10 Dec 2013

Ingin Punya Mobil Sihh... Tapiii....

Bismillahirrahmanirrahim....
Akhir-akhir ini mendung sering sekali menggantung di langit Kendari, sesekali awan hitam itu menumpahkan airnya tanpa ba bi bu, untungnya saat bumi sedang dicuci saya sedang berada di dalam ruangan, di rumah ataupun di kantor. Hari ini kejadiannya lain, saya memang sedang berada di kantor tapi saya harus pulang, toh saya tidak harus takut basah karna di bagasi motor sudah tersedia jas hujan.

Sepanjang jalan saya berfikir tentang keinginan mama yang sudah sering diutarakannya untuk membeli mobil, mobil impian mama adalah mobil keluarga, yang bisa memuat banyak orang, tapi belakangan mama menurunkan standar mobil yang harus dibeli, "beli mobil kecil saja gapapa nak, kasian kamu kalo kehujanan, apalagi kalau kantor sudah pindah ke gedung baru nanti...jauh." Ya..saya menangkap kekhawatiran mama juga mengenai hal itu, saya sempat goyah..tapi punya mobil bukan hanya sekedar punya mobil untuk saya, ini mengenai prioritas yang menurut saya belum bisa dijalankan bersama antara cita-cita saya sejak pertama bekerja dengan punya mobil.

"Saya tidak ingin punya mobil lalu tiap bulan minta uang lagi dari mama." Kali ini, itu jawaban yang saya berikan, bagi orang lain selain memang butuh, mobil mungkin punya nilai gengsi tersendiri, tapi  bagi saya punya mobil bukan hanya sekedar gaya di dalam kendaraan beratap, tidak banyak berfikir keluar rumah dalam cuaca terik atau hujan, mobil butuh bensin, perawatan, pajak yang jelas lebih tinggi dari motor, biaya jaga-jaganya juga tentu harus lebih tinggi, kalau uang yang saya peruntukkan untuk cita-cita saya itu saya pakai sekarang, saya mungkin bahkan tidak mampu lagi untuk sekedar menabung dan mewujudkannya terlebih cita-cita yang saya miliki sejak lama itu bukan cita-cita yang egois, cita-cita yang relatif mahal itu hanya untuk kedua orang tua saya.

Pikiran saya panjang...iya..sebut saja saya pemikir, untuk hal besar saya tidak ingin gegabah dan hujan yang masih bisa saya hadapi dengan jas hujan itupun bukan hal yang akan membuat saya mengubah keputusan, kalau gaji dan segala pemasukan saya 3x lipat dari yang saya terima sekarang mungkin saya akan leluasa menjalankan prioritas nomor 1 dan 2 itu untuk berjalan bersama, yang bisa saya lakukan sekarang mungkin hanya berbisnis kecil-kecilan untuk mempercepat masa tempuh prioritas pertama.

Saya tersenyum melihat mobil-mobil disepanjang perjalanan pulang ke rumah, kendaraan itu Insya Allah akan saya miliki juga suatu saat, saya belum punya mobil impian, impian saya saat ini hanya mengendarai motor dengan jas hujan saya, tanpa harus kecipratan genangan air kotor di jalan hanya karena ada mobil yang dipacu dengan kencang lalu membasahi saya dengan kenyamanan saya bersama dinginnya air hujan. Saya menikmati apa yang saya miliki sekarang, membayangkan prioritas utama saya terwujud saja sudah membuat saya senang, ini bisa membuat saya sabar untuk mewujudkan prioritas selanjutnya yang sama-sama melibatkan uang. Saya memang ingin, tapi belum butuh.

Mobil-mobil cantik dengan harga yang menggiurkan... sayang sekali, kalian tidak berada di tingkat teratas dalam skala prioritas saya yang berhubungan dengan uang, tunggu saya dengan sabar yahhhh..sementara itu kalian mempercantik diri dulu saja ^^
Read more

9 Oct 2013

Ketika Promo Tak Sesuai Dengan Kenyataan

Bismillahirrahmanirrahim...

