Make Up atau yang dalam bahasa indonesia diartikan menjadi tata rias adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah
make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias (
make up).
Jadi dapat disimpulkan bahwa
make up tidak akan terlepas dari kosmetik.
Make up adalah cara dan kosmetik adalah bahannya. Berat ya urusannya.. Tapi.. sejak kecil kita sudah menggunakan
make up kok. Gak percaya? Kita baca tentang kosmetik dulu ya:
Food and Drug Administration (FDA), badan yang mengatur industri kosmetik, mendefinisikan kosmetik sebagai "produk yang dimaksudkan untuk
digunakan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik,
mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi
struktur atau fungsi tubuh". Definisi ini juga mencakup bahan apapun
yang digunakan sebagai komponen produk kosmetik.
Kebanyakan perusahaan kosmetik memisahkan kosmetik menjadi dua jenis,
yakni kosmetik rias dengan kosmetik perawatan. Perbedaannya adalah:
- Kosmetik rias umumnya digunakan sebagai riasan untuk area muka atau wajah, misalnya bedak, lipstik, pensil alis, perona pipi, perona mata, celak, dan maskara. Lebih luasnya, kosmetik rias juga termasuk produk untuk merias kuku dan rambut seperti kuteks dan cat rambut.
- Kosmetik perawatan meliputi produk yang digunakan untuk merawat tubuh, termasuk krim kulit, losion tangan dan tubuh (hand body lotion), deodoran, parfum, sabun, masker muka, dan sebagainya.
Sumber :
Wikipedia
Sejak Kecil Kita Telah Menggunakan Make Up
Dari informasi di atas, udah ketahuan dong kenapa saya mengatakan bahwa sejak kecil kita sudah ber-make up? Sejak kecil, kita sudah dibedakin sama emak-emak kita, gak peduli mau anak laki atau perempuan, bedak pasti nemplok di pipi kita walaupun mungkin lebih dimaksudkan agar bayinya menjadi lebih wangi. Iya kan?
Sampai kemudian kita sudah menjadi lebih besar dan bisa memutuskan apa
yang kita inginkan, biasanya sih yang laki-laki sudah alergi banget
kalau harus pakai bedak, bisa digangguin teman-temannya. Yang perempuan
kebanyakan pasti masih pakai bedak. Entah masih lanjut pakai bedak bayi
-yang sebenarnya bukan untuk wajah- atau sudah menggunakan bedak yang
sesuai untuk wajah. Saat sekolah saya masih lanjut pakai bedak bayi yang sebenarnya bukan untuk wajah itu.Hihi..
Bagi kita yang mendengar kata Make up pasti langsung
membayangkan riasan dengan keahlian khusus *keahlian mengukir alis
misalnya? :D* tapi tidak seberat itu.. bedak, apapun jenisnya adalah
kosmetik, yang jika digunakan, berarti kita telah berhias, menggunakan make up.
Mulai Mengenal Jenis-jenis Make Up
Kalau bicara soal make up, saya jadi ingat cerita saat pertama bekerja dulu, saya yang bawaannya tomboy ternyata menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk kedua orang tua saya, terutama Bapak. Saya tidak sengaja mendengar Bapak bertanya ke Mama dalam bahasa daerah, yang kalau diterjemahkan seperti ini:
"Bisa gak ya anak kita itu nanti pakai lipstik?"
Saya lupa jawaban Mama waktu itu. Yang pasti saya selalu tertawa mengingat pertanyaan Bapak. LOL
Memang pergaulan juga mempengaruhi, saya yang berpembawaan tomboy dengan teman-teman yang cuek dan suasana tempat tugas yang lebih dekat dengan hutan dari pada kota membuat saya cuek-cuek saja dengan penampilan dan kilang minyak di wajah. Menurut saya, bedak bayi yang saya gunakan setelah mandi sudah cukup untuk modal seharian.
