30 Jan 2017

Cerita Sekretaris, Suka Duka Hingga Hal yang Konyol

Senin, sudah harus masuk kerja lagi. Belakangan jokes tentang horornya hari senin sudah semakin konyol. Dan saya menikmatinya, bukan karena mengganggap Senin itu horor, tapi ya memang meme yang dibuat itu menghibur. Contohnya tidak akan saya unggah di sini, nanti pembaca langsung menutup bacaannya. LOL

Kembali ke urusan pekerjaan..

Sudah 4 tahun berkerja sebagai sekretaris, rasanya saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pekerjaan saya sekarang ini. Bekerja di lapangan tentu berbeda dengan duduk di belakang meja, apalagi sebagai sekretaris. Walaupun sebenarnya fungsi yang dijalankan sekretaris di tingkat provinsi ini, kebanyakan hanya sekitar 50% terlaksana dari tupoksi sekretaris seutuhnya. Mungkin lebih ke delegasi penugasan dari instansinya. Yang jelas, beberapa teman yang sebelumnya pernah menjadi sekretaris di perusahaan swasta merasa pekerjaannya menjadi jauh lebih ringan saat sudah memasuki instansi yang sama dengan saya.

Kita mulai dari hal yang menyenangkan


Enaknya Jadi Sekretaris
Beda pemimpin beda kebiasaan, saya sudah menjadi sekretaris dari 3 orang pimpinan, boleh dibilang saya yang cukup mengetahui kebiasaan para pimpinan, baik urusan pekerjaan maupun hal yang bersifat pribadi. Termasuk seberapa percaya pimpinan terhadap sekretarisnya.

Jika pimpinan percaya penuh terhadap sekretarisnya, maka banyak hal yang akan menjadi tugas sekretaris seperti saya. Urusan pekerjaan seperti mengecek e-mail pribadi sampai hal-hal yang berurusan dengan keluarga akan dipercayakan kepada sekretaris. Ini termasuk juga kebaikan pimpinan dalam memberikan rasa terima kasihnya. Ada macam-macam, tapi kita bicara yang sudah pernah saya tuliskan di blog saja ya. Selebihnya jadi rahasia saja :)

Dari 2 pimpinan saya diberi jalan-jalan gratis di kota yang berbeda.

Baca juga:
Bali, Dream Comes True
Jogjakarta, Kota Dalam Doa

Ngomongin enaknya, ada gak enaknya dong..

Ada..

Ini pengalaman saya saat baru menjadi sekretaris: UUD: Ujung-ujungnya Duit!

Kebijakan Pimpinan dan Pengaruhnya Terhadap Sekretaris (Gila, udah kayak judul makalah aja.LOL)

Dalam urusan pengambilan keputusan, ada saat dimana pimpinan harus mengambil kebijakan. Entah kebijakan itu akan populer atau tidak populer dimata bawahannya. Kalau populer, aura baik bisa tersebar di kantor, kalau kalian sering menonton drama, bayangkan saja ruangan dan sepanjang koridor yang dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran.

Kalau kebijakannya tidak populer? Bayangkan setiap orang yang bersentuhan langsung dengan kebijakan tersebut akan berjalan dengan kepulan asap hitam di punggung dan kepalanya.

Dan entah kenapa..

Saya, bawahan yang kebetulan ruangannya tepat di depan ruangan pimpinan akan menerima limpahan muka masam. Saya tentu ikut bersimpati jika kebijakan yang diterima oleh kawan sekantor itu tidak dianggap bijak olehnya. Tapi saya ini cuma bawahan juga, posisinya sama dengan teman-teman yang lain. Hanya saja, mungkin kebijakan itu tidak bersentuhan langsung dengan saya. Salah saya gitu ya? Huhu..

Selain muka masam, saya juga kerap menerima kalimat seperti;
"Bilang sama Bosmu..."

"Bosmu dimana?"

"Gara-gara bosmu, nih."

Bosmu..bosmu..bosmu..

Oh C'mon.. Rasanya saya langsung diberi batasan oleh teman-teman, padahal gaji kami ditanda tangani orang yang sama. Padahal saya juga masih teman mereka yang ingin kerja dalam suasana kondusif. Kalau kondusif kan bergaulnya enak ke teman-teman dan pimpinan. Hiks..

Pekerjaan (secara fisik) Tidak begitu berat, Tapi Mental Harus Kuat
Seperti juga front desk pada sebuah kantor, yang menjadi pintu utama pengunjung untuk masuk ke dalam kantor. Sangat besar kemungkinan sekretaris adalah orang pertama yang akan ditemui oleh pimpinan saat keluar maupun masuk ruangan. Yang seringkali tidak terbayangkan oleh orang lain adalah sekretaris harus menerima limpahan perasaan pimpinan.

Oke, blak-blakan saja. Mungkin ada hal yang tidak disukai oleh pimpinan, sekretarislah yang harus mendengarkan "ketidaksukaan" itu. Reaksi pertama yang ditunjukkan pimpinan itulah yang harus dicerna oleh sekretaris sebagai "kuping pertama" yang ditemuinya. Dan bisa jadi, kepada orang yang ingin "disemprot" itu, kadar emosinya sudah berkurang karena unek-uneknya sudah sempat keluar atau bahkan karena masalah waktu, saya dapat unek-unek live dan mereka dapatnya unek-unek delay. Wkwk..

Tapi.. (menurut saya) etikanya adalah apa yang sampai dikuping saya itu harus saya cerna sendiri, kalaupun sifatnya harus diberitahukan kepada orang lain, sekretaris harus menyampaikan tanpa menghasut atau memberi kesan negatif terhadap pimpinan yang menjadi atasannya. Dan menetralisir emosi yang akan disampaikan agar tidak berdampak buruk itu tidak gampang.

Nah.. sekarang masuk ke tugas yang paling penting..

Saya tidak punya dasar pendidikan tentang sekretaris, tapi satu nilai penting yang bisa saya janjikan adalah..

Menjaga Rahasia
Sekretaris berasal dari kata secret yang berarti rahasia. Sekretaris pada akhirnya diharapkan menjadi orang yang dapat menyimpan rahasia yang diketahuinya. Dan ini berat, Men! Bukannya saya tidak pandai menyimpan rahasia, tapi seperti rahasia pada umumnya, berarti ada pihak yang tidak seharusnya mengetahui informasi tersebut. Sialnya, orang-orang sering kali bertanya tentang hal yang bersifat rahasia kepada saya.

Menyikapi hal tersebut saya juga tidak ingin berbohong, maka saat mengetahui ada rapat penting, saya melakukan banyak hal agar tidak "terlibat" dengan materi rapat. Beberapa yang saya lakukan antara lain:
1. Mendengarkan musik lewat headset
Cara aman tapi membosankan. Saya harus duduk terus mendengarkan musik sambil bekerja, padahal pekerjaan saya tidak selalu harus duduk di depan komputer. Kalau bosan ya terkadang saya akan membuka blog dan BW untuk mengusir kejenuhan. Atau kadang saya kombinasikan kegiatan nomor 1 ini dengan kegiatan nomor 2.

2. Menjauh dari tempat rapat
Saya biasanya akan ke ruangan lain, kecuali diminta untuk tinggal di ruangan. Sejauh ini sih belum pernah dipertanyakan keberadaan saya di luar ruangan saat rapat. Kalau ditanya ya, saya jawab saja agar saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. :D

3. Menjaga Rahasia
Jika memang saya mengetahui pembicaraan rapat, ataupun rahasia lainnya (misalnya rencana sidak pimpinan) mau tidak mau saya harus bekerja sesuai tugas utama saya. Sekalipun ditanya saya tidak akan mengatakan saya tahu. Karena, jika menjawab "Saya tahu tapi saya tidak boleh bilang." Apa menurut kalian mereka lalu akan menyerah? Jelas makin penasaranlah mereka.

Ah.. dilema..

So, Please teman-teman, cari infonya jangan ke saya. Gak nyaman taukk :(
Tunggu saja sejenak, biasanya berita akan beredar dengan sendirinya. Walaupun jelas sumbernya bukan saya. :p

Itu tadi cerita yang kurang menyenangkannya, sekarang ke cerita konyol ya..

