29 Sept 2016

Dari Dalam Kamar



Dunia berkembang
Aktivitas tak lagi memerlukan waktu yang panjang
Semua dapat dilakukan dari dalam kamar
Seperti tak berpintu pun  tak berjendela

Dari dalam kamar
Wawasanmu bisa kau gelar
Entah sedang serius
Atau bahkan sedang iseng

Dari dalam kamar
Kau bisa melukai orang lain
Entah sedang bersantai
Berkomentar lalu tidur nyenyak

Dari dalam kamar
Kau bisa membuat orang tak bisa tidur
Dengan segala opini yang kau lemparkan

Tanpa menunjukkan batang hidung
Dari dalam kamar
 Kau bisa menjadi pencetus komentar tak sedap kepada orang lain
Yang belum tentu lebih baik
dari hidup bahkan kamar yang kau miliki

Dari dalam kamar
Kau bisa menilai
Berkata dengan kebaikan atau memilih diam
Menyanjung bahkan menjatuhkan orang lain

***

Media sosial, kecanggihan teknologi saat ini memberikan keleluasaan yang begitu besar kepada kita menjangkau ke tempat terjauh bahkan terdalam sekalipun, yaitu hati. Hanya dengan 1 kata, sambil berbaring manis di kamar, kita bisa menghardik orang lain. Kebebasan yang kebablasan.

Pengingat untuk saya..
300716
Read more

28 Sept 2016

Fair N Pink Whitening Body Serum, Memberi Efek Putih Instan dan Teregistrasi BPOM

Jadi, karena Senin kemarin ngomongin tentang make up dan kosmetik, saya jadi teringat Body Serum yang saya beli dari teman.


Yang sebelumnya pernah membaca tulisan saya berjudul Berani Lebih Selektif Memilih Kosmetik mungkin tahu bahwa standar aman kosmetik saya adalah kosmetik tersebut teregistrasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Iyalah.. saya mau percaya ke siapa lagi? Gak mungkin ngecek sendiri ke lab kan? Duitnya bokk! :p

Saya juga sempat menuliskan bahwa saya tidak percaya terhadap yang instan-instan; putih instan, mulus instan, jodoh instan #Eh :p

Intinya saya skeptis, karena kebanyakan produk seperti itu tidak teregistrasi di BPOM. Padahal produk seperti ini pasarnya terbuka lebar, tentu saja dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen. Tapi, karena dapat yang produknya sudah saya cek dan hasilnya teregistrasi di BPOM. Rasanya sayang jika tidak dibagikan. For a better option.

Back to product, Saya akhirnya mencoba memakai Body Serum tersebut, saya gunakan hanya di salah 1 tangan saja untuk melihat perbedaannya *Iyaaa.. persis seperti iklan-iklan di IG itu Siiiist. :p* Eh.. beneran bikin kulit lebih cerah sih.. tinggal tunggu produknya meresap saja, tangan belang saya sudah gak seperti kang ojek lagi! Xixixi.. Maklumlah, walaupun menggunakan sarung tangan saat mengendarai motor, entah kenapa tangan tetap saja belang.

Nah.. Biar gak penasaran, kita bahas produknya lebih dalam yuk..


Jadi, Body Serum Fair N Pink ini teksturnya seperti foundation cair. Iya, foundation yang dipakai ke wajah itu.. warnanya juga persis seperti foundation, efeknya juga sama, melembabkan dan membuat warna kulit menjadi lebih cerah.
Kandungan Fair N Pink Body Serum

Selanjutnya langsung saja kita bandingkan hasil tangan yang sudah diaplikasikan body serumnya ya...

Abaikan akwardnya tangan saya ya.. T_T
Fokus ke hasilnya, langsung kelihatan kan bedanya? Ini hanya 1 kali aplikasi loh,,

Nah.. untuk perbandingan lagi, saya pinjam tangan teman di kantor. LOL


Di atas ada 3 gambar yang saya jadikan 1, gambar paling atas itu, tangan kanannya sudah menggunakan Fair N Pink body serum sebelumnya, makanya sudah terlihan beda ya warna kulitnya. Di gambar tengah tangan kanan sudah diaplikasikan body serum 2 kali, dan gambar ke-3 (paling bawah) kedua tangan sudah memakai Fair N Pink body serum.

Sudah terbukti langsung kan hasilnya? Oh iya, body serumnya juga tahan lama setelah diaplikasikan lho, mungkin karna sifatnya yang meresap di kulit.

