Hari berjalan lambat, biasanya dihari lebaran, Idul Adha sekalipun, kami akan sibuk silaturrahim dengan tetangga dan keluarga besar. Lalu sibuk merencanakan jadwal nyekar ke makan kakek dan nenek. Tapi tidak pada Idul Adha 12 September yang lalu, setelah sedikit bersalam-salaman dengan keluarga Bos, makan, istirahat, kamipun diantar ke sebuah tempat wisata, Telaga Menjer.
Baca Juga: Lebaran Pertama Jauh Dari Orang Tua
Kami tiba di Telaga Menjer sekitar pukul 2 siang, walau begitu, tidak ada perasaan gerah yang menghampiri kami, udara terasa sejuk bahkan cenderung dingin akan terasa jika tepat berada di bibir telaga. Kami bebas mengengelilingi tempat itu tanpa takut berkeringat. Ah.. tempat ini menenangkan, saya langsung mendapatkan kesan itu begitu saya mulai melewati loket pembelian karcis.
Karcis kami bayar seharga Rp. 3.000, ditambah karcis memasuki butterfly park seharga Rp. 2.000. Total Rp. 5.000/orang, murah meriah (entah bisa membeli karcis hanya untuk masuk telaga saja atau tidak) dengan WC yang bersih dan air yang jernihplus dingin. Langsung bahas WC, soalnya sebelum masuk saya singgah dulu, kebetulan WCnya berada tepat di samping loket.
Telaga Menjer ini fasilitasnya terbilang lengkap, ada Masjid, lapangan parkir yang luas, pedagang makanan, kudapan, dan fasilitas penyewaan rakit jika ingin berkeliling di dalam telaga, oh ya, ada toulet yang unik juga! Untuk berkeliling di dalam telaga, penumpang akan dikenakan biaya Rp. 15.000/orang dengan durasi sekitar 30 menit. Dan setelah mengamati bahwa tempat ini lebih cantik diamati dari atas, maka sayapun memilih berkeliling di darat saja.
Puas berkeliling di bibir telaga, saya akhirnya memutuskan ngobrol dengan bapak paruh baya yang menawarkan jasa keliling telaga. Darinyalah saya mendapatkan info harga dan durasi dari jasa yang ditawarkannya itu.
Selama berkeliling, kerap kali saya berpapasan dengan seorang wanita yang membawa baki berisi makanan dan minuman yang masih mengepulkan hawa panasnya ke dalam kawasan telaga, Ia sibuk membawakan pesanan dari orang-orang yang ingin menyantap makanan di dalam kawasan telaga. Makanan/minumannya bisa disantap di mana saja, bahkan saat mengelilingi telaga. Asik ya? ^^
Masih ingin berkeliling sayapun naik ke bukit kecil di sebelah kiri tangga, di bukit ini ternyata lebih asik, selain bisa menikmati pemandangan, fasilitasnya lebih lengkap karena terdapat beberapa gazebo dan bangku-bangku dari kayu yang dibuat menyebar dengan taman yang masih agak gersang.
Telaga Menjer - Wonosobo
Buka setiap hari
Pukul 8.00 - 17.30
Karcis masuk Rp. 5.000/orang
Read more
Baca Juga: Lebaran Pertama Jauh Dari Orang Tua
Kami tiba di Telaga Menjer sekitar pukul 2 siang, walau begitu, tidak ada perasaan gerah yang menghampiri kami, udara terasa sejuk bahkan cenderung dingin akan terasa jika tepat berada di bibir telaga. Kami bebas mengengelilingi tempat itu tanpa takut berkeringat. Ah.. tempat ini menenangkan, saya langsung mendapatkan kesan itu begitu saya mulai melewati loket pembelian karcis.
Karcis kami bayar seharga Rp. 3.000, ditambah karcis memasuki butterfly park seharga Rp. 2.000. Total Rp. 5.000/orang, murah meriah (entah bisa membeli karcis hanya untuk masuk telaga saja atau tidak) dengan WC yang bersih dan air yang jernih
Di sebelah kiri loket ini pintu masuk dan ada toilet juga, di sebelah kirinya ada Masjid.
Telaga Menjer ini fasilitasnya terbilang lengkap, ada Masjid, lapangan parkir yang luas, pedagang makanan, kudapan, dan fasilitas penyewaan rakit jika ingin berkeliling di dalam telaga, oh ya, ada toulet yang unik juga! Untuk berkeliling di dalam telaga, penumpang akan dikenakan biaya Rp. 15.000/orang dengan durasi sekitar 30 menit. Dan setelah mengamati bahwa tempat ini lebih cantik diamati dari atas, maka sayapun memilih berkeliling di darat saja.
Yang besar itu Warung Apung
Selama berkeliling, kerap kali saya berpapasan dengan seorang wanita yang membawa baki berisi makanan dan minuman yang masih mengepulkan hawa panasnya ke dalam kawasan telaga, Ia sibuk membawakan pesanan dari orang-orang yang ingin menyantap makanan di dalam kawasan telaga. Makanan/minumannya bisa disantap di mana saja, bahkan saat mengelilingi telaga. Asik ya? ^^
Masih ingin berkeliling sayapun naik ke bukit kecil di sebelah kiri tangga, di bukit ini ternyata lebih asik, selain bisa menikmati pemandangan, fasilitasnya lebih lengkap karena terdapat beberapa gazebo dan bangku-bangku dari kayu yang dibuat menyebar dengan taman yang masih agak gersang.
Membayangkan mengetik blogpost di bangku ini sambil memangku laptop dan kudapan, nyaman!
Sayangnya saya tidak ke bagian kanan teaga, entahlah.. saya tidak melihat ada yang lebih menarik di sebelah sana. Oh ya, saya juga tidak sempat ke butterfly park, mungkin di sebelah kanan sana. Entah memang papan petunjuk yang tidak ada atau saya yang kurang memperhatikan. Saya cukup puas dengan pemandangan dari atas bukit di sebelah kiri. Dari awal sampai akhir kesan telaga ini tetap sama, damai dan menenangkan.
Sejak masuk saya menerka-nerka, tempat apa ini, ternyata toilet.
Unik ya?! ^^
Unik ya?! ^^
Telaga Menjer - Wonosobo
Buka setiap hari
Pukul 8.00 - 17.30
Karcis masuk Rp. 5.000/orang