Harus Kepo?
Posisi sekretaris yang dianggap dekat dengan pimpinan membuat teman-teman beranggapan saya mengetahui banyak hal. Knowing Every Particular Object. Padahal tidak seperti itu, saya ini kudet alias kurang update terhadap banyak hal, mungkin karena sehari-hari saya berkantor seorang diri di dalam ruangan. Sesekali ke ruangan lain untuk mengantarkan disposisi surat, melaksanakan perintah pimpinan atau sekedar bersosialisasi dengan teman-teman.

Sesekali saya mendapat info dari hasil pembicaraan pimpinan yang nongkrong di sofa ruangan saya, atau bahkan infonya dari ruangan yang bahkan jauh dari ruangan pimpinan. Sesederhana itu informasi yang saya punyai, mungkin saya yang kurang awas, tapi saya memang tidak punya bakat kepo. :p
Lebih betah duduk mengerjakan yang lain daripada harus jadi Mbah Google.
Tahu banyak hal itu tidak selalu menyenangkan lho. :)

Jadi, maaf saya bukan Mbah Google kalian ya teman-teman. Saya menyerah terhadap kalian yang mewajibkan saya kepo. :D

Pelupa
Saya, diakui oleh banyak teman-teman adalah seorang yang pelupa. Untuk tingkat keparahannya memang belum ada ukuran yang baku. Tapi tiap orang akan membandingkan dengan dirinya atau dengan orang lain yang diketahuinya memiliki kekurangan yang sama.

Berdasarkan pengalaman jadi sekretaris 3 pimpinan, ruang pemakluman ketiganyapun berbeda terhadap kekurangan saya yang satu ini. Ada yang memang akan mengingatkan, ada juga yang tidak akan bertanya lagi. Yang terakhir ini mungkin tergantung urgensi perintahnya ya, tapi kadang saya yang tiba-tiba ingat (dengan rentang waktu yang sudah lumayan panjang) jadi bingung sendiri, mau tanya lagi apa gak usah ya.

Contoh nih, saya diminta mencari sebuah buku, sudah saya carikan di toko buku di kota saya tapi tidak ada, opsinya adalah mencari di toko buku online murah bahkan yang mahal sekalipun, tapi karena terkendala suatu hal, urusan itu saya pending. Dan sumpah, saya baru ingat lagi sekarang saat menuliskan blogpost ini. *Meratap di bawah meja T_T

Tampaknya saya ini memang harus banyak-banyak menulis.Hiks..

Sigap, Siap Gelagapan! :D
Keadaan tidak terduga bisa terjadi saat sedang mengantuk, saat masih banyak pekerjaan, saat saya harus ke toilet, saat saya lapar , saat saya sedang makan atau saat saya tidak tahu apa-apa.

Mari saya beri contoh langsung. Suatu hari, Pimpinan harus memakai dasi untuk acara pelantikan, entah ada masalah apa, bos yang bisa memakai dasi tidak biasanya menanyakan "Ir, bisa pasang dasi gak?" Ini artinya pimpinan memerlukan bantuan saya untuk memasangkan dasi. Sampai disini saya perjelas dulu, bukan di leher pimpinan langsung ya.. Kalian terlalu banyak nonton drama! Hahah..

Saya yang terakhir kali memasang dasi zaman SMA buru-buru menelan ludah sebelum menjawab. OMG, kenapa serandom ini tugas pagi ini! Haha.. Buru-buru saya bikin pengakuan kalau saya tidak bisa memasang dasi. Tapi rasanya saya cukup sigap menanyakan masalah dan keinginan bapak, dasinya mau di-gimana-in, lalu melipir mencari bala bantuan di ruangan lain.

Happ.. Dasinya saya bawa dengan bangga.. *Padahal yang bikin bukan saya. :D

***

Segitu dulu deh cerita saya, beberapa memang harus saya saring juga. Saya bersyukur selama ini tidak ada kejadian yang membahayakan, karena cerita dari teman-teman sekretaris di daerah lain malah ada juga yang pada saat-saat tertentu jatuhnya sama sekali tidak kondusif.

Terima kasih sudah membaca tulisan yang beraliran curhat ini, apapun pekerjaan orang di sekitar kita, tidak boleh kita meremehkannya, karena tujuan kita sesungguhnya sama, membahagiakan orang-orang yang kita cintai.


Read more

28 Jan 2017

Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum ke Wakatobi

Minggu ini sebenarnya saya sudah memenuhi seluruh kewajiban menulis saya, sesuai jadwal. Senin Sosial sudah ada tulisan 3 Foto Instagram Paling Berkesan, Rabu Review sudah ada tulisan Aplikasi yang Wajib dimiliki Bloger dan Kamis Puitis sudah saya isi dengan Puisi bebas dengan judul Rasa yang Tertinggal.

Tapi karena awal tahun ini saya ikut mendaftarkan diri dalam komunitas 1 Minggu 1 Cerita, saya pun akhirnya punya utang menulis lagi. Kebetulan saja Minggu ini ada tema yang diberikan oleh admin. Tema tersebut adalah "Kampung Halamanku Juga Seru" Sebuah tema yang mengajak para bloger untuk menulis tentang kampung halamannya. Sekaligus lebih memperkenalkan daerah masing-masing dihadapan para pembacanya. Bagus kan ya?

Tapi saya bingung, apa yang harus saya tuliskan tentang kampung saya? Lahirpun saya di Kendari, saya hanya sesekali pulang berlebaran, menghadiri acara keluarga ataupun tugas kantor. Saya merasa tidak mengetahui banyak hal dari kampung halaman saya. Tapi karena ini wajib dan saya tidak boleh kehabisan ide, maka saya memutuskan menulis apa saja yang terlintas dipikiran saya, yang mungkin akan bermanfaat sebagai info sebelum mengunjungi Wakatobi.


Wakatobi - Sulawesi Tenggara- Indonesia!!
Wakatobi, sebuah Kabupaten yang justru lebih terkenal dari Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Bukan tanpa alasan saya berkata seperti ini, jika ada yang menanyakan asal saya dari mana, reaksi berbeda akan saya terima. Jika menjawab Wakatobi, jawaban pertama yang akan saya terima adalah "Oohh" sedangkan jika menjawab Kendari biasanya akan dijawab "Kendari? Dimana tuh?." :D

Tidak heran memang, Wakatobi sudah terkenal sebagai salah satu surga bawah laut yang dimiliki Indonesia, juga menjadi salah 1 destinasi wisata yang diberi label sebagai "New Bali". Oh ya.. ada lagi.. Taman nasionalnya juga ada pada cetakan uang Rp.10.000 yang baru. :D

Sedih juga sih ya.. Ibu Kota Provinsi malah belum banyak dikenal, padahal yang mengetahui Wakatobi belum tentu tahu juga bahwa kampung halaman saya itu berada di Sulawesi Tenggara. Yah.. kalau di luar negeri seperti Bali dan Indonesialah perbandingannya, mereka lebih mengetahui Bali dibanding Indonesia. Hehe..

Wakatobi Secara Geografis
Sampai saat ini, saya masih menemukan teman yang belum mengetahui bahwa Wakatobi itu adalah singkatan dari kecamatan-kecamatan yang ada di dalam wilayah administratifnya. Begitupun dengan pemahaman mereka tentang kondisi geografisnya. Kecuali yang mungkin sudah mencari tahu tentang Wakatobi secara mendalam atau pernah berkunjung langsung ke Wakatobi.

Mari saya ceritakan..

Wakatobi adalah singkatan dari:
WA = Wanci
KA = Kaledupa
TO = Tomia
BI = Binongko

Keempatnya adalah nama kecamatan yang terpisah oleh lautan dan harus dijangkau dengan alat transportasi laut. Artinya, jika datang ke Wakatobi tidak berarti pengunjung langsung akan berada dalam 1 daratan. Begitupun dengan lokasi wisata yang tersebar di beberapa titik di kecamatan. Jadi kalau mau berwisata ke Wakatobi, pastikan teman-teman sudah tahu hendak mengunjungi tempat wisata yang mana.