Walau cantik itu tidak harus putih, tetap saja masih banyak orang yang menginginkan kulitnya menjadi putih, tidak salah selama cara yang ditempuh tidak membahayakan diri. Untuk hasil instan tapi tetap teregistrasi BPOM, Fair N Pink Body Serum ini bisa banget jadi pilihan. Gimana, tertarik untuk mencoba?

Have a beautiful and healthy day! ^^

Read more

26 Sept 2016

Peringatan Hari Statistik Nasional Tahun 2016

Tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Statistik Nasional (HSN), peringatan ini bukan saja milik insan statistik atau peringatan milik bangsa Indonesia saja, tetapi juga merupakan peringatan yang diperingati oleh masyarakat di seluruh dunia.


Kami sebagai ASN yang pekerjaannya dekat dengan kegiatan statistik tahun ini juga ikut merayakan HSN, tidak heran jika time line FB saya dipenuhi oleh banyak foto-foto kegiatan HSN dari teman-teman BPS Provinsi lain, BPS Provinsi Sulawesi Tenggara tentu tidak mau ketinggalan. :)

Jika dibandingkan dengan perayaan HSN pada tahun-tahun sebelumnya, sesungguhnya perayaan tahun ini berjalan sangat sederhana karena sebelumnya (terakhir tahun 2012), setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara akan mengirim beberapa perwakilan untuk ikut bertanding, selain itu jenis lomba yang diadakan juga cukup beragam. Lebih rame, lebih seru!

Tapiii... apalah daya.. kami harus mengikuti perintah penghematan anggaran. Tapi lagi, bukan berarti semangat untuk menggaungkan HSN menjadi ikut terpangkas, semangat HSN tetap menyala di kabupaten/kota sampai tingkat provinsi.

Hasil mengamati FB kawan-kawan di kabupaten, lombanya bahkan lebih variatif dari lomba yang diadakan di provinsi, di Kabupaten Konawe Selatan misalnya, ada lomba balap karung, lomba karaoke, domino, bola gotong dan catur. Sedangkan di kabupaten/kota yang lain lombanya tidak jauh berbeda, kalaupun tidak diadakan lomba, minimal ada apel peringatan Hari Statistik Nasional yang diadakan serentak di seluruh kantor BPS seluruh Indonesia pagi hari tadi.

HSN Kabupaten Konawe Selatan
Credit in pic

Di kantor BPS provinsi sendiri, lomba dimulai dengan pembukaan di hari Jumat, senam pagi, lalu dilanjutkan dengan lomba tenis meja dan pertandingan domino (gaplek). Hari sabtu dilakukan pertandingan persahabatan cabang bulu tangkis dan bola gotong. Beruntungnya hari Minggu tidak ada kegiatan, karena semua pegawai butuh mencuci. LOL

Ikut bertanding sebagai pelengkap penderita. LOL

Setelah melaksanakan apel pagi tadi, acara dilanjutkan dengan lomba/acara puncak yaitu lomba menghias nasi tumpeng. Ini lomba menghias nasi tumpeng pertama yang diadakan BPS Prov. Sultra. Kebetulan ada 3 kepala kantor kabupaten yang mengikuti lomba ini. Jadi ada 10 tim yang ikut berlomba. 

Yang membuat lomba ini seru adalah peraturannya:
1. Yang boleh menghias nasi tumpeng adalah pimpinan masing-masing bidang di BPS Provinsi, (termasuk kepala BPS Provinsi) atau kepala kabupaten/kota saja.
2. Cetakan dibuat sendiri dari bahan yang sudah disediakan oleh panitia (karton dan kertas anti lengket, itu lho.. yang biasanya dipakai buat nasi bungkus).
3. Tim hanya menyiapkan nasi dan lauk yang telah matang. Hiasan dibuat sendiri oleh peserta.
4. Tidak boleh meminjam bahan/alat apapun dari peserta lain.
5. Peserta tidak boleh menerima petunjuk ataupun instruksi dari anggota timnya.
6. Peserta harus memakai sarung tangan plastik, celemek dan topi chef/koki.

