29 Feb 2016

Pasar Baru Trade Center, Belanja Mewah dengan Dompet Jelata


Bagi karyawan yang jarang keluar pulau Sulawesi seperti saya, belanja adalah hal yang wajib dilakukan, selain karena hobi harga yang dijamin akan lebih murah, model yang tersedia juga akan lebih beragam, tidak terbatas pada hasil belanja pedagang di Mall saja. Ups..

Kali ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman berkesan saya di Bandung, tempat wisata alam juga pastinya banyak ya.. tapi mari fokus pada pengalaman saat wisata belanja dulu. 

Salah satu julukan Bandung sebagai Kota Fashion makin kuat terasa saat saya berkunjung ke Bandung di tahun 2014 untuk kedua kalinya, kenapa? Karena saat kunjungan kedua ini saya sempat menghabiskan waktu berjam-jam untuk belanja di pasar. Iya, pasar, tempat yang identik dengan kata "kumuh". Dan dengan kata yang identik itu, pikiran untuk mendapatkan barang mewah jelas tidak akan terlintas di pikiran kita
SALAH!

Berbelanja di Pasar Baru Bandung yang sudah berganti nama menjadi Pasar Baru Trade Center, air liur saya jatuh mata saya seketika menjadi lebih besar, selera berpakaian saya banyak terpampang di toko-toko, banyak yang ingin saya beli! Di sisi lain, saya harus bisa menjaga budget dan kapasitas bagasi pesawat saat pulang nanti. Dilema...

Gak nyangka masih nyimpen foto 2 tahun lalu ini ^^

Dalam 3 hari saya sampai mendatangi Pasar Baru Trade Center ini sampai 2 kali (jaga budget kok sampai datang 2 kali.LOL), yang pertama jalannya bareng sama teman-teman peserta workshop dan yang ke-2 saya berkeliling lagi bersama teman yang belum pernah ke Pasar Baru, datangnya bukan sekedar menemani teman saja lho, tapi karna belum puas. Haha.. Dan akhirnya..

Saya kalap!

Saya membeli 3 jaket dalam sekali tawar, untuk saya dan kedua adik laki-laki saya. Untuk 3 Jaket itu saya membayar Rp.500.000, kualitas dan modelnya jangan ditanya, teman-teman pada protes, kenapa gak beliin mereka juga saking kece dan murahnya jaket tersebut. Ahh.. mereka lupa, saya kan harus jaga barang bawaan biar gak kelebihan bagasi. *Alasan*

Berkunjung ke kota lain tapi membawa kenangan dari Bandung..
Jaket kulit model peplum, tetep kece walaupun sempat menggigil :D

Saya juga langsung membeli 2 rok dengan motif yang sama, hanya berbeda warna saja. Alasannya? Di Kendari motif tersebut hanya dijual sebagai celana saja. Dengan terbengong-bengong saya antri disebuah toko dan berebut dengan pembeli lainnya, dari beberapa barang yang saya pegang, saya hanya dapat 2 rok yang masih saya pakai sampai sekarang itu, sebelumnya ternyata sudah dibeli orang. Barangnya awet! Harganya? Rp.57.000/buah gak pake nawar, bukan hanya murah.. tapi murah bangeett!
Bukan foto before-after yaaa.. ini mau pamer rok kece harga murah meriah ^^

Saya juga membeli blazer, celana pesanan bapak (ngetik ini jadi teringat wajah sumringah bapak^^), pernak-pernik, bros berbagai model dan ukuran, tidak lupa cemilan seperti pisang sale. Pokoknya belanja untuk kebutuhan pribadi dan oleh-oleh semua terpenuhi di 1 tempat, lumayan kan untuk menghemat ongkos transportasi? Hihi *Irit pangkal kaya :D*

Kepuasan berbelanja wanita ada pada kualitas yang baik dan harga yang murah, dan di Pasar Baru Trade Center-lah saya mendapatkannya, model oke, kualitas bagus, harga? Murah bangeett..

