4 Dec 2012

Suka Citaku Untukmu Palestina

Bismillahirrahmanirrahim...

Kamis, 29 November 2012 lalu, Palestina akhirnya diakui kedaulatannya sebagai negara oleh PBB, melalui hasil voting yang menghasilkan 138 negara mendukung, 9 menolak dan 41 negara abstain. Setelah 65 tahun menunggu pengakuan itu, jelas rasa syukur banyak merasuki jiwa saudara-saudara kita yang seringkali dirundung duka itu, pemandangan layar kaca kali inipun menampilkan Gaza dengan kembang api dan sorak kegembiraan masyarakatnya, berbeda sekali dengan tayangan yang biasa kita lihat, ledakan, puing reruntuhan, jasad, duka keluarga... Astaghfirullah :'(

Perubahan status Palestina yang semula hanya diakui sebagai entitas, menjadi sebuah negara pengamat non-anggota di PBB ini mungkin hanya langkah kecil dibandingkan langkah-langkah yang kedepannya akan semakin berat, Israel jelas tidak akan tinggal diam, terbukti keesokan harinya 30 November 2012 Israel segera mengukuhkan niatnya untuk menambah pemukiman di daerah Yerusalem Timur, tidak tanggung-tanggung, 3.000 pemukiman siap dibangun tanpa mengindahkan seruan penentangan pembangunan tersebut.

Well.. saya sebenarnya kurang suka dengan hal yang rumit seperti ini, tapi bukan berarti saya lantas bisa dengan mudah mengacuhkan berita yang berseliweran di channel TV, terlebih saat melihat berita kebahagiaan rakyat Palestina, berita yang sangat jarang tersaji, saya ikut bersuka cita, pun sebaliknya jika berita yang disajikan adalah kabar buruk. Saya bukan orang besar yang akan berpengaruh pendapat atau seruannya jika mengatakan "Damailah Palestina" atau "Berhentilah Israel" tapi saya tetap berharap agar kedamaian segera terwujud, hati ini selalu merasa teriris saat melihat duka, terlebih jika yang ditayangkan itu adalah korban anak, entah yang sudah tergeletak sebagai mayat, anak yang menangis atau seorang ibu yang kehilangan suami, anak atau bahkan keduanya...hahhhh..saya harus menghela nafas saat mengetik sambil membayangkan kembali pemandangan-pemandangan menyedihkan itu.. :(

Melihat kejadian antara Palestina dan Israel saya kemudian lebih menyadari 1 hal, bahwa peperangan itu tidak pernah mudah, teringat bagaimana saat kita dan negara tetangga bersitegang, lalu kemudian ada yang berkomentar "bom saja negara itu". Yahh.. kita mungkin sudah sangat berang, tapi jika berfikir lebih panjang, saya pribadi jelas tidak akan tahan menyaksikan pemandangan seperti di Palestina itu terjadi langsung di depan mata saya. Aaahhhh... sepertinya saya sudah ngelantur terlalu jauh, terlalu serius bahkan, sudahlah..saya memang hanya ingin menuangkan pikiran saya yang ikut ruwet menyimak hubungan Palestina dan Israel.


2 comments:

  1. semoga akan ada kedamaian di tanah palestina..amin.,
    ikut miris liat korban yang berjatuhan dari tahun ke tahun...

    ReplyDelete
  2. Aamiin...
    Pasti miris ya teh? Kecuali kita dah ga punya hati nurani lagi...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...