24 Nov 2016

Cara Kita Saling Meninggalkan


Ma..
Pa..
Hanya berpikir mengenai hal ini
Aku sudah sedih

Pasti akan terasa lucu melihatku begini
Kalian bahkan tak akan percaya tentang pikiranku
Aku berpikir tentang kematian
Bagaimana kita akan berpisah


Ma..
Pa..
Apa kalian tahu bagaimana aku selalu berdoa?
Apa kalian tahu bagaimana aku berjanji pada diriku sendiri?

Aku berdoa
Agar jika diantara kita ada yang meninggal
Allah mengembalikan kita dalam keadaan utuh
Utuh jasad maupun keimanan

Aku berdoa
Agar Allah yang menguasai langit dan bumi
Memanggil kita dalam keadaan husnul khotimah
Dan diberikan pertolongan di akhirat kelak

Akupun berjanji
Takkan menangis jika itu terjadi
Lalu aku mengubahnya lagi
Takkan terlalu bersedih walau tak bisa menahan tangis

Akupun tersadar
Mungkin tak bisa memenuhi janji itu
Karna setiap waktu yang diberi
Menyadarkan bagaimana aku sangat menyayangi kalian

Tapi aku juga tahu
Bahwa boleh jadi aku yang lebih dulu pergi
Doaku tetap sama
Tapi kutambahkan agar kalian lebih tegar dari janjiku sendiri

*My Room, 09.21 PM, 290216 - Mengetik ditengah air mata yang mengalir seiring kata..

 Tetaplah sehat, Mama.. Bapak, Adik-adik.. Hatiku tidak akan pernah siap dengan perpisahan yang pasti terjadi..

Jejak Pikiran at
Labels: , , ,

36 comments:

  1. Santi DewiFriday 25 November 2016 at 09:07:00 GMT+8

    Aamiin. Semoga kita semua khusnul khotimah ketika pulang ke hadirat Ilahi. Sedih, jadi ingat alm. ayah saya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. IrlyWednesday 7 December 2016 at 20:20:00 GMT+8

      Alfatiha untuk Alm. Ayah Mbak Santi
      Allahumma Aamiin..

      Delete
  2. emanuella aka nyonyamalasFriday 25 November 2016 at 10:52:00 GMT+8

    Kebawa sedih saya bacanya mbaaakkkkk T.T

    ReplyDelete
  3. Keluarga BiruFriday 25 November 2016 at 10:55:00 GMT+8

    Semoga kita semua khusnul khotimah. Semoga kita diridhoi Allah. :(

    ReplyDelete
  4. Prima HapsariFriday 25 November 2016 at 11:02:00 GMT+8

    Aku sedih bacanya. Selama bersama keluarga, yang terpikirkan hanya kebersamaan seolah hidup selamanya. :(

    ReplyDelete
  5. Sulistya NandaFriday 25 November 2016 at 11:04:00 GMT+8

    Pengen kumpul bareng keluarga. Saling peluk cium mumpung masih diberi kesempatan berjumpa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IrlyWednesday 7 December 2016 at 20:47:00 GMT+8

      Ahh.. dianggap remeh tapi berarti banget itu Mbak. :(

      Delete
  6. Liza FathiaFriday 25 November 2016 at 11:05:00 GMT+8

    Ya Allah, aku nangis. :'(

    ReplyDelete
  7. Mel AlliraFriday 25 November 2016 at 11:06:00 GMT+8

    Aku lebih memilih pergi terlebih dahulu, agar tak merasakan kehilangan.

    ReplyDelete
  8. Junaidi NetFriday 25 November 2016 at 20:11:00 GMT+8

    keluarga saya udah hilang satu, membaca ini jadi ke ingetan

    ReplyDelete
  9. novanoviliFriday 25 November 2016 at 21:35:00 GMT+8

    semoga kita khusnul khotimah semua ya.. aamiin..

    apakah yg terjadi...
    kenapa menulis di tengah airmata..
    terlalu meresapi puisinya..ya...

    semoga sehat selalu..dan diberi umur panjang..sehingga punya waktu yg banyak untuk bersama

    ReplyDelete
    Replies
    1. IrlyWednesday 7 December 2016 at 22:49:00 GMT+8

      Iya Mbak.. saya kalau nulis gini pasti hasil baper, tiba-tiba saja teringat tentang kematian, perpishan dengan orang tua.. :(

      Doa kebaikan yang sama untuk Mbak.
      Allahumma Aamiin

      Delete
  10. Kaos DhikrSaturday 26 November 2016 at 07:03:00 GMT+8

    Semoga kelak disurga nanti kita bisa berkumpul bersama.. Aamiin

    ReplyDelete
  11. Manfaat Cuka ApelSaturday 26 November 2016 at 08:41:00 GMT+8

    saat jauh baru terasa arti kebersamaan dengan keluarga

    ReplyDelete
  12. SulisSunday 27 November 2016 at 05:12:00 GMT+8

    Aamiin...
    Mbak, sedih ya klo mengingat kematian, perpisahan..

    ReplyDelete
  13. WadiyoSunday 27 November 2016 at 14:13:00 GMT+8

    ...boleh jadi aku yang lebih dulu pergi"

    pergi apa pulang ya,
    kalau pulang sih malah senang dan menjadi dambaan setiap orang.
    Gak masalah yang dulu atau terakhir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IrlyWednesday 7 December 2016 at 22:34:00 GMT+8

      Karena sudut pandnagnya ke masalah meninggalkan, jadinya pilih kata pergi. Kalau sudut pandangnya fokus ke akhirat mungkin saya akan pilih kata pulang. :)

      Saya gak senang kalau saat ini Mas, amal masih cetek, masih jauh untuk bisa pulang dengan tenang.

      Delete
  14. Tira SoekardiSunday 4 December 2016 at 03:58:00 GMT+8

    nice, kita akan pulang ke haribaanNya, sudah siapkah kita???

    ReplyDelete
  15. UnknownMonday 5 December 2016 at 11:04:00 GMT+8

    Semoga kita cukup bekal untuk kembali di pangkuanNya..aamiin

    ReplyDelete
  16. syanuWednesday 7 December 2016 at 11:17:00 GMT+8

    Mudah-mudahan bisa kumpul bareng lagi sama orang yang kita sayang di surga nanti. Aamiin.

    Salam,
    Syanu.

    ReplyDelete
  17. Rach Alida Bahaweres Tuesday 13 December 2016 at 20:24:00 GMT+8

    Jadi keingat mamaku mba :(

    ReplyDelete
  18. Herva YulyantiThursday 15 December 2016 at 15:45:00 GMT+8

    JAdi ingat almh. Mamah :(
    memang klo nulis dari hati pasti nangis y mba

    ReplyDelete
  19. Diah AlsaSaturday 24 December 2016 at 21:09:00 GMT+8

    baca ini malam2 jadi melow.
    Miss my Ibu :(
    sudah pernah rasa kehilangan itu :'(

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Subscribe to: Post Comments (Atom)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...