13 Aug 2018

Pisang Ijo, Menu Incaran Saat Ramadan

Berbicara tentang menu incaran saat Ramadan, saya sebenarnya jadi tertarik dengan resep yang dibagikan Mak Lidha Maul pada web KEB yang berjudul Penganan Gurih Incaran Saat Ramadan. *Duh.. orangnya suka ngiler ya? hahah..

Gak gitu juga sih.. Ini mungkin juga didorong oleh rasa penasaran. Soalnya belum pernah ngerasain kacang ijo diolah jadi penganan gurih dan sedikit pedas seperti itu. Kebanyakan sih hasil olahannya manis. Kalau gak bubur kacang ijo, ya jadi kue seperti pia, danggo atau onde-onde. Entah namanya apa di daerah lain. :D


Kembali berbicara soal incar mengincar makanan, seharusnya sih saya punya banyak menu incaran. Mengingat saat itu saya dalam kehamilan trisemester pertama, yang kata orang suka cari-cari makanan a sampai z, dari yang normal sampai yang dianggap aneh atau unik. Jauh berbeda dengan saya yang manut saja pada makan apa, apa yang tersedia di meja ikut saya santap selama tidak pedas. Hehe..

Tapi kalau diingat-ingat lagi, sempat ada keinginan yang tidak terpenuhi lagi saat saya meminta tolong pada adik untuk dibelikan. Bukan menu yang aneh juga, hanya agar kebutuhan saya terhadap pisang terpenuhi, biar keram di tangan berkurang, sedangkan saya memang kurang begitu suka buah pisang. Ketebak gak sih, apa yang saya cari?

Iyap! Pisang Ijo! Hehe..


Ya tapi maaf, saya gak akan bagikan resep membuat pisang ijo seperti Mak Lidha Maul, menu ini gak begitu langka lagi dan pastinya sudah banyak berseliweran resepnya baik di blog, maupun cookpad. Maaf saya cuma mau cerita aja, sekaligus memenuhi kewajiban nulis tanggapan. Sesulit ini sekarang saya mencari ide dan mendorong diri untuk menulis lagi. Jadwal di blog kebanyakan ompongnya. Fiuuhh..

Walaupun Pisang Ijo ini bukan menu yang langka lagi, bukan berarti penikmatnya menjadi bosan terhadap rasanya. Rahasianya, selain pemilihan jenis pisang yang tepat, saos yang gurih, juga adanya rasa manis dari sebuah sirup yang tak tergantikan rasanya, yaitu sirup pisang ambon. Ini sudah seperti menjadi rumus paten untuk menilai rasa sebuah es pisang ijo. Gak komplit kalau gak ada sirup pisang ambonnya. Teman-teman sudah pernah rasa kan?

Sirup ini banyak beredar di Sulawesi. Jadi ingat, dulu waktu acara Dies Natalis kampus dan kami membuat menu Pisang Ijo, sirupnya akan kami datangkan langsung dari Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan. Oh ya, sirup pisang ambon yang gak ada rasa-rasa pisangnya ini juga biasa kami sebut sirup DHT, nama produsennya sih. Pokoknya populer banget.

Sumber:google
(gak nemu akun aslinya)

Sirup pisang ambon ini jarang kami konsumsi seperti sirup-sirup lainnya, misalnya: sirup ditambah air putih saja kemudian diminum. Kebanyakan kami menjadikannya sebagai pelengkap kuliner. Misalnya membuat es buah, yang akan kami campurkan adalah susu ditambah dengan sirup pisang ambon. Jadi kalau ada teman-teman yang pernah main ke Sulawesi dan es buahnya berwarna merah jambu, kemungkinan itu menggunakan sirup pisang ambon. Sirup yang sepertinya penjualannnya semakin meningkat di bulan Ramadan, terutama di daerah Sulawesi.

Eh, kemana-mana kan bahasannya.. Hehe.. Tapi gak juga sih, kan bahas pisang ijo sekalian bahas jodohnya juga, si sirup DHT rasa pisang ambon. Bukan promosi yess.. murni karna kami sudah sangat kebiasaan nyebutnya seperti itu. Siapa tau teman-teman berkunjung ke Sulawesi, bisa dicoba buat oleh-oleh.

Gimana teman-teman, yang sudah pernah rasain pisang ijo ataupun sirup pendamping pisang ijonya, boleh share gimana pendapatnya? Suka gak? Saya tetiba penasaran sama selera orang di luar Sulawesi. Hehe..

5 comments:

  1. Es pisang ijo memang udah ga se-booming dulu ya, tapi tetap aja segerrr kalau diicip pas buka puasa.

    ReplyDelete
  2. padahal tinggal geser dikit itu dapatmi pisjo Amanda diii, ckckckk.. kenapa ndk berhasil kemarin makannya.
    pan ada di foodme juga :p

    ReplyDelete
  3. Huwaaaa kesukaanku ini kasian. Sampai saat ini setiap hari Minggu pasti sa beli ����

    ReplyDelete
  4. Duh siang-siang panas gini liat pisang ijo bikin air liur netes-netes kasian
    Bisakah itu dikirim ke Bogor?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...