Barang-barang unik dan mewah juga ada di Pasar Baru Trade Center lho.. Seperti jaket salem saya itu, tidak harus selalu cari di butik, Factory Outlet atau distro-distro yang banyak bertebaran di Kota Bandung. Ingin belanja grosir ataupun eceran semua akan dilayani, gak heran kalau banyak wisatawan lokal maupun asing yang saya temui saat berbelanja ditempat wisata belanja di Jl. Otista no.70 itu.

Perbesar untuk memperjelas gambar

Kalau ditanya mau belanja lagi di Pasar Baru Trade Center saya jelas akan jawab mau, iya dong.. soalnya belanja di sana berkesan sekali, kesannya bagus, tempatnya strategis, siapa yang gak mau mengulang kan?

"Tulisan ini diikutkan dalam niaharyanto1stgiveaway : The Unforgettable Bandung"


Read more

25 Feb 2016

Aromamu

Beberapa hari yang lalu saya antri untuk kontrol behel di dokter gigi, thanks to long waiting time saya gak ada kerjaan dan lagi mood untuk menyusun kalimat, bukan puisi tapi cukup sesuai untuk mengisi Kamis Puitis, maafkan endingnya ya.. LOL.
***

Kau beraroma khas
Entah aroma apa
Sepanjang waktu menunggu
Yang tercium hanya aromamu

Kita hanya berdua di bangku tunggu ini
Kosong dan terasa panjang
Aku minder
Entah aku beraroma apa sepulang kantor ini

Kuingin acuh
Tapi angin berpihak padamu
Aku harus kemana agar terbebas dari aromamu?
Sedang tempat ini tak memberi pilihan

Kau acuh
Aku tak menentu
Mencoba mencari pengalihan
Tapi aku butuh bernafas!

Aromamu segar
Tak bisa kutampik
Haruskah kubertanya sekarang juga?
Apa merk sabun mandimu? :D

*Menunggu antrian dokter gigi 160216

Read more

18 Feb 2016

Hidupku Dipenuhi Kamu



Berada di dekatmu tidaklah nyaman
Bukan karena kau berisik
Bukan karena kau mengganggu
Bukan karena diksimu berantakan

Melepasmu tidaklah mudah
Bukan karena kau terlalu berarti
Bukan karena kau tak mau pergi
Bukan karena aku tak rela

Kau..
Apa kau sadari warna merah jambu disekitarku?
Apa kau bisa mencium aroma ketertarikanku?
Apa kau bisa menghentikan pesonamu?

Kau pria yang baik
Aku wanita yang cakap
Kau.. aku.. kita baik-baik saja
Hanya saja kita bodoh dalam merapal rasa

Aku tak merasa nyaman di dekatmu
Semata karena aku terlalu meyukaimu
Aku takkan mudah melepasmu
Semata karena aku yang tak pernah benar-benar menggenggammu

Hidupku dipenuhi kamu
Walau kau tak berniat untuk itu
Tekutuklah dunia khayalku
Yang membuatku hidup di negeri berpangerankan kamu...


Kendari, 12 Februari 2016

Jangan lewatkan GA di blog ini ya, DL masih lama : #IrlyDiahGACollaboration

Read more

17 Feb 2016

Sepatu Boots Wanita Ternyata Banyak Jenisnya


Hal apa yang terbayang di benak teman-teman ketika mendengar kata sepatu boots? Sepatu yang dipakai untuk banjir-banjiran itu? Hehe.. Memang benar, sih. Tapi sekarang perkembangan sepatu boots sudah lebih luas lho. Bahkan sudah menjadi salah satu item fashion favorit para wanita. Harga sepatu boots wanita yang terjangkau dengan model super keren memang membuat kaum wanita tak lagi dapat menolak pesona jenis sepatu yang satu ini.

