29 Apr 2015

Berani Lebih Selektif Memilih Kosmetik

Wanita adalah mahluk yang identik dengan keindahan, tidak heran wanita berusaha menjaga keindahan tersebut dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan kosmetik.
Dewasa ini kosmetik berkembang dengan sangat pesat, variannya juga kerap membuat wanita bingung harus memilih merek yang mana, setelah memilih merek apa kembali dibingungkan lagi dengan rangkaian kosmetik yang aduhai banyaknya dan tidak kalah aduhai lagi harganya..hehe..

Efek dan harga kosmetik tidak bisa dipungkiri menjadi hal yang sangat dipertimbangkan, cepat dan murah adalah yang paling menarik, saking menariknya seringkali kita lupa mempertimbangkan aspek kesehatan. Padahal pemerintah sudah melindungi hak-hak konsumen dengan adanya pemberian kode dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), namun konsumen tetap berperan sebagai pemegang keputusan akhir. Mau memilih yang mana pemerintah tidak bisa apa-apa selain menghimbau untuk kebaikan warganya.

Saya termasuk yang mengabaikan hal itu 6 tahun lalu, tergoda oleh produk pemutih yang dipakai teman saya, saya pun bertanya mengenai kode BPOM yang tidak ada pada kemasannya, karena diberitahu bahwa krimnya adalah racikan dokter(yang tidak pernah ditemuinya) akhirnya saya ikut memakainya, mendengar kata dokter sudah memberi perasaan aman saat itu.


Tidak butuh waktu lama, produk kosmetik itu membawa perubahan pada wajah saya, melewati proses pengelupasan dan terasa perih(yang saat itu saya pikir wajar), lalu kemudian putih bersih tanpa menimbulkan efek negatif secara langsung padahal saya adalah orang lapangan yang sangat sering berada langsung dibawah matahari tanpa topi apalagi payung.

Lalu kapan saya memutuskan untuk berani lebih selektif memilih kosmetik? Saat mengetahui teman saya itu tidak memakai krimnya saat sudah positif hamil. Saya kadang menonton berita mengenai produk kosmetik berbahaya, namun saya kurang menaruh perhatian karna sambil lembur, TV sudah menjadi radio, didengarkan saja, dan itupun sambil lalu karna tetap saja harus fokus dengan kerjaan.

Saya mulai bertanya-tanya, kenapa tidak dipakai lagi krimnya? Berarti berbahaya dong? Akhirnya saya mulai cari tahu, daan.. jeng..jeeengg... produk yang saya pakai ada dalam salah 1 gambar hasil penggerebekan kosmetik bermerkuri, saya telusuri lagi ciri-ciri kosmetik bermerkuri itu seperti apa dan banyak sekali yang cocok dengan ciri-ciri tersebut.

"Saya harus berhenti" pikir saya, akhirnya saya memutuskan untuk #BeraniLebih selektif memilih kosmetik, langkah itu adalah cara yang baik untuk melindungi diri dari zat-zat berbahaya bagi tubuh, apalagi sebagai wanita kita mempunyai kodrat untuk mengandung dan melahirkan anak, tau sendiri kan salah satu bahaya merkuri bagi tubuh adalah dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan cacat & kematian pada janin. Walaupun saya belum menikah, tapi saya tidak ingin membahayakan masa depan saya dan anak-anak saya hanya karena iming-iming kulit putih, disebut cantik dan lain sebagainya.

Lalu apakah keputusan itu akhirnya berjalan mulus-mulus saja? Sayangnya tidak, tau sendiri kan sekarang godaannya makin menjadi-jadi, apalagi wanita cenderung gampang tergoda dengan iming-iming yang menyentil masalah kecantikan. Tidak masalah sebenarnya selama produk-produk kosmetik tersebut memiliki kode BPOM, cocok di kulit dan tidak membuat kantong bolong..hehe.. Yang paling utama dari semua itu adalah syukuri yang sudah dipunyai dan setialah pada kosmetik yang sudah terbukti menjaga kualitas dan aspek kesehatan produknya. Kulit terawat itu ga harus putih. Iya kan?

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Tulisan Pendek #BeraniLebih
Facebook : Irna Octaviana Latif
Twitter : @irlyisme

Read more

28 Apr 2015

Kalimat Yang Tertukar: Masya Allah dan Subhanallah

Bismillahirrahmanirrahim...

