27 Jun 2016

Siasat Mudah Mencuci Baju Balita dengan Benar

Bermain dengan buah hati adalah aktivitas paling menyenangkan bagi ibu rumah tangga. Terutama jika si kecil yang masih berusia balita sedang lucu-lucunya. Sudah pasti kita jadi tidak mauh jauh-jauh darinya. Setiap saat ingin selalu mengamati proses tumbuh kembang yang super mengagumkan.


Salah satu hal yang kerap merepotkan bagi ibu rumah tangga adalah mencuci baju anak. Namun dengan mencoba siasat mudah ini, dijamin mencuci baju anak tak akan lagi membebani aktivitas ibu di rumah :

1. Siapkan Deterjen yang Lembut dan Anti Bakteri

Karena kulit balita masih sangat sensitif dengan kotoran dan penyebab alergi, maka kita wajib menyiapkan deterjen yang lembut dan higienis. Deterjen ini nantinya akan kita gunakan secara khusus untuk mencuci baju si kecil.

2. Singkirkan Noda dan Kotoran pada Baju Bayi
Noda dan kotoran bekas tinja, air seni, dan muntah sebaiknya segera dibersihkan sebelum mengering dan melekat kuat pada pakaian anak. Jika noda tersebut terasa membandel, kita bisa menggunakan air hangat dan deterjen untuk mengatasinya. Umumnya pada tahap inilah kita akan mengucek pakaian anak. Setelah itu, bersihkan semuanya di bawah air yang mengalir hingga noda dan bau tak sedapnya lenyap.

3. Manfaatkan Mesin Cuci
Baju-baju anak yang sudah bersih dari noda dan kotoran bisa segera dicuci seperti biasa dengan mesin cuci. Penggunaan mesin cuci akan membuat kita jadi lebih hemat waktu dan tenaga. Pasanglah pengatur waktu otomatis sehingga kita bisa sembari menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya.

4. Bilas Baju Anak Hingga Bersih
Membilas baju anak harus dilakukan dengan seksama. Tujuannya tentu saja agar tidak ada sisa deterjen yang menempel pada pakaian. Sisa-sisa deterjen bisa menyebabkan ruam popok dan alergi kulit. Bilaslah baju anak di bawah air yang mengalir selama beberapa saat sambil diperas hingga kering.

Berbicara mengenai baju anak, sekarang banyak sekali jenis baju anak yang bentuknya lucu dan menarik. Salah satunya adalah varian baju gamis anak terbaru untuk menyambut Idul Fitri. Mencari dan membeli gamis anak di MatahariMall membuat kita tidak kerepotan ketika hendak berbelanja. Metode pembayaran dengan m-banking, internet banking, transfer antar bank, kartu kredit, dan metode lainnya semakin mendukung kepraktisan belanja online.

Yuk pilih dulu baju gamis dan jenis busana anak lainnya di MatahariMall sekarang juga. Dapatkan penawaran harga istimewa untuk mendukung upaya penghematan kita.

Read more

23 Jun 2016

Ramadan dan Rasa Kehilangan

Ramadhan segera tiba
Suka cita hati menyambut
Tapi rasa kehilangan datang meraja
Dia yang dicinta dipanggil pulang


Tak bisa mengontrol waktu
Tak bisa mengatur rasa
Walau tahu semua adalah takdir
Rasa hampa tetaplah hadir

Tak ingin menyalahkan DIA
Tak ingin abai pada nasehat
Segala sabar kudekap erat
Namun sedih tetaplah ada

Semoga Allah mengampunimu
Semoga Allah menguatkanku
Mungkin saat ini kau dipanggil pulang
Dan aku.. hanya tak tahu kapan waktuku datang

050616
Menulis ini sambil membayangkan istri sahabat yang berpulang menjelang Ramadan kemarin..

Baca juga: Selamat Jalan Sahabat
 
Read more

20 Jun 2016

Hikmah Berzakat Melalui Amil Zakat

Ramadan sudah setengah jalan, salah satu kewajiban yang kita punya selain berpuasa adalah membayar zakat Fitrah. Bukan hal yang asing lagi bagi kita umat muslim. Tapi saya ingin membagikan sedikit ilmu yang saya dapat saat menghadiri majelis ilmu ba'da Zuhur beberapa hari yang lalu.