Ada banyak sekali jenis sepatu boots wanita di MatahariMall. Semuanya tampak istimewa dan sangat keren. Kalau merasa bingung memilihnya, coba simak dulu saja ulasan tentang jenis sepatu boots berikut ini :

Ankle Boots
Jenis sepatu boots yang satu ini paling cocok digunakan oleh wanita Indonesia. Sebab ankle boots memiliki ukuran yang tidak terlalu tinggi, maksimal sedikit di atas mata kaki. Selain tidak membuat penggunanya jadi merasa kepanasan, ankle boots juga cocok dengan beragam aktivitas. Kegiatan hang out hingga aktivitas pekerjaan di kantor, semua bisa membuat wanita bergaya dengan pemilihan bahan ankle boots yang tepat. Saya sangat suka menggunakan jenis sepatu ini jika mengendarai motor karena terasa nyaman di kaki.

Middle High Boots
Middle high boots memiliki ukuran yang cukup besar, kira-kira hingga bagian pertengahan betis. Tampilan jenis boots yang satu ini cukup edgy dan unik. Penggunaan middle high boots bisa mengenakan celana ketat dan memasukkannya ke sepatu boots. Atau mengenakan celana dengan potongan agak longgar yang jatuh hingga ke bagian mata kaki.

Knee High Boots
Hujan tidak akan membuat kita mati gaya. Kenakan saja knee high boots sebagai solusinya. Knee high boots yang tingginya mencapai betis memang akan melindungi kita dari air kotor ketika banjir. Kita pun tidak perlu malu mengenakan sepatu boots berbahan karet. Sebab ada knee high boots yang tampilannya lebih fashionable. Bagian atas knee high boots dapat digulung sesuai dengan selera kita. Tak perlu khawatir akan tampil berlebihan asalkan kita memadukan knee high boots dengan gaya pakaian yang netral. Contohnya seperti knee high boots yang juga berwarna netral di bawah ini.
Jangan ragu menjadikan sepatu boots sebagai salah satu koleksi alas kaki andalan. Karena kita hanya perlu memilih boots yang jenis dan ukurannya sesuai untuk mendukung aktivitas kita. Tampil keren dan beda dengan sepatu boots? Siapa takut!

Read more

15 Feb 2016

Irly & Diah's GA Collaboration : "Teman Nge-Blog"


Dalam menggeluti dunia blog *ceileh bahasanya* tidak jarang kita menemui kendala, mulai dari yang remeh temeh seperti pilihan kata yang baik, cara memasang banner, sampai yang berat misalnya urusan SEO blog dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut tidak jarang kita bisa mencarinya melalui mesin pencari, tapi juga seringkali kita lebih senang bertanya pada teman yang kita anggap bisa memberi masukan bahkan solusi, caranya? Tentu saja mencolek.LOL. Mencolek lewat FB, WA, BBM, Line atau kalau sudah kepepet meneror menelepon teman kita.

Hal itulah yang sering saya lakukan kepada Diah salah satu teman nge-blog saya yang sudah lebih dulu mengenal blog. Jika saya sedang tidak terkendala apa-apa kami tetap sharing, terutama mengenai lomba blog yang sedang berlangsung, job review, minta pendapat mengenai template, menyodorkan template yang sesuai dengan warna kesukaannya: biru! atau yang paling mendasar yaitu saling memberi semangat untuk menulis. Tidak jarang kami curi-curi waktu untuk membicarakan masalah blog saat arisan bersama teman kuliah, maklum saja walaupun 1 kota tapi kami memang jarang bertemu. *sekalinya ketemu saya gak hanya jadi teman nge-blog tapi juga dengan senang hati jadi baby sitternya si lovely Faraz.:*
***

Nah.. itu dia sedikit cerita tentang teman nge-blog saya, yang juga teman kolaborasi untuk mengadakan giveaway kali ini. Yuk ikutan!! Hadiahnya ada yang kami datangkan jauh-jauh dari negaranya Song Joong Ki Oppa dan Song Il Kook appa lhooo.. xixi..