Tidak terasa kita sudah menjalani lebih dari setengah hari Rabu, hari Rabu mengingatkan saya mengenai kejadian seminggu yang lalu, mungkin ada beberapa teman yang tau mengenai promo Rabu spesial dari sebuah restoran cepat saji terkemuka yang berlogo kakek berkacamata sedang tersenyum ramah. Tau? Ya...umumnya pasti tau... dalam rangka ulang tahun yang ke-34 dibuat promo yang lumayan gede, diskon 50% untuk produk tertentu *tapi kurang gede sih ya diskonnya ama pusat perbelanjaan yang "panas" itu :D

Paketnya jadi banyak pas di kantor cabang

Nah...mari saya ceritakan pengalaman saya Rabu lalu, saat berburu produk promo yang diberi nama Wow Bucket...awalnya Selasa malam(minggu lalu) saya liat hastag heboh di twitter, karna penasaran akhirnya saya cari tau mengenai hastag itu dan segera ke twitter resmi yang punya hajatan...waww..ternyata ada diskon 50% untuk whole chicken(5 potongan dada dan 4 potong lain terdiri dari potongan sayap dan paha) di hari Rabu tanpa syarat apapun!! Saya pikir ini kebetulan yang sangat betul *apasihhh :p. Soalnya pas banget, saya udah lama gak beli whole chicken buat adik-adik daann... kebetulan sekali besoknya itu hari Rabu, jadi saya bela-belainlah pulang kantor untuk beli whole chicken itu di Jl. MT Haryono *Ga jauhlah dari rumah, tapi waktu mesen saya rada bingung, udah bilang mau promo Rabu spesial, saya masih ditawarin paket macem-macem lagi, whole chicken ama Combolah...whole chicken ajalah... saya to the point aja, mau whole chicken yang setelah diskon harganya sekitar 60 ribu rupiah aja..ga pake lama....Etapiii... kasirnya bilang harganya 99 ribu... lha saya bingung, mulai komplain kenapa promo ama kenyataan itu berbeda...

Beberapa lama berfikir saya nemu orang yang ngantri di kasir seblah saya mulai komplain juga : "Koq di Facebook katanya diskon 50%?" ! Seorang bapak di kasir seblah juga mulai liat-liat ke tempat orang itu,  akhirnya kami bertiga mulai membentuk aliansi *aliansi pecinta diskon. Hahha... Setelah saya cek kembali ke twitter resmi restoran cepat saji itu ternyata tidak hanya kami bertiga yang komplain, si "Om" banyak menerima komplain karna promonya ternyata harus melalui pembelian paket lain.... wajar saja banyak yang komplain... Promonya beda jauh dengan kenyataan. 

Komplain yang bertebaran di twitter
Kembali ke Duty Manager yang kami temui, dengan ramah kami dipersilahkan duduk lalu mendengarkan komplain kami, Duty Managernya malah curcol juga, dia bingung... promo di TV  koq lain dengan surat yang diedarkan ke mereka... namanya cabang ya sesuai perintah kantor pusat... bahkan dia bilang suka kalau ada komplain sepeti ini, "komplainnya disampaikan juga ke pusat, biar yang di pusat gau" katanya gtu...daann... entah karna gak mau pusing lagi atau bosen dengar kita yang sahut-sahutan komplain sambil menunjukkan balasan komplain orang lain di twitter..akhirnya Duty Managernya ngomong ke kasirnya untuk ngasih harga sesuai promo, jadi kami bertiga bawa pulang whole chicken tanpa CD Artis yang  katanya sepaket itu.. agak merasa bersalah juga sih...takutnya Duty Managernya malah nombok... tapi kata temen gapapa, tindakan Duty Manager itu malah menyelamatkan "muka" perusahaannya, malah bisa-bisa dapet promosi. Iya kah? Ah sudahlah...ayamnya juga dah abis. Heheheh....

Oh, ya..FYI, Rabu ini promonya lain lagi...syarat dan ketentuannya juga sudah lebih jelas. Walau ga minat nyobain promo hari ini, tapi saya yakin perusahaan itu sudah belajar dan berbenah dari kesalahan di Rabu kemarin :)
Read more

8 Oct 2013

Masih Ada



Bismillahirrahmanirrahim...