Saat BW sering kali saya baca tulisan teman-teman muslim/muslimah yang menyertakan dzikir, terutama Subhanallah. Kalimat ini memang melekat sekali dengan keseharian kita, apalagi saat menyatakan perasaan takjub, kagum karena melihat hal yang indah ataupun mendengan hal baik. Begitupun dengan saya, iya.. saya yang sudah bernah membaca mengenai ke-tertukar-an ini tapi sayangnya saya pelupa, saya ingin memperbaiki diri dengan menulisnya lagi sebagai pengingat.

Kalimat Yang Tertukar 
Ini seperti judul sinetron, tapi memang banyak terjadi, Subhanallah dan Masya Allah sama-sama merupakan kalimat dzikir tapi seringkali tertukar penggunaannya. Mungkin lebih kepada kebiasaan yang terbawa sejak kecil, dari lingkungan sekitar yang kita belajar langsung darinya. Kalau kagum, lihat pemandangan bagus misalnya, secara natural yang terucap adalah kata Subhanallah. Misalnya: "Subhanallah, air danaunya bening sekali!"

Sedangkan ungkapan Masya Allah yang tertanam dalam pikiran saya atau mungkin kita adalah diucapkan saat sesuatu yang buruk terjadi. Misalnya: "Masya Allah nak, Ibu harus bilang berapa kali baru kamu mau mendengar?"

Kita belajar dari apa yang kita dengar dan lihat sehari-hari. Dan semua tersimpan sebagai default tanpa kita sadari.

Subhanallah 
Dari abu Hurairah, ia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?" Aku menjawab: "Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis." (HR. Tirmizi)

 “Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim. Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk). Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”.

Masya Allah 
“Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, ‘Maasya Allah laa quwwata illa billah‘ (sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud) tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah. Sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.” (QS. Al-Kahfi: 39).

Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”. Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.



Kembalikan ke Posisi yang Seharusnya
Kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala Maha Suci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala. Bagaimana dengan ungkapan yang sudah tertukar selama ini? Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah. Wallahu a’lam bish-shawabi.


Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis.” (HR. Tirmizi) - See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/ungkapan-kalimah-thayyibah-subhanallah-sering-tertukar-dengan-ungkapan-masya-allah.html#sthash.PGkyqjXi.dpuf
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis.” (HR. Tirmizi) - See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/ungkapan-kalimah-thayyibah-subhanallah-sering-tertukar-dengan-ungkapan-masya-allah.html#sthash.PGkyqjXi.dpuf
Read more

26 Apr 2015

Rangkuman MTGW | Wanita Menyatakan Cinta

Bismillahirrahmanirrahim...

Sudah beberapa kali saya tidak merangkum tayangan favorit saya MTGW lagi, akhirnya hari ini bisa nonton dan merangkum lagi. Semoga bermanfaat.
===

"Memang laki-laki diciptakan untuk menjadi imam tapi tidak semua wanita cocok untuk diimami olehnya."

"Sebagian besar orang tidak mengetahui apa yang diijinkannya menjadi penghalang kebahagiaannya."

"Love is the most powerful in the universe."

"Kalau cinta saja yang sekuat itu anda halangi...apalagi yang tidak anda halangi?"

"Jangan jadi orang yang hatinya terkekang."

Polling:
Apakah wanita boleh menyatakan cinta lebih dahulu?
a. Ya 82%
b. Tidak 18%

"Orang yang sesuai dengan semua orang adalah orang yang biasa."

"Kita menjadi kecil karena mengikuti larangan yang salah, atau menjadi besar karena membebaskan diri melakukan hal yang benar."

"Tuhan merencanakan kita semua hebat."

Kece banget yang 1 ini^^ (y)

"Akan sebesar apakah Anda jika tidak terhalangi oleh rasa takut yang tidak berdasar, rasa ragu karena prasangka buruk, atau oleh rasa malu-malu?"

"Rasa malu itu perlu, itu rahmat agar kita tidak berlaku titak senonoh."

"Kita semua perlu didorong, tapi pendorong yang paling kuat adalah diri sendiri."

"Banyak orang hidupnya sedang kecil karena malu-malu."

"Paradigma adalah peta yang kita gunakan untuk berpikir..jadi kalau anda menggunakan peta yang salah anda akan salah jalan."

"Kecerdasan diberikan mungkin tidak sama tingginya, tapi yang lebih penting dari kecerdasan itu adalah penggunaannya."


"Kata-kata yang kasar hanya keluar dari hati yang kotor."