Teman-teman bisa menjadikan cerita di atas sebagai referensi dan menambahkan kisah-kisah lebay, unik, lucu, sedih, atau apapun tentang teman nge-blog selama ini, hitung-hitung sebagai tanda terima kasih dengan memberikan backlink. *Jujur banget yaah? :p * Paling seru lagi kalau kalian saling berbalas kisah satu sama lain. Ini teman nge-blogku, mana teman nge-blogmu?

Irly & Diah's GA Collaboration : "Teman Nge-Blog"

Hadiah:
Juara I: 1 buah Kain tenun khas Sultra (Warnanya Orange untuk menyambut Sensus Ekonomi 2016 ini ya^^)+ 1 buah Memo holder + 1 pasang Sumpit + 1 buah Gantungan Kunci

Juara II : 1 buah Mukena + 1 buah Memo holder + 1 pasang Sumpit + 1 buah Gantungan Kunci

Juara III: 1 buah Baju Kaos + 1 buah Memo holder + 1 pasang Sumpit + 1 buah Gantungan Kunci

Juara IV: Pulsa Rp. 25.000

Juara V: Pulsa RP. 20.000

Note:
- Hadiah dan ketentuan bisa bertambah jika ada yang ingin menjadi sponsor #KodeKeras

Syarat dan ketentuan Giveaway :
  1. Tulis satu blog post tentang "Teman Nge-Blog" di blog masing-masing (minimal 500 kata)
  2. Peserta harus berdomisili di Indonesia atau luar negeri tapi mempunyai alamat pengiriman di wilayah Indonesia.
  3. Follow akun media social kami di Twitter dan Instagram: @diahalsa - @IrlyIsMe
  4. Follow juga blog kami agar teman-teman mudah dapat informasi tentang update GA ini 
  5. Follow blog sponsor Irawatihamid.com
  6. Share link postingan kamu ke media social dan tag minimal 3 teman lain untuk ikut GA ini. Jangan lupa mention @diahalsa dan @IrlyIsMe dengan hastag #IrlyDiahGACollaboration
  7. GA ini akan berlangsung mulai hari ini 15 Februari 2016 hingga 30 hari kedepan (16 Maret 2016) sebelum 23:55 WITA. Selanjutnya pengumuman akan dilaksanakan dua minggu setelah GA ini ditutup.
  8. Pada akhir postingan sertaka"Tulisan ini diikutkan dalam Irly & Diah's GA Collaboration: Teman Nge-Blog" - untuk tulisan Diah diberi link ke www.diahalsa.com dan tulisan Irly di beri link ke www.dunia-irly.com 
  9. Daftarkan link postingan pada button pendaftaran ini:

     

  10. Syarat terakhir pasang banner GA ini yah.   
Irly Diah's GA Collaboration

 
Bagaimana? Tertarik untuk ikut?
Yuk menulis!^^
 
Read more

9 Feb 2016

Asrinya Alam dan Kentalnya Budaya di Desa Wisata Penglipuran


Bali: pantai dan ombak, keduanya melekat sekali dalam ingatan, bahkan untuk yang belum pernah ke Bali sekalipun. Tapi hadirnya desa wisata Penglipuran memberi nuansa lain tentang Bali. Terutama tentang sejarah, kebudayaan dan lagi-lagi impresi saya terhadap warga Bali.


Hari ke-3 di Bali, setelah sebelumnya menghabiskan waktu berjam-jam belanja di Pasar Seni Sukawati kami diantar supir travel akhirnya tiba di desa wisata Penglipuran


Memasuki gerbang, mobil kami disambut dengan sepasang petugas yang menggunakan pakaian adat, wanita menggunakan kebaya, pria menggunakan sarung dan ikat kepala. Di gerbang ini juga kami langsung membayar karcis. Harga karcis Rp.15.000/orang dan Rp.2.000 untuk mobil.