Mau menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut? Di sekitaran resort atau pantai bisa di Wanci saja. Kalau ingin ke pulau Hoga, umumnya pengunjung akan mulai menyeberang dari Kaledupa agar lebih efektif dan efisien perjalanannya. Belum lagi jika ingin ke Tomia dan Binongko dengan keunikan wisatanya masing-masing. ;)

Sinyal dan Listrik di Wakatobi
Mungkin pengunjung akan berasal dari kota besar yang bebas memilih ingin menggunakan provider mana saja. Tapi untuk Wakatobi, sampai saat ini sinyal yang bisa dimanfaatkan adalah dari provider Telk*msel dan Ind*sat saja. Saya pernah datang dengan paket data yang siap tempur dari X*, tapi ternyata tidak tersedia di sana. *Gagal Eksis :p. Oh ya, Kekuatan sinyal juga masih mengandalkan jaringan 3G, menurut pengakuan seorang teman, jaringan 4G masih timbul tenggelam di Wanci.

Untuk listrik sendiri terdapat perbedaan waktu ketersediaan antar kecamatan. Di Wanci dan Tomia, sumber daya listrik sudah tersedia selama 24 jam, sedangkan di Kaledupa dan Binongko listrik hanya tersedia hanya selama 11 jam saja yaitu pukul 16.00 - 05.00. Pada hari minggu ada bonus listrik yang akan tersedia pada pukul 9.00 - 12.00 lalu kemudian padam lagi (CMIIW).

Jadi, kalau berencana ke daerah yang tidak dialiri listrik 24 jam, pastikan membawa power bank agar tidak mati gaya ya.. Semoga secepatnya seluruh Wakatobi bisa mendapatkan aliran listrik selam 24 jam. Hal ini tentunya tidak hanya akan menyenangkan para pengunjung, tapi juga penduduk di Wakatobi.

Pastikan Anda Mencicipi Makanan Tradisional Wakatobi
Makanan di kota besar relatif mudah dicari jika ingin dikonsumsi, tapi makanan tradisional umumnya bisa didapatkan di daerah asalnya saja. Jangan lewatkan makanan khas seperti:

1. Kasuami
Kasuami ini terbuat dari singkong (di Sulawesi umunya disebut ubi) yang di parut lalu dikukus dengan cetakan dari daun kelapa yang berbentuk kerucut. Ada juga Kasuami ni Pepe yang berbentuk pipih, sedikit berminyak dengan topping bawang goreng di tengahnya. Ya ampun, saya ngiler sendiri. :D

Kasuami ini umumnya dikonsumsi bersama olahan ikan seperti parende, ikan bakar, perangi, simbuku ataupun makanan laut lainnya. Dimakan hangat-hangat enak sekali!^^

2. Kenta Perangi
Jenis makanan yang satu ini harus teman-teman coba! Bahkan di Kendaripun tidak tersedia di rumah makan manapun. Kenta yang berarti ikan ini sudah menunjukkan bahwa yang digunakan untuk Kenta Perangi ini tidak dari sembarang jenis ikan, harus ikan batu yang segar dan langsung dicincang untuk kemudian diberikan perasan jeruk nipis, garam dan irisan bawang merah. Lalu dimasak? Nope! Sudah siap dimakan! Berani? Haha..

3. Simbuku
Simbuku adalah gurita yang dipotong-potong kecil, lalu dimasak dengan menggunakan rempah dan asam kemudian disajikan dengan kuah kental, rasanya yang asam enak sekali jika dimakan dengan nasi maupun kasuami.

Ah.. menulis makanan-makanan ini bikin saya ikutan ngiler. LOL. Selain 3 jenis makanan di atas, masih ada Ndafu-ndafu, Kukure, Lesi-lesi, Topulu, Kano dan Opa. Untuk cemilan teman-teman bisa mencoba Karasi dan Senga-senga berkunjung ke Wakatobi.

Yang pasti, segala jenis makanan laut akan disajikan segar karena Wakatobi memang daerah laut, bahkan ikan yang dibakar tanpa menggunakan bumbupun akan terasa manis, karena seperti itulah rasa aslinya.

Dan karena saya sudah ngiler berat, sepertinya saya harus menyelesaikan artikel yang sebenarnya tidak hanya untuk memenuhi kewajiban menulis saya di 1 Minggu 1 Cerita saja. Mengetik tema ini juga membuat saya rindu kampung halaman dan ingin tahu lebih banyak lagi tentang kampung halaman yang terakhir saya kunjungi tahun 2015 lalu itu.
Mmm.. Yakin gak mau ke Wakatobi?

Semoga suatu saat bisa menulis lebih banyak lagi tentang kampung halaman dan tentu saja saya berharap semoga tulisan ini bermanfaat. Yuk ke Wakatobi! :)


Read more

26 Jan 2017

Rasa yang Tertinggal

Kata telah terucap
Terangkai menjadi satu dalam kalimat
Telinga mendengar dengan jelas
Hati mencerna mencipta rasa

Pernahkah kau timbang lagi?
Rasa apa yang kau timbulkan dari ucapmu?
Senyum bisa terlihat jelas
Tapi takkan terlihat lukanya hati walau telah teriris

Kau mungkin telah lupa rasanya
Bahkan lupa dengan rangkaian kata
Kau mungkin tak pernah tahu lukanya hati
Bahkan tak pernah merasa melukai

Pilih diksimu
Timbang lagi akibatnya
Pilih kalimatmu
Timbang lagi rasanya

Hati-hati berkata-kata
Hati-hati bertindak-tanduk
Hati-hati menjejak rasa
Agar tak terluka hati tertusuk
Kendari, 05.39 AM
05 Mei 2016

Terinspirasi dari kisah sahabat, juga pengingat untuk diri saya sendiri dan pembaca.
Mari lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak, kita bisa jadi takkkan tahu siapa yang kita lukai dari kata-kata atau perbuatan kita, bahkan kata maaf yang diucapkan setiap tahun itu takkan mampu mengurangi sedikit saja sakit hati yang kita timbulkan.
Read more

25 Jan 2017

Aplikasi yang Wajib dimiliki Bloger

Menjadi seorang bloger tidak sesimpel yang saya bayangkan dulu. Kita tidak sedang membicarakan hal berat seperti urusan mendatangkan uang dari blog. Tapi ada yang lebih berat lagi yang mungkin tidak banyak disadari oleh saya dan teman-teman.

Menulis dan membaca menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kita. Saat menulis tentu ada aktivitas lanjutan untuk mengurangi kesalahan penulisan, baik susunan kata maupun bakunya kata yang kita pakai. Kita pasti membaca ulang tulisan kita.


Untuk saya pribadi, menulis blog secara tidak sadar menumbuhkan keingintahuan terhadap bakunya sebuah kata dan tata cara menulis yang baik dan benar. Bloger bukan saja sekedar menulis dan berbagi tapi juga ikut mempengaruhi gaya berbahasa pembacanya. Inilah yang saya saya maksud di atas tadi, secara tidak sadar kita adalah contoh dalam berbahasa.

Nah, untuk mendukung penggunaan bahasa yang baku, saya menggunakan aplikasi KBBI V. Aplikasi ini sangat membantu saya tidak hanya dalam hal menulis di blog, tapi juga saat berurusan dengan pekerjaan. Apalagi harus kita akui banyak kata yang sudah lekat dalam ingatan tapi ternyata kata itu sebenarnya bentuk yang tidak baku.

Contohnya pada tulisan saya yang berjudul Run For Indonesia, Bukan Sekadar #KawanLari kalau teman-teman memperhatikan, tautan di atas tidak sama dengan judul, ada satu huruf yang berbeda. Apa itu? SEKEDAR. Sekedar ini sudah melekat di ingatan saya, tapi ternyata bentuk bakunya adalah SEKADAR. Saya senang sekali salah seorang #KawanLari yang berprofesi sebagai seorang wartawan senior mengingatkan saya tentang hal itu.

Lalu, apakah kita HARUS menggunakan kata yang baku? Tidak juga sih, hanya saja sebisa mungkin hal ini saya jaga jika berurusan dengan blog. Kalau sudah di status media sosial kadang saya menggunakan bahasa pergaulan, bahkan bahasa Kendari yang lebih lokal lagi. :)

Oke.. sekarang kita bahas aplikasinya ya..

Aplikasi KBBI V ini pertama saya ketahui dari status FB Mas Ivan Lanin pada 17 November 2016 yang lalu. Saya unduh dan sangat bermanfaat sekali.