Ehm.. terbayang dong serunya melihat para pimpinan yang seringkali kami saksikan dalam urusan pekerjaan harus memegang pisau, mengupas timun, mengiris cabe, membuat pagar dari kacang panjang, bahkan membuat bunga mawar dari tomat! Apalagi laki-laki kan??!! Seru pokoknya! LOL


 Para Peserta Lomba

Sampai di sini, coba perhatikan.. hampir semua nasi tumpengnya miring. Ada yang miring setelah 1 jam lebih dicetak atau memang sejak awal sudah miring karena saat pencetakannya kurang padat, bahkan ada yang lebih memilih membuat kerucut dari tangan saja lalu dipadatkan di atas nampan. Kebayang dong hasilnya? Tapi si penghias pinter juga sih, puncak yang penampakannya kocak itu dibuatin penutup dari dari daun pisang, dan dari semua penutup, penutupnyalah yang paling cantik.

Kebingungan dan aksi (ada yang melempar-lebar bahan ke udara ala kungfu chef) peserta jadi hiburan tersendiri untuk penonton. LOL

Kenalin, chef dari Korea.. eh..kepala BPS Prov. Sultra.

Jadi, karena saya 1 tim dengan pak bos, saya jadi banyak merhatiin aksi bos dong ya.. Dan bapak jago bikin garnish dari tomat dan timun, belajarnya dari yutup dan pisaunya beli sendiri. Hahah..

Peserta yang lain juga gak kalah jago dong menghiasnya.. ada bunga dari lobak dan wortel + daun dan dahannya dari daun bawang, teratai dari bawang bombai, pohon dari wortel, angsa dari telur, dll

Semoga gambar dan sedikit ilustrasi yang ada bisa mewakili beberapa keseruan ya..

Saya sih pengennya nambahin video kalau besok gak kepepet kerjaan, it's time to back to work. Kegiatan kemarin benar-benar intermezzo.

Oh ya, jangan sampai nanti ada yang pengen tahu pemenangnya.. tentu saja buibu yang menang, no. 9 tuh yang menang.. nama tumpengnya "Tumpeng ikan terbang" selain temanya beda sendiri, hiasannya juga kece.

Setelah lomba diatas, udah ketebak dong kelanjutannya apa? Pengumuman, penyerahan hadiah dan... Makan-makan! Heheh

Selamat Hari Statistik Nasional! Mari "Kerja Nyata dengan Data" ^^

Read more

22 Sept 2016

Kau yang Tak Kukenali


Aku mengingatmu selalu
Dalam setiap kenangan yang terlintas
Dalam setiap lembar foto kebersamaanku denganmu
Dalam setiap doa kebaikan yang menetes

Aku gelisah
Mengingat semua kebersamaan kita
Dalam sedih
Maupun ceria

Aku merasa tak mengenalimu lagi
Kau berubah jauh
Terlalu jauh untuk kukenali
Sebagai orang yang penuh kasih

Kau menjadi orang yang berbeda
Menghindariku seolah aku seorang lawan
Padahal aku hanya menyapa
Kau kawan yang kurindukan

Kawan, maafkan aku
Aku salah telah meminjamimu uang
Aku hanya ingin menolong seperti pintamu
Tak kusangka kau menjadi orang yang tak kukenali lagi, hanya karena uang

Persahabatan kita terlalu berharga untuk kau nilai dengan uang
Ketulusanku menolongmu terlalu mahal kau balas dengan jarak yang kau ciptakan
Kau sungguh masih kawan yang kusapa dengan tulus dan penuh kasih sayang
Walau akhirnya mungkin sapaanku kau artikan sebagai tagihan


Kendari,
Agustus 2016

***

Kebetulan puisi diatas cocok dengan tulisan Mak Haeriah di Website KEB berjudul Bayarlah Utangmu Sebelum ditagih jadi sekalian saja dijadikan tanggapan. Sesekali dalam bentuk puisi ngenes realitis gini gapapalah. :D
Read more

19 Sept 2016

Tentang Make Up


Make Up atau yang dalam bahasa indonesia diartikan menjadi tata rias adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias (make up).

