Blog ini saya buat atas keinginan berbagi pengalaman dan hikmah selama bertugas di lapangan. Pengalaman yang tentu saja menyenangkan karena bisa bersosialisasi dekat dengan masyarakat. Walaupun tidak jarang dibutuhkan hati yang kuat karena selain rintangan selalu ada, kisah menyentuh hati juga bisa muncul tanpa terduga. Saya berharap pengalaman dan hikmah yang saya temui dalam kehidupan sehari-hari bisa saya sampaikan melalui blog ini.
Bismillahirrahmanirrahim...
Di episode semalam saya ketinggalan 1 sesi tayangan *lupa istilahnya apa* tapi surprise juga karna baru tau ada Bapak B.J.Habibie sebagai special guest *selanjutnya akan saya panggil eyang karena beliau minta dipanggil seperti itu* .
Cinta menurut Eyang Habibie terbagi 3:
1. Grup pertama:Cinta pada sesama manusia
Cinta kepada Orang tua, pasangan, teman, sahabat, tetangga...bahkan mencintai orang yang tidak mencintaimu.
2. Cinta pada karya manusia
Misalnya: Mencintai Budaya, hasta karya, adat istiadat.
3. Cinta pada pekerjaan
Jika mendapat masalah pada pekerjaan, selesaikan secara profesional, objektif.
-------
Di episode MTGW ini juga Eyang cerita tentang kisahnya dengan Almarhumah Eyang putri, lagi dan lagi...memuji wanitanya bahwa ia adalah wanita yang anggun luar dan dalam. Penggalan cerita yang ada di buku dan film diperankan nyata oleh Eyang, bahkan eyang membacakan puisinya sendiri, mata eyang berkaca-kaca, saya merinding, lagi...mata saya gerimis...
"Cekcok boleh saja, namun setelah itu jangan biarkan ada jurang yang tercipta."
"Love is gift: Memberi sampai anda tidak mempunyai apa-apa lagi untuk diberikan."
"Bisa jadi anda mencintai orang yang salah, namun anda mempunyai cinta sejati..cinta yang sesungguhnya."
-------
Pada suatu sesi bapak Mario Teguh bertanya kepada eyang:
Lebih baik mana?
1. Kita yang meninggalkan dia
Atau
2. Dia yang meninggalkan kita
Dan eyang menjawab: "sebenarnya secara statistik saya yang akan meninggal lebih dulu, karena orang tua saya meninggal lebih cepat dari orang tua Ainun dan itu yang saya katakan pada Ainun, tapi sebagai mana kata Ainun "Kita bukan Tuhan" maka sebaiknyalah kita selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian, tidak penting siapa yang meninggalkan siapa, karna jika sinergi yang diciptakan saat bersama itu baik maka walaupun salah 1 telah pergi tidak akan meninggalkan keburukan." *Maaf kalimat terakhir saya tafsirkan berdasarkan pemahaman saya, karna saya lupa istilahnya*
"Jiwa tidak mati, bahkan mungkin ia ada di tempat pemeliharaan yang lebih baik"
"Cinta itu mampu menerima segala sesuatu baik dalam keadaan negatif maupun bahagia"
"Dengan cinta,tuhan dan harapan kita tidak punya final"
"Manusia hanya melihat raga, tapi Tuhan melihat jiwa"
"Tidak ada orang lebih tinggi atau lebih rendahcdalam cinta"
"Tanpa cinta, tidak ada surga yang bisa kita rasakan di dunia"
Dalam cinta: Seorang kaisar akan rela menyerahkan tahtanya lalu menjadi pengemis dan seorang pengemis akan berjalan layaknya seorang kaisar"
Nah...itu dia rangkuman yang berhasil saya buat soalnya kebanyakan saya larut menyimak eyang bicara. Hehe...
Semoga bermanfaat dan...SALAM SUPERR !! ^^