Aplikasi ini adalah aplikasi luring resmi Badan pengembangan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Berfungsi untuk pencarian kata, frasa dan ungkapan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V)


User Interface atau antarmuka pengguna aplikasi ini juga bagus. Sudah diunduh lebih dari 50.000 kali, pembaruan terakhir aplikasi ini adalah pada tanggal 9 Januari 2017 dengan ukuran 9.66 MB. Oh ya, untuk bisa menggunakan aplikasi ini diperlukan Android versi 4.2 dan lebih tinggi

Selain bahasa Indonesia, tersedia juga bahasa asing dan bahasa daerah, tapi kebanyakan pilihan bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Ada bahasa daerahnya juga, tidak banyak tapi rasanya akan cukup membantu :)

Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, ada syarat agar kosakata bahasa daerah menjadi bagian dari KBBI, antara lain:
1. Tidak bertentangan dengan konsep yang sudah ada dalam bahasa Indonesia, misalnya, ponai, piring atau cangkir dari tanah liat (sudah ada tembikar),
2. Tidak bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia,
3. Tidak berkonotasi negatif,
4. Enak didengar (eufonik).

Blogger diserap menjadi Bloger
Offline dalam bahasa Indonesia menjadi Luring


Aplikasi ini tersedia di playstore dan iTunes. Cukup unduh dengan mengetikkan KBBI V atau melalui tautan di bawah ini:

Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5
iOS: https://itunes.apple.com/us/app/kamus-besar-bahasa-indonesia/id1173573777

Teman-teman sudah punya belum? Yuk unduh.. agar bisa kekinian tapi tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita sama-sama belajar. ;)
Read more

23 Jan 2017

3 Foto Instagram Paling Berkesan

Dizaman kekinian, aktivitas sehari-hari sepertinya tidak bisa lepas dari interaksi di media sosial. Bangun pagi selain melihat jam di HP, lanjutannya pasti gak jauh-jauh dari mengecek pemberitahuan atau update terbaru dari media sosial yang kita punyai.

Berbicara tentang media sosial, Instagram adalah salah 1 media sosial yang juga saya manfaatkan hampir setiap hari, walaupun tidak selalu mengunggah foto, tapi minimal saya buka untuk memberikan like kepada foto teman, maupun aktivitas follow (mengikuti) akun Instagram lainnya.


Satu kesamaan dari seluruh akun media sosial saya adalah saya tidak megikuti akun para artis kecuali ada pesan kebaikan yang disampaikannya, khusus untuk Instagram kebanyakan yang saya ikuti tentu saja para bloger dan akun-akun inspiratif lainnya, baik itu foto yang dibagikan atau keterangan pada foto yang bisa menjadi pengingat atau memotivasi pembacanya. Selebihnya adalah akun keluarga ataupun teman-teman saya. Jadi kalau saya kurang update masalah artis dan dunia pergosipan, itu memang pilihan saya. :)

Saya lupa kapan tepatnya membuat akun Instagram, kalau mau merujuk pada foto pertama, foto yang pertama kali saya unggah adalah pada tanggal 12 Februari tahun 2013. Sampai saat ini saya sudah mengikuti 520 orang, diikuti oleh 600 orang dan baru memposting 112 foto. Sedikit ya untuk kurun waktu 3 tahun? Bukan tanpa alasan sih, sebelumnya saya lama vakum dan membiarkan Instagram saya menganggur, karena malas mengunggah foto diri.

Tapi akhirnya saya kembali ke jalan yang benar aktif di Instagram saat liburan bulan Desember 2014, saya sadar foto Instagram tidak melulu harus foto berisikan wajah saya. Saya bisa menyalurkan hobi fotografi saya melalui aplikasi itu meski hanya bermodalkan HP untuk memotret.  

Keindahan yang diabadikan di dalam foto jelas tidak akan menggambarkan sepenuhnya keindahan yang terlihat, karena kamera terbaik tetaplah sepasang mata yang dianugerahkan Allah untuk kita. 

Tapi, keindahan alam itu harus dibagikan, apalagi jika akun saya bisa bantu mempromosikan keindahan alam Indonesia dan Sulawesi Tenggara sebagai kota kelahiran saya khususnya. Itu misi utama Instagram saya. Tapi tentu saja saya juga senang berbagi momen berkesan yang saya rasakan melalui foto. :)

Seluruh foto tentunya punya cerita dan kesan tersendiri, tapi jika harus memilih 3 saja, saya akan memilih 3 foto di bawah ini untuk mewakili Kisah Foto Instagramku:

1. Foto favorit bersama kakek (29 November 2013)
Foto saat saya sedang bercanda dengan kakek itu adalah foto ketika kakek (Ayahnya Mama) masih tinggal di rumah saya. Kakek saat itu sudah berumur 90-an, ingatan beliau sudah terkikis dan perilakunya sudah kembali seperti anak-anak. Tapi kakek memang berpembawaan ceria, sekalipun pikun, kakek dapat merespon candaan kami dengan baik dengan ikut tertawa lepas bersama kami.

Selalu rindu kakek, terutama karena kakek juga meninggal saat saya harus geladi Wisuda Oktober tahun 2014 lalu. Kakek meninggal di Pulau kelahirannya dan saya tidak bisa hadir sekalipun rela meninggalkan wisuda. Well, it' was a sad graduation actually. :(

2. Foto bersama sahabat dekat (27 November 2016)

Salah satu momen sedih adalah melepas sahabat pergi jauh dari jangkauan mata. Foto diatas adalah momen sehari sebelum salah satu sahabat saya harus pindah tugas, kembali ke kota kelahirannya, Malang. Ikut senang tentu saja, tapi rasa sedih juga tidak bisa disembunyikan. Kami sayang, kami merasa kehilangan dan tetap ingin saling memberi support satu sama lain. Itu yang ingin coba saya sampaikan melalui keterangan foto tersebut.

3. Foto sampah di Telaga Menjer
Banyak foto yang berkesan, apalagi tentang keindahan alam. Tapi foto ini menjadi berkesan dan memang sengaja saya ambil untuk meninggalkan pesan bahwa meninggalkan sampah setelah menikmati keindahan alamnya itu adalah perbuatan tidak tahu terima kasih. Sekalipun ada petugas kebersihan, kewajiban pengunjung tidak serta merta gugur dalam menjaga kebersihan tempat yang didatanginya. Duh, kan.. jadi berapi-api lagi saya. Haha..

Itu dia 3 foto paling berkesan sejak saya mulai mengunakan Instagram. Teman-teman punya kisah apa dibalik foto-foto Instagram yang sudah diunggah?


Read more

22 Jan 2017

Jenis-jenis Rumah yang Murah Untuk dibeli

Banyak orang yang melirik untuk tinggal di daerah-daerah seperti Surabaya, Bandung, Semarang dan sekitarnya. Hal tersebut menjadikan banyaknya sebuah perumahan yang dibangun dengan memberikan pemandangan yang bagus. Tetapi harga yang ditawarkan kadangkala menjadi sebuah penghambat untuk memiliki sebuah rumah dikawasan kota berkembang ini.


Namun, bagi teman-teman yang ingin memiliki rumah tetapi tidak memiliki dana yang memadai, ada beberapa jenis rumah yang biasanya dijual murah. Berikut beberapa jenis rumah yang dapat dibeli dengan harga yang relatif murah:

1. Rumah lelang
Rumah pertama yang dapat dimiliki dengan harga yang murah adalah rumah dijual di Surabaya secara lelang. Biasanya rumah yang dijual dengan cara lelang dijual karena pemilik yang tidak mampu membayar kredit rumah yang sudah di janjikan. Hal ini menyebabkan penyitaan rumah dan dijual dengan harga yang murah.

Harga rumah yang dijual dengan sistem ini pun terkadang memiliki nilai jual yang rendah dibanding harga pasar. Jadi tidak perlu takut terlebih dahulu untuk membelinya, cukup mencari informasi yang lengkap saja.

