuma ngerti Bantimurung, Benteng Rotterdam dan Malino. Selebihnya saya iya-iya saja, yang penting liburan ini ga ngetem dikamar saja seperti kegiatan rutin saya *kesian :p
Saat tiba di Makassar sepupu saya akhirnya memperlihatkan foto-foto komunitasnya dari Instagram, hasil hunting katanya, dan waww.. ada pemandangan tidak biasa disana, ciptaan alam yang cantik dengan caption yang menggoda (ini juga yang membuat saya ingin kembali aktif di Instagram).
Leang-leang.. saya tergoda untuk kesana, tapi karena saya tiba dengan pesawat siang, akhirnya sore itu saya dibawa berjalan-jalan ke Pantai Losari, karena sebelumnya saya sudah pernah ke Pantai Losari ini, sayapun lebih takjub dengan Masjid Amirul Mukminin (masjid terapung) yang akhirnya pada kunjungan ke-2 ini rampung dengan cantiknya. Masya Allah..
Menuju Leang-Leang
Leang-leang atau gua-gua yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros ini berjarak kurang lebih 41 Km dari Kota Makassar, terasa tidak begitu jauh, saya dengan dibonceng ojek..eh..sepupu saya sampai dalam waktu kurang lebih 1 jam (dari Makassar bagian Selatan). Macet? Iya...tapi tidak seberapa, terlebih jalanan teraspal dengan mulus. Siang hari saya sampai disana, mungkin sekitar jam 11, lumayan rame, ada anak-anak TK yang didampingi guru-gurunya sedang berwisata, orang tua, kelompok anak-anak kuliah dan bahkan ada yang camping disana...seru!! Tempatnya memang memungkinkan...taman yang biasanya berisi bunga berbagai jenis dan warna, kali ini terisi dengan pemandangan batu-batu berwarna gelap berbagai ukuran!
Baru masuk saja sudah jatuh hati ^^ |
Tempat favorit ^^ |
Jadi ingin ikutan camping.. |
Salah 1 jalan menuju Leang Petta Kere |
Lukisan babi rusa dan cap tangan di dinding Leang Petta Kere |
Untuk masuk di kawasan ini murah meriah, cukup membayar Rp.10.000/orang plus parkir kendaraan dari Rp.2000-Rp.5.000. Untuk shalat, tepat di depan Taman Prasejarah ini ada masjid, seperti biasa air dan mukena sudah tersedia. Mengenai makan saran saya sebaiknya bawa bekal, bisa dimakan di tempat-tempat istirahat di dalam kawasan, kalau gak bawa bekal teman-teman harus keluar beberapa Km untuk makan di daerah pasar. Tapi kalau hanya kekurangan camilan atau minuman, bisa beli di warung kecil di depan kawasan.
Oh ya, kalau teman-teman berkunjung ke tempat ini jangan lewatkan musem mini yang ada di halaman depan, di dalam museum mini yang berbentuk rumah panggung ini akan banyak informasi berupa data dan contoh tinggalan arkeologis.
eksotis banget ya, saya pernah juga mengunjugi situs purbakala di daerah Kuningan Jawa Barat, juga batu-batuan yg cantik untuk difoto
ReplyDeleteTaman Purbakala Cipari ya? Saya barusan langsung googling, bener gak kalah eksotis.. cantikk ^^
DeletePemandangan di Bhumi Nuswantara ini memang elok luar biasa. Termasuk juga yg di Makassar dan sekitarnya.
ReplyDeleteBetul... Bikin jatuh cinta!!
Deletesaya jatuh cinta sama istri saya terutama
DeleteHAi Irly...
ReplyDeletePa kabaaaaar :)
Seru sekali acara cutimu itu yah...
Dan pemandangannya memang indah, mana murah lagih...
Apalagi disarankan bawa makanan dari rumah buat piknik, tambah murah meriah yah :)
*ini kenapa dari tadi ngomentarin murahnya terus sih, dasar medit..hihihi...*
Hahahha..emak-emak emang selalu tertarik dengan yang murah meriah.. :D
Deletesaya juga koq
Deletemeskipun saya bukan emak
Hahaha..pasangannya emak-emak juga deh :D
Deletekoq kita nggak ketemu di sana ya?
ReplyDeletepantes saja lha wong saya udah setahun lalu kesananya
hehe
Wahh..saya kalah cepet nih ama yang diluar Sulawesi..ckck..
DeleteTulisanmu bikin kangen kampung halaman ni sayy :)
ReplyDeleteHeheh.. Maros kah dirimu mbak?
Deleteaku belum pernah kesana :) Salam kenal jugaya Irly
ReplyDeleteAyoo main Ke Sulsel Mama Cal-Vin ^^
DeleteTernyata banyak tempat yang menarik di tanah air kita
ReplyDeletePerlu dipromosikan dengan gencar agar menarik semakin banyak wisatawan
Terima kasih reportasenya
Salam hangat dari Surabaya
Saya tunggu reportase dari Pakdhe ^^
DeleteSalam Hangat dari Kendari
cantik,,, fotonya kurang niiih :p
ReplyDeletehehe.. takut kebanyakan :D
Delete