Hidup terkadang seperti warna
Kita memilih kesukaan kita
Menerapkannya dalam segala keseharian
Pernak-pernik, hingga makanan
Akan tetapi
Ada masanya kita harus mengalah
Tak menerapkan warna kesukaan
Karena tidak akan cocok dengan warna yang lain
Ada masanya kita harus mengalah
Tak menerapkan warna kesukaan
Karena tidak akan cocok dengan warna yang lain
Kita semua punya kesukaan
Bisa jadi sama, bisa ditebak berbeda
Tapi saat ingin berjalan bersama
Kita akan mengabaikan warna kesukaan
Bisa jadi sama, bisa ditebak berbeda
Tapi saat ingin berjalan bersama
Kita akan mengabaikan warna kesukaan
Toh, kita tidak akan sakit
Tidak akan mati hanya karena warna
Kesukaan kita boleh berbeda
Tidak sulit menemukan yang sewarna
Tidak akan mati hanya karena warna
Kesukaan kita boleh berbeda
Tidak sulit menemukan yang sewarna
Tapi saat menemukan lingkungan yang satu dengan tujuan hidupmu
Walau berbeda
Simpan warnamu
Biarkan ia mewarnai dinding hatimu saja
Walau berbeda
Simpan warnamu
Biarkan ia mewarnai dinding hatimu saja
Bukan berarti kau kalah
Sesungguhnya kau sudah meraih kemenangan terbesar
Mengalahkan egomu sendiri
Ego yang banyak menunggangi kebanyakan manusia
bagus sekali puisinya gan...
ReplyDeleteHidup penuh warna pelangi dan rasa asam, manis, asin berbagai rasa juga heu
ReplyDeleteHidup penuh warna pelangi dan rasa asam, manis, asin berbagai rasa juga heu
ReplyDeletesetuju, hidu memang seperti warna dan setiap warna juga memiliki karakter. mungkin juga setiap warna kesukaan dari seseorang menentukan karakter seseorang tersebut.
ReplyDelete