Setelah turun dari mobil, kami langsung menyusuri paving blok dan batu alam yang tertata rapi, udara siang terasa segar walaupun tidak ada pohon besar di dalam kawasan desa, maklum saja desa wisata ini memang terletak di ketinggian, berbentuk memanjang dengan pura yang terletak di lokasi tertinggi, angin sepoi-sepoi intens menyapa kami.

Desa wisata ini tertata dan terawat, sisi kanan dan kiri di sepanjang jalan dihiasi dengan bunga beraneka warna, rumah yang boleh dikatakan sama, pagar-pagar yang mencolok, kebersihan yang terjaga, masyarakat yang ramah dan boleh dikatakan setiap rumah memiliki usaha sendiri. Mereka akan dengan ramah menyambut dan menawarkan anda untuk sekedar singgah minum kopi di warungnya. Sekedar menyapa wisatawan mancanegarapun mereka fasih, lagi.. saya terkesan.


Oh ya, saat memasuki desa, kita seakan tepat memotong tengah desa, di pertigaan pengunjung akan langsung disuguhi papan penunjuk jalan.. jika memilih ke kanan, pengunjung akan berjalan sedikit menanjak dan akan menemukan Pura kemudian Hutan Bambu, dan jika memilih ke kiri, pengunjung akan berjalan menurun dan menemui Monumen dan Karang Memadu.

Sayangnya saya tidak sempat berlama-lama untuk menyusuri semua tempat karena hujan yang turun. Padahal saya tentu saja membayangkan bagaimana asrinya Hutan Bambu yang kabarnya dipelihara dengan sistem tebang pilih, tidak boleh sembarangan diambil walaupun untuk memenuhi kebutuhan warga. Monumen pahlawan yang dibangun (tentu saja) untuk mengingat dan menghormati jasa pahlawan serta Karang Memadu yang dijadikan tempat pengasingan untuk orang-orang yang berpoligami. Saya hanya sempat berjalan sebentar di sekitaran Pura Penataran.

Pura Penataran

Untung saja sebelum hujan turun saya sempat merasakan loloh.. Hayo.. apa itu loloh? Loloh dalam bahasa Indonesia berarti jamu. Di daerah ini pengunjung bisa membeli berbagai macam loloh dan salah 1 yang sempat saya rasakan itu adalah jamu untuk mencegah dan mengobati panas dalam, yaitu loloh cemcem, terbuat dari daun cemcem dan serutan kelapa muda. Rasanya... ya.. rasa daun-daunan! Sulit menjelaskan :D

Loloh Cem-cem khas Penglipuran

Sebelum hujan juga saya sempat melihat bagaimana "norak" nya bule-bule kecil yang begitu senang melihat anak-anak ayam berjalan bersama induknya dan pemandu wisata yang menjelaskan tentang bangunan di dalam rumah warga. Dan saat hujan, sudah ada warga yang menawarkan ojek payung.. Mereka memang tahu bagaimana memanfaatkan momen. Salut!

Kalau sempat ke semua lokasi pasti akan lebih terasa lagi kentalnya budaya di dalam desa ini. Bahkan jika berkunjung pada saat ada acara adat, hiasan di sepanjang jalan akan lebih meriah, terbayang ramainya tempat ini.
Look mommy.. chicken!
Ahh.. hidup kita memang berbeda Le', kamu excited kami wis bosan, LOL

Desa Adat Penglipuran/ Desa Wisata Penglipuran
Jl. Penglipuran, Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Bali.

