1 Mar 2017

Malioboro, Lebih Nyaman dikunjungi Malam atau Siang?

Siapa yang tidak mengenal Malioboro? Sebuah tempat yang boleh dikatakan fenomenal dengan segala daya tariknya. Malioboro adalah nama jalan di Yogjakarta yang di Wikipedia dikatakan sebagai jalan poros garis imaginer Keraton Yogyakarta.

Beberapa saat yang lalu saya beruntung diberi kesempatan belanja mengunjungi tempat ini. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Saat gelap dan terang. Jadi saya merasakan 2 sensasi berbeda. Saya tahu pasti sudah banyak tulisan membahas tentang Malioboro, tapi selain memberikan sudut pandang dari saya, saya juga ingin menuliskan ini sebagai salah satu kenang-kenangan perjalanan.

Jadi, Malioboro lebih nyaman dikunjungi malam atau siang?

Sumber gambar:
@rnysyalinry dan @tn.mura

Bagi saya 2 waktu "gelap" dan "terang" ini punya keunggulannya masing-masing.

Malioboro di Malam Hari

Malioboro di malam hari, punya sensasinya sendiri. Pada malam hari, tempat ini tidak diragukan akan sangat padat oleh pengunjung. Entah kapan sepinya, ada saja orang wara-wiri di kawasan ini. Tapi keramaian inilah yang membawa excitement tersendiri bagi saya, mungkin untuk pengunjung lain juga.

Kesulitan mencari parkiran sampai harus berputar-putar dahulu (saat itu naik mobil, jadi lebih susah mencari parkiran), bingung mencari angkringan saking banyaknya, seniman-seniman jalanan yang menunjukkan kebolehannya masing-masing, jalanan di depan ruko yang menjadi seperti gang karena dipenuhi oleh dagangan di kiri dan kanan, pengunjung yang tidak jarang hampir bertubrukan badan saat belanja.
A post shared by Mai to manga (@maitomanga) on
Ahh.. anehnya, saya merindukan saat-saat itu. Mungkin karena harga-harga yang ditawarkan oleh para pedagang jauh lebih murah dari Kendari, kota saya dilahirkan dan dibesarkan, semua jadi hiburan. Haha.. ndeso banget yak? Well... I like shopping, sudah ke banyak tempat, tapi Malioboro tetap membuat saya menggila! LOL

Tidak mengherankan kalau Malioboro menjadi salah satu wisata malam yang ditawarkan bagi para wisatawan.

Oh iya, saya diceritakan oleh Bos yang sudah beberapa kali pulang kembali ke Yogya, angkringan yang kami kunjungi saat itu sudah menjadi pedistrian area, angkringan tidak lagi diperbolehkan ada di situ, trotoar sudah diperlebar dan diperuntukkan khusus untuk para pejalan kaki yang ingin menikmati suasana di kawasan Malioboro.

Tidak hanya itu, di pedistrian area juga disediakan bangku-bangku taman yang terbuat dari kayu disertai dengan lampu-lampu taman yang cantik.  Lampu taman ini tentu makin terlihat cantik saat malam hari. Romantis gak sih, duduk di bangku taman sambil megang sekantung gede belanjaan? Bhaha.. teteup ya.. poinnya di belanjaan juga! :D

Malioboro di Siang Hari

Malioboro saat disinari matahari hari juga tidak kalah menarik. Bagi pengunjung yang ingin dengan bebas berfoto di papan jalan bertuliskan Malioboro, saat inilah yang paling lega. Pengunjung saat siang hari tidak seramai di malam hari. Jadi tidak perlu antri lama hanya untuk berfoto di salah satu papan, ini pengalaman saya beberapa bulan lalu ya, entah sekarang masih seperti ini atau tidak.

Gak sanggup antri! Malu juga kalau foto dilihatin orang :D

Untuk yang tidak begitu suka keramaian tapi ingin mengunjungi kawasan ini sekaligus berbelanja, waktu ini juga tepat karena bisa menikmati belanja tanpa harus berdesak-desakan dan bisa melihat warna dengan lebih baik. Apalagi tersedia banyak batik yang menarik dengan beragam warna dan harga yang menggoda iman dompet. Maklumlah ya.. Yogya kan sudah terkenal sebagai kota batik, saya pun ikut kalap saat berbelanja batik saat berkunjung. Haha..

Yang juga menarik saat berkunjung di siang hari adalah, pengunjung akan lebih menyadari tata letak toko dan bangunan lainnya. Saat berkunjung siang hari saya baru menyadari ada beberapa gedung pemerintahan di area Malioboro.

Jika tidak salah, ada kantor Gubernur DIY, Dinas Pariwisata dan LPSE Pemda DIY. Maklum, waktu jalan gak merhatiin peta. Taunya malioboro tempat belanja daerah wisata, udah itu aja. Hehe

Oh ya, kalau belanjanya siang pasti panas ya? Gak juga sih ya, beda tipis aja hawanya. Soalnya malampun pada desak-desakan, rebutan oksigen, iya kalau bikin yang jualan gak fokus jadi pembeli dikasih harga murah, kalau pembeli dikasih harga murah tapi ditawar lagi jadi lebih mahal saking gak konsennya gimana? Hahah...

Jadi, kesimpulannya gimana Ir? Nyamannya siang atau malam? Mm.. pembaca saja yang menentukan ya.. soalnya saya kalau sudah urusan belanja suka lupa diri, tiba-tiba kekuatan itu nambah sendiri aja gitu pas lagi hunting. Lemesnya nanti kalau udah sadar duit tak banyak lagi di dompet. Haha..

Gak ding, silakan dinilai saja dari cerita saya, apalagi yang sudah pernah merasakan keduanya, setiap orang punya tingkat kenyamanan yang berbeda-beda. Ambil tengahnya aja sore gimana? *Malah ngelantur. :D

Nah, teman-teman yang sudah pernah ke Malioboro di dua waktu di atas, lebih nyaman mengunjungi kapan? Malam atau siang?

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...