29 Jan 2016

Bali : Dream Comes True



Liburan ke Bali adalah salah salah 1 impian saya, sejak lama, entah tepatnya sejak kapan. Kemudian mimpi itu menjadi semacam benang yang saya rajut bersama permata kecil bernama Lombok! Ya.. setelah tahu bahwa dalam sekali trip Bali dan Lombok bisa disatukan, mimpi sayapun semakin tumbuh... apalagi niat untuk mengajak Mama ikut serta membuat mimpi itu mempunyai bunga. Lalu mimpi itu seringkali layu saat mengecek harga tiket yang sering kali bernilai Jutaan. #BaladaAnakMedit

Benar.. dimata kami (saya dan kebanyakan teman-teman) ke Bali itu mahal. Hal itu semakin tertanam dengan semakin seringnya kami mengecek harga tiket. *Ya iyalah.. ngecek harga tiketnya pas peek season.. jelas saja mahal!!* *Kasihan, belum berpengalaman :D*

Dream Come True
Sampai akhirnya keinginan saya diijabah dengan cara yang tidak pernah saya duga sama sekali. Pimpinan di Kantor mendapatkan mutasi ke Bali dan saya (bersama seorang teman kantor) diajak untuk ikut serta bersama saat mereka meninggalkan Kendari. Tiket PP sudah terjamin gratis!! Karena perjalanan ini pemberian, saya izin Mama untuk ke Bali duluan, Mama akan saya ikutkan di rencana perjalanan Tante dalam waktu dekat nanti, Insya Allah.

Mama.. anakmu gak norak lho ya..
Ini disuruh kok.. cuma gak nolak aja ngeluarin segala perlengkapan buat foto :D 

Tiket saat itu hanya 600 ribuan dari Kendari, saat pulang bahkan saya diberi kebebasan untuk memilih ingin pulang dengan maskapai apa. Tapi saya tahu diri dong, kalau sudah dapat gratisan menerima kebaikan orang lain, gak boleh ngelunjak, saya tetap pilih maskapai yang menyediakan harga tiket termurah. Ya.. taulah maskapai itu...

Iklan di dalam pesawat ini bikin ngayal Lee Min Ho bakal ada di pesawat 
dan saya bilang "Min Ho ssi..Coffe juseyoo" :))
*Dicincang Minoz*

Oh ya, walaupun senang bisa ke Bali, perasaan "tidak enakan" saya sering kali muncul, bagaimanapun hidup pimpinan dan keluarga belum stabil di sana, kasihan kalau harus direpotkan dengan adanya kami. Tapi syukurlah, semua berjalan normal (walaupun sempat juga direntalin mobil karna pimpinan saya itu gak suka kendaraan dinas ke tempat yang tidak semestinya). Selama 4 hari di Bali, 2 hari kami ke tempat wisata dan 2 hari di rumah. Pagi saya bisa olahraga (walaupun hanya 1 kali) setelahnya bisa bantu istri pimpinan belanja-belanja untuk keperluaan rumah. Wisata juga sih sebenernya.. wisata belanja..Yeah!

Belajar dari Masyarakat Bali
Walaupun tidak full time berwisata di Bali, saya senang sekali, karena mendapat banyak pengetahuan dari cerita-cerita warga asli Bali, bercerita banyak dengan teman sesama sekretaris dan ya.. salah 1 obsesi untuk berani keluar rumah dengan sepatu olahraga saya tercapai.. sebelumnya cerita bahwa akan banyak anjing, atau takut nyasar.. it's all gone! Thanks Allah you let them create google map! ^^

Ada 4 hal yang saya tangkap saat berada di Bali
1. Adat istiadat masih kental terasa, bahkan melekat dalam keseharian.
2. Aparat Desa/Kelurahan bahkan sampai wilayah administratif terkecil setingkat RT/RW (di Bali disebut Banjar) berfungsi dengan baik.
3. Bali itu seni, warganya adalah seniman. 
Seorang teman warga asli di sana mengatakan bahwa "Kuliner di Bali itu tidak berkembang, karena warga ahlinya di bidang seni." Yap.. jangan tanya hasil kesenian warga Bali, indah.. indah sekali. Saya juga teringat cerita seorang ibu di sana, kedua anaknya; perempuan dan laki-laki diikutkan menari di sanggar, menurut ibu tersebut: "Suka tidak suka, mereka harus belajar menari, minimal sebagai dasar, ke depannya terserah mau jadi apa, tapi harus bisa menari, malu nanti, orang Bali tapi gak bisa menari." Wahh.. saya kagum sekali jadinya.
 Sempat mencicipi kuliner khas Bali
Tupat kuah ayam yang kaya bumbu rempah
dan Es Daluman yang suegerr ^^