Kita sudah tahu semua kan bahwa zakat itu banyak jenisnya, mulai dari zakat maal, zakat fitrah, zakat emas, pertanian bahkan zakat profesi. Nisab dan perhitungannya pun berbeda-beda. Tapi kali ini saya hendak membahas hikmah membayar zakat melalui Amil zakat. Bukan berarti zakat menjadi tidak sah karena tidak melalui amil zakat, karena kewajiban zakat itu sendiri tetap berjalan tidak bergantung pada ada atau tidak adanya amil.

Sebelum membagikannya kita kenali dulu istilah dalam berzakat
Muzaki adalah orang yang membayar zakat
Mustahik adalah orang yang menerima zakat
Amil zakat adalah panitia penerima dan penyalur zakat

Hikmah Berzakat Melalui Amil Zakat:

1. Secara psikologis menjaga kemurnian hati Muzaki
Muzaki bisa jadi akan gampang dikotori hatinya saat memberikan zakat secara langsung kepada mustahik, boleh jadi merasa bangga karena telah membantu, terlebih kepada orang yang memang dikenalnya. Maka membayar zakat kepada amil zakat menjadi pilihan yang bijak.

2. Secara psikologis menjaga harga diri Mustahik
Contohnya masih sama seperti pada poin 1, jika muzaki dan mustahik adalah dua orang yang saling mengenal, kemungkinan sang mustahik akan merasa kecil hati karena menjadi orang yang "hanya bisa" menerima zakat. Maka menerima zakat dari amil zakat lebih menguntungkan baginya.

3. Mencegah penumpukan zakat
Salah satu faedah yang juga bisa didapatkan dengan membayar zakat melalui amil zakat adalah mencegah terjadinya penumpukan zakat. Amil zakat boleh jadi sudah mempunyai daftar yang lebih valid dan luas, valid dalam menentukan 8 golongan mustahik dan luas penyebarannya agar tidak menumpuk pada 1 atau 2 mustahik saja.

Itulah ke-3 hikmah yang dipaparkan saat mengikuti majelis ilmu beberpaa hari yang lalu. Untuk pengingat, sekalian saya tuliskan..

8 golongan yang berhak menerima zakat:
1. Fakir (Orang yang tidak mempunyai harta)
2. Miskin (Orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
3. Riqab (Budak atau hamba sahaya)
4. Gharim (Orang yang memiliki banyak utang)
5. Mualaf (Orang yang baru masuk Islam)
6. Fisabilillah (Orang yang berjuang di jalan Allah)
7. Ibnu Sabil (Orang yang melakukan perjalanan dan tidak memiliki biaya untuk pulang)
8. Amil zakat (Orang yang mengelola zakat)

Ke-8 golongan diatas kebanyakan tidak bisa dinilai hanya dari penampilan saja, maka kemampuan amil zakat dalam memetakan penyebaran zakat tentu akan membantu kita dalam menunaikan kewajiban berzakat. Terlebih sekarang sudah banyak juga badan amil zakat yang terpercaya dalam menyalurkan zakat. Kemudahan terbentang, pilihan ada di tangan kita.
Selamat menyongsong setengah perjalanan Ramadan menuju hari kemenangan, semoga kita termasuk orang yang benar-benar meraih kemenangan di hari tersebut.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa membayar zakat! ^^

Read more

17 Jun 2016

Wisata Ramah Anak di Pantai Ancol

Ketika menyebut nama Ancol, maka yang terbayang adalah sebuah kawasan wisata terbesar di Indonesia dengan berbagai wahana permainan yang berteknologi tinggi, taman-taman hijau nan indah  serta aneka pantai yang cocok untuk bersantai di sore hari.