2. Rumah tua
Rumah selanjutnya yang dapat didapatkan dengan harga murah yakni membeli rumah tua. Rumah tua ini maksudnya rumah dengan struktur bangunan yang dibangun sudah sangat lama tetapi masih dalam kualitas layak huni. Sebelum membeli rumah tua tersebut teman-teman sebaiknya terlebih dahulu menanyakan secara detail mengenai alasan rumah itu dijual, pernah mengalami berapa kali renovasi, dan pertanyaan lainya yang dapat ditanyakan kepada pemilik maupun tetangga sekitar.

Karena harga rumah yang relatif lebih murah dibanding dengan rumah baru, rumah tua dapat menjadi salah satu alternatif dalam memiliki rumah di wilayah kota. Jika diperlukan, rumah ini bisa direnovasi secara bertahap.

3. Rumah di pinggiran kota
Rumah selanjutnya adalah rumah murah yang berada di pinggiran kota. Sebelum membeli rumah pinggiran kota teman-teman dapat memperhatikan beberapa aspek, seperti aksesnya terhadap fasilitas umum maupun bangunan sekolah maupun pemerintahan yang mungkin akan sering teman-teman kunjungi. Ini dapat menjadi sebuah pertimbangan untuk membeli rumah. Tetapi karena harganya yang jauh lebih murah dibanding dengan di kota, rumah pinggiran kota dapat menjadi salah satu alternatif dalam memiliki rumah yang murah, terlebih jika aksesnya juga tidak begitu jauh untuk mencapai fasilitas umum.

Demikian beberapa jenis rumah yang dapat teman-teman dapatkan dengan harga yang relatif murah. Semoga artikel ini bermanfaat. :)
Read more

21 Jan 2017

4 Langkah Permulaan dalam Menjual Rumah

Penjualan rumah dijual di depok merupakan perkara yang sedang naik daun. Hal ini karena rumah merupakan salah satu aset properti yang tidak dapat merugikan pemiliknya. Justru setiap tahun harga penjualan sebuah rumah maupun aset properti yang lain dapat naik beberapa kali lipat dari tahun tahun sebelumnya.

Berikut yang dapat teman-teman lakukan sebagai permulaan sebelum menjual rumah.

1. Kualitas bangunan
Langkah pertama yang bisa dilakukan jika ingin menjual rumah adalah dengan mengecek kualitas bangunan yang akan dijual. Hal ini sangatlah menentukan karena calon pembeli tentu saja ingin mendapatkan yang terbaik untuk dirinya.

Jika memang terdapat kekurangan terhadap kualitas bangunan, teman-teman bisa melakukan langkah penting selanjutnya.

2. Melakukan renovasi
Lakukan beberapa renovasi terhadap rumah yang hendak dijual. Tetapi sebelum melakukan renovasi ada kalanya kita perlu memperhatikan budget yang dimiliki, begitupun dengan kisaran harga penjualan rumah nantinya. Karena tentunya penjualan rumah ini nantinya diharapkan mendatangkan keuntungan tapi juga membuat pembelinya tidak merasa dirugikan.

Dalam melakukan renovasi tidak perlu mengeluarkan budget yang sangat banyak. Cukup dengan beberapa renovasi sederhana kita dapat menaikan presentasi penjualan agar cepat laku oleh calon pembeli. Seperti melakukan beberapa pengecatan ulang di bagian tembok yang terlihat kusam, mengganti atau memperbaiki plitur pintu maupun jendela. Dan renovasi lainnya yang sekiranya tampak dilihat oleh calon pembeli.

3. Melengkapi beberapa dokumen rumah
Selain dua hal di atas, teman-teman dapat pula melengkapi beberapa dokumen rumah yang hendak dijual. Hal ini kadang sangat penting mengingat beberapa calon pembeli sangat meemperhatikan legalitas rumah yang hendak mereka beli.

Selain mengurangi dampak beberapa penipuan yang terjadi, hal ini dapat menjadi kelebihan rumah  karena dokumen rumah sudah siap dan calon pembeli tidak perlu repot melengkapi dokumen sendiri.

Baca juga: Tips Jual Beli Rumah yang Aman

4. Lakukan Survei Harga
Sebelum menjual rumah, teman-teman sebaiknya juga melakukan survei harga dibeberapa tempat maupun agen properti disekitar lingkungan rumah yang akan dijual. Terkadang melakukan hal ini sangatlah penting dalam menentukan harga jual rumah ini nantinya.

Hal yang meliputi tentang survei ini nantinya dapat berupa lokasi yang strategis, apakah dekat dengan beberapa layanan umum seperti pasar, sekolah ataupun perkantoran. Karena gal-hal tersebut menjadi dasar penting bagi beberapa calon pembeli dalam menentukan rumah yang hendak mereka beli.

Untuk menambah nilai jual, teman-teman dapat memberikan beberapa bonus untuk calon pembeli, baik bonus berupa hadiah langsung atau hadiah tidak langsung seperti memberikan kemudahan dalam mengurus notaris rumah dan lain sebagainya.

Demikian empat langkah dalam melakukan penjualan rumah. Semoga bermanfaat :)

Read more

20 Jan 2017

Dilema Penumpang Tansportasi Laut

Memasuki tahun 2017, masyarakat Indonesia harus mendengar kabar duka dari lautan Indonesia, yaitu terbakarnya kapal wisata Zahro Express yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Tidung yang terletak di Kepulauan Seribu. Korban meninggal dan luka-luka. :(

Berbagai spekulasi muncul terkait penyebab terbakarnya kapal wisata tersebut, mulai dari kelebihan muatan sampai adanya dugaan percikan api di mesin kapal. Saat ini Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebabnya.


1 hal yang pasti dari kecelakaan kapal di awal tahun tersebut adalah pencarian korban dari Basarnas mengalami kesulitan karena jumlah penumpang yang tidak sesuai jumlah data yang tertulis.

Peristiwa yang terjadi pada Zahro Express adalah salah satu alasan kami bloger dari Sulawesi Tenggara (Sultra) mengangkat tema transportasi laut sebagai bahan tulisan kami dalam Sultra Blogger Talk. Sebagai provinsi yang memiliki banyak pulau, kami cukup akrab dengan alat transportasi yang satu ini.

Tulisan lain tentang trasportasi laut ditulis oleh sahabat-sahabat saya di bawah ini, tentunya dengan pengalaman, sudut pandang dan gaya bahasanya masing-masing. :)


Oke.. kembali ke tema..

Zahro Express Hanya Contoh
Zahro Express sungguh hanya sebuah contoh untuk kita, banyak kapal yang beroperasi di perairan indah negara ini. Sekalipun jenisnya adalah kapal wisata namun regulasi yang ditetapkan tidaklah berbeda dengan regulasi terhadap kapal penumpang. Regulasi tetap harus dijalankan, apalagi tujuannya jika bukan keselamatan penumpang beserta awak kapalnya.

Yang paling terlihat dari bagian regulasi ini adalah jumlah penumpang. Sayangnya menurut saya hal ini jugalah yang paling sering diabaikan ketertibannya. Padahal jumlah penumpang bukan hanya urusan berapa keuntungan penyedia jasa pelayaran dan berapa perolehan pajak yang diterima pemerintah, tapi juga tindak pencegahan terhadap hal-hal yang tidak pernah kita inginkan di atas laut.

Penumpang
Menurut Pasal 40 Undang-undang No. 17 tahun 2008 tentang pelayaran:
Perusahaan angkutan di perairan bertangggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan penumpang dan/atau barang yang diangkutnya.
Untuk mendukung hal keselamatan tersebut tentunya penyedia jasa pelayaran sudah harus memenuhi standar laik laut yang telah ditetapkan. Kenyataannya? Kita harus jujur mengatakan bahwa kita masih butuh banyak berbenah. Dari banyak hal, sejak saya menulis tentang Carut-Marut Dunia Pelayaran tahun 2011 hingga sekarang, dengan semakin beragamnya layanan yang tersedia di atas laut, ada masa dimana uang selalu lebih menggiurkan, dan kita manusia lebih memikirkan ego masing-masing. Apa itu?

Mudik
Mudik sudah menjadi tradisi di Indonesia, di saat seperti inilah bisa dipastikan jumlah penumpang akan bertambah secara signifikan. Upaya pemerintah tentu sudah seringkali kita dengarkan di televisi; menambah armada kapal.