4. Pedagang Bali itu gigih!
Sebelum pulang, saya sempat(kan) berbelanja oleh-oleh di Pasar Sukowati, dan.. aduhai.. kuat imanlah saat berbelanja, berkalipun pelanggan bilang tidak (sambil senyum tentu saja) para pedagang akan terus menawarkan barang dagangannya. Tidak cocok harga? Pedagang akan menyesuaikan harga. Tidak cocok dengan barangnya? Pedagang akan menawarkan barang dagangan yang lain. SALUT!

Untuk tips berbelanja oleh-oleh (yang juga saya peroleh dari teman yang asli Bali) Insya Allah akan saya tuliskan nanti. Berguna banget lhoo! *Kedip-kedip
***

Tidak lupa saya harus berterima kasih atas kebaikan Bapak Adi Nugroho, Ibu dan Hani yang sudah memberikan tiket gratis dan banyak kebaikan lain yang tidak bisa saya sebutkan selama ini. Sukses, sehat dan bahagia di tempat yang baru. Jazakumullah khairan katsiraan wa jazakumullah ahsanal jaza.

Read more

25 Jan 2016

Nikmat Sehat


Ternyata sudah 10 hari saya tidak menulis di blog ini lagi, Alhamdulillah momen hidup sedang naik turun... Baru kemarin menikmati liburan gratis di Bali, saking senengnya jadwal pulang pesawat yang delay 3 jam pun tetap enjoy. Sesampainya di kantor, pagi ada pelantikan kasie dan kasubbag karena rotasi termasuk kasubbag saya, siangnya jenguk teman kantor yang masuk RS dan sejak pukul 4.40 saya berkesempatan menemani teman tadi (suami istri teman saya) di RS, rencananya sampai pukul 9 atau 10 malam nanti.


Saya bersyukur atas 2 hal hari ini, yang pertama nikmat sehat untuk saya dan keluarga dan yang ke-2 adalah enaknya saya masih sendiri. Entahlah.. kenapa yang ke-2 ini tiba-tiba muncul, mungkin karena saya punya waktu luang yang banyak untuk menemani teman di rumah sakit hingga ber jam-jam, tanpa harus mengkhawatirkan anak atau suami di rumah. Yah.. walaupun keuntungan jika sudah berkeluarga juga tentu ada, tapi kalau bisa bersyukur atas suatu hal.. kenapa harus membandingkan dengan yang lain?

Oh ya, saya juga diingatkan 1 hal lagi, bahwa saat sakit atau mungkin tertimpa musibah, keluarga maupun sahabat -atau mungkin teman yang gak deket-deket amat seperti saya dan teman-teman lain- perannya sangat penting dan membantu walaupun hanya sekedar duduk bercerita, mengingatkan si penjaga pasien agar makan ataupun mengurus kesana-kemari. Kenapa saya bela-belain ikut nemenin di RS? Jujur saya kasihan, teman saya ini keduanya adalah perantau, jadi saat sakit hanya istrinya yang menjaga di RS. Untung saja kedua anaknya yang masih kecil-kecil bisa dititipkan full time pada pengasuhnya selama ini. Kasihan.. saya membayangkan diri saya ada di posisi mereka sembari berdoa semoga teman saya lekas sembuh dan saya tidak mengalami hal seperti ini.

Udah sih pengen berbagi itu saja dulu, doakan semoga teman saya cepat sembuh.. besok dijadwalkan operasi karena porporasi usus yang kabarnya sakitnya banget banget banget..

Semoga kita semua selalu sehat, jikapun diberi musibah semoga Allah menyediakan "pengangan" untuk kita tetap kuat berdiri.

*Update: Setelah operasi diketahui sakitnya adalah melengketnya usus di dinding perut, sekarang teman saya dalam masa pemulihan. Sepulang darri RS keesokannya saya demam (sampai sekarang), mungkin karena pulang pukul 10 malam lewat, naik motor dan tidak memakai jaket. ^^

Read more

14 Jan 2016

Jakarta.. Ada Apa??