Sampai akhirnya saya mulai mengenal kamera HP. Saya sadar bahwa minyak di wajah membuat kusam, warna bibir juga pucat. Sayapun mulai coba menggunakan bedak padat dan lipstikmulai mengenal mascara, eye shadow, eye liner, blush on, bulu mata palsu, shading. Eits.. kenal saja lho ya.. saya belum tentu menggunakan semuanya, apalagi untuk make up sehari-hari. Tapi kalau ke pesta, saya merasa sudah punya modal.. ga perlu make up ke salon. Lebih hemat dan gak deg-degan hasilnya bakal menor. ^^
Tujuan Menggunakan Make Up
Bagi saya, make up adalah bentuk penghargaan kepada diri
sendiri, agar bisa tampil lebih segar dan tidak terlihat kuyu. Baik untuk dilihat langsung ataupun hasil jepretan kamera. Apalagi
profesi saya sebagai sekretaris juga mempunyai peran sebagai
representasi kantor, karena setiap tamu yang akan bertemu pimpinan tentu akan
bertemu saya terlebih dahulu. Kantor memang tidak menuntut, tapi saya
berusaha tampil sebaik dan senatural mungkin, menor juga not my style. Hehe
Make Up di Masa Depan
Lalu
bagaimana jika suami saya nanti meminta saya untuk tidak menggunakan
make up? Well, pertama-tama tentu saya akan menjelaskan bahwa tujuannya
apa, jika minta dikurangi, akan saya ikuti batasannya dan jika diminta
tidak menggunakan make up sama sekali, ya sudahlah ya.. ikuti suami
saja. Perawatannya aja yang dikencengin. *Asal tau saja, perawatan umumnya justru lebih mahal lhoo* Hahah...
***
Blogpost KEB berjudul
Berani No Make Up yang ditulis oleh Mak
Lia Harahap
membuat saya ikut berpikir dan spontan menjawab BERANI! Karena dalam
keseharian saya, apalagi saat cuek melanda, tidak memakai bedak untuk
mengusir minyak di wajahpun saya lakukan. Saya pede dengan jawaban
spontan saya.
Yaudah sih.. Hal-hal diatas saja yang terpikirkan kalau membicarakan tentang make up. Terutama pengalaman mengenal make up itu, membekas banget. Teman-teman punya pengalaman apa seputar make up? Berani tampil tanpa make up juga? Kaum adam gimana pendapatnya? ^^
Makeup yang terbaik adalah senyuman.
ReplyDeletee tapi ga tau juga sih.
buat aku, sebenernya cewek itu ga apa apa sih makeupan tapi jangan terlalu medok, nanti malah serem lihatnya.
tapi kalo teh Irly BERANI no make up wah keren sekali. jaman sekarang jarang2 ada cewek kayak gitu.
Ihiyy bikin adem nih komennya, makeup terbaik adalah senyuman. Sip :)
DeleteIya nih, bikin adem ya.. hihi..
DeleteBanyak kok yang gak pake make up sama sekali, mungkin karena Khairul kebanyakan ketemu yang make up-an aja kali ya. :)
Saya sekarang pun kadang masih pakai bedak bayi, Mbak. Hihihi...
ReplyDeleteSama.. hehe
DeleteJadi ingat kebiasaan ngebedakin anak2 kalau habis mandi. Dua anakku yang cowok paling bete kalau kubedaki, pasti buru2 dihapus sambil ngomel..."ummi ngapain sih, kita kan bukan anak perempuan". Kalau tiga anak cewekku mah malah happy banget kalau dibedakin, malah terkadang nantang..."lipstiknya dong sekalian" Haduh
ReplyDeleteHehehe.. beda ya.. udah pada tau yang mana buat laki-laki dan perempuan, sampe nantangin. :D
DeleteJadi ingat kebiasaan ngebedakin anak2 kalau habis mandi. Dua anakku yang cowok paling bete kalau kubedaki, pasti buru2 dihapus sambil ngomel..."ummi ngapain sih, kita kan bukan anak perempuan". Kalau tiga anak cewekku mah malah happy banget kalau dibedakin, malah terkadang nantang..."lipstiknya dong sekalian" Haduh
ReplyDeletewahhhh emang peralatan cewek banyak banget,....