Ancol telah mempoklamirkan dirinya sebagai taman wisata untuk segala usia. Hal ini tidak berlebihan mengingat ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk setiap kategori usia. Bagi Anda yang ingin membawa keluarga dan anak-anak, tempat wisata ini memberikan beberapa pilihan dalam berekreasi.

Anda dapat mengajak anak Anda bermain air di wahana kolam renang dengan berbagai fasilitas di dalamnya,  wisata edukasi fauna laut di akuarium raksasa Seaworld, Gelanggang Samudra atau sekedar bermain pasir di pantai yang akan membantu perkembangan syaraf motorik kasar anak Anda.

Untuk wisata pantai, berikut beberapa ulasan mengenai pantai yang ada di Ancol yang aman untuk berekreasi bersama keluarga Anda.

1. Pantai Ria
Pantai ini merupakan pantai yang cocok untuk rekreasi keluarga. Di sini Anda dapat mengajak anak Anda untuk bermain pasir yang terhampar di tepi pantai karena pantai ini bertipe curam sehingga tidak ditujukan untuk renang.

Anak-anak dapat bermain pasir dengan membuat istana pasir ataupun bentuk-bentuk lain dengan menggunakan alat-alat yang terbuat dari plastik. Di sini tersedia toko yang menjual peralatan tersebut jika Anda lupa membawanya.

Selain itu, anak-anak dapat mengenal bentuk kapal dari replika kapal pecah yang ada di tepi pantai. Anak Anda dapat mengeksplor setiap bagian kapal dengan menelusuri ruang-ruang dari kapal yang hanya berbentuk setengah dan di ujungnya terdapat perosotan yang menambah keseruan anak-anak.

Di pantai ini telah dibuat tanggul pemecah ombak dan jogging track sehingga Anda dapat mengajak anak-anak jogging atau sekedar jalan santai di tepi pantai.


Photoright: berwisata.info

2. Pantai Bende
Pantai Bende menjadi tempat favorit masyarakat  Jakarta dan sekitarnya untuk bersantai di kawasan Ancol.  Dengan menggelar tikar dan makanan di atasnya, keluarga yang mengunjungi pantai ini dapat bercengkerama sambil makan bersama. Anak-anak bercanda dan berlarian, para orang tua yang beristirahat sambil sesekali mengambil foto menjadi hal yang wajar terlihat di area ini.

Walaupun panorama laut terhalang oleh jogging track dan tanggul, namun semilir angin laut dan pemandangan ke laut lepas memberikan suasana berbeda

Photoright: primadien.blogspot.com

Di pantai ini terdapat sebuah jembatan kayu di mana di ujungnya terdapat sebuah restoran seafood terkenal yaitu Le Bridge yang menghadirkan menu lezat dengan panorama laut di depan mata.

Karena keindahan pemandangannya, jembatan ini dinamakan Dermaga Cinta dan menjadi tempat berfoto pengunjung terutama menjelang matahari terbenam dengan sinar kemerahan yang nampak indah dari belakang bangunan restoran ini. 


Photoright: youtube.com

Selain itu, di seberang parkiran pantai ini terdapat sebuah stasiun kereta Choo Choo Train yang akan membawa Anda dan anak-anak menyusuri jalan hingga ke Pantai Ria dan kembali lagi ke Pantai Bende.

3. Beach Pool
Jika Anda ingin mengajak anak berenang, maka Beach Pool adalah lokasi yang tepat. Pantai ini cukup landai dengan sedikit bebatuan sehingga cukup aman bagi anak-anak dengan tetap di bawah pengawasan orang tua.

Di sini tersedia penyewaan ban hitam ataupun berwarna-warni yang akan menambah keasyikan anak-anak selama bermain air. Dengan kelandaiannya, anak-anak dapat bermain pasir di tepi pantai tanpa khawatir terbawa ombak dan orang tua dapat bersantai di bawah pohon.