Jakarta.. ada apa??
Pagi tadi kabarmu masih baik-baik saja
Tapi saat melihat berita
Rasanya kami tak percaya

Jakarta..
Bagaimana kabarmu?
Bagaimana wargamu?
Bagaimana saudara-saudara kami di sana?

Kami cemas atas aksi teror yang terjadi padamu
Kami jauh di ujung timur
Tapi kami mengkhawatirkanmu
Tak sadar hati kamipun ikut bergetar

Jakarta..
Kamu dan wargamu
Tentu kami tak mengenal kalian semua
Tapi kami berdoa untukmu dan wargamu

Untuk saudara sebangsa
Untuk saudara seiman
Untuk saudara beda iman
Untuk Indonesia

Kami tetap berdoa
Untuk Bhineka Tunggal Ika
Agar tetap kuat
Agar tetap bermartabat


Kendari, 14 Januari 2016
-Ditengah ketidak pastian berita mengejutkan di Ibu Kota kami-

Read more

13 Jan 2016

Tentang Pengumuman Hasil Ujian Penyesuaian Ijazah

Pengumuman hasil ujian penyesuaian ijazah sudah ada. Pengumumannya dikirimkan saat saya sedang cuti. Jujur saya tidak percaya dengan hasil yang tertera, nilai-nilainya yang unbelieveable bikin saya langsung "show off" ke teman-teman dekat. Padahal saya tidak lulus... but still.. I'm proud.

Sebenarnya, saya sama sekali tidak berniat membuat tulisan tentang hasil ujian PI ini, tapi karena terasa masih ada yang mengganjal, rasanya saya perlu menuliskannya agar bisa jadi sarana penyembuhan juga. Tidak berat hanya saja cukup membuat saya tergiang-ngiang.

Semua berawal dari komentar beberapa teman saat melihat saya yang baru saja selesai cuti dan entah bagaimana pembicaraanpun mengarah pada hasil ujian saya yang walaupun harus mengulang 2 mata ujian tapi cukup mencolok hasilnya dibandingkan teman-teman yang baru saja memulai ujian di tahun ini.
Lampiran email yang bikin liburan makin bahagia ^^
 Beberapa teman -termasuk saya yang membayangkan ada pembatalan pengumuman ala-ala miss uniperseh gitu- tidak percaya dengan nilai 80 yang saya dapatkan pada mata ujian Statistika saya, pasalnya selain Pancasila dan Pengetahuan Umum, Statistika juga menjadi salah satu mata ujian favorit(?) untuk diujiankan ulang. Dan ujian ulang ini sayangnya harus berlangsung sesuai jadwal Ujian Penyesuaian Ijazah yaitu setahun sekali. *Mau cantumin gelar dibelakang nama aja emang ribet :p*

Baca juga: Ada yang Horor di Ujian Penyesuaian Ijazah

Saking tidak percayanya ada teman yang bertanya (atau memberi pernyataan?) "Kok bisa ya?" karena saya yang dimatanya mungkin tidak punya kemampuan untuk dapat nilai seperti itu dengan usaha sendiri (soalnya beberapa teman harus kursus dulu baru lulus) kemudian bisa lulus bersama teman-teman yang sudah mengulang beberapa kali untuk mata ujian Statistika ini, bahkan dengan nilai tertinggi dari 9 teman yang mengikuti ujian. *Padahal kan saya punya nilai lain yang standar-standar saja*

Eyy.. omongannya keluar suka-suka sih.. coba nanyanya yang lebih sopan, kan enak didengerinnya.. Dia belum tau saja saya harus ngapain aja buat dapetin nilai segitu...

Belajar statistikanya sampai dibuatin playlist, bersanding dengan tangga lagu baru dan video Zumba :D

Saya belajar dong.. soalnya tahu diri.. Saya memang kurang pandai kalau harus berurusan dengan segala kerumitan rumus statistik, tapi Insya Allah saya gigih. Ini kan untuk masa depan juga.. Apalagi tahu kalau saya memang kurang di suatu hal.. saya juga tidak mau nilai jelek saya akan terbaca melalui email kantor yang notabene bisa dibuka oleh seluruh pegawai. Saya kurang motivasi apalagi coba?!!

