27 Jan 2013

Giveaway Senangnya Hatiku : Akhirnya Saya Pulang

Bismillahirrahmanirrahim....

Di postingan yang lalu saya sudah bercerita tentang kegiatan packing-packing saya, tapi belum menceritakan apa yang membuat saya merasa senang menerima SK pindah tugas ke Kendari yang sudah lama saya nantikan, jadi saya rangkaikan saja untuk ikutan GA

Okeh, sejak umur 19 tahun saya merantau karna lulus di salah satu instansi vertikal dan ditugaskan di salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara, dan kebetulannya lagi, kabupaten ini terletak di sebuah pulau tersendiri, jadi kalau sudah mau ke propinsi atau kabupaten lain tidak ada jalan lain selain naik kapal dan orang tua saya tinggal di ibu kota provinsi; Kendari. Itu berarti, saat saya ingin lepas kangen, saya harus naik kapal berjam-jam dulu baru bisa ketemu orang tua, adik-adik dan sahabat-sahabat saya.

Merantau waktu itu seperti sebuah dilema untuk mama saya, mengingat dulu saat saya ingin kuliah di Makassar karna jurusan yang saya inginkan tidak ada di Universitas Haluoleo Kendari, mungkin karena saya adalah anak perempuan satu-satunya dan pada saat itu (bahkan mungkin sampai sekarang) kata anak kost berstigma negatif bagi beberapa orang tua, saya pun tidak mendapat izin untuk tinggal jauh dari orang tua.

"Anak kost itu bebas, mama takut kamu kenapa-napa" itu kata mama saya

Dan saya bisa apa selain manut? Toh akhirnya saya diberi imbalan manis berupa kelulusan tes pegawai tanpa harus menyusahkan orang tua (baca: nyogok) bahkan hanya dengan ijazah SMA. Benar-benar rizki yang melimpah ruah.

Di tempat tugas yang lama *eciyee..dah bisa nyebut yang lama.uhuyy* saya jadi punya banyak teman baru, bahkan keluarga yang patungan sama saya buat ngontrak rumah sudah saya anggap orang tua sendiri, sedikit-sedikit saya belajar bahasa jawa dari mereka, suka nanya-nanya soalnya, hehe.. Sayangnya, saat jauh dari orang tua saya terkena imbas jarang makan waktu ngampus sekitar 1 semester dulu, asam lambung aka magh saya makin terasah dengan baik disini, karna tempat tugas saya (saya ditugaskan mengkoordinir 1 kecamatan di kabupaten itu) tidak mempunyai satupun warung makan atau sekedar kios yang menyediakan mie siram, saya sering makan terlambat, maka jadilah... saya sering sakit, dan mengingat dulu saat saya pernah menceritakan masalah mama jadi tidak enak makan, saya jarang sekali ngaku bahwa saya sedang sakit ke mama, bapak juga..kan sepaket..hihi..

Dengan keadaan sering sakit seperti itu dan harus jaga perasaan mama biar gak cemas, saya jadi lebih sering guling-guling sendiri kalo kesakitan di kamar, kalo muntah ngelus-ngelus tengkuk leher sendiri, kalo harus makan yang lunak ya masak atau beli bubur instan sendiri, semuanya sendiri demi jaga perasaan mama, kalo sudah gak sanggup biasanya saya melambai ke kamera *ehhh..salah fokus :p * kalo sudah gak sanggup biasanya saya minta tolong ke tetangga kamar, alhamdulillah yang paling parah terlewati walopun harus kena marah besar dari bapak karna dianggap saya gak mau dengar nasehat bapak untuk memutuskan hubungan dengan yang namanya cabe *ampun pakk.hihi*

Jadi, setelah 7 tahun 11 bulan melalui banyak hal di perantauan mungkin bisa terbayangkan bagaimana senangnya hati anak perantau ini kan? Entah sakit, entah ganti balon lampu sendiri, entah ngangkat galon sendiri, entah harus menelan keinginan untuk kursus berbagai bahasa, entah kangen keluarga n teman-teman. sekarang saya sudah didekat orang tua lagi, saya benar-benar pulang, bukan berkunjung saja seperti yang biasa saya lakukan, makanya saat pulang saya cium tangan dan pipi kedua orang tua saya seperti biasa dan untuk mama saya ciumi kakinya satu per satu dan bilang:

"Mah...saya pulang"


 “Artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway Senangnya Hatiku” 


launching blog www.amazzet.com - giveaway senangnya hatiku

8 comments:

  1. Jadi sekrang gak akan ganti galon dan balon sendiri lagi dunk Kak, Alhamdulillah akhirnya bisa kumpul sama keluarga besar lagi nih :)

    Sukses GA nya Kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...Alhamdulillah pake bangett..heheh

      Sukses juga buat kang sofyan ^^

      Delete
  2. Dengan ditugaskan jauh dari orang-orang terdekat, tentu telah memberikan pelajaran bermakna akan arti perjuangan, kesabaran dan sekarang tinggal memetik hasil menyenangkan karena dekat kembali dengan orang-orang yang dicintai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget pak, belajar banyak banget tentang arti kebersamaan :)

      Alhamdulillah akhitnya ^^

      Delete
  3. ^^ coba tebak, hari ini malah kakak saya yang baru pulang :) Masya Allah, memang nikmat berkumpul dengan keluarga itu yang terkeren ya ^^ happy nice day, irly :)

    aku follow ya blognya
    thanks udah mampir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waahh..selamat atas kepulangan kakaknya...
      Manggil apa ya saya? Mbak, kakak,? Bingung..hehhe

      Cepet banget kunjungan balik ksini, saya tadi masih mengubek2 blognya mbak maya..heheh...

      Makasih follownya mbak, waktu awal berkunjung blognya sudah mau saya follow, entah kenapa gak bisa, mungkin HP sy lg bermasalah...Insya Allah saya kembali n follow ^^

      Delete
  4. alasan sering sakit terkadang, itu sebab dari kita kurang terbiasa survive. maka'a merantau itu antara tantangan + musibah, diambil aja sisi positif'a :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Survive..IIMHO untuk perempuan seperti saya mengangkat galon, sendiri, ganti balon lampu sendiri itu sudah termasuk survive,, menghadapi masalah sendiri apalagi..heheh..

      Delete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...