Read more

5 Feb 2016

5 Video Senam dan Zumba yang Sering Diperagakan di Taman Kota Kendari

Holaa.. sudah mau weekend lagi nih.. pada seneng olahraga dong yah? Senam? Zumba? Atau Makan? #Eh

Jadi saya sudah lama pengen buat kumpulan video senam dan zumba, awalnya sih karena melihat peserta yang semangat mengikuti gerakan saat di Taman Kota (Tamkot) Kendari, kalau dapat videonya dan dipraktekin di rumah saya yakin saat ikut senam gabungan sudah pada lincah dan seragam mengikuti gerakan. Makanya kali ini diawali dengan video senam dan zumba yang sering diperagakan di Tamkot dulu..

1. Terong dicabein

Yapp.. sekali lagi ini bukan video demo masak.. tapi senam kreasi, jadi kolaborasi terong-terongan dan cabe-cabean inilah yang paling jarang absen kalau ada senam di Tamkot.

2. Anzlech Lecobiat
Setelah mencari bersama Ayu Ting-ting 
akhirnya dapat juga video dengan peraga yang berpakaian lebih enak dilihat! Yeay^^

Kalau lihat di YouTube sih video-videonya kebanyakan sudah diunggah setahunan lah ya... Tapi baru beberapa bulan line dance ini diperkenalkan di Tamkot. Dalam 1 lagu ada 2 jenis gerakan, simpel kok!

3. Boom Boom Mama
Nah.. Zumba dengan lagu dan gerakan ini bikin remaja-remaja yang jadi peserta suka bersorak.. karena ada lirik yang berbunyi "ea..ea..ee.."

4. Fiesta Buena
Video ini adalah video Zumba favorit saya, lagunya asik dan high impact banget! Gerakannya juga gak banyak yang "aneh-aneh".

5. Feel This Moment
Ini sih aslinya gerakan buat pemanasan ya.. tapi sering kali diperagakan di waktu zumba, selain gerakan dari Patrick di lagu Fiesta Buena di atas saya juga suka gerakan di lagu ini, simpel dan (lagi-lagi) gak aneh gerakannya. ^^

***
Nah.. itu dia video senam dan zumba yang sering diperagakan di Taman Kota Kendari, sebenarnya ada yang lebih sering lagi, hanya saja saya belum dapat videonya, nanti kalau dapat Insya Allah saya buatkan lagi bagian ke-2nya ya.^^

Untuk yang tidak berdomisili di Kendari, coba unduh video-videonya deh.. worth to try lho.. senam/zumbanya di rumah aja gak apa-apa, kalau ada gerakan-gerakan yang mungkin dirasa aneh (baca terlalu provokatif atau apalah namanya) kan bisa diubah, yang penting sesuai irama saja. Atau teman-teman punya request mau lagu apa, tulis saja di kolom komentar, nanti Insya Allah saya bantu cari yang gerakannya asik.

Yuk belajar hidup sehat bareng!! ^^

Read more

3 Feb 2016

Tips Berburu Oleh-Oleh di Bali

Di postingan yang lalu saya janji akan menuliskan tips berburu oleh-oleh di Bali, berdasarkan pengalaman saya tentunya. Secara umum sih banyak hal yang sama tapi memang ada tips dari teman warga asli Bali yang memberi tips dan benar-benar terasa sekali manfaat tipsnya. Yuk kita mulai cerita belanja saya.


Di mana-mana belanja di pasar akan lebih murah, apalagi kalau pembelinya pandai menawar seperti saya. Jadi jika berkesempatan untuk ke pasar, mending ke pasar saja cari oleh-olehnya. Karena bisa dipastikan jika belanja di tempat wisata atau toko oleh-oleh, harganya sudah akan naik, maklum, pedagang juga harus bayar sewa ruko, pajak dan lain-lain yang mungkin lebih mahal dari pedagang di pasar.

Nah.. kebetulan saat di Bali saya sempat ke 2 pasar di daerah Sukawati di 2 waktu yang jauh berbeda.