Jadi dapat disimpulkan bahwa make up tidak akan terlepas dari kosmetik. Make up adalah cara dan kosmetik adalah bahannya. Berat ya urusannya.. Tapi.. sejak kecil kita sudah menggunakan make up kok. Gak percaya? Kita baca tentang kosmetik dulu ya:

Food and Drug Administration (FDA), badan yang mengatur industri kosmetik, mendefinisikan kosmetik sebagai "produk yang dimaksudkan untuk digunakan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh". Definisi ini juga mencakup bahan apapun yang digunakan sebagai komponen produk kosmetik.
Kebanyakan perusahaan kosmetik memisahkan kosmetik menjadi dua jenis, yakni kosmetik rias dengan kosmetik perawatan. Perbedaannya adalah:
  • Kosmetik rias umumnya digunakan sebagai riasan untuk area muka atau wajah, misalnya bedak, lipstik, pensil alis, perona pipi, perona mata, celak, dan maskara. Lebih luasnya, kosmetik rias juga termasuk produk untuk merias kuku dan rambut seperti kuteks dan cat rambut.
  • Kosmetik perawatan meliputi produk yang digunakan untuk merawat tubuh, termasuk krim kulit, losion tangan dan tubuh (hand body lotion), deodoran, parfum, sabun, masker muka, dan sebagainya.
Sumber : Wikipedia

Sejak Kecil Kita Telah Menggunakan Make Up
Dari informasi di atas, udah ketahuan dong kenapa saya mengatakan bahwa sejak kecil kita sudah ber-make up? Sejak kecil, kita sudah dibedakin sama emak-emak kita, gak peduli mau anak laki atau perempuan, bedak pasti nemplok di pipi kita walaupun mungkin lebih dimaksudkan agar bayinya menjadi lebih wangi. Iya kan?

Sampai kemudian kita sudah menjadi lebih besar dan bisa memutuskan apa yang kita inginkan, biasanya sih yang laki-laki sudah alergi banget kalau harus pakai bedak, bisa digangguin teman-temannya. Yang perempuan kebanyakan pasti masih pakai bedak. Entah masih lanjut pakai bedak bayi -yang sebenarnya bukan untuk wajah- atau sudah menggunakan bedak yang sesuai untuk wajah. Saat sekolah saya masih lanjut pakai bedak bayi yang sebenarnya bukan untuk wajah itu.Hihi..

Bagi kita yang mendengar kata Make up pasti langsung membayangkan riasan dengan keahlian khusus *keahlian mengukir alis misalnya? :D* tapi tidak seberat itu.. bedak, apapun jenisnya adalah kosmetik, yang jika digunakan, berarti kita telah berhias, menggunakan make up.

Mulai Mengenal Jenis-jenis Make Up
Kalau bicara soal make up, saya jadi ingat cerita saat pertama bekerja dulu, saya yang bawaannya tomboy ternyata menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk kedua orang tua saya, terutama Bapak. Saya tidak sengaja mendengar Bapak bertanya ke Mama dalam bahasa daerah, yang kalau diterjemahkan seperti ini:

"Bisa gak ya anak kita itu nanti pakai lipstik?" 

Saya lupa jawaban Mama waktu itu. Yang pasti saya selalu tertawa mengingat pertanyaan Bapak. LOL

Memang pergaulan juga mempengaruhi, saya yang berpembawaan tomboy dengan teman-teman yang cuek dan suasana tempat tugas yang lebih dekat dengan hutan dari pada kota membuat saya cuek-cuek saja dengan penampilan dan kilang minyak di wajah. Menurut saya, bedak bayi yang saya gunakan setelah mandi sudah cukup untuk modal seharian.

Sampai akhirnya saya mulai mengenal kamera HP. Saya sadar bahwa minyak di wajah membuat kusam, warna bibir juga pucat. Sayapun mulai coba menggunakan bedak padat dan lipstikmulai mengenal mascara, eye shadow, eye liner, blush on, bulu mata palsu, shading. Eits.. kenal saja lho ya.. saya belum tentu menggunakan semuanya, apalagi untuk make up sehari-hari. Tapi kalau ke pesta, saya merasa sudah punya modal.. ga perlu make up ke salon. Lebih hemat dan gak deg-degan hasilnya bakal menor. ^^

Tujuan Menggunakan Make Up
Bagi saya, make up adalah bentuk penghargaan kepada diri sendiri, agar bisa tampil lebih segar dan tidak terlihat kuyu. Baik untuk dilihat langsung ataupun hasil jepretan kamera. Apalagi profesi saya sebagai sekretaris juga mempunyai peran sebagai representasi kantor, karena setiap tamu yang akan bertemu pimpinan tentu akan bertemu saya terlebih dahulu. Kantor memang tidak menuntut, tapi saya berusaha tampil sebaik dan senatural mungkin, menor juga not my style. Hehe

Make Up di Masa Depan
Lalu bagaimana jika suami saya nanti meminta saya untuk tidak menggunakan make up? Well, pertama-tama tentu saya akan menjelaskan bahwa tujuannya apa, jika minta dikurangi, akan saya ikuti batasannya dan jika diminta tidak menggunakan make up sama sekali, ya sudahlah ya.. ikuti suami saja. Perawatannya aja yang dikencengin. *Asal tau saja, perawatan umumnya justru lebih mahal lhoo* Hahah...

