Blog ini saya buat atas keinginan berbagi pengalaman dan hikmah selama bertugas di lapangan. Pengalaman yang tentu saja menyenangkan karena bisa bersosialisasi dekat dengan masyarakat. Walaupun tidak jarang dibutuhkan hati yang kuat karena selain rintangan selalu ada, kisah menyentuh hati juga bisa muncul tanpa terduga. Saya berharap pengalaman dan hikmah yang saya temui dalam kehidupan sehari-hari bisa saya sampaikan melalui blog ini.
Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.
Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.
Jangan lupa difollow yaa.. ^^
Itu 2 bocah bocah nya ya maak? udah sepasang ya? sehat sehat selalu
ReplyDeleteAamiin..
DeleteIni bocah temen kantor Mbak, saya belum nikah.. ehehe
ha ha ha ha...makanya aku cek balik kesini :D
DeleteHehe.. Gpp..
DeleteMbak Dewi belum tidur apa sudah bangun? Jam berapa di sana? :D
Lucunya. Kelihatan rukun banget! :D
ReplyDeleteIya ^^
DeleteRambutnya unyu. Agak keriting gitu.
ReplyDeleteLurus kok, hanya agak basah aja :D
DeleteIni anaknya, Mbak? Lucu :D
ReplyDeleteBukan :D
DeleteSatu atap dua agama dan satu atap dua pemimpin. Biasanya bikin atap itu jadi nggak ada kedamaian.
ReplyDeleteKebanyakan ya Mba..
Deletemantap puisinya
ReplyDeleteTerima kasih
Deleteitu ngedit caption di gambar pake apa ya, ly?
ReplyDelete#salahfokus
hahahh
Snapseed Ci ^^
DeleteKalau di Ambon, 1 atap 2 pemimpin agama yang berbeda, Alhamdulillah akur, rukun damai ga terpancing isu sara
ReplyDeleteTulisan di atas sih mengacunya tentang rumah tangga. Tapi Alhamdulillah seneng kalau ambon akur, rukun dan damai. ^^
Delete