Bagaimana dengan di Sulawesi Tenggara? Sepengetahuan saya untuk trayek antar Kabupaten belum pernah ada penambahan. Akibatnya? Penumpang berdesak-desakan, berebut tiket, tempat duduk bahkan rela berjemur diatas kapal demi pulang kampung. Yang lebih parah bahkan bisa dibaca di tulisan saya tahun 2011 itu. How can you sit and enjoy your trip? :(.

Suasana di pelabuhan kapal cepat
Menegakkan Aturan
Saya banyak bertumpu pada urusan penumpang, karena hal ini yang menjadi tujuan utama pelayaran, sekaligus menjadi salah satu sumber masalah itu sendiri. Di satu sisi penumpang memang membutuhkan moda transportasi ini, namun di sisi yang lain, ada faktor keselamatan yang cenderung diabaikan, baik dari pengelola, pengawas (pemerintahan) maupun penumpang itu sendiri. Dilema yang tidak pernah bertemu jalan keluar terbaiknya.

Banyaknya jumlah penumpang tidak menghentikan kapal berlayar di masa-masa mudik, entah hari raya ataupun disaat liburan. Tidak ada masalah jika batas maksimal penumpang diperhatikan, tapi seringkali masalah ini justru diabaikan.

1. Penumpang harus sadar akan keselamatannya
Ini yang saya katakan bahwa manusia cenderung memikirkan egonya masing-masing. Sudah tahu kapal penuh, seat habis, tapi tetap saja bersikeras harus menaiki kapal tersebut. Bahkan kadang memilih untuk membeli tiket di atas kapal. FYI, selama ini pemeriksaan tiket berlangsung saat kapal sedang berlayar. Masalah pencatatan data penumpang? Tentu saja diabaikan!

2. Batasi penumpang sesuai aturan
Selama ini, pihak loket masih menjual tiket dengan label "non seat" hal ini menurut saya yang membuka celah-celah harapan penumpang untuk bisa menaiki kapal walaupun seat sudah habis.

Oke mungkin ya kalau ada urusan kedukaan atau urusan urgen lainnya, pihak penanggung jawab bisa memberikan toleransi, tapi tetap tidak mengabaikan keselamatan penumpang lain yang sudah taat ataupun berusaha membeli tiket sebelum kuota tempat duduknya habis.

Intinya aturan harus ditegakkan, pemerintah pasti sudah mengatur ini. Tinggal kerja sama antara pihak pemerintah, penyelenggara jasa dan tentu saja penumpang.

***

Duh.. unek-unek saya tidak habis kalau urusan seperti ini, soalnya saat tugas di kabupaten dulu saya langganan bolak-balik dengan kapal laut dalam kurun waktu 7 tahun 11 bulan. Bahkan setelah pindah di provinsipun, beberapa kali saya masih harus menggunakan alat transportasi ini.

Baca juga: Suka Duka Menaiki Kapal Malam

Saya cukup tahu bagaimana bisnis itu dijalankan.

Saya cukup tahu bagaimana menderitanya jadi penumpang dengan tiket "non seat"; kadang diberi kursi plastik, lebih sering duduk di anak tangga antar ruangan kapal.

Saya cukup tahu bagaimana rasanya dibohongi oleh penumpang yang tidak berhak atas kursi yang sudah menjadi hak saya.

Saya tidak ingin lebih banyak orang merasakan hal-hal membahayakan dan tidak nyaman dan  di atas kapal laut sana. Bukankah penumpang yang sudah membayar berhak menikmati perjalanan yang aman dan nyaman?

Read more

18 Jan 2017

Tips Jual Beli Rumah yang Aman

Setiap orang pasti memiliki impian untuk bisa membeli rumah dijual di Bandung. Dengan berbagai
cara rumah bisa di beli dengan membangun dari nol, mengajukan KPR rumah dan yang paling praktis adalah dengan membeli rumah.

Rumah tidaklah sama seperti kendaraan, hal itu dikarenakan rumah tidak bergerak sehingga membutuhkan kelengkapan dan langkah-langkah yang lebih kompleks dibandingkan dengan jual beli kendaraan bermotor.


Maka, pemahaman yang mendalam perlu diberikan untuk pihak penjual dan pembeli sebelum melakukan transaksi jual beli rumah, sehingga hal hal yang tidak diinginkan seperti kasus penipuan minim terjadi. Jadi untuk teman-teman yang mungkin sedang berniat membeli atau menjual rumah, tips berikut mungkin bisa membantu.

Berikut tips dalam jual beli rumah yang aman:

1. Melakukan pemeriksaan mendetail pada tanah dan bangunan yang akan dibeli
Sebelum melakukan pembelian rumah ataupun tanah ada baiknya calon pembeli untuk mendatangi langsung lokasi rumah yang akan dibeli, hal ini untuk memastikan lokasi sekitar rumah, kondisi bangunan dan luas tanah. Calon pembeli juga dapat memastikan apakah pemilik sebelumnya sedang melakukan transaksi atau menyawakan rumah dan tanah kepada pihak lain atau tidak.

2. Cek surat kelengkapan resmi serta pajak bumi dan bangunan (PBB)
Setelah melakukan pemeriksaan secara fisik hal lain yang dapat dilakukan dalam melakukan jual beli adalah dengan memeriksa kelengkapan dokumen rumah seperti sertifikat tanah, PBB,  di kantor pertanahan setempat. Hal itu dapat mengurangi kekhawatiran calon pembeli apakah pemilik sebelumnya telah melunasi semua tanggungan PBB hingga rumah tersebut dijual. Calon pembeli pun dapat memastikan apakah tanah dan rumah tersebut sedang dalam keadaan penyitaan, pemblokiran karena masalah hukum atau terlibat sengketa rumah atau tidak.

3. Buat Akta Jual Beli di kantor Notaris atau PPAT.
Hal yang paling penting dalam melakukan pembelian rumah yakni membuat perjanjian jual beli rumah dikantor notaris/PPAT yang memang berwenang untuk mengurusi hal tersebut. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya persengketaan tanah dikemudian hari oleh saudara atau pemilik sebelumnya. Setelah Akta Jual Beli (AJB) jadi biasanya pihak penjual akan melakukan pembayaran
PPN sebanyak 5 persen dan calon pembeli membayar BPHTB sebesar 5 persen pula.

Demikian tips dalam melakukan Jual beli rumah dengan aman. Semoga bermanfaat. :)

Read more

16 Jan 2017

Mood Booster, Mengembalikan Suasana Hati Menjadi Ceria Lagi!

Akhir-akhir ini entah kenapa mood menulis saya sedang rendah. Tidak hanya menulis tapi juga blogwalking. Jadi sebut saja semangat nge-blog saya sedang rendah.

Baru awal tahun, saya sudah mangkir dari 2 jadwal menulis saya di blog ini dan 7 jadwal review film di blog lainnya. Buntu. Sekaligus sedih, seharusnya tidak begini.

Baru saja saya ingin membuat status "galau terselubung" di FB, tapi untungnya jadi kepikiran untuk dijadikan tulisan saja. Thanks to my soul who is craving for a mood booster. Memang rasanya saya sedang butuh mood booster.


Mood booster secara sederhana bisa dikatakan sebagai hal-hal yang ingin kita lakukan saat suasana hati sedang kurang baik, umumnya bersifat positif dan berulang karena sebelumnya terbukti mampu mengembalikan suasana hati menjadi ceria lagi.

Here's mine:

1. Lari
Lari bukan hanya olah raga untuk saya, tapi juga berfungsi untuk olah jiwa. Yang sayangnya sejak Januari saya hanya bisa lakukan seminggu sekali.

Entah bagaimana, berlari bisa membuat saya menghilangkan capek saat bekerja, mood yang kurang bagus juga cukup bisa terusir dengan berlari. It work for me! Apalagi kalau larinya gak sendiri.

Baca juga: Run For Indonesia, Bukan Sekadar #KawanLari

2. Nonton Running Man (RM)
Running Man.. Reality show dari negeri ginseng yang sudah dimulai sejak tahun 2010. Sejak itu juga saya menjadikan RM tontonan yang wajib saya ikuti setiap episodenya.

Bukannya apa-apa, RM ini bisa membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak menyaksikan para anggotanya memainkan sebuah permainan.

