22 Sept 2016

Kau yang Tak Kukenali


Aku mengingatmu selalu
Dalam setiap kenangan yang terlintas
Dalam setiap lembar foto kebersamaanku denganmu
Dalam setiap doa kebaikan yang menetes

Aku gelisah
Mengingat semua kebersamaan kita
Dalam sedih
Maupun ceria

Aku merasa tak mengenalimu lagi
Kau berubah jauh
Terlalu jauh untuk kukenali
Sebagai orang yang penuh kasih

Kau menjadi orang yang berbeda
Menghindariku seolah aku seorang lawan
Padahal aku hanya menyapa
Kau kawan yang kurindukan

Kawan, maafkan aku
Aku salah telah meminjamimu uang
Aku hanya ingin menolong seperti pintamu
Tak kusangka kau menjadi orang yang tak kukenali lagi, hanya karena uang

Persahabatan kita terlalu berharga untuk kau nilai dengan uang
Ketulusanku menolongmu terlalu mahal kau balas dengan jarak yang kau ciptakan
Kau sungguh masih kawan yang kusapa dengan tulus dan penuh kasih sayang
Walau akhirnya mungkin sapaanku kau artikan sebagai tagihan


Kendari,
Agustus 2016

***

Kebetulan puisi diatas cocok dengan tulisan Mak Haeriah di Website KEB berjudul Bayarlah Utangmu Sebelum ditagih jadi sekalian saja dijadikan tanggapan. Sesekali dalam bentuk puisi ngenes realitis gini gapapalah. :D

17 comments:

  1. Siapami ini?? Bukanji saya toh? #brb cek buku utang hihihih

    ReplyDelete
  2. Mungkin utang mmg bikin sensitive, dilirik saja dikira menagih :D

    ReplyDelete
  3. Halo Irly...
    Hiks sedih ya gara-gara masalah hutang jadi berubah.

    ReplyDelete
  4. Keren puisinya. Saya lagi nelongso nih gara2 ngasih pinjeman ke orang eh hubungan kami malah jadi renggang. Disapa dikira nagih, dicariin dikira mau digolokin. Hufh

    ReplyDelete
  5. Keren puisinya. Saya lagi nelongso nih gara2 ngasih pinjeman ke orang eh hubungan kami malah jadi renggang. Disapa dikira nagih, dicariin dikira mau digolokin. Hufh

    ReplyDelete
  6. Puisi tentang Uang :)

    Wah doakan temanmu itu semoga cepet-cepet sadar ngebalikin uang teh Irly.

    ane juga punya temen yang kayak gini teh, sampe sekarang kalo ketemu seperti ada jarak gitu.
    dan tentu saja belum di bayar -_-"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. utang uang, umumnya kan puisi tentang utang hati #Eh

      Orang emang sangat berpotensi berubah kalau urusan uang, Sayang banget pertemanan dirusak gara-gara urusan duit.hiks..

      Delete
  7. Eaaa, yang suka ngasih utangan. :). Perlu bantuan makelar gak untuk nagih? :p. Btwe, gimana sih cara masukkan artikel ke KEB?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkw.. saya mah gitu orangnya Rin, tapi lama-lama takut habis juga temannya ah.. mending di cut saja, biarin dianggap teman pelit.

      Ini lagi ikutan collaborative writing Rin, kalau untuk tulisan diluar itu mungkin bisa coba hubungi jajaran admin.

      Delete
  8. Duh.. jadi segitunya yaa hubungan dengan temen gara-gara utang. Alhamdulillah kalo saya belum pernah kejadian seperti itu.
    Btw puisinya bagus, Mak. Doakan yg terbaik buat temennya aja, ya :)

    ReplyDelete
  9. Judulnya menarik "kau yang tak ku kenali" proognya juga keren, ehh makin kebawah, makinnn heummmm

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...