"Dalam ilmu penjualan ada yes dan no. Cari 9 no untuk dapatkan 1 yes."

"Kita terbiasa mempersulit proses untuk memutuskan yang sederhana dan dengan ceroboh memutuskan yang seharusnya dipertimbangkan dengan hati-hati."

"Kita sering bertengkar tentang hal kecil yang tidak perlu."

"Hal-hal kecil yang membuat anda bertengkar menjadi tanda bahwa anda tidak akan bertahan dalam pernikahan yang diuji dengan fitnah."

"Tujuan pernikahan adalah untuk menentramkan."

"Katakan kejujuran yang pedih untuk mengubah orang."

"Wanita banyak salah berkomitmen kepada laki-laki yang tidak berkualitas sehingga melewatkan pria yang berkualitas."

"Jika anda tidak serius untuk menikah bersama seseorang, jangan terlihat berjalan bersamanya."

"Move on adalah tidak ada bekas-bekas masa lalu, fresh!"

"Be a nicer person."

"Soal dicari atau mencari cinta tidak boleh dijadikan dalil, yang dijadikan dalil adalah kepantasan."

"Dalam pergaulan anda ada calon pasangan dan rejeki anda disitu, maka bergaullah."

"Lebih baik ditolak dengan pasti daripada menyesal seumur hidup dan bertanya-tanya mengapa dulu anda tidak mencoba."

"Anda akan lebih banyak menyesal tentang hal yang  tidak anda lakukan, bukan yang telah anda lakukan."

"1 tanda bahwa Tuhan mempunyai rencana besar untuk anda adalah keinginan."

"Karena setan tahu bahwa anda akan menjadi besar, maka setan memberikan keinginan palsu, dan yang membantu setan mewujudkannya adalah diri sendiri."

"Jadilah orang yang baru, karena tidak ada yang berhak hidup di kehidupan yang baru jika tidak memiliki kepribadian yang baru."
===

Jadi kalau kesimpulannya sih, papa Mario terbuka terhadap masalah yang 1 ini, selama ini hal ini terasa tabu, saya kaget juga dengan hasil polling. Okeh..sekarang saya mantap akan menyatakan cinta kepada Jong Ki oppa *Plakk

Read more

24 Apr 2015

Berwisata Dari Dalam Pesawat

Bismillahirrahmanirrahim...

Selasa (21) April yang lalu, saya akhirnya tiba di Kendari lagi, setelah hampir 4 hari 3 malam berada di Makassar untuk menghadiri Walimatul Ursy (pesta pernikahan) sepupu sekali saya. Penerbangan yang saya pilih adalah penerbangan terakhir dengan tujuan Kendari.

Pukul 19.20 adalah jadwal yang tertera di tiket untuk penerbangan kami (saya bersama ibu dan paman yang luar biasa lucu^^ ), berhubung perjalanan ke bandara memakan waktu yang lama karna macet (sekalipun lewat tol, untuk mencapai tol tetep aja pake macet dulu), sekitar pukul 16 saya dan ibu diantar semobil penuh, udah kayak jama'ah haji bokk.. sudah meluncur ke bandara. Jelang Maghrib kami sudah sampai dan duduk manis menunggu panggilan untuk menaiki pesawat *Kalau urusan bebas macet saya akan sangat merindukan Kendari yang macet hanya jika ada perbaikan jalan dan jembatan saja!^^

Penerbangan malam saya pilih agar bisa lebih lama di Makassar, selain itu.. ssstt...sepertinya saya jatuh cinta dengan "terbang malam" ini. Saya akan selalu meminta kursi tepat di samping jendela, apalagi malam! Penerbangan malam pertama saya adalah pada akhir bulan Desember tahun 2014 yang lalu, saat akan pergi berlibur ke Malang, dengan penerbangan terakhir, walaupun pesawat delay 2 kali, tapi keteposan yang tercipta karna duduk berjam-jam terobati dengan pemandangan malam dari atas pesawat.