Photoright: nisaikatiwi.blogpsot.com

Fasilitas toilet dan kamar mandi bilas tersedia di sini sehingga setelah anak Anda bermain air bisa berganti pakaian untuk melanjutkan rekreasi ke bagian lain dari Taman Impian Jaya Ancol.

Sebaiknya Anda menghindari kunjungan pada saat liburan ataupun akhir pekan karena pantai ini sangat ramai pada waktu-waktu tersebut. Solusinya, Anda bisa datang lebih pagi sehingga ketika pantai mulai ramai Anda bisa berpindah ke obyek wisata lain di kawasan Ancol.

4. Beach City
Beach City merupakan pantai yang  baru saja dikembangkan di kawasan Ancol. Letaknya agak jauh dari pantai-pantai lainnya dan berada tepat di belakang mal terbaru yaitu Ancol Beach City Mall yang mempunyai konsep liburan lengkap yaitu bersantai, berwisata kuliner ala mall dengan pemandangan laut.
Photoright: aisyahnurfauziah.blogspot.com

Saat ini Ancol Beach City Mall menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan di Jakarta yang memiliki pantai dengan pasir putih di belakangnya. Pantai yang bersih dengan pasir putih dapat menjadi arena bermain anak-anak sementara orang tuanya bersantai di kursi-kursi yang disediakan.

Sekalipun pantai-pantai di atas termasuk jenis wisata ramah anak, tetap pastikan anak ada dalam pengawasan Anda ya... Selamat berakhir pekan! ^^

Read more

16 Jun 2016

Mie Be U : Mie Titi Nikmat yang dimasak Menggunakan Arang

Mie Kering atau yang sering disebut sebagai Mie Titi adalah kuliner khas Makassar yang dibuat oleh keturunan Tionghoa, terkenal pada generasi ke-2, yaitu anak dari Ang Kho Tjao bernama Titi yang akhirnya toko mie keringnya lebih laris dibanding saudara-saudaranya yang juga mendirikan toko mie keringnya masing-masing. (Sumber Wikipedia)


Bagi yang belum pernah mencoba, mie Titi adalah mie telur yang digoreng kemudian disiram oleh kuah kental panas dengan potongan seafood dan sayuran (umumnya sawi). Rahasia rasanya tentu saja berada pada kuahnya. Hal ini yang coba diwujudkan oleh warung makan Mie Be-U, di rumah makan ini, masakan akan dimasak menggunakan arang. Sudah pada tahu kan ya keunggulan rasa dari makanan yang dimasak menggunakan arang? Enakkk.. ada rasa khas dan memang testimoni dari teman-teman yang pernah makan di tempat ini kebanyakan memuji rasanya.

Testimoni dari teman-teman juga yang akhirnya mendorong saya mengunjungi Mie Be-U ini, penasaran! Hehe.. Saya kemudian mengajak teman yang juga belum pernah ke rumah makan yang buka mulai pukul 6 sore ini.

Saat datang ba'da Maghrib, tempat ini sudah mempunyai 2 pengunjung, kami langsung memesan dan mengambil gambar sambil menunggu pesanan datang. Tidak banyak yang bisa dieksplor dari tempat ini karena memang tempatnya relatif kecil, total hanya ada 7 meja yang disediakan untuk pengunjung, tidak ada hiburan untuk pengunjung apalagi dinding-dinding instagramable untuk penyuka fotografi.

Bahas tempatnya sudah, sekarang bahas rasa, rasa mie titinya ya.. bukan rasa yang pernah ada. *Uhukk* Jadi... rasanya memang enak, tidak mudah menemukan mie titi dengan rasa diatas rata-rata. Porsinya... alamak.. besar! Memang sih.. disediakan juga porsi kecil dengan harga yang tidak begitu jauh berbeda, kalau cewek sih 1 porsi besar bisa untuk berdua, berdua.. makan cantik. LOL


Selain mie titi, rumah makan ini juga menyediakan menu lain seperti nasi goreng dan tentunya minuman seperti jus buah dan es jeruk. Harga dimulai dari  Rp.15.000 - Rp. 35.000. Lumayan lah yaaa..