***

Blogpost KEB berjudul Berani No Make Up yang ditulis oleh Mak Lia Harahap membuat saya ikut berpikir dan spontan menjawab BERANI! Karena dalam keseharian saya, apalagi saat cuek melanda, tidak memakai bedak untuk mengusir minyak di wajahpun saya lakukan. Saya pede dengan jawaban spontan saya.

Yaudah sih.. Hal-hal diatas saja yang terpikirkan kalau membicarakan tentang make up. Terutama pengalaman mengenal make up itu, membekas banget. Teman-teman punya pengalaman apa seputar make up? Berani tampil tanpa make up juga? Kaum adam gimana pendapatnya? ^^

Read more

14 Sept 2016

Rasakan Kepuasan Berbelanja di Kawasan Nusa Dua dan Sekitarnya

Berwisata dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta merupakan kesempatan berharga. Setiap kali berwisata di luar kota, selain memilih hotel dan penginapan yang menjadi kebutuhan utama, ada satu hal yang tak kalah pentingnya, yakni berbelanja! Berburu pernak-pernik lucu khas daerah yang kita kunjungi. Apalagi jika kota tujuan Anda adalah Bali. 

Berwisata ke Bali tidak akan terasa lengkap jika belum mendatangi kawasan pusat perbelanjaannya, baik itu pasar tradisional, maupun mal-mal populer dengan brand-brand ternama lainnya. Tempat-tempat ini tak hanya ditemukan di sekitar Nusa Dua, tetapi juga kawasan Kuta, Seminyak, Gianyar dan sekitarnya. 

Beberapa lokasi di Bali menjadi spot menarik untuk menjalankan hobi dan kebutuhan berbelanja Anda di sini. Agar daftar tempat belanja Anda makin lengkap, yuk kita cek beberapa pusat berbelanjaan yang bisa Anda kunjungi. Here we go:

Bali Collection
Tempat yang beralamat di Jalan Nusa Dua, Kuta ini menjadi salah satu buruan wisatawan ketika ingin memborong pernak-pernik dan oleh-oleh khas Bali. Uniknya, Bali Collection ini memiliki konsep menyerupai suatu kawasan hunian terpencil di suatu pedesaan dan menghadirkan banyak pilihan barang-barang kebutuhan para wisatawan. Namun semuanya dikemas dengan fasilitas serba modern.

Sumber: bali-collection.com

Beberapa butik ternama juga nampak melengkapi beberapa titik kawasan belanja ini. Fasilitas lainnya juga akan memanjakan para pengunjung seperti halnya restoran-restoran, butik dan toko suvenir. 

Pemandangan khas pedesaan dengan kombinasi keindahan Nusa Dua juga nampak alami dengan deretan pohon hijau di sepanjang jalannya. Dan seperti Bali yang telah dikenal dunia akan seni dan budayanya, maka tempat ini juga memberi apresiasi yang tinggi pada seni dan tradisi dengan menyediakan sebuah teater atau amphitheatre berupa panggung terbuka. Teater ini sering kali menggelar pertunjukan seni, tari-tarian tradisional. 

Krisna Bali
Krisna Bali juga menjadi salah satu tempat berburu oleh-oleh khas Bali. Anda bisa memilih beragam makanan dan cemilan khas Bali seperti dodol Bali, pie susu, kue kering, dan banyak jenis makanan kering lainnya. Selain makanan, juga menyediakan aneka kopi lho, antara lain kopi Bali spirit, Kopi Mangsi dan juga Kopi Kintamani. Ada juga beragam pakaian khas Bali yang bisa Anda temukan di sini dengan harga miring sekitar Rp.15.000 saja.


Sumber: piesusubliman.com

Bahkan toko ini buka jam layanan dalam waktu 24 jam, hebat bukan?! Selain itu, jaraknya sangat dekat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, yakni hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 5 menit saja. Nah, untuk mendapatkan barang-barang tersebut Anda bisa mendatangi langsung alamatnya di Jalan Raya Tuban, Kuta.