ReplyDeleteiya.. hehe..
DeleteSaya baru aja belakangan ini pake make up, Ir.. Seru. :D
ReplyDelete*yah namanya juga cewek, hihi
Hayo.. sampai ngukir-ngukir gak? Hihi..
Deleteaku jadi pengen serum deh kak, biar makin kenyal kulit
ReplyDelete*efekudamakin tuwak uaaaaa
Masih kenyal kok pipi gembulmu Nit. :D
Deletetentang make up yah....
ReplyDeleteyang teringat dibenakku...
meski hanya tipis.. atau hanya pake alis aye liner dan lipstik orang akan menghargai kita.. berbeda dengan yang tampil dg wajah pucat...
heheh itu pengalaman pribadi aku... aku ingat ingat respon orang (yg blm kenal) saat aku tampil dg makeup meski makeup ringan berbeda dg saat aku tak pakai makeup... kurang dihargai...
Wah.. sampai diamatin gitu ya.. Kebanyakan emang gitu, apalagi untuk professional look kan..
DeleteIhiiiyy, sa suka endingnya yg poin terakhir #oupss peace :*
ReplyDeleteSaya juga berani2 saja klo tanpa make up, walau belakangan sudah mulai membiasakan poles pemerah bibir hihihih..
Kenapa dikau fokus diii? Haha
DeleteKerja kan bu? Supaya ndak kucel dilihat #Alasan :D
Aku juga biasanya nggak pake make up, kadang-kadang aja pake bedak dan lipstik kalo keluar rumah. Dua itu aja sih, nggak bisa dandan hahaha
ReplyDeleteYang standar-standar aja ya? :)
DeleteNaylah kl sekolah gak dibedakin emaknya, biasanya buru2 mulu, takut telat hahaha
ReplyDeleteIya ya, mak. Dari kecil kita udah pake bedak hehehehehe.
ReplyDeleteIya :D
DeleteBuat aku make up minimal bedak itu tetep perlu. Kudu! Apalagi kalau di rumah, bisa lebih bebas lagi bereksplorasi. Dan juga jangan lupa perawatan wajah ini juga penting ini sebagai bentuk kesyukuran diberi karunia oleh Allah.
ReplyDeleteNah kalau no make up, yang bener2 tanpa make up sama sekali, beranilah.. :)
Di rumah, ada suami malah harus dandan ya Rin ya.. :)
DeleteGa apa2 sih no make up.. asal perawatan kulitnya oke hehe.... jd bs tetep kinclong walau no make up 😊
ReplyDeleteNah itu, walaupun gak pakai make up, perawatan harus tetap jalan, kalau perlu dikencengin perawatannya. :D
DeleteKalau untuk sehari-hari saya pakai sunblock+bedak+ lipstik aja kalau aktivitas di luar rumah. Kalau ada undangan baru pake make up. Kalau di dalam rumah paling polosan aja
ReplyDeleteSunblok itu yang paling penting, kalau nggak wajah jadi gampang banget gosongnya..
Deletewah berani saya mah, da paling males make up, malah pernah mau ngajar saja lupa pakai lipstik , di kantor malah ditegur karena gak pakai lipstik
ReplyDeleteHehe.. emang bawaannya seneng polosan aja ya Mak ^^
Deletesaya kalo keluar rumah minimal pake bedak + lipgloss biar tidak pucat-pucat amat wajahnya hehe :)
ReplyDeleteSaya lipgloss atau lipbalm (walaupun tidak berwarna) itu semacam wajib, bibir kering bokk..
DeleteAku paling penting tuh lipstik ama pelembab. Kulit wajah kering dan bibir kurang merah, jadinya suka ga pede
ReplyDeleteMake up dasarlah ya Mbak..
Delete