5 Dec 2015

Festival Keraton Nusantara

Ada berbagai kegiatan menarik berskala nasional yang diselenggarakan akhir bulan November lalu. Diantaranya ada Peran Saka Nasional, Festival Seni Qasidah, Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean. Sayangnya tidak bisa saya ikuti secara full karena dilaksanakan saat jam kerja dan rasa bersalah persiapan ujian yang saya lakukan. Karena sayang untuk dibuang, maka saya putuskan untuk tetap ditulis dengan segala keterbatasannya.


Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat ASEAN 2015
Festival yang berskala besar ini dihadiri bukan saja oleh raja-raja dari kerajaan yang ada di dalam negeri, tapi juga dari kerajaaan-kerajaaan yang berasal dari negara Singapura dan Filipina.

Para penari kolosal yang menunggu jadwal tampil

Event ini digelar sejak tanggal 12 sampai 15 November. Dengan diawali parade yang sangat ramai di tonton warga walaupun diadakan siang hari, baru kemudian dibuka malam hari. Saya mengikuti hanya saat pembukaan saja. Sayangnya di pembukaan ini saya dan beberapa teman yang juga menonton kecewa terhadap eksekusi tema yang kurang menggambarkan kehidupan keraton, contohnya pakaian para "dayang-dayang" atau apalah sebutan namanya saat mengawal Gubernur dan tarian kolosal yang terasa kurang mewakili kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Tenggara, minimal sebagai pengenalan awal dari tuan rumah. It's a previllage right?

Festival Seni Qasidah
Salah satu event yang digelar 3 hari lebih lama dari Festival Keraton adalah Festival Seni Qasidah Nasional yang ke-XX. Sebenarnya tidak sengaja menonton penampilan peserta, mungkin karena diadakan di MTQ Square, lokasi yang sama dengan Festival Keraton,  makanya gak sengaja nonton festival ini. Tadinya malas, karena saya pikir isinya paling hanya grup rebana yang akan bertanding, ternyata saya salah saudara-saudara... Setelah saya cari info lebih jauh, ternyata selain qasidah klasik kolaborasi, ada lomba cipta lagu qasidah, peragaan busana muslim dan kategori yang sempat saya tonton yaitu kategori bintang vokalis. Jadi seperti lomba menyanyi, lagunya adalah lagu berbahasa arab.


Mangkatnya Raja Gusti Hendri Nindyanto bin Iskandar Yasin
Ada kabar duka ditengah berbagai event Nasional yang dilaksanakan di Sultra, yaitu mangkatnya Raja Cantung (Kalimantan Selatan): Gusti Hendri Nindyanto bin Iskandar Yasin pada tanggal 17 November. Dikabarkan beliau mengalami kelelahan. Berita mangkatnya sang raja cukup menghebohkan, headline surat kabar yang di dominasi berita tentang semaraknya pelaksanaan berbagai event nasionalpun diganti dengan berita mangkatnya sang Raja yang masih terbilang muda ini.

Setelah berbagai kegiatan Nasional ini selesai, aktifitas listrik yang padam kembali normal lagi, maksudnya jadi rutin setiap hari lagi, liburnya selesai. Haha... Lumayanlah ya.. bisa libur beberapa hari. Ternyata listrik belum "sembuh". Sekarang menikmati listrik yang masih sering padam sambil berharap hujan segera turun lepas, biar gerahnya berkurang.

Sayang juga nih, setelah November belum ada kegiatan menarik lagi selain arisan sama teman-teman. Haha...


14 comments:

  1. dalam festival keratorn nusantara ini tampilan dari berbagai daerahke keratonan yang ada di Indonesia (jaman dulunya) akan di pamerkan di festival keraton nusantara ini dong ah

    ReplyDelete
  2. Wih, acara seru nih .... Kapan ya bisa hadir di acara seperti ini?

    ReplyDelete
  3. turut prihatin karena di sana masih sering mati listrik :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak, iya nih.. belum sembuh juga listriknya. :D

      Delete
  4. Aku suka ngelihat hal hal yg berbau etnik budaya, keren klo difoto ups, hahaiii

    ReplyDelete
  5. asyik ya ada festival seperti ini, kalau di BEkasi jarang hampir gak ada

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya ya? apa lokasinya yang kurang memungkinkan?

      Delete
  6. Huhuhuhhh, sa ndak sempatmi tawwa pergi nonton apa sgala..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe.. masih ada next year dear. Tapi di kota lain mi :D

      Delete
  7. he he he fotonya yg banyak donk..... ditambahin ya... ya ya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebanyakan saya perginya malam Mbak, jadi yang sedap dipandang kayaknya gak banyak. Maklum modal kamera HP doang :D

      Delete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...