Joger
Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata Joger? Istilah ini sudah sangat populer, terutama bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Bali. Tempat belanja satu ini juga menjadi ikon yang lekat dengan kata Bali. Barang-barang yang dijual cukup beragam dengan tampilan menarik, lucu khas anak muda.

Anda bisa mendatangi juga Pabrik Kata-kata Joger yang menjual t-shirt dengan trend kata-kata lucu dan nyleneh yang dijual toko ini. Meski sudah lama berdiri, Joger tetap menjadi daftar buruan tempat belanja yang dicari. Alamatnya ada di Jalan Raya Kuta dan Bedugul.

Kampung Nusantara
Kampung Nusantara ini ada di Jalan Sunset Road, Kuta. Tak jauh berbeda dengan pusat oleh-oleh di Bali, Anda tidak hanya bisa membeli kerajinan, tetapi juga cemilan khas Bali yang lezat. Jika Anda juga ingin memilih kepuasan hasil karya lukisan para seniman di Bali juga bisa membelinya di ruang khusus dari Kampung Nusantara ini.

Pasar Sukawati
Pasar ini adalah salah satu pasar tradisional yang banyak menjual barang-barang seni dan hasil kerajinan khas Bali, termasuk pakaian dan batik motif Bali. Beralamat di Desa Sukawati, Gianyar. Lokasinya bisa ditempuh dari Bandara Ngurah Rai dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan.

Seperti halnya pasar tradisional lainnya, keseruan berbelanja di sini makin terasa karena Anda bisa menawar sepuasnya. Tapi Anda juga harus memperhatikan jam layanan buka pasar ini karena ada sedikit perbedaan. Di area art market berlaku jam buka dari 10 pagi hingga jam 5 sore, sedangkan di lokal market berlaku jam buka dari 8 pagi hingga 3 sore.

Galuh Art Shop
Toko yang satu ini memiliki spesifikasi barang-barang jualan berupa produk pakaian, aksesorinya, juga suvenir mulai dari tas, T-shirt, hiasan dinding dan lainnya. Namun yang paling menonjol adalah tentang batiknya. Harga di sini tidak bisa ditawar lagi, tetapi pengunjung masih bisa mendapatkan perlakuan khusus dengan adanya diskon yang ditawarkan. Alamatnya di Jalan Raya Bati ubulan, Gianyar, Bali.

Setelah puas memenuhi kebutuhan belanja Anda, maka bisa langsung menuju hotel untuk beristirahat, sebelum melanjutkan agenda wisata Anda ke tempat lainnya esok hari. Salah satu hotel yang berada di pusat keramaian Bali adalah The Westin Resort. Untuk informasi booking hotel secara online anda bisa langsung lihat di situs travel online www.traveloka.com

Cukup mudah untuk menemukan alamat hotel ini, yakni di di Po Box 36 Nusa Dua. Selain kelengkapan fasilitas seperti halnya hotel berbintang lima lainnya, juga memiliki kenyamanan yang bisa membuat Anda dapat lebih tenang beristirahat. Beberapa kenyamanan hotel ini bisa terlihat di salah satu area hotelnya.

 Sumber: traveloka.com

Anda bisa menikmati keindahan pantai di dekat hotelnya sambil bersantai di kursi-kursi cantik yang tersedia di bibir pantai. Ditambah lagi dengan warna-warni lampu yang unik berjumlah cukup banyak dan dibiarkan tergeletak di pasir dekat kursi-kursinya. 

Kepuasan Anda mengunjungi Bali, tentu tak hanya dalam hal pengalaman belanja Anda. ketenangan dan indahnya Pulau Bali juga akan menjadi hiburan tersendiri, khususnya bagi Anda yang ingin menyingkir sejenak dari kesibukan dan rutinitas kerja. So, jangan lupa luangkan waktu libur Anda dan belanjalah dengan bijak ya. Happy holiday!

Read more

7 Sept 2016

Wapens Cafe, Wifi Kencang Biaya Mahasiswa

Wapens Cafe berada di jalur yang sering kali saya lewati baik saat datang maupun pulang kantor. Setiap hari melihat tempat itu sayapun penasaran. Sampai akhirnya saya janjian dengan teman untuk sama-sama menjajal tempat nongkrong baru di Kendari tersebut.


Wapens Cafe terdiri dari 2 lantai, di lantai dasar terdapat panggung untuk live music, tempat nongkrong tentunya, dan meja kasir. Karena cafe ini adalah bangunan ruko dan lantai dasarnya kurang dimasuki oleh cahaya matahari, maka cafe ini diberi penerangan, yang tertangkap oleh saya kesan yang ingin diberikan adalah penerangan dengan kesan klasik.