Kalau belajar saja dianggap tidak cukup, saya bocorin deh "pengorbanan" saya, saya sampai libur nonton drama seri semenjak ada pengumuman bahwa saya akan ikut ujian sekitar bulan Mei tahun lalu (buat para pecandu Drakor bakal ngerti rasanya saat teman share soal drama baru), soalnya harus bikin karya ilmiah (KKP) juga sebagai salah 1 ujian tertulis. Sejak pengumuman itu juga saya sudah cari bahan belajar, bahan tutorial tahun sebelumnya, video-video pelajaran statistika, padahal cuma statistika dasar lho.. tapi gimana lagi.. saya tau diri kalau saya adalah tipe yang setelah ujian (bahkan kalau tersenggol sebelum ujianpun) bisa lupa dengan yang dipelajarinya.

Saya bersyukur, rasa was-was saya, tahu diri saya dan ketakutan akan tidak lulus ujian, mendorong saya untuk lebih banyak berusaha. Dan walaupun sekarang hasilnya saya tidak lulus, tetap saja ada rasa puas dan bangga karna sudah berusaha maksimal.

Rangkuman materi Pancasila yang saya buat, gak nyesel walaupun harus mengulang lagi tahun depan ^^

Saya teringat seorang teman bertanya dalam beberapa kesempatan kepada saya yang diketahuinya belajar untuk menghadapi ujian PI itu:
"Kok kamu belajar Ir? tuh ** gak belajar koq." Tanyanya heran
sekali waktu saya jawab:
"Soalnya saya gak pintar, jadi harus belajar."
atau dilain waktu
"Yang penting sudah berusaha yang terbaik dulu, biar gak nyesel nanti." Jawab saya sok bijak.

Tapi bukankah benar bahwa hasil tidak akan mendustai usaha? Pun jika hasil yang ada masih dianggap buruk, you'll not regret it, because you've done your best."
Read more

8 Jan 2016

Tentang Irlysreview.com

Blog review film dan buku terlantar, sudah sering, terlalu sering!


Blog review saya buat sekitar 9 bulan yang lalu, saat tulisan pertama dirilis blog itu sudah saya belikan domain, hasilnya.. sampai saat ini hanya 11 tulisan berhasil saya publish, 13 draft dan masih banyak film, reality show dan drama yang tetap dalam ingatan menunggu mood menulis ini muncul mengikuti kecepatan cahaya. Hahah..

Blog yang saya buat untuk menampung kegemaran saya menonton dan (sesekali) membaca buku itu rasanya kurang begitu hidup, karena memang saya perbarui sesuka hati, mau tulis tentang drama yang baru saja habis saya tonton koq ada rasa minder yang muncul karena pasti sudah banyak yang nonton, perasaan yang jauh melenceng dari tujuan pembuatan blog.. salah.. padahal seberapa lamapun tontonan (termasuk juga tulisan mengenai suatu hal), sudut pandang dan cara bertutur lewat akan tetap membedakan, jadi.. tidak ada jadul-jadulan.

Nonton
Sekarang ini saya banyak menonton reality show Korea, dibanding dramanya, pengen ikut nonton yang on going tapi kapok waktu nonton Kill Me Heal Me dulu. Eh.. padahal reality show juga kan on going ya? Nah... bedanya kebanyakan tiap episode itu tidak berhubungan, tidak seperti drama yang bikin geregetan gak sabar nungguin si A bakal jadi sama siapa atau abis ketabrak si B akan jadi seperti apa. Jadinya kalaupun nonton drama saya nonton yang sudah tamat saja. lebih hemat kuota dan kesabaran. Hihi...

Membaca
Dari 11 postingan, saya baru me-review 1 buku, tepatnya novel. Sepertinya saya harus mengakui bahwa saya adalah seorang "slow reader", bisa membaca dengan cepat hanya saat sedang liburan saja, dalam sehari -jika tidak melakukan perjalanan- saya bisa menyelesaikan 1 buku, diluar liburan jangan harap, saya memang lebih senang membaca dalam keadaan tenang, mood bagus dan bisa sambil leyeh-leyeh. :D


Sejauh ini irlysreview.com sudah dikunjungi 9 ribu kali, jauh sekali pageviewnya dibandingkan blog ini diumur 9 bulannya, padahal jarang dipromosikan, dia menghidupi dirinya sendiri. Ckckck..

Jadi, mungkin baiknya dibuatin target ya seminggu berapa tulisan biar tidak sering terlantar. ^^

Oh ya, sesekali teman-teman bisa main juga ke blog saya yang 1 itu, semua yang berkunjung -seperti juga blog ini- selalu dikunjungi balik, Insya Allah..