Entah ada angin apa hari ini saya masuk ke blogspot dan menegok blog ini, ga usah bahas kelamaan vakum kali ya.. tapi yang saya sadari kenapa akhirnya menengok blog ini adalah karna beberapa hari yang lalu membaca update status teman di Facebook yang kebingungan karena blognya hilang entah kemana, padahal belum lama dikunjungi dan membuat tulisan.

Yapp..benar!! Saya penasaran...apakah blog saya juga bernasib sama? Mengingat blog ini sudah lama tidak saya tengok sayapun ragu blog ini masih ada atau tidak dan Alhamdulillah blog ini masih ada...walaupun tulisannya tidak sehebat tulisan teman-teman tapi bagaimanapun blog ini punya nilai historis tersendiri untuk saya yang lama bercita-cita ingin mempunyai blog dan bisa menulis *tapi sayang sering diterlantarkan. Hiks...

Oh, ya..satu lagi yang membuat saya akhirnya mau menekan tombol "Create new post" itu karena saat tidak sengaja menekan "Pageview chart" dan mendapati "Pageviews today" yang berjumlah 17 kali kunjungan...Eeehh..ciyuss? Miapah blog yang udah dipenuhin sarang laba-laba ini masih dikunjungi? Masih ada pengunjungnya ternyata!! hahah... Mungkin ini juga pengingat bahwa saya harus menampakkan tulisan agar teman-teman tau bahwa saya masih ada di muka bumi ini *minta ditabok teman-teman blogger :D :p


Okehh..positive thinking aja deh..semoga jadi pembuka segel tulisan-tulisan di draft dan otak..kekeke...
Read more

11 Jun 2013

Tips Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan

Bismillahirrahmanirrahim...

Saat membaca komentar temans di postingan saya sebelumnya , saya jadi teringat bahwa saya sempat ingin memberikan tips agar tidak menjadi korban penipuan, tulisan yang sudah saya diamkan sebagai draft dan sudah saya taburi ragi dengan harapan bisa jadi tape ternyata tidak berhasil, jadi sebaiknya saya posting saja. hahah... :p

Modus penipuan saat ini sudah sangat canggih, bagi orang-orang yang berniat jahat sangat mudah meng "upgrade" modus kejahatannya, mulai dari membawa kabar duka misalnya: mengabarkan bahwa anak/keluarga yang mengalami kecelakaan, sampai berita bahagia yang hampir banyak orang  hampir pernah mendapatkannya, misalnya sms yang berisi kode undian dan hadiah seperti kendaraan maupun gadget.

Untuk menghindari agar tidak menjadi korban penipuan, yuk simak tips menghindari penipuan dari saya..cekidooot ^^ :
  1. Jangan gampang tergiur iming-iming hadiah. Hadiah yang menggiurkan biasanya menjadi daya tarik yang membuat korbannya susah tidur *padahal ga bisa tidurnya karna banyak nyamuk* terlebih modus seperti ini biasanya disampaikan melalui sms dan hanya meninggalkan nomor kontak tanpa mencantumkan adanya biaya yang harus ditanggung pemenang, saat anda menelfon kontak tersebut dapat dipastikan anda akan segera diarahkan untuk mengirimkan uang ke rekening penipu. Jadi... sudahlah...abaikan saja sms-sms seperti itu.
  2. Cek dan ricek kembali segala keterangan yang diberikan.  Pada modus penipuan yang sama, penipu biasanya akan menyertakan alamat website yang dibuat menyerupai alamat website asli dari sebuah perusahan terkenal, bahkan dengan alamat yang serupa tapi tak sama. Tidak masalah, coba saja buka alamat website yang diberikan, lalu cermati isinya (jangan hanya membaca mengenai pengumuman pemenang).
    Beti, beda tipis
  3. Curigai saat anda diminta memberikan uang terlebih dahulu. Memberi terlebih dahulu baru kemudian hadiah anda akan dikirimkan, ohh..no.. jauhi transaksi-transaksi semacam ini, kalau memang mau hadiah bahkan tanpa mengirimkan uang, ikuti saja giveaway yang bertebaran di blog atau ikuti kuis dan undian resmi di televisi, akan lebih mendebarkan saat anda menunggu pengumuman dibanding sudah mengirim uang dan hadiahnya tidak kunjung datang. Bahkan jika anda terus memikirkan uang yang sudah hilang kemungkinan penyakitlah yang akan datang.
  4. Anda tidak rugi sedikitpun. Selalu pegang prinsip ini jika anda mulai tergiur dengan hadiah yang diberikan tetapi masih merasa ragu. Anda pasti akan berpikir bahwa hadiah yang dijanjikan adalah hadiah besar dan sayang sekali jika tidak diambil. Ingat! Anda tidak rugi sedikitpun jika tidak mengambil hadiah (?) tersebut, selalu percaya hasil analisa logika dan kata hati anda.
    Masih yakin ini web milik perusahaan terkenal? :D
Keberhasilan modus penipuan sangat dekat dengan emosi yang kita berikan, emosi ini dimanfaatkan tidak saja saat kita sedih, tapi juga saat kita sangat senang, bersikap tenang adalah perisai utama dalam membentengi diri, secanggih apapun kemampuan para penipu, dengan sikap tenang Insya Allah kelemahannya bisa terlihat. Demikian tips yang saya berikan berdasarkan pengalaman saya, semoga bermanfaat.
Read more