Lantai 2 cafe ini berkebalikan dengan lantai 1, lantai 2 kaya akan cahaya alami, menurut saya tempatnya juga lebih asik dipakai nongkrong daripada di bawah, mungkin kalau ada live music lantai 1 akan lebih menyenangkan.


Di lantai 2 Wapens Cafe terdapat teras yang menguntungkan untuk nongkrong, selain kita bisa mengamati kegiatan di luar cafe yang berhadapan langsung dengan kampus STIKES Mandala Waluya, orang di luar cafe juga cenderung tidak bisa melihat kita. Dilantai 2 ini juga secara mengejutkan terdapat sebuah distro.


Untuk fasilitas, cafe ini dilengkapi dengan fasilitas wifi yang gak bikin memble.. alias kencang! Buffering will not bother you. Menu makanan dan minuman tidak begitu banyak pilihan, akan tetapi dompet mahasiswa -yang terkenal ramping itu- bisa dibawa nongkrong ke cafe ini. Murah meriah.. Ubi goreng dan sambalnya enak. I suggest this one! ;)


Kekurangan cafe ini tentu saja ada, jumlah karyawan sepertinya masih kurang, karena kami dilayani hanya oleh 1 orang saja yang pada saat itu, selain menerima pesanan, memasak, juga mengurus pembayaran. Katanya sih sedang ditinggal keluar oleh 1 orang kawannya. Tapi gak begitu mengganggu kok...

Di bawah ini akan saya berikan nilai plus dan minus, harapannya pihak cafe bisa berbenah menjadi lebih baik, mengingat dengan kelebihannya tempat seperti ini tentu menjadi kebutuhan para mahasiswa-mahasiswa kita.

Nilai (+) :
  • Wifi oke.
  • Harga murah.
  • Letak cafe strategis.
Nilai (-) :
  • Konsep yang ingin ditampilkan pada cafe belum tereksekusi dengan baik.
  • Karyawan kurang sehingga pelayanan berjalan agak lambat.
  • Tidak ada mushola.
Wapens Cafe
Jl. A. H. Nasution
Tepat di depan STIKES Mandala Waluya
Kendari
Read more

6 Sept 2016

Upacara 17 Agustus di Pulau Bokori

Hai.. haii..
Lama banget rasanya gak nulis lagi, BW juga nyicil pakai cicilan teringan. Agustus kemarin bener-bener menyita fokus saya, selain mempersiapkan diri untuk ujian penyesuaian ijazah di kantor, ada pekerjaan yang dijadwalkan akhir bulan malah dimajukan dan dipadatkan jadwalnya.  Perfect reason to say I was busy. :D

Okeh.. dengan menyajikan alasan di atas, saya jadi punya alasan lagi untuk membahas yang sudah lewat. Yaitu upacara bendera di pulau Bokori.. itu lho.. yang pernah saya ceritakan sebelumnya..



17 Agustus 2016, wajah Bokori didandani sebegitu rupa untuk menyambut para aparatur sipil negara yang diwajibkan untuk mengikuti upacara di pulau yang sedang naik daun ini. Terlepas dari segala kontroversi hukum wajib tersebut, saya ingin berbagi cerita pengalaman saat mengikuti upacara di bawah langit yang sangat cerah hari itu.
Beberapa pengantar peserta upacara

Baru kali ini kantor kami tidak mengadakan upacara, tapi menghadiri undangan upacara, kami yang tidak terkena hukum wajib untuk menghadiri upacara bisa mengatur jadwal sesuai kesepakatan kami. Tapi tetap mengikuti peraturan yang disyaratkan oleh panitia upacara.

Berburu Kacu
Salah 1 persyaratan upacara adalah berpakaian hitam putih dengan kacu tersemat di leher. Kacu.. itu lho.. perlengkapan pakaian pramuka yang berwarna merah putih. 

