7 Dec 2016

Seru dan Puasnya Makan Kepiting Tanpa Piring!

Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari pulau Sulawesi yang dikelilingi lautan adalah provinsi yang kaya akan hasil laut. Berbagai jenis ikan tersedia melimpah ruah sebagai hadiah dari alam. Begitu juga kepiting yang beberapa tahun terakhir ini disajikan tidak hanya dengan menjaga kualitas rasa tapi juga dengan uniknya cara penyajian.


Kendari tidak ingin ketinggalan menyajikan hal yang unik bagi warganya. Sudah sering melihat kepiting disajikan di atas meja tanpa wadah kan? Yup! Kepitingnya dibiarkan berkeliaran berjalan ke sana ke mari disajikan tanpa wadah apapun, di atas meja, begitu juga nasinya, tanpa piring. Kecuali air kobokan dan minuman tentu saja. LOL.

Bukannya kami ndeso ya, lihat sih sudah sering, hanya rasa ingin tahu, menjadikannya pengalaman pribadi sungguh sebuah hal yang menantang untuk kami lakukan. Sebenarnya bisa saja kami membeli kepiting, lalu masak lada hitam dan menyajikannya di meja makan sendiri tanpa memakai piring. Tapi sebelum kepitingnya habis, nikmatnya rasa kepiting akan hilang karena kami makan sambil diomeli oleh ibu kami di rumah. LOL

Hahah.. Sudah deh ngebanyolnya, yuk ke tempat makannya.. Makan puas tanpa diomeli ibu di rumah! :D

Dimana?

Kendari Town Square (K-Toz)
All we known about ikut makan kepiting kekinian adalah di K-Toz. Tapi K-Toz sudah tidak seperti dulu lagi kawan, K-Toz sebagai tempat makan dengan konsep Food Court di sebuah lapangan terbuka dengan payung warna-warni sebagai atapnya kini sudah menjadi tempat yang lebih cozy, dengan konsep yang lebih keren. Hanya menyebut K-Toz sebagai petunjuk tempat makan kepiting sebenarnya cukup menyesatkan. Ada banyak tempat makan di tempat ini. That's why you have to mention Boegis Resto.

Boegis Resto 
Beruntungnya saat memasuki area K-Toz kami yang celingak-celinguk kebingungan disapa dengan ramah oleh karyawan yang bertugas di area makan. Dari Mbak ramah itulah kemudian saya diarahkan ke Boegis Resto (BR) setelah bertanya dengan polosnya "Kalau mau makan kepiting , di mana ya?" *Pasang muka tembok

Jadi, jika ingin ikut ndeso mencicipi kepiting seperti saya, saat memasuki area dekat panggung, carilah Boegis Resto di sebelah kanan. Tempatnya terlihat cukup sepi, bukan seperti cafe untuk makan pada umumnya yang menghias diri dengan dekorasi lighting dan wallpaper yang instagram-able. Tempat makan ini tampaknya mengandalkan menu sebagai daya tariknya. Lagipula memang deretan meja dan kursi makan di depan panggung sudah bagian dari semua tempat makan di dalamnya kan? Termasuk untuk BR.

Kamipun memesan tanpa ba bi bu, karena memang kami yang lupa membalik menunya, di bagian belakang itulah ada menu lain yang bisa dipilih. Kami sebelumnya berpikir, Resto tersebut memang spesialis menu kepiting. *Maafkan Baim Ya Allah..

Seru dan Puasnya Makan Kepiting Tanpa Piring
Dengan semboyan Berani Kotor Pasti Kenyang, kami mulai makan dengan beringas excited. Menu kepiting lada hitam yang masih mengepulkan asap dituang ke atas meja yang sudah lebih dulu dilapisi plastik. 1 paket kepiting ini sudah termasuk nasi dan es tehnya.


Lain yang diharapkan, lain yang di dapatkan. Ingin makan kepiting, ternyata kepiting lada hitam ini juga dimasak bersama berbagi jenis makanan laut lainnya seperti udang, cumi-cumi dan kerang, which's good for us.Haha.. Untuk mengimbangi rasa gurih hewan-hewan khas laut ini, ada banyak potongan nanas dan jagung untuk memberi rasa manis dan asam. Kami cukup senang dengan komposisinya, jadi rasanya tidak monoton.

Makan tanpa wadah itu, rasanya.. bebas! Kalau sudah begini, makan di tempat nongkrong sambil menjalankan sunnah Rasul malah paling afdhol, makan menggunakan tangan saja! Ruang gerak tangan untuk memilih jenis makanan mana yang ingin dipilih juga tidak terbatas, kotor ya kotor saja, yang penting kenyang!

Harga, Porsi dan Rasa
Porsi yang ditawarkan BR ini ada tiga; Small untuk dua orang, Medium untuk empat orang dan Large untuk enam orang. Karena kami hanya berdua jadi kami memesan porsi untuk dua orang. Yang ternyata.. Lebih besar porsinya makan akan semakin hemat biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, karena kami wanita yang tidak mau rugi, kami.. tetap memilih porsi dua orang.#Plakk

Gimana gak galau, seharusnya kami datang ramai-ramai, jadi harganya bisa lebih hemat. Nah.. penasaran kan berapa harganya? :D
Lebih rame, lebih asik, lebih murah!