Sayangnya, saya mengalami hal yang kurang mengenakkan sesaat sebelum meninggalkan tempat ini, ada karyawan yang kena marah bosnya, di depan pengunjung! Serius.. untung saya sudah selesai makan, kalau tidak, mungkin makanan akan saya tinggal. Makan sambil denger omelan itu gak enak!

Jadi, kalau boleh memberi saran kepada pemiliknya... tunggu rumah makan tutup terlebih dahulu baru kemudian mengomel, kalau tetap ingin mengomel saat itu juga usahakan tidak terdengar oleh pengunjung... "Eat is not only about the taste, but also how you serve it."

Semoga pihak Mie Be-U mau menerima saran dengan tangan terbuka, lalu kemudian membenahi pelayanan dan mungkin juga tempatnya.. biar makin rame dan makin lancar rejekinya! Aamiin..

Mie Be-U
Buka pukul 18.00
Jl. Kol. H. abdul Hamid
Kompleks Pasar buah
Kendari - Sultra

Read more

9 Jun 2016

Ramadan di Rantau



Ramadan datang
Suka cita hati menyongsong
Aku yang dirantau orang
Tak bisa bersama keluarga tersayang

Ibu bertanya kabar hari ini
Sambil menyebut satu per satu masakannya
Seolah jemawa akan hasil tangannya
Keinginan bersama anak ia sembunyikan dalam hati

Aku menjawab ringan
Sesekali memuji masakannya
Sewaktu-waktu melempar alasan
Tapi semua indraku ingin berada di dekatnya

Hatiku rindu
Tapi tak bisa kuungkapkan pada Ibu
Suasana hatinya akan sendu
Selain itu aku takut tergugu

Aku di rantau orang
Keluarga di kampung halaman
Walau rindu akan kutahan
Demi Idul Fitri bersama mereka yang kusayang

*Terinspirasi kenangan selama merantau
090616 -9.15 PM
Read more

8 Jun 2016

Jadwal Imsakiyah Seluruh Kota di Indonesia dan Jurnal Ramadhan 1437 H


Puasa hari ke-3 yang bertepatan dengan Rabu Review ini saya ingin membagikan 2 link yang pas sekali dengan momentum Ramadhan, apa tuh? Yuk langsung aja...


1. Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H
Jadwal Imsakiyah adalah yang paling dicari saat bulan Ramadhan seperti ini, selain makanan/minuman untuk iftar tentunya.. :D

Sudah beberapa tahun ini saya selalu merujuk pada jadwal imsakiyah dari Kementrian Agama RI, untuk melihat jadwal sholat, kiblat bahkan jadwal imsakiyah tiap kota di Indonesia teman-teman bisa mengunjungi Hisab Rukyat lalu pilih nanti akan tersedia menu pilihan provinsi dan kota. Setelahnya akan tampil tabel dengan warna khas hijau seperti ini:

Tampilan ponsel

Khusus untuk wilayah Sulawesi Tenggara, saya unduh di sini nanti bisa pilih lagi per kabupaten.


Berbeda dengan web milik Kemenag RI, tampilan jadwal imsakiyah di web resmi milik Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara ini adalah berupa surat resmi yang ditanda tangani oleh Kepala Bidang Urais dan Binsyar.




