24 Apr 2015

Berwisata Dari Dalam Pesawat

Bismillahirrahmanirrahim...

Selasa (21) April yang lalu, saya akhirnya tiba di Kendari lagi, setelah hampir 4 hari 3 malam berada di Makassar untuk menghadiri Walimatul Ursy (pesta pernikahan) sepupu sekali saya. Penerbangan yang saya pilih adalah penerbangan terakhir dengan tujuan Kendari.

Pukul 19.20 adalah jadwal yang tertera di tiket untuk penerbangan kami (saya bersama ibu dan paman yang luar biasa lucu^^ ), berhubung perjalanan ke bandara memakan waktu yang lama karna macet (sekalipun lewat tol, untuk mencapai tol tetep aja pake macet dulu), sekitar pukul 16 saya dan ibu diantar semobil penuh, udah kayak jama'ah haji bokk.. sudah meluncur ke bandara. Jelang Maghrib kami sudah sampai dan duduk manis menunggu panggilan untuk menaiki pesawat *Kalau urusan bebas macet saya akan sangat merindukan Kendari yang macet hanya jika ada perbaikan jalan dan jembatan saja!^^

Penerbangan malam saya pilih agar bisa lebih lama di Makassar, selain itu.. ssstt...sepertinya saya jatuh cinta dengan "terbang malam" ini. Saya akan selalu meminta kursi tepat di samping jendela, apalagi malam! Penerbangan malam pertama saya adalah pada akhir bulan Desember tahun 2014 yang lalu, saat akan pergi berlibur ke Malang, dengan penerbangan terakhir, walaupun pesawat delay 2 kali, tapi keteposan yang tercipta karna duduk berjam-jam terobati dengan pemandangan malam dari atas pesawat.

Kesenangan yang saya nikmati saat menatap ke bawah melalui jendela pesawat terasa seperti membaca peta yang dihiasi lampu! Padahal selama bekerja di lapangan dulu, peta yang sering kali kami jadikan pedoman dalam sebuah survei atau Sensus, hanyalah berupa garis abu-abu yang akan berwarna jika ada sungai/kali, batas blok/desa, diberi simbol tertentu jika ada ibu kota kecamatan/desa, gunung, dan lain-lain. Tapi peta yang terbentang luas kali ini menyuguhkan jalanan panjang berkelok-kelok dihiasi lampu, rumah-rumah yang berjejer rapi, kapal-kapal yang sedang berjejer di pelabuhan, kendaraan yang melenggang di jalan raya, atau sekedar lampu di sisi kanan dan kiri landasan pesawat...saya kagum akan banyak hal, seperti sedang pesta lampion!! Aktivitas cuci mata yang menyenangkan. Saya seringkali mengeluarkan kata "Wuuuah" tanpa sadar :D

Kalau dilihat langsung cahaya-cahaya lampunya akan lebih jelas^^

Naik pesawat dengan tujuan dinas, acara keluarga apalagi untuk berlibur sudah merupakan wisata tersendiri untuk saya, terbang siangpun bukan masalah untuk menikmati wisata dari dalam pesawat ini, karena disiang hari bisa mengamati cuaca yang berbeda-beda dari dalam pesawat, ada peta hidup jika mengamati ke bawah disiang hari, gunung, pepohonan, jalanan, ada gugusan awan yang menggantung cantik dengan berbagai bentuk bahkan membentang dengan sangat luas seperti spring bed!! Bisa ditebak saya jarang tidur di pesawat..Haha.. Kalau sudah mengantuk atau memang ingin membaca biasanya saya lakukan jika pemandangan di luar sudah berupa lautan luas, yang kadang tetap sayang rasanya untuk saya lewatkan karena laut menyuguhkan berbagai warna sesuai kedalamannya, atau adanya pulau-pulau (yang terlihat) kecil seperti cupcake.. Imutt! Hihi..

Masya Allah.. Berasa pengen guling-guling di atas awan gak siih??
Sumber

Saya tidak selalu dapat kursi tepat disamping jendela, jadi kalau sudah dapat biasanya saya manfaatkan dengan baik, toh terbang juga jarang-jarang saya lakukan, pernah suatu kali saya sampai menolak permintaan tukaran tempat duduk dari seseorang (yang ternyata) salah 1 petinggi Polri, Alhamdulillah saya baru ngeh kalau beliau itu bapak yang sering diwawancarai di televisi, syukurlah saya pelupa, telmi..atau apapun namanya.. kalau nggak kan nanti saya gak tega nolaknya..hahah.. Lagian bapak mintanya tukaran tempat duduk sih.. kalau tukaran nomer HP kan bisa saya pertimbangkan *Plakk... Kamu Teh Siapa Iiir??? :D

Teman-teman suka menikmati pemandangan dari dalam pesawat? Lebih suka pemandangan malam atau siang?^^

35 comments:

  1. lebih suka pemandangan malam mbak. kerlap kerlip lampunya itu punya sensasi sendiri :)

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Iyess.. Nikmati yang ga bisa kita nikmati dari bawah y^^