Kesenangan yang saya nikmati saat menatap ke bawah melalui jendela pesawat terasa seperti membaca peta yang dihiasi lampu! Padahal selama bekerja di lapangan dulu, peta yang sering kali kami jadikan pedoman dalam sebuah survei atau Sensus, hanyalah berupa garis abu-abu yang akan berwarna jika ada sungai/kali, batas blok/desa, diberi simbol tertentu jika ada ibu kota kecamatan/desa, gunung, dan lain-lain. Tapi peta yang terbentang luas kali ini menyuguhkan jalanan panjang berkelok-kelok dihiasi lampu, rumah-rumah yang berjejer rapi, kapal-kapal yang sedang berjejer di pelabuhan, kendaraan yang melenggang di jalan raya, atau sekedar lampu di sisi kanan dan kiri landasan pesawat...saya kagum akan banyak hal, seperti sedang pesta lampion!! Aktivitas cuci mata yang menyenangkan. Saya seringkali mengeluarkan kata "Wuuuah" tanpa sadar :D

Kalau dilihat langsung cahaya-cahaya lampunya akan lebih jelas^^

Naik pesawat dengan tujuan dinas, acara keluarga apalagi untuk berlibur sudah merupakan wisata tersendiri untuk saya, terbang siangpun bukan masalah untuk menikmati wisata dari dalam pesawat ini, karena disiang hari bisa mengamati cuaca yang berbeda-beda dari dalam pesawat, ada peta hidup jika mengamati ke bawah disiang hari, gunung, pepohonan, jalanan, ada gugusan awan yang menggantung cantik dengan berbagai bentuk bahkan membentang dengan sangat luas seperti spring bed!! Bisa ditebak saya jarang tidur di pesawat..Haha.. Kalau sudah mengantuk atau memang ingin membaca biasanya saya lakukan jika pemandangan di luar sudah berupa lautan luas, yang kadang tetap sayang rasanya untuk saya lewatkan karena laut menyuguhkan berbagai warna sesuai kedalamannya, atau adanya pulau-pulau (yang terlihat) kecil seperti cupcake.. Imutt! Hihi..

Masya Allah.. Berasa pengen guling-guling di atas awan gak siih??
Sumber

Saya tidak selalu dapat kursi tepat disamping jendela, jadi kalau sudah dapat biasanya saya manfaatkan dengan baik, toh terbang juga jarang-jarang saya lakukan, pernah suatu kali saya sampai menolak permintaan tukaran tempat duduk dari seseorang (yang ternyata) salah 1 petinggi Polri, Alhamdulillah saya baru ngeh kalau beliau itu bapak yang sering diwawancarai di televisi, syukurlah saya pelupa, telmi..atau apapun namanya.. kalau nggak kan nanti saya gak tega nolaknya..hahah.. Lagian bapak mintanya tukaran tempat duduk sih.. kalau tukaran nomer HP kan bisa saya pertimbangkan *Plakk... Kamu Teh Siapa Iiir??? :D

Teman-teman suka menikmati pemandangan dari dalam pesawat? Lebih suka pemandangan malam atau siang?^^

Read more

21 Apr 2015

A Letter For My Future Mother In Law

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum WR.WB

Dear Future Mother In Law
Perkenalkan saya anak menantu anda di masa depan. Izinkan saya memanggil Mama. Bolehkan? :)

Dear Mama mertua, apa kabar? Saya berharap Mama baik-baik saja dalam lindungan Allah SWT. Saya tidak tahu apakah kita pernah bertemu sebelumnya, entah berpapasan tanpa sentuhan, entah pernah saling berdesakan saat hendak naik/turun kapal, entah pernah ada di belakang Mama saat antri di belakang kasir, entah pernah saya jabat tangan Mama sebelumnya, atau bahkan kita belum pernah berada di daerah yang sama? Apapun Ma, tapi saat saya menuliskan surat ini saya menumpahkan cinta saya bersamanya.

Ma, izinkan saya bercerita sedikit, bukan tentang anak Mama yang belum saya kenali sebagai suami di masa depan itu. Tapi mari bercerita tentang pengetahuan saya yang masih rendah tentang hubungan antara anak menantu dan ibu mertuanya. Saya harap Mama mau membimbing saya, menjelaskannya dengan cinta dan penuh kesabaran.

Ma, saya sering menonton ceramah pagi sebelum berangkat ke kantor, di acara itu sering kali ada jamaa'ah yang curhat mengenai hubungannya dengan ibu mertuanya(atau sebaliknya) yang kurang atau bahkan tidak harmonis. Saya selalu belajar memahami kisah mereka Ma, mengoreksi diri sebelum saya mengalaminya sendiri.

