Jadi karena banyak alpa itu saya jadi buka-buka lagi catatan di HP, sepertinya masih ada stok deh (duh.. stok yaahh.. :D) dan ketemu tulisan ini, sudah setahun lebih juga nulisnya :)
Blog ini saya buat atas keinginan berbagi pengalaman dan hikmah selama bertugas di lapangan. Pengalaman yang tentu saja menyenangkan karena bisa bersosialisasi dekat dengan masyarakat. Walaupun tidak jarang dibutuhkan hati yang kuat karena selain rintangan selalu ada, kisah menyentuh hati juga bisa muncul tanpa terduga. Saya berharap pengalaman dan hikmah yang saya temui dalam kehidupan sehari-hari bisa saya sampaikan melalui blog ini.
Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.
Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.
Jangan lupa difollow yaa.. ^^
Wiih puitisss. Bikin versi cerpen :D
ReplyDeleteHarusnya bisa ya.. Huhu..
Deletebetul banget say. Saya pun pernah merasakan beban itu tapi bukan karena orang tua sih, bebannya justru memikirkan perasaan bibi (kakak mama). Bibi takut saya gak nikah seperti beliau, makanya kuat banget keinginannya melihat saya menikah padahal saat itu saya belum kepikiran nikah.
ReplyDeleteAlhamdulillah keinginan bibi terkabul, sebelum meninggal beliau menyaksikan saya menikah juga sempat menggendong Wahyu walau beliau dalam keadaan sakit
Alhamdulillah.. Senangnya itu Bibi kak.. Sampai bisa gendong Wahyu pula :*
Deletegleeekkk, dalaaaamm..
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah dapatmi tawwa Tante, InsyaAllah akan jaga anak perempuan semata wayangnya Tante dengan sebaik2nya, Aamiin :)
Aamiin..
DeleteLama disimpan ini naahh.. Haha