5 Hal Yang Dibutuhkan Untuk Mengganti Kartu ATM (BRI) Yang Kadaluarsa

Bismillahirrahmanirrahim...

Kartu ATM Kadaluarsa? Emangnya makanan? Aduuuh..masa gak tau?? Saya aja baru tau lhoo*Gubrakk

Akhir Februari kemarin saya berbelanja bersama teman saya, saat hendak membayar di kasir ternyata kartu ATMnya ditolak, 2 kali!! Saat dicoba di ATM kartunya juga ga bisa dipakai, setengah kebingungan saya perhatikan kartunya, saya bilang "Jangan-jangan kartunya sudah kadaluarsa" sambil menunjuk tanggal yang tertera di kartu dan sepertinya benar*udah kayak kripik camilan saya aja bisa kadaluarsa. Teman sayapun berencana segera memperpanjang masa berlaku kartunya (yang ternyata wujud kartunya diganti dengan nomor yang baru).

Penasaran dengan kartu saya sendiri, saya langsung cek masa berlaku kartu saya, dan ternyata bulan Maret sudah akan kadaluarsa! Artinya harapan hidup kartu ATM saya sudah sangat rendah. Saya buru-buru transfer dengan jumlah yang saya rasa cukup ke bank lain yang saya miliki.

Hmmm...sebenarnya sih sebelumnya saya santai saja dengan kartu ATM basi eh..kadaluarsa saya ini, karena merasa punya kartu ATM di bank lain dan saya pikir gaji yang saya terima bisa saya gunakan dengan SMS banking, tapi diluar dugaan SMS bankingpun tidak bisa dipakai karna ATMnya kadaluarsa*mulai pucat. 

Etapii.. kata temen saya, buat Internet Banking masih bisa kok... Sayangnya saya udah ga pakai Internet Banking karna udah terblokir.. masalah umumlah.. lupa password..hihih...

Nah.. setelah kejadian-kejadian diatas saya jadi lebih tau bahwa "jimat" ini masa aktifnya juga harus diperhatikan! "Jimat" yang sering kali kita andalkan saat kekurangan uang tunai bahkan jika ingin bertransaksipun kartu ATM adalah penolong, bayangkan saja kalau setiap transaksi (tarik tunai, transfer atau sekedar mengecek saldo) harus dilakukan langsung di depan Teller? BIG NO! Jadi apa saja yang dibutuhkan untuk mengganti kartu ATM yang kadaluarsa?

5 hal yang dibutuhkan untuk mengganti kartu ATM yang kadaluarsa:

1. Membawa KTP Asli

Penggantian kartu ATM bisa dilakukan di cabang/unit mana saja asalkan nasabah membawa KTP saat pertama kali membuka tabungan, tapi jika KTPnya sudah tidak ada penggantiannya harus di lakukan di kantor Cabang.

2. Membawa Buku Tabungan

Jika buku tabungan hilang maka harus ada surat berita kehilangan buku tabungan dari kepolisian setempat.

3. Membawa Kartu ATM

4. Mengisi Formulir Penggantian Kartu
Formulirnya akan diberikan oleh CS setelah verifikasi beberapa data terlebih dahulu.

5. Membayar Biaya Administrasi Sebesar Rp. 15.000


Tidak seperti dugaan saya, ternyata prosesnya cepat, terlebih lagi saya tidak perlu lama antri karna memang nasabah yang datang tidak banyak :D, hanya butuh sekitar 12 menit di Costumer Service (CS).

Setelah selesai di CS akan di arahkan kepada salah seorang pejabat untuk mengaktifkan kartu ATM yang baru, proses ini cepat, hanya sekitar 2 menit saja. Hanya diaktivasi oleh pejabat bank, masukkan PIN. Selesai!

Ini kelengkapan yang dibawa dari CS saat hendak mengaktifkan kartu ATM yang baru

Sekarang kartu ATM saya sudah diganti, dari tanggal yang tertera kartu ATM saya akan kadaluarsa bulan Februari 2020 mendatang.. Panjang Umur..Aamiin..

Teman-teman pakai jasa bank apa? Ayo dicek tanggal kadaluarsanya(kalau ada), jangan keburu udah kadaluarsa baru panik :D