2. Jurnal Ramadhan 1437 H
Seperti gambar-gambar islami yang sering dibagikan di fans page MCIslam, jurnal Ramadhan ini juga didesain menarik, dibagikan dalam bentuk PDF sebanyak 20 halaman , isinya lumayan girly sih, tapi bisa dicetak hitam putih kalau tidak ingin terlalu berwarna. Untuk cetaknya sendiri tidak diberi keterangan baiknya pada kertas ukuran apa, tapi karena saya punya banyak kertas bekas ukuran 8 1/2 x 11 in (letter) maka saya cetak dengan ukuran itu saja. :D



Tampilan jurnal dari posel

Isinya antara lain:
  • Halaman depan
  • Biodata
  • Target selama Ramadhan
  • Target Ibadah
  • Planner
  • Evaluasi ibadah (Mutaba'ah)
  • Diary Ramadhan
  • Notes
Silakan unduh di sini: Jurnal Ramadhan 1437 H

Nah, silahkan diunduh dan dipergunakan untuk mendukung ibadah di bulan Ramadhan, jika ingin berbagi jadwal imsakiyah bahkan jurnalnya bisa dicetak banyak dan dibagikan pada orang-orang sekitar kita.

Selamat berpuasa, selamat berbagi! ^^

Read more

6 Jun 2016

Ramadhan dan Jadwal Menstruasi

Bulan Ramadhan sudah tiba, selamat menjalankan ibadah puasa ya teman-teman...
Berbicara tentang puasa, saya tiba-tiba teringat kehawatiran yang umumnya muncul pada perempuan. Ya.. hanya pada perempuan.. apalagi kalau bukan mengenai jadwal menstruasi.


Saya akan bercerita tentang curhatan sahabat-sahabat perempuan di sekeliling saya (yang mungkin saja terjadi juga dengan pembaca perempuan) tentang jadwal menstruasi di bulan Ramadhan. Umumnya kekhawatiran ini dibagi menjadi 3:

1. Menstruasi yang Bertepatan dengan Awal Ramadhan
Tidak bisa ikut puasa pertama karena menstruasi biasanya menjadi hal yang disayangkan oleh teman-teman perempuan. Seolah-olah euforia menghidupkan Masjid, meningkatkan ibadah dengan sholat berjamaah, membaca Qur'an dan ikut larut dalam suka cita berpuasa agak berkurang karena sedang mens.

2. Menstruasi di Pertengahan Ramadhan
Waktu menstruasi ini kira-kira mulai tanggal 5-25 Ramadhan. Kami umumnya pasrah kalau sudah tanggal segitu, mens tak mengapa asal gak kena awal terlebih akhir Ramadhan. Apalagi kalau yang siklus menstruasinya panjang.. lega lah kalau mens dan berakhirnya di range tanggal segitu. Iya gak?^^

3. Menstruasi di Akhir Ramadhan
Nah.. ini salah 1 keadaan yang sangat disayangkan bagi kami perempuan. Hari-hari terakhir Ramadhan punya keutamaan tersendiri yang tentu ingin kami dapatkan juga, kemudian ada shalat Idul Fitri yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun, rasanya sayang sekali kalau tidak ikut shalat. Beda dong kalau hanya ikut duduk saat shalat dan mendengarkan ceramah.. Rasanya ada yang kurang! :(

Diatas ke-3 waktu itu, akan ada waktu yang sangat menyebalkan jika terjadi...

Menstruasi jelang waktu berbuka!

Pasti banyak yang pernah mengalami keadaan di atas, rasanya... arghh.. bagaimana ya? Apalagi kalau hari itu sudah berpuasa dengan susah payah, ada yang memancing emosi tapi bersabar, kemudian misalnya harus turun lapangan dengan cuaca yang entah kenapa hari itu terik sekali. Sorenya, saat menyambut berbuka dengan suka cita, last minute malah mens.. lemes! Hihi..

Oh ya, kadang juga kita merasakan tanda-tanda akan segera mens tapi (biasanya) doanya agar mensnya tidak datang disaat sedang puasa. Iya kan?