Pasar Seni Sukowati
Di pasar ini saya datang pagi, kurang lebih pukul 9.30. Pasar masih sepi oleh pengunjung, para pedagang belum lama selesai menata dagangannya, ada juga yang masih sembahyang. Pagi banget ya ke pasarnya? Justru inilah yang menjadi tips dari teman saya. Datang pagi biar gak gerah belanjanya, sekaligus menjadi pembeli pertama, kalau istilah pedagangnya: penglaris atau pecah telur. Jika pandai menawar harga, di jamin akan dapat harga yang sangat miring. Karena pantang bagi mereka untuk membiarkan pembeli tanpa membungkus satupun barang dagangannya. Dan IMHO kepercayaan mereka itulah yang mendorong mereka gigih menawarkan barang dagangannya. Yup.. seperti yang saya ceritakan di Bali Dream Comes True.

Happy shopping :D

Selain datang lebih pagi, belilah dengan jumlah yang lebih banyak, toh untuk oleh-oleh juga kan ya? Jadi walaupun akan banyak jenis dan kualitas pakaian, sarung, mukena, aksesoris dan lain-lain. Belilah yang sejenis dan berjumlah lebih dari 1, karena di manapun pedagang akan mempertimbangkan jumlah barang yang akan ditawar pembeli.

Pasar Seni Guwang Sukawati
Nah.. di pasar ini saya datang sore, sekitar pukul 4, saat itu hujan dan banyak bus rombongan turis lokal maupun interlokal turis mancanegara. Harga barang pada dasarnya sama dengan Pasar Seni Sukawati, hanya saja saya merasakan pedagangnya berani sedikit jutek ke pembeli, suara-suara lembut yang saya dengarkan di pagi hari sudah hilang dan mulai menggambarkan kerasnya kehidupan. Bhahaha...

Oh ya.. yang menjadi perbedaan adalah kebanyakan rombongan dengan bus-bus wisata akan diantar ke pasar ini. Kenapa? Karena kendaraan-kendaraan besar itu lebih mudah untuk masuk ke pasar Seni Guwang Sukawati ini.

***

Tadi sudah berburu oleh-oleh barang, sekarang kita berburu oleh-oleh makanan.

Jalan Nangka Selatan Denpasar
Pie Susu adalah salah 1 oleh-oleh makanan yang cukup intens saya lihat promonya di internet. Tidak heran; rasanya enak, kemasannya simpel dan termasuk golongan oleh-oleh yang murah meriah. Dan Jl. Nangka adalah surga belanja untuk pie susu.

Toko pie susu yang pertama saya singgahi adalah pie susu asli en*k, saya lihat belum ada label halalnya, sempat berpikir juga, alah.. makanan begini, apanya yang bikin kita harus bela-belain cari label halal sih? Cuma tepung + air + susu ini. Ey.. salah.. jika menggunakan rum jatuhnya gak halal juga.

Saya putuskan untuk bertanya pada seorang ibu di meja kasir (entah ibu ini posisinya apa di toko itu), karena nanya: "ini halal apa nggak" bisa jadi dianggap kasar oleh pihak toko, saya memperhalus pertanyaan dengan menanyakan apa pie susu ini menggunakan rum atau tidak. Jawabnya gak tahu dan agak sedikit jutek.. oke fix.. bayar duit parkir terus cari toko lain.


Saya akhirnya memutuskan ke pie susu Dhian yang sepengetahuan saya sudah memiliki label halal. Padahal sebelumnya saya juga melewati beberapa toko pie susu. Dan.. setelah bertanya harga satuan dan per kemasan dos (ada yang isi 9, 10, 25 dan 50), harganya memang lebih murah. OKESIP! :D


Di toko-toko ini juga banyak variasi makanan lain, hanya saja saya lebih fokus untuk membeli pie susu saja. Intinya untuk makanan, untuk kita yang muslim memang harus lebih hati-hati. Untuk teman-teman non muslim oleh-olehnya tentu bisa lebih beragam.
 ***
Teman-teman mau kasih tambahan? Yuk share di kolom komentar^^

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...