Kacu seketika menjadi barang yang paling diburu di Kendari, barang yang tadinya hanya tersimpan di lemari sebagai stok toko, jelang 17 Agustus terpajang melambai-lambai di depan toko. Di beberapa toko harganya bahkan dinaikkan.. Tak perlu kuliah 4 SKS kalau soal hukum permintaan penawaran seperti ini. LOL

Ibu-ibu yang tadinya hanya menyiapkan kacu karena anaknya ikut pramuka, saat itu mulai meminta izin kepada anaknya untuk menggunakan kacunya. *Semoga belinya dulu gak ngomel-ngomel jadi gak diomelin balik sma anaknya :p*

Kacu seperti menjadi pemberi rasa percaya diri, minder jika tak berkacu. Apapun pengikatnya, mau rotan, kulit berlambang tunas muda, pengikat untuk anak SD bahkan hanya dari karet gelang, yang penting berkacu. Dengan modal kacu, kamipun berlayar ke pulau Bokori.. eits.. gak dong.. tetap naik kapal, kacu tak se sakti itu! :D

Wajah baru Bokori
Bokori sebelum dan saat 17 Agustus

Terakhir ke Bokori, saya memang mendapat info bahwa pembangunan sedang digenjot untuk menyambut upacara kemerdekaan. Tapi, saya tidak menyangka bahwa dalam waktu singkat Bokori berubah begitu banyak, ibarat wajah gadis yang terkena polesan make up, Bokori itu "manglingi" saya seperti baru saja menginjakkan kali di Bokori. Iya.. gifo lagiiii! LOL

- Land Mark
Bokori sekarang punya landmark kece.. saya suka desainnya, landmark BOKORI dibuat dengan warna kuning cerah dengan huruf K yang dibuat menyerupai pohon kelapa, pantai bangett!

- Pulau 2
Bokori punya 2 pulau yang dihubungkan dengan jembatan kayu panjang, seperti landmark, jembatannya juga baru selesai dibuat. Sederhana, tapi cantik dengan hiasan merah putih di sepanjang jembatan.
Gazebo diantara pohon bakau, hanya di Pulau 2

- Lapangan Upacara
Kalau dulu di Bokori hanya ada lapangan Voli, sekarang ada lapangan upacara, tiang bendera berdiri menjulang di tengahnya. Entah akan dipakai lagi di kegiatan selanjutnya atau tidak, tapi pulau ini punya keistimewaan dibandingkan pulau lain.. Lapangan upacara berpasir putih!

Pelaksanaan Upacara
Nah.. sekarang masuk ke kegiatan inti. Ternyata, kami staf ini hanya "tim hore" dalam upacara 17 Agustus kali ini, tidak seluruh pegawai diharuskan menjadi peserta upacara, selain tempat duduk yang terbatas, lapangan upacara pun tidak mampu menampung seluruh "tim hore".

Menjadi "tim hore" kami tentu enjoy-enjoy saja, mengingat cuaca perfecly terik berkolaborasi dengan hawa laut yang tak perlu lagi dipertanyakan derajat panasnya. Kami berteduh di gazebo yang padat penghuni, tapi tetap memantau jalannya upacara, bendera naik, kamipun ikut melakukan penghormatan.

Saat penaikan bendera, ada sebuah insiden yang terjadi, bendera tidak bisa naik sampai ke atas seiring dengan iringan lagu Indonesia Raya karena tali pengikatnya terlilit. Beberapa yang saya dengar saling menyalahkan, saya menganggap itu hal yang lumrah terjadi, selain angin memang bertiup kencang saat itu, adik-adik paskibraka yang bertugas sudah berlatih dan berusaha dengan keras, mereka pasti tidak ingin hal tersebut terjadi. Setelah adik-adik paskibraka keluar dari barisan, kami memberikan tepuk tangan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi. Mereka hebat.. Orang tua mereka pasti bangga, pun juga para pelatihnya.

Piknik Dimulai
Setelah upacara selesai, kami mulai berhamburan mencari spot untuk berfoto, well.. sebenarnya bukan hanya saat selesai upacara sih.. sebelumnya juga kami sudah mengambil beberapa foto. Tapi kali ini kami sudah tidak takut lagi terpisah dari rombongan. Demi banyak sebuah foto!

Rame lebih asyik!! ^^

Kami seketika melupakan hawa panas di pulau, kami bercerita di bawah pohon pinus, menikmati lemparan cerita dan setiap "pause moment" untuk berfoto walau tidak mempunyai posko seperti kebanyakan instansi. Tapi inilah yang bikin happy.. karena kami tidak harus menunggu untuk mengikuti upacara penurunan bendera. Setelah puas mengambil banyak gambar kamipun pulang dengan kapal yang lebih penuh dari sebelumnya. Kami tak mungkin melarang orang yang hendak menumpang. However it was fun!^^

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...