Paket lengkapnya adalah kalau menstruasi jelang waktu berbuka dan besoknya tidak bisa ikut shalat Idul Fitri.. *kriiik-kriik*
***

Yang saya ceritakan diatas bukannya hendak melawan fitrah atau ketentuan yang sudah diberikan Allah SWT ya, hanya ingin berbagi, bagaimana sih perasaan kami yang punya jadwal "libur" sendiri ini. Kalau gak mens juga tentu kami khawatir, walaupun saya senang-senang saja sih kalau gak mens selama Ramadhan, mensnya habis shalat Idul Fitri, wow.. seneng banget itu! Soalnya gak harus kejar-kejaran meng-Qadha puasa Ramadhan lalu puasa Syawal lagi. Tapi kembali lagi.. kami gak bisa apa-apa kalau sudah mens. :)

Salah satu keuntungan mens saat Ramadhan adalah kami jadi penilai rasa (baca: tukang icip), rasa manisnya sudah pas atau belum, garamnya perlu ditambah lagi atau tidak. Menyiapkan hidangan berbuka menjadi salah satu ladang pahala untuk perempuan yang sedang mens.

Teman-teman pernah mengalami kondisi yang mana? Bagaimana rasanya? Atau... Mungkin sedang was-was mens akan datang sebelum azan Maghrib berkumandang? :D

Read more

2 Jun 2016

Ramadhan Sebentar Lagi


Ramadhan bulan yang dinanti
Euforianya mulai terlihat
Membawa suka cita di hati
Janji berupa pahala berlipat

Ramadhan bagaikan sebuah kapal penangkap ikan
Pada akhirnya kita akan melihat hasilnya
Akankah kita pulang tak membawa apapun
Ataukah pulang dengan tangkapan besar di hari raya

Ramadhan sebentar lagi
Tapi jangan terlena dengan banyak harapan
Bisa jadi di waktu yang sebentar ini
Kita tak sempat lagi bertemu ramadhan

*Terinspirasi dari ceramah di acara Munggahan pagi ini. 20.59 - 020616

Marhaban ya Ramadhan... menunggu Ramadhan yang tinggal hitungan hari, pak Ustad mengingatkan sebuah fakta yang sering membuat kita terlupa. Kita tak pernah tahu umur, bisa jadi... kita bahkan tak sempat bertemu Ramadhan tahun ini. :(

Mohon maaf lahir batin ya teman-teman... semoga kita semua dipertemukan lagi dengan Ramadhan tahun ini...
Read more

1 Jun 2016

Selamat Jalan Sahabat

Pagi ini awan hitam menggantung di langit, suasana kantor juga mendadak muram, kami yang biasanya saling tertawa melihat tingkah para pembalap mengejar absensi tepat waktu berubah drastis ekspresinya saat mendengar kabar meninggalnya salah seorang teman kami. Mas Zaenal..

Bagi saya, Almarhum bukan teman biasa, dia adalah teman seangkatan saat diterima menjadi PNS tahun 2005 dulu. Seangkatan saja belum tentu akrab kan? Almarhum juga adalah teman seperantauan saya di kabupaten dulu, teman saya dan kawan-kawan mengusir sepi di Kabupaten Muna.

Saya ingat sekali bagaimana akhir minggu kami di sana, berkat Almarhum yang sudah pandai mengemudikan mobil, kami jadi rajin ke pantai, tidak peduli sedang mencucipun saya "dipaksa" ikut ke pantai. Almarhum santai saja kalau sudah ke kontrakan saya, maklum Almarhum akrab dengan penghuni kontrakan lain yang semuanya perantau dari Jawa.

"Sudah..nyucinya nanti aja, ke pantai dululah."
Katanya cuek.

Saya bingung, bengong, tapi buru-buru ganti baju. Hehe

Hampir setiap akhir minggu kami ke pantai, sore sepulang kantor kami nongkrong makan gorengan di bay pass. Kami yang dulu merantau berjamaah banyak menghabiskan waktu bersama di kabupaten yang sepi itu. Untuk mendaftar kuliahpun kami masuk berjamaah satu angkatan, berhenti kuliah 1 angkatan, daftar UT, ujian.. bareng-bareng lagi.

