Pengalaman ini terjadi tahun 2005, ditugaskan di daerah baru membuat saya “buta” dan harus belajar mengenali wilayah tempat tugas saya. Beruntung senior yang saya gantikan posisinya di kecamatan tempat tugas mau berbaik hati mengantarkan dan membimbing saya di lapangan (bukan lapangan bola dan sejenisnya ya ;)) ).
Waktu itu masih tahap listing, hanya menanyakan nama kepala rumah tangga (ruta) dan beberapa informasi awal yang dibutuhkan sebagai dasar penarikan sampel dalam 1 blok sensus(muatannya krg lebih 120 ruta), beberapa rumah lancar, dan akhirnya sampailah kami di sebuah rumah, senior saya pakai bahasa daerah, entah menanyakan apa :-?, tapi hasilnya bapak senior menyuruh saya ikut masuk kedalam rumah yang isinya ternyata kakek-kakek lagi ngumpul (arisan kali yeeee :D )
Wawancara berjalan lancar, tidak lama kemudian seorang perempuan (yang entah siapa) muncul dari dapur dengan cerek air dan beberapa gelas kosong, gelas dibagikan, sampai ke giliran senior dan ia menolak, saya berfikir..ah…basa-basi, kalau saya seh tidak akan menolak, >:/ :-w tapi…kenapa saya sama sekali tidak ditawari??? #:-SSaya kurang konsen dengan wawancara karna senior saya terus menggunakan bahasa daerah, perhatian saya mulai tersita pada air dari dalam cerek yang mulai dituangkan ke masing-masing gelas.
“Ahhh…airnya berwarna orange, pasti sirup A*C, sepertinya segar sekali siang-siang begini, tapi kenapa saya tidak dibagi?? Saya kan tamu. Setidaknya tawari saya sebagai basa-basi!! Eh, tapi kenapa saat dituang sirupnya agak bebusa seperti soda ya?” Saya terus saja membatin. Jujur saya ngiler!!! =P~
Setelah beberapa kali menelan ludah karna haus, wawancara kami selesai, kamipun pamit pada kakek-kakek yang sejak tadi duduk melingkar itu. Beberapa langkah meninggalkan rumah, senior saya dengan wajah serius setengah berbisik pada saya
“Lain kali kalau liat yang seperti itu jangan singgah, kerumah lain saja”
“Lho, kenapa pak???” saya keheranan, wawancara lancar, kenapa tidak?
“Pokoknya jangan.”
“Ih,,,kenapa pak???” saya makin heran, tidak masuk akal…harus ada alasannya. [-(
“Pokoknya kalo liat orang minum-minum begitu jangan!”
“Hah?” Masih heran.. /:)
Loading..... :-?
Loading..... :-?
Loading..... :-?
*-:) *-:) *-:)
Setelah putar otak saya baru mengerti…
Ternyata sirup orange yang bikin ngiler itu minuman keras lokal, yang setelah bertanya lagi saya tau, "sirup" itu bernama Kameko. Habislah perjalanan 25 Km di atas motor saya gunakan untuk bertanya tentang miras khas daerah pulau ini.
Ahhh..untung saya tidak meminta sirup itu… :P
Alhamdulillah..[-O<
Alhamdulillah...[-O<
saya dijauhkan dari miras :))
kunjungan pertama...
ReplyDeletebaca judul postingannya sirup orange,minuman favirite ku.... ee baca ampe akhir ternyata miras... :) hehehehe syukur deh gak jdi diminum..
salam kenal... :)
Alhamdulillah :)
ReplyDeleteHehehe...Ikutan ketipu juga ya?
gpp deh yaaa....biar saya ada temennya :D
Kenal Balik ;)