Read more

6 Jan 2016

Aktivitas Liburan 2015


Cuti 5 hari habis sudah, beruntung cutinya bisa lebih nampol karena banyak libur nasional yang bertepatan dengan weekend jadi walaupun cuti 5 hari, tapi liburannya bisa jadi 12 hari. Alhamdulillah..


Selama 10 tahun lebih bekerja, baru 2 tahun terakhir ini saya memanfaatkan cuti, keinginan berpetualang memang baru hidup, gara-gara suka nonton My Trip My Advanture kah? Hmm.. saya sendiri tidak bisa memastikan, tapi jelas MTMA punya pengaruh besar terhadap kecintaan dan wawasan kita terhadap alam Indonesia, iya gak? Iya dong.. jalan-jalan keren itu tidak melulu harus ke luar negeri, Indonesia tidak kalah indah!

Seperti liburan kali ini, saya memang masih berlibur di dalam pulau Sulawesi, bahkan ke kabupaten dan Kota yang sudah sering saya kunjungi bahkan juga pernah tinggal selama 7 tahun 11 bulan di sana, Kabupaten Muna dan Kota Baubau.

"Liburan tidak selalu  berhubungan dengan tempat, tapi juga perasaan."

Liburan untuk saya adalah keluar sejenak dari rutinitas, bukan masalah mimpi dan realitas, saat dimana kita bisa menikmati perasaan tenang tanpa beban adalah liburan, keluar dari segala deadline yang menunggu untuk diselesaikan, walaupun berada di tempat yang sama, tidak harus ke sebuah tempat wisata. Jadi menonton acara kesukaan dengan tenang untuk saya sudah liburan, well.. you can say i got a vacation everyday! Alhamdulillah...

Tapi karena kali ini saya memang berkesempatan untuk berlibur di luar kota tempat saya beraktivitas, saya manfaatkan untuk mencari pengalaman baru, yang tidak terlupakan dan kalau bisa tidak berbahaya, maklumlah.. anak perempuan satu-satunya, kasihan kalau harus bikin orang tua khawatir. *Walaupun sesekali masih saya lakukan juga sih.. haha..*


Sebenarnya liburan kali ini saya hanya 3 kali berkunjung ke tempat wisata, sisanya.. olahraga, memasak, ke pasar, membaca dan sesekali menunggu mangga jatuh di halaman. Hahah.. Hanya sekali saya menonton acara kesukaan di Hp dan tidak lebih 10 menit menonton TV, tidak teringat pekerjaan.. ah.. pokoknya SERU!!^^

Bisa menggulung dadar dengan kulit yang masih panas itu boleh dibilang skill baru yang saya peroleh selama liburan.LOL

2 hari pertama liburan saya habiskan di Kabupaten Muna, setelah sampai dan tidur sebentar karena tidur yang tidak nyenyak semalaman, pagi tanggal 24 Desember saya dan teman-teman di Muna langsung berwisata ke sebuah danau, lalu singgah ke sebuah sumber mata air.. bening dan segar. Besoknya, saya menikmati jogging track yang sering saya gunakan 3 tahun lalu karena jalanan tidak memungkinkan untuk berkunjung ulang ke Maleura, tempat wisata yang sudah jauh lebih kece dibanding kunjungan saya dulu, tapi.. tidak ada masalah.. ^^

Tanggal 26 Desember saya berangkat ke Kota Baubau dan menginap di rumah Tante sampai pulang 3 Januari 2016. Di rumah Tante saya bertemu keluarga, menambah pengetahuan adat dan kebiasaan masyarakat sekitar yang jauh berbeda dengan rutinitas "bantu-bantu" yang menjadi rutinitas Mama di Kendari (kadang juga sampai ke luar kota), dan yang paling penting saya lebih tahu lagi kesukaan dan pengorbanan Mama melalui cerita keluarga. That's why i love this vacation!

Oleh-oleh liburan, luka terkena cipratan minyak panas seperti ini juga ada di lengan, gak bisa ditampilin, aurat :D

Kali ini saya memutuskan untuk menuliskan aktivitas liburan setiap mengambil cuti, juga pelajaran apa yang saya dapatkan, sekali lagi agar tidak lupa, dan cerita tentang tempat jalan-jalannya bisa dibuatkan tulisan tersendiri, tentu saja! ^^

Bagaimana dengan aktivitas libur teman-teman? ^^

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...