      Delete
  3. seru mak ceritanya..hehe..kok kita sama,kalau lihat awan serasa pengen guling gulung,loncat loncat diatasnya..:-D siang/mlm ga masalah mak buatku, jarang duduk di deket jendela, repot klo mo k toilet hihi (kecuali perjalanan jarak dekat)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asiklah toss lagii^^
      Iya juga sih, tapi saya emang jarang banget ke toilet kalau bepergian :D

      Delete
  4. Kalau naik pesawat saya deg-degan campur kagum melihat pemandangan dari ketinggian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe..nikmatinya sambil banyakin Dzikir kayaknya bisa lebih tenang^^

      Delete
  5. Saya juga sukaa, tapiii ituuu jarang dapat seat samping jendela siih huhuhuuuh..
    Sukanya malam, banyak lampu2 *norak* xixixix suka juga siang bisa lihat awan2, pohon2, rumah2 yg klo dari atas so pasi kayak maket gtu krna imut2nya *lagi2 norak* xixixixix

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehm..kita sama-sama norak dong? Hahaha *Norak tapi bahagia^^

      Delete
  6. Pokoknya kalo beli tiket selalu webcheck in supaya bisa milih sendiri seatnya supaya bisa liat pemandangan sekaligus melegakan pernapasan. Gak sampe phobia sih, cuma agak sesak aja kalo berada diruang sempit tertutup. Sebenarnya lebih suka kerlap kerlip malam, cuma belakangan males ambil pesawat malam. Akuuh ngeri.. ntar kalo ada apa2 gimana? *ih amit amit deh*.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi.. tau aja, penerbangan malam saya kemarin itu lumayanlaah jepret-jepretnya(baca:petir), sore angin sudah kencang di Makassar, di Kendari hujan.

      Wahh..suka sesak gitu y? Baiknya jalan ama eman gak tuh?

      Delete
  7. kalau aku suka semuanya hahaha karena pesawat kan penerbangannya nggak lama - lama banget jadi mau malam atau siang I'm OK with it :)

    ReplyDelete
  8. wah pastinya seru banget tuh, berhubung saya mah belom pernah naik pesawat... jadi gak bisa komentar apa-apa deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah..iyakah? Nanti kalau naik pesawat jangan lupa minta deket jendela mas ;)

      Delete
  9. pasti dalam pesawat itu penumpangnya cuma sedikit ya, soalnya baru tahu dalam pesawat bisa berwisata gitu, hehe..!!

    soalnya kalau sudah dalam pesawat gak bisa lihat pemandangan apapun hanyaawan putih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheh...tergantung ketinggian dan cuaca sepertinya ;)

      Delete
  10. Siang dan malam, pemandangan yang di suguhkan ketika naik pesawat sama-sama bagusnya.

    ReplyDelete
  11. Hahaaa entah yaaa udah nggak keitung naik pesawat tapi kok masih komat kamit juga kalau mau naik. Kalau cuma sepulau aja lebih suka bawa mobil sendiri. Moga2 lebih bisa menikmati naik pesawat setelah baca ini. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheh... komat kamitin doa sebelum naik emang perlu mak..
      Pasrah aja mak, dah ga bisa apa-apa kalau udah dalam pesawat.. hihi^^

      Delete
  12. gapernah naik pesawaaaaat ,, mau naiiiik :( ingin liat pemandangan yang awan itu secara aslii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suatu hari... Insya Allah bisa liat awan seperti itu langsung..
      Jangan lupa duduk di dekat jendela^^

      Delete
  13. Aku juga gak pernah dapat kursi samping jendela, biasanya jadi rebutan anak-anak posisi itu

    ReplyDelete
  14. Wisata dalam pesawat itu emang serasa terbang kalau lihat yang begituan (mulai dari awan-awan hingga memandang kebawah ngelihatin banyak objek dari rumah, apartemen, hotel dan bla...bla...bla.). Seru deh pokoknya, pengennya kalo udah didalam pesawat rasanya nggak mau turun, cepet banget rasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener..pmandangan yang tidak setiap hari bisa kita dapatkan^^

      Delete
  15. Aku lebih suka pagi sesaat setelah sunrise atau sore menjelang sunset. Hmmm... luar biasa. Rasanya bener sih, pengen guling-guling di atas awan sambil mandi sinar matahari. xixi
    *kebanyakan nonton kartun. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh..ide bagus.. apalagi kalau didukung cuaca yang bagus ya? Pasti keran banget liat pemandangan sunrise dan sunset, saya belum pernah^^

      Delete
  16. sensasi dalam pesawat itu emang mantap ya...
    tapi, kuping sering pengang. wah, cape tuh makasar-kendari :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal ya mbak.
      followback blog boleh dong :))

      Delete
    2. Sudah BW dan Follback ya..^^

      Kalau saya ga begitu capek sih.. Makassar kendari hanya 45 menit^^

      Delete
  17. Pemandangan malam, keren banget dah. Tapi, pemandangan gitu mah di Balikpapan udah mainstream banget. Gak perlu naik pesawat. Soalnya di Balikpapan mudah nemuin spot tinggi buat ngeliat pemandangan gituan. Recommended lah, buat jadi tempat tinggal. :D

    ReplyDelete
  18. enak ya bisa nikmatin naik pesawat, saya malah sering nya sibuk baca-baca biar gak tegang, sambil mencoba membuat nyaman si telinga

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...