13 Apr 2016

Air Terjun Tegenungan

Hari perlahan mendung, kami menikmati hamparan ilalang yang sedang bermain dengan gerimis. Menuju Air Terjun Tegenungan, mobil travel mengantarkan kami  yang telah puas menikmati Asrinya alam di desa adat penglipuran.

Berbeda dengan penglipuran yang sudah tertata jalannya oleh paving blok, di Tegenungan kami disambut oleh tanah merah, untung saja hujan yang katanya sempat deras sudah berhenti, jadi tanahnya tidak lengket dengan alas kaki yang kami kenakan.


Sepanjang perjalanan masuk menuju anak tangga untuk menurun, kami disapa oleh para pedagang yang menawarkan dagangannya, juga terdapat sebuah tempat nongkrong dengan menawarkan pemandangan langsung menghadap si air terjun.

Jalanan berkelok-kelok, masih panjang perlanan menuruni anak tangga untuk mencapai tujuan, terlebih lagi kami harus tetap awas saat melangkah di bagian yang masih berupa tanah karena cenderung lebih licin. Sesekali kami berpapasan dengan para bule yang mulai terengah-engah saat mendaki anak tangga yang kami turuni, entah ada berapa, saya tidak sempat menghitung.


Setelah menghabiskan langkah dari jejeran anak tangga kami kembali harus berjalan di tanah yang padat, bukan tanah merah lagi, jalanannya juga sudah lebih menantang karena mulai berbukit-bukit, tempatnya memang masih sangat alami.

Sebelum menapaki anak tangga, air terjun memang sudah terlihat, tapi kali ini suara air dan tampias air yang mengenai kami menandakan kami sudah sampai di area air terjun, saatnya melanjutkan foto-foto. *Wajib! LOL


Air terjun Tegenungan ini tetap ramai, padahal airnya keruh karena hujan, para pengunjung yang kebanyakan wisatawan mancanegara itu excited sekali melihat air, sebagian ada yang berganti pakaian di tempat, kebanyakan sudah bermain air dengan pakaian minimnya.

Puas foto-foto disekitar air terjun, saya tertantang untuk naik ke bagian atas, jalanannya tentu saja naik level lagi kesulitannya, saya menyesal tidak pakai sendal gunung, tetap, saya bertekad naik walaupun teman saya tidak berminat, yosh.. saya naik dengan rok dan sendal cantik saya.

Tiba dibagian atas air terjun rasanya lega sekali, ada kepuasan sendiri, apalagi dari atas ada sudut pandang lain yang bisa didapatkan untuk hunting foto  juga tidak lupa selfie dengan tongsis yang sudah saya persiapkan dari Kendari.


Puas menikmati pemandangan dari atas, sayapun turun, kami memutuskan kembali ke parkiran, dan saya lupa bahwa ada puluhan anak tangga yang harus didaki, padahal banyak tenaga yang saya pakai saat mendaki ke bagian atas dengan jalanan licin tadi, saya pede, kadang berlari mendaki anak tangga, seringkali ngos-ngosan seirama dengan pengunjung manca negara. Tepat setelah anak tangga habis, penjual es kelapa muda sudah menunggu dengan senyum manis. Ah.. mereka memang pandai melihat kesempatan. ^^

Air Terjun Tegenungan / Tegenungan Waterfall
Desa Kemenuh
Kecamatan Sukawati
Kabupaten Gianyar
Provinsi Bali
Tiket Masuk: Rp. 5.000

Tips: Karena tempatnya masih sangat alami, baiknya siapkan fisik, pakaian dan alas kaki yang mendukung perjalanan.

12 comments:

  1. Waaah, serunya jalan2 melihat air terjun. Foto sama ceritanya bikin mupeng euy. Saya udah lama nggak lihat air terjun, lihatnya air mancur melulu, hhihi..

    Murah juga ya, 3000, tapi sayang fasilitas jalannya blm terbangun dgn baik. Di daerah kami juga banyak yg begini. Sisi baiknya, yg berkunjung jd sedikit, jd sedikit juga sampahnya.. apalagi klo banyak pedagang kaki limanya. Btw di sana banyak sampah nggak, Ir? Semoga nggak ya..

    ReplyDelete
  2. Sekarang liat air terjun/curug jadi agak parno semenjak ada anak-anak remaja main ke curug meninggal di tempat. Serem kan :(

    ReplyDelete
  3. gak terlalu tinggi yah mba air terjunnya,
    kalo ditempatku ada yg nyampe 100 meter tingginya :D

    ReplyDelete
  4. waktu ke Bali gak sempat kesini, eh tapi di Bogor banyak loh :p

    ReplyDelete
  5. Saya suka melihat air terjun dari jauh, indah sekali. Tapi kalau dari dekat agak takut dengan suaranya yang bergemuruh hihi

    Air terjunnya cantik mbak Ir dan jalan mejunu kesana juga penuh tantangan, adem dan asri :)

    ReplyDelete
  6. widih keren banget tuh mbak air terjunnya mbak, ngomong2 yang di bawah payung itu siapa ya mbak :D

    ReplyDelete
  7. Senangnya kalau air terjun atau di daerah saya disebut dengan curug terlihat bersih dan masih jernih airnya...

    ReplyDelete
  8. murah di tiket masuknya? :)
    btw lama gak mampir kesini, setelah mampir ternyata tampilan blognya berubah, lebih cantik *jempol*

    ReplyDelete
  9. bagus juga ya, bukitnya tingkat dua gitu..hehe

    ReplyDelete
  10. wow keren banget mba,, asik bisa liburan bareng keluarga

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...