7 Jun 2013

UUD: Ujung-Ujungnya Duit !

Bismillahirrahmanirrahim...

Gambar diambil dari solorayaonline.com
Pagi ini telfon diruangan saya berdering, tidak heran, nomor kantor memang disebar sebagai upaya pelayanan publik, saat saya mengangkat telfon terdengar suara yang sangat medhok di ujung telfon:

Penelfon: "Bisa bicara dengan sekretaris?"

Saya: "Oh ya, ini dengan saya sendiri pak, maaf dengan siapa saya berbicara?"

Penelfon: "Ini dengan pak ************* (menyebutkan nama kepala kantor baru kami), gimana kabar kantor?"

Saya: *rada kaget* "Oh, iya pak, Alhamdulillah sehat-sehat pak. Kapan bapak ke sini pak?"

Penelfon: "Hari Senin saya kesitu, tapi mungkin agak siangan, nanti Senin pagi saya konfirmasi lagi, nomor HP kamu berapa? Biar saya hubungi langsung?."

Saya: *bacain nomor Hp, mau minta nomor beliau tapi rada segan*

Penelfon: "Catat nomor saya ya *bacain nomor HP*"

Saya: "Sudah pak."

Penelfon: "Kasubbag Keuangan disitu siapa ya?"

Saya: " Pak *******, mau saya sambungkan?."

Penelfon: "Ga usah, nomor HPnya aja."

Saya: *Kebetulan ga punya nomornya, panik minta nomor ama temen-temen di lobby*

Teman: "Siapa yang minta?"

Saya: "Ini, pak ***, kepala kantor baru kita.. " Sambil nutup mic telfon saya nyaris berpantomim.

Teman: "Siapa?? Jangan..jangan kasih!!"

Saya: *Makin panik, lha ini kenapa koq kepala kantornya minta nomer HP pegawainya koq ga        boleh*
           "Maaf pak, kebetulan saya gak punya nomernya, nanti saya SMSin aja."

Penelfon: "Iya, nanti SMS aja. Kalau kepala koperasinya disitu siapa ya?"

 Saya: *Mikir: Sigap juga bapak ini, belum ada pisah sambut apa segala macam udah ngurusin sampai ke koperasi segala*

Teman-teman : "Eh, itu siapa? Jangan dikasih nomor HP sembarangan!!"

Saya: *Panik, kelabakan juga yang ngomong banyak, bingung ngeladenin yg mana dulu dengan mulut yang masih dihiasi sariawan*

Penelfon: "Ya sudah, nanti di SMS saja ya. Terimakasih *tutup telfon*."

Setelah menutup telfon saya pun 'diinterogasi' oleh teman-teman, setelah saya ceritakan percakapan di atas..eh..belom selesai deh...mereka udah langsung bilang "Hati-hati ya, jangan kasih nomer kontak sembarangan, itu ujung-ujungnya cari nomer HP bendahara minta ditransferin duit, sekitar setahun yang lalu juga gitu waktu pergantian kepala kantor..."

