13 Jan 2015

(Liburan ke Sulawesi Selatan) Taman Prasejarah Leang-Leang

Bismillahirrahmanirrahim...

Ini sebenarnya late post.. ya..latepost mengenai liburan akhir tahun saya. Untuk pertama kalinya selama 9 tahun bekerja saya mengambil cuti, saya memutuskan untuk berkunjung beberapa hari  ke Makassar(lagi) dengan tujuan utama Malang, Jawa Timur. Cerita seputar Malang Insya Allah akan saya ceritakan di postingan lain.

Berawal dari Instagram

Sebelum ke Makassar saya minta kesediaan sepupu saya dulu untuk jadi ojek full time selama di 5 hari di Makassar, atau kata-kata manisnya Guide yang berdasarkan asas kekeluargaan alias GRATISS..hahah... Saat menelepon dia, saya cuma minta diantar keliling ke tempat-tempat wisata... disebutlah beberapa tempat.. saya sendiri cuma ngerti Bantimurung, Benteng Rotterdam dan Malino. Selebihnya saya iya-iya saja, yang penting liburan ini ga ngetem dikamar saja seperti kegiatan rutin saya *kesian :p

Saat tiba di Makassar sepupu saya akhirnya memperlihatkan foto-foto komunitasnya dari Instagram, hasil hunting katanya, dan waww.. ada pemandangan tidak biasa disana, ciptaan alam yang cantik dengan caption yang menggoda (ini juga yang membuat saya ingin kembali aktif di Instagram).

Leang-leang.. saya tergoda untuk kesana, tapi karena saya tiba dengan pesawat siang, akhirnya sore itu saya dibawa berjalan-jalan ke Pantai Losari, karena sebelumnya saya sudah pernah ke Pantai Losari ini, sayapun lebih takjub dengan Masjid Amirul Mukminin (masjid terapung) yang akhirnya pada kunjungan ke-2 ini rampung dengan cantiknya. Masya Allah..

Menuju Leang-Leang
 
Leang-leang atau gua-gua yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros ini berjarak kurang lebih 41 Km dari Kota Makassar, terasa tidak begitu jauh, saya dengan dibonceng ojek..eh..sepupu saya sampai dalam waktu kurang lebih 1 jam (dari Makassar bagian Selatan). Macet? Iya...tapi tidak seberapa, terlebih jalanan teraspal dengan mulus. Siang hari saya sampai disana, mungkin sekitar jam 11, lumayan rame, ada anak-anak TK yang didampingi guru-gurunya sedang berwisata, orang tua, kelompok anak-anak kuliah dan bahkan ada yang camping disana...seru!! Tempatnya memang memungkinkan...taman yang biasanya berisi bunga berbagai jenis dan warna, kali ini terisi dengan pemandangan batu-batu berwarna gelap berbagai ukuran!

Baru masuk saja sudah jatuh hati ^^

Tempat favorit ^^
Jadi ingin ikutan camping..

Leang Petta Kere dan Leang Pattae

Salah 1 jalan menuju Leang Petta Kere
Lukisan babi rusa dan cap tangan di dinding Leang Petta Kere
 Leang Petta Kere dan Leang Pattae adalah nama 2 situs prasejarah yang ada di dalam kawasan ini, keduanya bukan hanya terpisah agak jauh, tapi berbeda jenis, Leang Petta Kere termasuk kategori gua kekar tiang yang ditandai dengan banyaknya rongga dan langit-langit yang tinggi, sedangkan Leang Pattae termasuk tipe gua kekar lembaran, tandanya adalah langit-langit gua yang sempit dan kurangnya proses travertine yang terjadi di dalam gua *berasa belajar Geografi lagi gak sih?hehe. Di dalam kedua gua ini terdapat tinggalan arkeologis berupa lukisan babi rusa, puluhan lukisan cap tangan dan beberapa lukisan  telapak tangan hingga siku yang kesemuanya berwarna merah, alat batu seperti mata panah bergerigi dan sampah dapur (kulit kerang). Info tambahan yang saya ingat dari pemandu di Taman Prasejarah ini, ada lukisan tangan yang hanya terdapat 4 jari, sebagai tanda duka atas meninggalnya salah satu anggota keluarga, mereka akan memotong salah 1 jarinya. Untuk lebih lengkap mengenai lukisan-lukisan di dinding gua ini teman-teman bisa baca Wikipedia.


Fasilitas

Untuk masuk di kawasan ini murah meriah, cukup membayar Rp.10.000/orang plus parkir kendaraan dari Rp.2000-Rp.5.000. Untuk shalat, tepat di depan Taman Prasejarah ini ada masjid, seperti biasa air dan mukena sudah tersedia. Mengenai makan saran saya sebaiknya bawa bekal, bisa dimakan di tempat-tempat istirahat di dalam kawasan, kalau gak bawa bekal teman-teman harus keluar beberapa Km untuk makan di daerah pasar. Tapi kalau hanya kekurangan camilan atau minuman, bisa beli di warung kecil di depan kawasan.

Oh ya, kalau teman-teman berkunjung ke tempat ini jangan lewatkan musem mini yang ada di halaman depan, di dalam museum mini yang berbentuk rumah panggung ini akan banyak informasi berupa data dan contoh tinggalan arkeologis.

*** 
Di kawasan Taman Prasejarah ini ada tempat yang bisa dikunjungi lagi setelah dari Leang-leang, saya akan menuliskan dipostingan berikutnya saja, postingan ini sudah cukup panjang ^^

19 comments:

  1. eksotis banget ya, saya pernah juga mengunjugi situs purbakala di daerah Kuningan Jawa Barat, juga batu-batuan yg cantik untuk difoto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Taman Purbakala Cipari ya? Saya barusan langsung googling, bener gak kalah eksotis.. cantikk ^^

      Delete
  2. Pemandangan di Bhumi Nuswantara ini memang elok luar biasa. Termasuk juga yg di Makassar dan sekitarnya.

    ReplyDelete
  3. HAi Irly...
    Pa kabaaaaar :)

    Seru sekali acara cutimu itu yah...

    Dan pemandangannya memang indah, mana murah lagih...
    Apalagi disarankan bawa makanan dari rumah buat piknik, tambah murah meriah yah :)

    *ini kenapa dari tadi ngomentarin murahnya terus sih, dasar medit..hihihi...*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha..emak-emak emang selalu tertarik dengan yang murah meriah.. :D

      Delete
    2. Hahaha..pasangannya emak-emak juga deh :D

      Delete
  4. koq kita nggak ketemu di sana ya?
    pantes saja lha wong saya udah setahun lalu kesananya
    hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh..saya kalah cepet nih ama yang diluar Sulawesi..ckck..

      Delete
  5. Tulisanmu bikin kangen kampung halaman ni sayy :)

    ReplyDelete
  6. aku belum pernah kesana :) Salam kenal jugaya Irly

    ReplyDelete
  7. Ternyata banyak tempat yang menarik di tanah air kita
    Perlu dipromosikan dengan gencar agar menarik semakin banyak wisatawan
    Terima kasih reportasenya
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tunggu reportase dari Pakdhe ^^

      Salam Hangat dari Kendari

      Delete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...