Dibalik menunya ternyata masih banyak menu yang lain

Ngomong-ngomong soal porsi, porsi untuk dua orang ini bikin saya dan teman saya cukup terduduk lama karena kekenyangan. Banyak!! Menurut saya sih, untuk perempuan, porsi dua orang ini bisa dimakan berempat. Selama makannya gak kelaparan banget. :p Untuk laki-laki, dua orang cukup, empat orang juga bisa tapi kemungkinan makannya malu-malu. :D


Untuk soal rasa.. sebenarnya lumayan, tapi rasa lada hitamnya tanggung, too much black pepper yet not spicy. Mungkin karena kami memaksa menghabiskan porsi besar tersebut, akhirnya berasa enek. Kembali lagi, masalah selera saja. Tapi overall enak kok. ^^

Oh ya, sebenarnya K-Toz ini masih dalam masa "trial opening". Masih terus berbenah. Masih dalam tahap ini menurut saya sudah lumayan bagus lho. Sepertinya K-Toz ini akan lebih baik lagi nantinya, melihat adanya ancang-ancang untuk membuka  sebuah Trick Eye Museum pada lantai dua nya. Entah kapan. We'll see..

1 lagi nilai tambah dari K-Toz ini, karyawan yang bertugas di area meja makannya super ramah dan cepat tanggap. Kami segera disapa saat melihat kami kebingungan. Disaat kami memutuskan membatalkan pesanan minuman karena ternyata belakangan baru tahu kepiting yang kami pesan sudah 1 paket dengan minumannyapun si Mbak baik hati itu juga tidak menunjukkan reaksi atau raut wajah yang tidak bikin selera makan jadi down. Semoga rejekinya semakin baik ya Mbak.^^

Kendari Town Square (K-Toz)

Jl. Saranani (Depan Singapore Kopitiam)

Jam Operasional :
Senin -Jumat : 09.00 - 23.30
Sabtu- Minggu : 09.00 - 00.30

44 comments:

  1. Akhirnya penasaran tentang harganya paket kepiting ini terjawab sudah :D *brb hemat dulu baru cuss KToz*

    ReplyDelete
  2. Hmmm.. Jadi laperr.. Udah lama juga gak makan kepiting..

    Harga kepiting di mana-mana memang mahal :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, makan sesekali dengan cara seru begini kan jadi makin istimewa! ^^

      Delete
  3. Woooh..sudah ini mi ka yang diketik dengan semangat kemarin?untung ko masih sadar akan hari..hahah..sudah lama tidak lewat depan ktos sa nda perhatikanmi klo sudah jadi bangunan..hahah..
    Hmmm..lain kali ajak-ajakpi sayaaa..di rumah nda ada yang makan kepiting bela..hiks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. Yang ngintip tau ajah :p

      Jadi kapan kita rame-rame kotor-kotoran di atas meja? :D

      Delete
  4. Porsinya banyak banget mbaaaaa... Di sini harga segitu paling cuma dapat dua atau tiga ekor T.T

    ReplyDelete
  5. ya Allah maafkan baim ya allah, kepitingnya berasa lada dan enek karena kebanyakan, jos mbak;e hahaha

    ReplyDelete
  6. Uda lama banget ga makan kepiting liat ini jadi pengen :) harganya lumayan mahil y mba xixii

    ReplyDelete
  7. Asli, awalnya kukira kepitingnya mentah. :'D (Imajinasiku kok aneh2 ya?)

    ReplyDelete
  8. Apapun makanannya, seafood selalu jadi favorit

    ReplyDelete
  9. Unik yaa mbaa hihiii... Ah puas ini mah makannya :p

    ReplyDelete
  10. Itu dialasi plastik? Bukan taplak mejanya kan Mak hahahha! Sumpah, ini sukses bikin ngiler

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya plastik. Rugi bandar kalau taplak meja MakSist.. :D

      Delete
  11. Ke sana aaaah, aku suka kepiting banget

    Salam,
    gabrilla.

    ReplyDelete
  12. Waduuuh bikin ngiler aja mba, mau lah nanti berkunjung ke sana

    ReplyDelete
  13. seru juga ya makan kepiting tanpa piring ...

    ReplyDelete
  14. wih pastinya bikin laper sekali.

    apalagi kepiting salah satu makanan favorit ane.
    soalnya makan kepiting itu ada seni nya tersendiri.

    ReplyDelete
  15. kalo saya ke KDI sepertinya saya harus coba nih say, sekalian kopdar di sini :)

    ReplyDelete
  16. sudah lama gak makan kepiting cuma ribet kalau makan kepiting itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, ribet tapi pengen, ya harus tekun nyariin dagingnya.. Hihi..

      Delete
  17. memang enak sangat kepiting.. :)namun hati hati kolesterol ya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...