Jeeeenggg.... dan suara gitarpun mengalun...ehhh...salah fokus...jantung saya berdegup cukup kencang, saya langsung shock.. ga nyangka bahwa modus-modus penipuan tuh sudah secanggih ini, ga hanya pebisnis yang pandai memanfaatkan momen, tapi  juga penipu...lama saya bengong di lobby dengerin teman-teman bahas modus nyamar jadi kepala kantor ini... Teman-teman juga tidak menyalahkan saya, mereka mengerti saya kelamaan tugas di daerah dan belum lama ini jadi sekretaris.

 Sebelumnya sebenarnya saya cukup sering menjadi bulan-bulanan penelfon dengan berbagai macam modus, sering kali mereka meminta nomor kantor kabupaten atau CP untuk daerah yang belum ada telpon kantornya, biasanya mengaku-ngaku sebagai pejabat negara; KomPol, anggota DPR atau kepala kantor instansi tertentu dengan modus ingin menjalin silturahim, ingin berkoordinasi, atau apalah...tapi UUD alias Ujung-Ujungnya Duit.

Untungnya saya cepat bertanya dan teman yang sebelumnya menjadi sekretaris sudah mewanti-wanti bahwa telepon seperti itu tidak perlu dilayani. Kadang saya bosan ditelfon oleh orang-orang yang berniat jahat itu, saya sampai hafal backsound di tempat si penelfon, riuh suara orang lain yang sedang nelfon juga lumayan menjadi ciri khas mereka, kalau gak dapet seminggu kedepan telfon lagi, kadang dengan orang yang sama atau bisa ganti orang juga, bagaimanapun mereka mencari celah kelalaian kami.

Disisi lain saya juga harus ramah menyapa penelfon, bahkan sekali waktu saat si penelfon mengaku sebagai Kompol dan menyebutkan nama, saya sampai dibentak-bentak karna ga ngasih nomor kantor kabupaten, padahal saya sudah jawab dengan cara yang halus, mempersilahkan si penelfon datang ke kantor jika memang benar-benar ingin berkoordinasi tapi tetap saja saya disemprot. Buseeettt..udah salah masih juga ngotot, mood saya sukses memburuk waktu itu.

Kenapa saya yakin bahwa penelfon ini pasti UUD? Karna saat saya share ke grup Sekretaris di BBM teman-teman dari provinsi lain juga mengaku sering mendapat telfon yang sama dan kedua... kalau memang ingin berkoordinasi kenapa tidak pernah ada tindak lanjut dari instansi yang namanya dipakai untuk meminta nomer telfon itu untuk datang ke kantor atau kalaupun saya yang dianggap tidak bisa bekerja sama melalui telfon dilaporkan ke atasan saya?

Segala hal yang bisa kami bantu pada dasarnya akan kami usahakan selama tidak ada kemungkinan penyelewengan informasi. Dan saya rasa inilah salah satu tantangan saya yang dulu sering kali berhadapan dengan berbagai orang dilapangan yang sekarang harus duduk menjadi sekretaris, menyediakan keramahan walau hati kadang teriris oleh tajamnya lidah...hahaha...serius banget rangkaian katanya...ketahuan abis nonton telenovela.. :))

Intinya, hati-hati :)

Read more

3 Jun 2013

Berkenalan dengan Sariawan

Bismillahirrahmanirrahim..

*bertanya pada sariawan* Hai...namaku Irly..nama kamu siapa? | kemudian hening...
Bukaaann..bukan berkenalan seperti itu yang saya maksud, maksudnya mengenali sariawan lebih jauh... Kenapa lebih jauh? Ya...karena dapat dipastikan semua orang pasti pernah mengalaminya, bahkan mungkin sedang mengalaminya..ya...seperti saya... hiks...