Dulu, saya pasti menonton seminggu sekali, tidak peduli sedang bad mood atau tidak. Tapi sekarang RM menjadi tabungan, saya sayang-sayang, akan saya tonton saat benar-benar butuh. Terlebih saat reality show ini sudah dikonfirmasi akan bubar. SAD! :(

3. Mengudap
Mood gak enak, beli gorengan yang ada sambalnya! Hahah.. ini kontras sekali dengan mood booster nomor satu ya.. Bakalan cepat banget efeknya kalau nomor tiga ini dipadukan dengan mood booster nomor satu atau dua, atau keduanya. Intinya saya suka mengudap! LOL

4. Belanja
Belanja saat mood sedang kurang bagus biasanya akan memperbaiki mood tapi merusak dompet! Hahah..

Kalau biasanya saya banyak pertimbangan, saat bad mood saya jadi lebih royal, terutama untuk diri sendiri (biasanya kalau lihat harganya mahal saya kepikiran duit segitu bisa beli macam-macam untuk adik-adik). Maka akan muncul istilah saya "merampok diri sendiri".

Tapi so far hasilnya bagus aja sih.. Samsung Note 10.1 yang saya beli tahun 2012 itu hasil merampok diri juga, tapi benar-benar jadi penghibur saya sampai sekarang. Bahkan sangat menolong untuk menulis artikel. :)

5. Nostalgia Lidah
Nah lho, apaan nih? Hihi.. Nostalgia lidah maksudnya memanjakan lidah dengan makanan kesukaan yang sudah lama tidak kita makan. Contohnya: Chicken Cordon blue. Saya makan ini tadi. :)

6. Bermain dengan Anak-Anak
Saya memang belum punya anak (lha iya, nikah aja belum :p) tapi, mungkin karena saya sangat suka dengan anak-anak, susana hati yang kurang baik bisa terlupakan kalau berhadapan dengan mereka.

Aura mereka itu positif banget sampai bisa menyingkirkan aura negatif yang mungkin sudah lama menggantung seperti awan hitam diatas kepala kita.

Siapa yang tahan dengan senyum polos menggemaskan dari anak-anak? :)

7. Tidur
Tidur kadangkala jadi cara ampuh agar bisa berpikir lebih jernih.. Terlebih akhir-akhir ini saya memang bawaannya selalu mengantuk. Kurang tidur memang mempengaruhi mood banget.. haha..

Itu tadi 7 hal yang selalu berhasil bikin suasana hati saya ceria lagi. Teman-teman punya cara yang ampuh untuk mengusir bad mood?

Read more

9 Jan 2017

7 Resolusi di Tahun 2017


Tahun 2016 sudah berlalu, tahun 2017 baru beberapa hari terlewati. Saat berada di awal, biasanya kita punya target atau ekspektasi tertentu terhadap hal yang kita inginkan.

Kita umumnya akan membuat sebuah resolusi, entah tertulis atau bahkan tidak tertulis. Tapi jauh di dalam hati, melalui doa dan tindakan, kita akan berusaha keras mewujudkannya. Begitupun saya, saya punya banyak hal yang ingin saya wujudkan tahun ini. Selain membawa harapan baru, saya juga merevisi resolusi yang belum bisa terwujud tahun lalu.

Apa saja resolusi saya tahun ini?


1. Menikah sebelum Ramadhan
Tahun lalu, entah kenapa di kepala saya muncul ide ini. Pengen nikah ah.. tahun 2017 nanti sebelum bulan puasa. Selanjutnyapun saya menyirami harapan saya itu dengan doa yang meluncur makin ke spesifik kepada sang pengabul doa. "Saya ingin menikah sebelum Ramadhan ya Allah.." doa itu selalu ada. Padahal calonnyapun belum ada. Hahaha..

Ya gapapa.. Itulah gunanya meminta kepada sang pengabul doa. Selalu percaya Allah itu Maha Baik. Apapun nanti hasilnya. :)

2. Memberangkatkan Mama Umroh
Ini yang saya maksud resolusi yang saya revisi. Tahun lalu ingin umroh berdua sama Mama. Tapi karena tahun lalu belum bisa kesampaian, rasanya saya harus memecah mimpi saya dulu. Yang penting berangkatkan Mama umroh dulu, Insya Allah rejeki saya akan menyusul. Siapa tahu nanti bisa bareng Mama. *Aamiin

Kenapa tidak bersama Bapak? Entahlah, saya melihat Bapak belum punya ketertarikan untuk berangkat, tapi kalau Bapak mau berangkat, Insya Allah, dengan senang hati saya mendahulukan mereka berdua. Orang tua senang, Insya Allah rejeki akan menggenang.

3. Membuat Passport dan Sim Motor
Ini urusan administrasi, tapi rasanya perlu mendapatkan perhatian. Bukannya apa-apa. Sim C saya sudah tidak berlaku lagi sejak 2 tahun. Bukannya sengaja, saya baru sadar tahun 2016 kemarin. Serius. Ckckck.. Dan ini perlu sekali saya jadikan resolusi, buktinya tahun lalu saya sudah ingin membuat SIM, hanya sebatas ingin, tapi realisasinya hanya 10% saja (baca: cuma nanya-nanya, dan kemudian dapat info kalau simnya sudah tidak berlaku harus buat baru lagi, tidak bisa perpanjangan lagi.). Makanya awal tahun ini harus segera terwujud. Ini wajib soalnya.

Sedangkan passport, saya ingin membuatnya untuk berjaga-jaga saja. mungkin ada rejeki bisa ke luar negeri (umroh juga kan?) jadi tidak repot lagi mengurus passport. Lagipula passport menurut saya bisa jadi motivasi untuk coba mengenal dunia, budaya dan kebiasaan di luar negeri sendiri, pasti banyak kebaikan yang bisa dicontoh.

4. Membeli Mobil
Ini sih keingin sejak jaman kapan, tapi baru akhir tahun lalu mulai menguat, makanya tahun ini saya jadikan resolusi. Simpel sih, tidak harus baru, yang penting gak ngutang. Tapi mendengar kenaikan biaya administrasi STNK dan BPKB di awal tahun ini saya jadi berpikir juga. But, let's see.. Siapa tahu memang ada rejeki, intinya sih supaya hasil kursus menyetir tahun lalu tidak hilang sia-sia. :)

5. Travelling
Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya #Resolusiku2017 tetap ingin travelling, entah rejekinya ke mana, tapi Labengki, Tomia (Pulau-pulau cantik di Sulawesi Tenggara) dan Raja Ampat ada dalam daftar perjalanan saya. Semoga bisa terwujud.

6. Virgin Half Marathon di Bosowa Half Marathon
Ini adalah resolusi untuk menantang diri sendiri. Saya ingin mengikuti race untuk pertama kalinya. Kalau biasanya saya bisa berlari 5 - 9 Km sendiri ataupun bersama teman-teman, saya nanti ingin menantang diri dengan mengikuti salah 1 event lari terbesar di Sulawesi yaitu Bosowa Half Marathon yang setiap tahunnya diadakan di Makassar.


Semoga saya bisa mengikuti event yang dijadwalkan akan berlangsung tanggal 19 bulan Maret ini, saya yakin, pencapaian ini akan membawa pengaruh besar dalam hidup saya, terutama dalam hal pengalaman.

7. Lebih Berani Mengikuti Lomba Blog 
Ini juga salah satu resolusi ambisius saya. Mengapa saya sebut ambisius? Karena sebenarnya saya ini orangnya suka minder. Mungkin teman-teman lain sudah punya resolusi lebih tinggi yaitu memenangkan lomba blog, sedangkan saya, saya merasa harus mencicil dulu, memulai dari tahap awal.

Saya harus lebih berani mengikuti lomba blog, tidak kalah nyali duluan hanya karena melihat tulisan ataupun infografis dan video buatan teman-teman yang jelas lebih keren. Wes, pokoknya daftar dulu, urusan menang belakangan. Yang penting mental terlatih dulu. Sambil terus belajar membuat tulisan dan grafis pendukung yang lebih baik tentunya.

Itulah 7 resolusi saya di tahun 2017. Semoga semuanya bisa terwujud, bahkan lebih baik dari yang sudah saya tuliskan. 

Resolusi bukanlah batas, ia adalah titik awal agar kita berani bermimpi tanpa batas.  