Untuk itu saya selalu berdoa agar saat saya menikah, saya menjadi penyejuk dalam keluarga suami, begitupun sebaliknya. Saya ingin menjadi anak (baru) yang menjadi kesayangan Mama, yang dibimbing seperti anak sendiri saat baru belajar berjalan, yang ditegur karena sayang dengan kalimat penuh cinta. Terlalu mulukkah Ma? Saya yakin, Insya Allah Mama adalah orang yang penuh cinta. Saya ingin berkomunikasi dengan Mama seperti sahabat, mungkin bisa curhat kalau anak Mama nanti sedikit membuat sedikit kesal.hehe..

Ma, satu hal lagi yang menjadi keinginan saya, adalah agar Mama dan ibu kandung saya menjadi besan terbaik di dunia. Saling mendukung satu sama lain dengan penuh persahabatan, tenang karena masing-masing anaknya mempunyai ibu baru yang merupakan sahabatnya sendiri, saya bahkan membayangkan saya dan orang lain iri melihat Mama dan ibu kandung saya bisa "hang out" dengan sangat akrab, menikmati kesenangan dunia bersama-sama, menekuni pencarian bekal akhirat seperti sedang bermain dengan cucu sendiri.

Ah..mungkin terlalu cepat saya bercerita tentang cucu... maafkan Ma, mungkin saya terlalu "excited" bercerita, seolah Mama berada tepat didepan saya, sedang tersenyum mendengarkan menantu masa depan Mama dengan sabar. :)

Oh ya Ma, saya punya permintaan terakhir sebelum mengakhiri surat ini, bisakah Mama menasehati anak Mama untuk menyegerakan diri meminang saya? Walaupun saya mungkin belum mengenalnya, walapun saya tidak tau siapa anak Mama, yang saya tau dia adalah Imam yang dipilihkan Allah untuk saya. Katakan padanya.. Mama mertuanya di sini juga merindukannya.^^

With Love
Your Future Daughter In Law

*Dear future husband, if you read this, please give this letter to my future mother in law ^^ ♡

Selamat hari Kartini wanita-wanita Indonesia, khususnya Mama dan Mama mertua masa depanku *teteupp yaa..hihi

Read more

16 Apr 2015

Ketika Ransel Menjadi Media Unjuk Diri

Bismillahirrahmanirrahim...

Entah kenapa semalam saya masuk fase ngantuk tapi ditahan-tahan(lagi). Bukannya tidur malah asik nengokin medsos dan sigap mengetik bahan untuk postingan. Tapi yang bertahan lama jelas kepo di medsos. *Ih Dasarr!

Nah.. waktu wara-wiri inilah saya kepincut 1 judul artikel The Price Paid to Fit In in Elementary Schools in Korea? yang ternyata bercerita mengenai harga ransel yang dibanderol dengan harga fantastis! Yang menarik apa? Saya seperti kembali Ter-Pinocchio! Pasalnya, preambule artikel itu mengingatkan saya pada kasus yang dilaporkan oleh para wartawan (di Drama Pinocchio) mengenai harga tas ransel untuk anak sekolah yang dijual dengan harga yang sangat mahal. Tau kan? Di Mall milik ibunya Bom Jo ituuu.. *Yang ga ngerti iyain ajalah :D

Dan saat membaca artikel ini saya mulai ternganga-nganga *ini udah ga bisa dibedain antara kaget ama ngantuk..hihi. beneran mahal boookk!

"Backpacks are all the rage in South Korea, specifically for students. Even elementary school students. If you’ve heard all the hullabaloo about education in South Korea and the costs of the socially compulsory private lessons to go along with public school education, add some more to the list: backpacks going for up to 700,000 KRW (approx. 640 USD) from Randoseru, backpacks with special “spine protecting” padding or 14 karat gold studs and zippers, pencil cases going for up to 88,000 KRW (approx. 80 USD), pens for 30,000 KRW (approx. 27 USD). And let me repeat, for elementary school students."

 "Give me one of those backpacks and let me pay off a month of my college loan." kata penulis atikelnya. Bisa buat bayar biaya kuliah penulis artikel? Kalau saya biasa buat apa tuh? Iseng deh saya ngitung..