Danau Napabale tahun 2007

Kami sangat solid sebagai sesama perantau, kadang para laki-laki belanja ke pasar dan kami yang memasak, apalagi kalau ada yang sakit, kost-annya kami invasi untuk memasak bubur. Kami sudah seperti keluarga.

Saya ingat saat PPLS dulu rusuh karena BLT, kami harus turun ke lapangan dan kebetulan saya 1 tim dengan Almarhum, dengan emosi warga yang sudah memuncak, kami keluar dari rumah kepala Desa. Saat naik di boncengan tidak biasanya Almarhum memberi tahu: "Kalau ada apa-apa, pegangan saja." Saking gentingnya keadaan waktu itu, saya membayangkan ada busur yang tertancap di punggung saya. Kami menyusuri jalanan dengan motor butut (kecepatannya kalah dengan kecepatan orang berlari) di daerah yang asing bagi kami, kiri-kanan masih berupa hutan.

Beberapa tahun kemudian satu persatu teman-teman seangkatan saya pindah ke Kendari, termasuk Almarhum. Sekalipun begitu, saat saya datang, selalu kami sempatkan untuk membuat acara. Salah satu acara yang berkesan adalah acara "Mosonggi" atau acara makan sinonggi (kalau di Papua namanya Pappeda) yang saya buat, tapi acara itu disabotase oleh salah seorang teman seangkatan juga. Dia yang saya minta memanggil teman-teman malah memberi tahu bahwa akan ada acara lamaran. Kamipun tertawa-terpingkal-pingkal saat beberapa teman datang dengan pakaian rapi. Almarhum bersama istripun begitu, istrinya sampai nyalon dan membatalkan ke undangan nikahan karena mementingkan undangan (yang dipalsukan) dari saya. "Kamu kan sudah keluarga juga, jadi kami batalkan ke undangan." Begitu kata istrinya yang menceritakan hasil percakapannya bersama Almarhum waktu itu.

Acara lamaran palsu

Seiring waktu teman yang dulu akrab mulai menjauh, ada yang karena jarak, ada pula yang seketika menjadi kagok. Saya dan Almarhum yang akhirnya 1 kantor (setelah saya pindah) pun tidak begitu sering kumpul-kumpul lagi, tapi kami masih akrab, saling ledek atau bertukar kabar tentang anaknya dan teman-teman yang masih ada di Kabupaten (termasuk teman kontrakan saya dulu).

Sampai akhirnya Almarhum sakit, seingat saya awal tahun 2015, sampai sekarang saya kurang jelas sakitnya apa, tapi secara fisik dan semangat saya lihat memang perubahannya drastis, Almarhum tidak segesit dulu lagi, wajahnya juga layu, termasuk semangatnya untuk "ngerecokin" temannya, sudah berkurang.. Tapi semangatnya untuk berobat masih tinggi. Terbukti dari izin yang diambilnya untuk berobat beberapa bulan terakhir sampai pagi tadi meninggal di RS. Sarjito - Jogja.

Saya kaget (tapi jatuhnya tidak percaya) mendengar kabar itu, segera saya konfirmasi ke teman, mulai mengabarkan ke teman-teman di kabupaten, saling bertukar rasa kaget dan banyak menghela nafas panjang.. Lalu rasanya ada yang salah, saya putuskan menulis, dan air matapun jebol di paragraf ke-2. I know I need to cry for you. Even after that I can't controlled my teary eyes. It's okay...

Selamat jalan Mas.. Semoga sakitmu menjadi penggugur dosa, saya hanya bisa bantu mendoakan. Innalillahi wa innailaihi roji'un.. Allahummaghfirlahu warhamhu wa‘afihi wa’fu ‘anhu...

Tanyakan kabar karib kerabat Anda hari ini, pastikan mereka tahu Anda peduli...

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...