Hari ini saya lebih pendiam dari biasanya...ehh..sebentar.. sebelum diprotes sebaiknya saya perbaiki kalimat awalnya.... hari ini saya jadi pendiam *yang mau protes udah ya... :p * iya...kalaupun saya ngobrol saya tidak banyak berkomentar atau seperti biasa ngerecokin teman saya yang sedang serius ngobrol atau yang hanya sekedar lewat di depan ruangan kerja saya, sekarang gantian, ini kesempatan mereka untuk balik ngerecokin saya, ngeliatin saya dengan ekspresi pengen balas ngerecokin tapi hanya bisa diam sukses membuat teman saya tertawa senang...

Kekaleman bulanan saya ini biasanya akan berlangsung sekitar seminggu mengingat penyebabnya adalah karena sedang sariawan dan sariawannya akan datang sperti lagu Ruang Rindunya Letto... "Kau datang dan pergiii~ Oh..begitu sajaaa~ semua kuterimaaaa, apa adanyaaa~ " TT__TT

Diambil dari sariawan.org (liat gambarnya aja udah ngilu T_T)
Stomatitis aftosa atau yang biasa kita kenal dengan sariawan disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kekurangan vitamin C, kurang menjaga kebersihan mulut, trauma mulut (biasanya terbentur saat sikat gigi atau tergigit saat makan), kekurangan zat besi, sampai stress. Tapi hampir bisa saya pastikan faktor-faktor diatas tidak ada pada saya, saya penasaran dong...kenapa sariawan masih aja bisa nangkring di dinding mulut atau lidah saya?

Inilah yang mendorong saya tahun lalu bertanya pada dokter gigi, kata beliau sariawan belum tentu hanya disebabkan oleh kekurangan vitamin C, hormon bisa jadi salah 1 penyebabnya, jawaban yang baru buat saya, ingin mencari tahu lebih banyak saya akhirnya googling dengan kata kunci sariawan dan hormon, saya cukup puas dengan jawaban dokter di forum konsultasi kesehatan di Kompas.com. Kata drg. Citra Kusumasari, SpKG "Sariawan pada periode tertentu disebabkan oleh adanya perubahan hormon progesteron dan estrogen yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh masing-masing individu."

Kalo anak gahol bilang mah.."itu gue bangettt!" bener banget...walaupun akhirnya merasa bahwa saya adalah yang termasuk dalam sebagian kecil wanita hasil penelitian yang tercantum di dalam beberapa jurnal kedokteran dan kedokteran gigi *yang sumpah ga enak harus sariawan hampir tiap bulan* tapi minimal saya tidak ragu lagi mengenai penyebab sariawan saya ini.

Untuk temans yang mungkin mengalami sariawan normal *jadi saya gak normal dong..hiks* ada beberapa tips untuk menhindari sariawan dari macammacampenyakit.com antara lain:
  1. Menjaga kebersihan mulut karena sariawan disebabkan oleh mulut yang tidak bersih sehingga bersarang kuman dan bakteri. Penyakit sariawan pun adalah penyakit sistemik, oleh karena itu menjaga kebersihan mulut adalah caranya untuk meminimalisir penyakit tersebut.
  2. Jika Anda bisa mengidap sariawan karena alergi terhadap suatu makanan tertentu maka sebaiknya hindari untuk mengonsumsi makanan dan minuman penyebab alergi tersebut.
  3. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan lain serta makanan yang mengandung asam folat, zat besi dan vitamin B12 untuk menghindari penyakit sariawan.
  4. Pada faktanya stres dapat memicu sariawan, oleh karena itu sebaiknya hindari stres berlebihan.
  5. Hindari trauma pada rongga mulut dengan menyikat gigi dengan cara yang benar bukan keras agar tidak timbul trauma. Selain itu, jika bisa hindari agar mulut tidak tergigit.
Untuk pengobatan sariawan saya cenderung pada yang menyenangkan *walaupun kadang menyiksa diri dengan meneteskan A*botil* misalnya dengan memakan sayur dan buah lebih banyak dari biasanya dan menunggu sariawan saya sembuh sendiri toh penyakit ini kalo capek juga bakal sembuh sendiri *kalo gak kita yang bosan dower* hahah..

Oh ya..saya ingin berpesan kepada temans yang mungkin sedang mengalami sariawan saat ini.. Kamu tidak sendiri kawan.... hihihhi... ^_^
Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...