Ransel  700,000 KRW = Rp. 8.337.000
Tempat pensil 88.000 KRW = Rp.1.048.080
Pulpen 30,000 KRW = Rp.357.300

Itu harga maksimum. Ya ampuun.. saya gak jadi tinggal di Korea Selatan kalau gini caranya..batal..batal..batalll..*Songong abis. Saya sedih melihat angka segitu hanya untuk peralatan sekolah.. Jaman SD punya buku tulis berwarna merek Kiki aja udah mewah bangett tuhh, tapi jangankan Kiki, yang kertasnya kualitas Sinar Dunia aja saya gak punya! Buku tulis yang gambar depannya artis aja tuh.. yang harganya murah meriah.hihi..*Malah curhat. Kalau mau dibandingin harga tas sekolah yang harganya diatas Rp. 50.000 aja dulu itu udah waaah.. kalau sekarang kisaran Rp. 100.000 lah ya kalau tas sekolah anak SD dengan berbagai macam model dan warna. Jadi coba saya hitung dengan harga 2 kali lipat.. Masya Allah.. Rp.8.337.000 itu bisa buat beli 41.685 buah ransel! Apalagi kalau duitnya dipakai untuk beli sabun colek.*Ngokkk

Detail ransel dengan aplikasi emas 14 karat
*Bisa-bisa anak diculik karna awalnya tergiur ransel nih..ckck

Eh..artikelnya juga bahas tentang Drama Pinoccio ternyata, bahwa episode ransel bukan dibuat semata-mata untuk tujuan drama. Daaan sayapun bernostalgia tentang bagaimana Ha Myung harus merekam diam-diam Yoo rae yang menyamar jadi anak sekolah yang hendak membeli tas, demi sebuah investigasi berita! Ahh.. saya jadi rindu Drama Pinocchio lagiii..hiks..

Untuk biaya yang tinggi ini di KorSel bahkan muncul istilah baru yaitu "6 pockets" atau 6 saku, ini mengacu pada fakta bahwa untuk satu anak dibutuhkan 6 saku yang harus dibuka, yaitu dari ibu, ayah, kakek-nenek dari ayah dan kakek-nenek dari ibu bahkan di beberapa tempat ada yang 8 saku! Saku siapa lagi tuh yang harus dirogoh?? *Tutup saku rapat-rapat.

But in a society where everything is a competition – even jumprope, says one elementary student, who eventually worked her way up to the “top level” of jump ropers – having the best and most expensive backpack is a must.

The competition isn’t just for the children at school, it’s for the parents at home, too. One parent says, “When we were young we never got a lot of the stuff we wanted. It’s a vicarious satisfaction, when our kid gets what they want. And when our child is carrying something really nice, they get that attention, and people think, ‘What kind of people are that child’s parents?’ and through that, I look better.”

Benar bahwa orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi kalau tujuannya buat ajang pamer kemampuan mah salah ya? Saat bisa menahan diri untuk memamerkan kemampuan itulah sesungguhnya "mampu" yang sejati. Kasihan kelompok masyarakat yang tidak mampu dan terkena imbas kesenjangan sosial semacam ini, akan ada saja orang tua/anak yang bukannya bersyukur malah kemudian merasa malu dengan apa yang sudah dimilikinya.

Ealaahh..jadi ingat, itu investigasi tentang ransel di Drama Pinochio kan diawali karna ada bapak yang mencuri ransel di Mall untuk anaknya, katanya tas teman anaknya bagus dan bermerek makanya bapaknya ingin memberikan anaknya yang bagus juga karna takut anaknya akan dibully.Hikss.. Eh.. Mending Cho In Ha ngasih ranselnya yang di-endorse dari
Bruno Magli itu ya? Harganya beda tipis, lebih murah 50 KRW sama harga ransel diatas. *Emang enak kalo ngomong doang mah.

Lebih jauh, ini bukan hanya masalah ransel, tapi gaya hidup yang sebaiknya bibitnya pun tidak dibiarkan tumbuh di lingkungan keluarga kita. Bersainglah untuk hal-hal yang bersifat akhirat, bukan yang bersifat duniawi. Kekurangan amallah yang harusnya membuat kita tertunduk malu*Eeeh..ini kok jadi berat banget bahasannya yak? :D
 " Berbagilah, maka kau akan kaya."

Read more

8 Apr 2015

Pemilik Suara Pengumuman di Bioskop 21

Bismillahirrahmanirrahim...

Display Picture (DP) BBM sekarang lagi rame majang tiket Film Fast and furious 7, emang udah ditunggu-tunggu banget film ini, apalagi yang udah ngikutin dari awal film kebut-kebutan dengan mobil-mobil mahal ini...

Tapi saya ga lagi pengen bahas filmnya, selain belum nonton kan kalo review film bakalan di blog saya yang 1 lagi.hehe..