Read more

4 Jan 2017

JasaShutterstock.com, Web Jual Gambar Premium yang Menawarkan Kemudahan Pembayaran

Menulis blog saat ini memiliki banyak tantangan, terutama saat ingin memberi kesan menarik kepada pembaca. Selain rangkaian kalimat pembuka yang akan membuat pembaca tertarik, gambar juga memiliki peran penting untuk mengajak pembaca menekan tautan bertuliskan "read more" secara visual.

Tapi, memasang gambar sebagai garnish pada tulisan tidak semudah saat kita download gambar dari mesin pencari kemudian memasangnya sebagai DP BBM atau bahan lucu-lucuan di dalam grup WA. Selama aktivitas kita bisa ditelusuri oleh mesin pencari, selama itu kita harus berhati-hati menggunakan gambar yang diambil dari internet. Gambar tersebut boleh jadi memiliki hak cipta, dan kita bisa digugat karena tidak membayar royalti.

Contoh gambar yang masih mempunyai watermark

Saya termasuk yang mewajibkan minimal satu gambar pada 1 blogpost. Bagaimanapun, gambar yang nyambung dengan tema tulisan akan memberi kesan menarik dan mengurangi efek jenuh dari pembaca yang melihat jejeran tulisan kita. Selain itu, kesan profesional juga akan muncul seiring dengan bagusnya gambar yang digunakan, ini tentu akan berhasil jika anda menggunakan gambar premium.

Salah 1 keuntungan gambar premium adalah
1 gambar bisa dipotong menjadi beberapa gambar dan hasil gambarnya tetap bagus. :)

Tapi, gambar seperti itu biasanya dijual dan bayarnya harus PAKAI DOLLAR DAN KARTU KREDIT!

Duh, sini-sini.. belinya di JasaShutterstock.com dong! Web ini akan membantu Anda memberikan gambar premium yang anda inginkan dengan menawarkan kemudahan pembayaran. Tinggal pilih, ingin membayar melalui transfer melalui ATM, internet banking, PayPal bahkan transfer pulsapun boleh Kakaaaa... :D

Selain menawarkan kemudahan pembayaran, aman, terpercaya dengan proses cepat. Web ini juga memberikan harga yang murah dengan pilihan paket sebagai berikut:
5 gambar/vektor Rp.125.000
25 gambar/vektor Rp.300.000
50 gambar/vektor Rp.450.000
100 gambar/vektor Rp.750.000
Makin besar paketnya, makin murah harga satur gambar/vektor tersebut. Dan jika ingin mengetahui harga paket lainnya Anda bisa menelepon pada kontak di bawah.

Caranya, silahkan pilih-pilih dulu gambar yang Anda inginkan di shutterstock.com kemudian kirimkan link gambar tersebut ke salah satu kontak di bawah ini:
SMS/Telp/WhatsApp: 0856-4602-8425
BBM: 3297-A6DA
Email: admin@idcopy.net
Salah 1 contoh gambar yang sudah dipotong

Setelah membayar, gambar tersebut akan dikirimkan kepada Anda. Jangan takut, website ini adalah layanan baru dari IDCopy yang sebelumnya menyediakan jasa download dengan akun premium. Jika masih ragu mengenai legalitas gambar, foto, icon maupun vektor yang akan Anda beli melalui Web ini, ada beberapa cara untuk mengeceknya:
1. Ukuran file
Anda bisa mengecek ukuran file gambar yang anda inginkan dengan ukuran file yang dikirimkan. Punya saya 1 gambar aja 20-an Mega ukurannya. :D
2. Tidak ada watermark lagi
Nah, saat gambar premium tersebut sudah menjadi milik Anda, gambar tersebut otomatis sudah tidak memiliki watermark lagi.
3. Untuk jenis vektor tentunya vektornya sudah bisa diedit sesuai keinginan.

Pokoknya, website Jasa Shutterstock ini recommended untuk Anda yang menginginkan gambar premium!Proses cepat dan gak ribet!

Read more

2 Jan 2017

Abu Musa Menjawab: Metode Hafalan Quran La Ode Musa

Posting pertama di tahun Masehi! Yeay..

Oke.. Saya excited, karena nyaris dua hari tinggal di dalam rumah, tepatnya kamar. Satu Januari akhirnya saya keluar rumah juga. Mengalahkan rasa malas, saya menghadiri Acara Talk Show bersama La Ode Musa, jagoan penghafal Al-Qur'an di usianya yang bikin orang dewasa malu.


Sebenarnya, acara yang diadakan di masjid Muadz Bin Jabal ini berlangsung dalam dua sesi; pagi, pukul 08.30 - 11.45 dan sesi kedua 16.00 - 17.30 sore.

Saya berkesempatan hadir pada sesi kedua. Bersyukur sekali saya berhasil melawan malas dan datang ke majelis ilmu hari itu. Tidak lupa saya merangkum sebisanya, saya harap ada ilmu yang bisa saya teruskan. Singkat, tapi semoga bermanfaat.

Q: Question
A: Answer by La Ode Abu Hanafi ayahanda La Ode Musa

Q: Inspirasi mengenalkan alquran lebih awal?
A: Sama seperti mengajarkan bagian benda pada anak, ini penting, bermanfaat. Tp mengajarkan huruf hijayah akan lebih bermanfaat.

Q: Menghafal dimulai juz berapa?
A: Juz 30 karena pada juz 30 banyak ayat yang sama/mirip. Tapi kembali lagi pada individu masing-masing. Ketiga anak saya menggunakan 3 metode yang berbeda.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghafal?
A: Sedikit demi sedikit, yg penting istiqomah. Suruh hafal sampai tanda sukun, bukan sampai akhir ayat. Lama kelamaan kemampuan anak akan bertambah, saat itu bisa ditambahkan lagi waktu menghafalnya.

Q: Metode awal dalam mengajarkan hafalan Qur'an?
A: Terapi adab-adab islamiah, sampai anak bisa menerapkan adab-adab islamiah. Antum bisa masuk mengajarkan hafalan. Duduk berhadapan dan pastikan anak menatap mata dan bibir antum saat melafalkan ayat.

Q: Bagaimana peran istri anda dlm hafalan musa?
A: Sejak hamil lahir anak pertama sampai ke-5 istri semangat menghadiri majelis ta'lim. Bahkan saat ketuban hampir pecahpun istri saya masih semangat menghadiri majelis ta'lim.

Q: Bagaimana menghadapi anak yang sering lupa terhadap hafalan?
A: Perhatikan mana yang sering dilupakan, bikin catatan dan sebar tempelannya di bagian-bagian rumah, kecuali kamar mandi. Ini akan membantu hafalannya.

Q: Bagaimana menghadapi kejenuhan pada anak?
A: Biasakan, bisa karena biasa. Tentukan jadwal, waktunya. Baek-baekin. Dan terakhir jangan mau kalah dengan anak.

Q: Motivasi untuk org tua yg ingin anaknya menjadi penghafal quran?
A: - Harapkan pahala sebesar-besarnya kepada Allah saat mengajarkan anak.
- Ingat dosa. Pemimpin akan ditanya tentang rumahnya.
- Timbulkan sifat qanaah.
- Luangkan banyak waktu untuk keluarga.

Foto dari FB Nurul Mukhlishah Akib

Beberapa saran/pesan dari ayahanda La Ode Musa:
Metode bisa diciptakan sendiri, tapi jangan mengubah mushafnya, harus satu. Kemudian pilih waktu luang, waktu-waktu yg segar seperti subuh. Dan jaga makanan untuk anak. Inti dari menghafal itu adalah muroja'ah.

Pada sesi tanya jawab, sesekali diselipkan kuis sambung ayat Qur'an. Disaat peserta menjawab dari lantai atas (khusus akhwat) maka keluguan Musa terlihat dan membuat peserta talk show tertawa, Musa yang duduk bersama ayahnya di lantai satu mencari asal suara, mungkin dipikirnya "Ada suara tapi kok gak ada orangnya?" Hehe..

Musa, anak kecil dengan ingatan hebat di kepalanya. Musa, anak kecil dengan prestasi dan orang tua hebat. Semoga memotivasi kita mencipta generasi Qur'ani, tidak saja menghafalkan, tapi juga mengamalkannya dalam keseharian..

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...