28 Sept 2020

Ekonomi Sudah Cukup Sulit, Hati Jangan Ikut Julid

Virus Corona saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Termasuk saya, sungguh sangat berpengaruh di banyak lini kehidupan. Termasuk saat bulan suci Ramadan yang telah berlalu. Biasanya saya berburu menu untuk berbuka puasa dari luar rumah. Tapi saat itu malah berpikir dua kali jika ingin membeli makanan di luar rumah.

Nah, teringat saat Ramadan yang lalu, saya membaca status seseorang yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Dia seperti merasa tersinggung dengan perlakuan orang yang berbelanja di tempatnya. Kurang lebih yang saya pahami adalah dia merasa orang itu terlalu berhati-hati dengan memberikan uang yang dipegang hanya dengan ujung jarinya saja.
 

Entahlah, saya merasa status itu berlebihan, tapi mungkin bagi orang yang sedang tersinggung status itu wajar ya. *Teteup yes, saya maunya di posisi netral saja.😁

Saya hanya berfikir namanya juga masa pageblug seperti saat ini sikap kehati-hatian memang akan sangat banyak kita jumpai dan rasanya itu lebih baik dibanding bertemu dengan orang yang acuh tak acuh, cuek dengan keadaan, kan ngeri Maakkk!

Bagaimana Dengan Saya Saat Berbelanja?
Sejujurnya, saya juga jadi flashback terhadap diri saya sendiri sih, saat saya berbelanja ya akan berhati-hati seperti itu. Entahlah, tidak menyalahkan si pembuat status selaku penjual, ya bisa jadi ada hal lain yang yang membuat dia layak untuk merasa tersinggung. 

Owh, iya, katanya pembelinya juga gak turun dari mobil. Setahu saya buat kebanyakan orang sikap ini dianggap tidak sopan. Iya gak sih? Tapi mari kita berpikir positif, bisa jadi orangnya gak niat mampir belanja, ada anak kecil di dalam mobil dan dia tidak membawa perlengkapan bersih-bersih. Who knows?

Saya juga jadi teringat kalau saya belanja. Saya juga akan sangat berhati-hati, pernah saat itu saya mengambil uang kembalian dengan tangan kiri karena tangan itu sudah saya gunakan untuk memegang macam-macam (saya tidak menggunakan sarung tangan) tapi tetap, saya minta maaf karena menggunakan tangan kiri. *Ini kok saya jadi merasa bersalah banget ya sekarang? Astaghfirullah. 🙈

Atau kasus lain misalnya, saya menerima uang kembalian menggunakan kantong plastik yang memang menjadi dompet saya selama berbelanja. Wkwk.. Seingat saya, saya sering mengucapkan kata maaf, berharap orang yang sedang berinteraksi dengan saya itu mengerti bahwa saya sedang berhati-hati saat ini.

Berhati-hati di sini tetap dua arah ya, bukan berarti saya menganggap orang lain membawa virus tapi saya juga berhati-hati karena saya tidak tahu saya membawa virus atau tidak, itu saja definisi berhati-hati dalam masa pagebluk Corona seperti saat ini.

Apakah orang-orang yang berinteraksi dengan saya itu juga merasa tersinggung dengan sikap saya? Jawabannya bisa jadi iya, tapi saya tetap berdoa semoga tidak, saya tidak ingin ada yang tersakiti dengan sikap saya. Kalau ada saya minta maaf sekali 🥺.

Sejujurnya status si pedagang di atas itu lucu karena memang ditulis dengan bahasa yang jenaka walaupun mungkin tersinggung. Dan saya harus berterima kasih karena saya jadi introspeksi diri, agar kedepannya lebih berhati-hati. Berhati-hati dengan virus, juga berhati-hati dengan orang yang saya ajak berinteraksi.
 

Ekonomi Sudah Cukup Sulit, Hati Jangan Ikut Julid
Tidak lupa saya tetap berdoa agar saya dan kita semua, bertemu orang baik di luar sana, yang sama-sama berhati-hati, sama-sama menjaga diri dan hati di masa yang serba sulit saat ini. Semua terdampak, walaupun dengan kekuatan hempasan yang berbeda-beda. 

Jadi kembali lagi saya mengingatkan agar kita tetap berhati-hati. Agar harapan kita untuk tetap sehat selalu dikabulkan oleh Allah. Semoga wabah ini segera berakhir.

Pikiran positif harus selalu aktif .
Ekonomi kita sudah cukup sulit hati jangan ikut julid.
Bu Tejo boleh jadi hiburan dalam film Tilik.
Tapi jangan ditiru, bayangin kalau kamu yang jadi Dian. *Halahh..

Gimana teman-teman, setuju kan untuk memperbanyak energi positif untuk diri dan lingkungan sekitar? 

Semoga perekonomian kita, negara kita secara umum segera membaik, seiring doa agar corona ini segera minggat dari muka bumi ya..

Punya pengalaman apa saat belanja di luar rumah? Share di kolom komentar ya..
Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...