Jadi bahas apa dooong?

Ssstt..pengen bahas pemilik suara pengumuman yang diputar menjelang penanyangan film di Bioskop 21!

"Teater 1 telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilahkan memasuki ruangan teater."

Suara pengumuman yang renyah bergema sebelum film ditayangkan plusss ga mau rugi karna udah beli tiket menuntun kita untuk segera masuk teater. Tapi pernah ga sih ada rasa kepo gitu, suara siapa sih yang renyahnya seperti kerupuk udang itu..Endeesss..*halah..jadi ngiler sendiri. Kalau saya sih, jujur saya pikir suara karyawan 21nya! Hihi...

Adalah Maria Oentoe Tinangon, wanita kelahiran tahun 1948 yang suaranya masih terjaga kemerduannya walaupun usianya sudah menginjak 67 tahun. Lho kok tau? Iya, akhir Maret lalu saya nonton tanyangan beliau diminta reka ulang panggilan bioskop yang menurut pengakuan beliau  direkam sekitar tahun 1975 dan direkam ulang lagi sekitar 4 atau 5 tahun lalu. Suara yang "menghipnotis" pengunjung untuk bergegas memasuki ruangan teater itu... Masih beniiing ^^

Membayangkan beliau saat semuda ini pakai seragam karyawan 21, baca pengumuman di depan mic. ^^

Diunggah tahun 2009, pengen dapet foto yang lebih kekinian sebenarnya..hiks..

Dubber senior ini mengisi suara pada banyak sandiwara radio yang terbilang sukses, antara lain Saur Sepuh, Tutur Tinular dan Ibuku Sayang Ibuku Malang Bahkan dari Wikipedia tertulis bahwa beliau juga bermain film, diantaranya:
  • Badai Pasti Berlalu (1977) disutradarai oleh Teguh Karya
  • Bawalah Aku Pergi (1981) disutradarai oleh M.T. Risyaf
  • Kulihat Cinta Di Matanya (1985) disutradarai oleh Bobby Sandy
  • Yang Masih Dibawah Umur (1985) disutradarai oleh Yazman Yazid
  • Pernikahan Dini (1987) disutradarai oleh Yazman Yazid
  • Ibuku Malang Ibuku Tersayang (1990) disutradarai oleh Abdi Wiyono
  • Ca Bau Kan (2002)
  • Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014)

Diantara judul film diatas saya sangat familiar dengan judul Pernikahan Dini, tapi sinetronnya, filmnya saya belum pernah nonton, tahun 1987 itu usia saya baru beberapa bulan *kemudian ada yag komentar: saya malah belum lahir. haha.

Puluhan tahun suara beliau menjadi pengantar kita memasuki pintu teater, wajahnya tak banyak dikenal orang dan yang mengejutkan adalah pertama kali beliau mendengarkan rekaman suaranya sendiri di bioskop adalah bulan Mei tahun 2014 lalu, ketika menghadiri pemutaran perdana film yang juga dibintanginya, Sebelum Pagi Terulang Kembali. Pemeran Nenek Soen itu diundang sang sutradara, Lasja F. Susatyo, untuk menghadiri gala premiere. Sampai di gedung bioskop, beliau mengaku sempat deg-degan menunggu pengumuman itu diputar. ’’Ketika terdengar suara itu, dalam hati beliau berkata: Ini dia, ini dia,” katanya, lantas tertawa. Beliau mengaku grogi sekaligus takjub saat mendengar suaranya sendiri. Apalagi, suaranya diputar dengan volume keras. ’’Itu kali pertama saya mendengar suara sendiri. Saya sampai kaget, bagus sekali ya,” imbuhnya.(Sumber: radarlampung.co.id)

Eh, ada yang lebih mengejutkan lho.. ini sekaligus bikin miris.. Untuk rekaman yang dipakai berulang-ulang itu beliau dibayar putus, artinya dibayar hanya pada saat rekaman saja, ga ada royalti. Hal itu juga yang dialami teman-teman seprofesi beliau sesama dubber, untuk lebih lengkapnya saya kasih link video rekaman acara 360 yang saya dapat di YouTube : Sulih Suara 360 

Setiap profesi layak untuk dihargai, tidak hanya profesi Dubber, semoga profesi apapun yang halal secepatnya terangkat derajatnya. Lebih dikenal oleh masyarakat, dibayar dengan lebih layak dan tentunya bernilai ibadah. Aamiin

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...