31 Mar 2021

Perjalanan Dinas Pertama Setelah Setahun Covid-19 di Indonesia

 Eh, kenapa sih kalau mau pergi gini Aqif rasanya makin kiyowo banget. Kek sebel gitu, kenapaaa? Kan jadi berat berangkatnyaaa πŸ˜…

***

Untuk pertama kalinya, setelah Covid-19 berulang tahun awal Maret kemarin saya akhirnya menerima tawaran perjalanan dinas. Banyak cerita dibelakangnya sesungguhnya, nanti mau cerita karna jadi salah satu pengalaman juga nih.

Jadi semuanya berawal dari Survei Rumput Laut yang untuk pertama kalinya akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik, ditawarkanlah kami para fungsional untuk menjadi pengajar, instruktur gitulah.

Sebagai makemak yang nyadar diri otak sudah semakin lemot, pengalaman mengajar sudah lamaaa banget (beneran, saya sampai lupa pernah juga jadi instruktur dahulu kala. wkwk), dan berpikir bahwa tawaran tersebut tidak akan datang dua kali untuk menambah pengalaman, maka dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim saya menyanggupi.

Panjang kan mikirnya? Serius lho, beneran. Kalau orang lain bisa dengan mudah menjawab iya, saya harus berpikir keras, ya bukan semata karena pengalaman dan adanya imbalan angka kredit bagi pegawai fungsional seperti saya, tapi selain berpikir bahwa ini adalah tanggung jawab besar, saya juga lagi-lagi berpikir, apa saya sangup??

Ditengah pertanyaan-pertanyaan yang terus timbul untuk memvalidasi kemampuan diri itu, pelatihan pun terlewati, ya.. walapun harus pelatihan online, mau gak mau, kalau dulu sih, sudah booking tiket dan ngisi kopor lagi aktivitasnya. wkwk..

Di pelatihan itupun saya medapatkan pelajaran penting, agar tidak malu bertanya kepada teman tentang "pengetahuan" yang sudah ada mengisi kepala tanpa pernah menjalaninya sendiri. Konfirmasi itu wajb gaesss, bahkan kalau perlu Bureng!!! Wkwkwk

Setelah 4 hari menjalani pelatihan, tibalah masa saya harus berangkat ke tempat tugas. Kebetulan.. eh, gak kebetulan dink, saya memang memilih kelas di Kota Baubau (walaupun yang pelatihan itu Buton bersaudara, kabupaten-kabupaten tentangga red), lagi-lagi karena saya tidak pede dengan kemampuan saya, kalau kelasnya di Baubau ada teman yang bisa saya ajak diskusi secara langsung karena hanya di Baubau ini yang punya 2 kelas. Kalau pede, saya mah pengen juga ke Wakatobi, ngajar di sana sambil menengok pemandangan indah. Wkwk



Dan di sinilah saya, mengetik tulisan ini sejak tiba di pelabuhan sampai saat sedang berlayar di tengah lautan, kebetulan saja kami mengira kapal akan berangkat pukul 13, jadi saya keluar rumah pukul 11.30, ternyata sekira pukul 14.30 tadi barulah kapal mulai berlabuh. Kekurangan info gaes.. hehe..

Seperti biasa kalau ke suatu daerah saya akan sibuk menghubungi keluarga dan teman-teman yang saya ingat tinggal di daerah tersebut, mulai dari teman yang dekat di dunia maya tapi belum pernah bertemu, sampai pada orang yang boleh dibilang sering saya temui setiap kali ada di daerah tersebut.

Dan orang yang saya maksud terakhir ini salah satunya adalah Kak Ira, salah satu bloger Sulawesi Tenggara yang alhamdulillah selalu saya temui jika datang ke Baubau. Tadi karena ada yang nanyain PR collab di grup, sekalianlah saya cek-cek keberadaannya. Ealahh.. ternyata sudah pindah sejak diterima sebagai ASN. Padahal sudah diceritakan juga di blognya yang berjudul Kehidupan Baru. Maklum, saya main ke blog www.rawati.com terakhir kali belum ada tulisan itu juga. Wkwk.

Masyaallah ya Kak, semoga suatu saat bisa bertemu lagi, mungkin saya yang dinas ke Lakudo, kak Ira yang dinas ke Kendari atau kita bertemu di kota lain sesuai suratan takdir. Kapapun itu, semoga kita bertemu dalam keadaan bahagia lahir batin. Aamiin.

Eh, balik ke perjalanan ini. Setelah jadwal disusun ternyata penutupan pelatihannya sampai malam, rencana malam mingguan dengan tur dari rumah keluarga yang satu ke rumah keluarga yang lain akhirnya ambyar. Tentu saja harus mengubah jadwal, gak enak kalau keluarga tahu saya sudah ada di Baubau tapi saya gak main ke rumah mereka, ga mungkin dikunjungi semua sih, tapi berdasarkan prioritas saja deh, selebihnya sekelebat saja alias selayang pandang saja. ((sekelebat dooong)) wkwk..

Apapun rencananya sesungguhnya saya masih nervous, masih tidak tenang sampai pelatihan selesai, dan ternyata ada satu hal yang luput dari perhitungan saya. Dibalik nervous ini saya tetap saja mewek karena ninggalin anak, memang sudah disapih, memang ada aja kelakuan pintarnya yang bikin geleng-geleng, sariawan atau mood rusak. Tapi ya gini.. kerasa juga cerita makemak lain yang pernah saya baca berada di posisi yang sama dengan saya sekarang, Baru mau mandi untuk berangkat aja udah menghangat saja mata ini. hiks..

Baca juga: Semua Ibu Adalah Pejuang

Minta doanya ya teman-teman, biar pelatihanya berjalan lancar, saya sebagai pengajar diberikan kemampuan untuk menjelaskan dengan baik konsep dan definisi dari kuesioner-kuesioner kepada para peserta. Agar tak sia-sia perjalananku meninggalkan anak solehku. Bismillah..

*Udah lama gak nulis on the spot gini, begitu ketemu sinyal dan perasaan sudah tenang insyaalah edit gambar dikit dan tulisan ini saya publish.

*Sudah pukul 19.10 masih juga di tengah lautan, biasanya Maghrib sudah sampai. πŸ˜…

*20.15 akhirnya kapal sandar juga di pelabuhan Murhum Baubau.

Tim geret koper yang kelelahan di perjalanan ( belum juga dinas.wkwk)


It's a long trip😌

Wish me luck!!

6 comments:

  1. Huhuhu, kangen pelabuhan murhum dong.
    BTW itu malam banget ya nyampenya, setahu saya biasanya sore kan sudah nyampe.
    Dan membaca tulisan ini, bikin saya ingat lagi perjalanan terakhir yang saya lakukan naik kapal dari Kendari ke Buton ketika 12 tahun lalu.
    Masya Allah, udah lama banget ya, hehehe.

    Waktu itu saya dari Surabaya ya naik pesawat dan turun di Kendari.
    Karena, seingat saya dulu itu belum ada pesawat yang mendarat di bandara Bau-Bau.

    Beruntung waktu itu ada teman yang bisa jemput dari bandara Kendari ke pelabuhan, dan setelah kapal berangkat dari kendari ke Raha, itu ombaknya Masya Allah besar banget.
    Sampai saya ya bertemankan tas plastik buat munt*h.
    Dan sudah pasrah banget waktu itu kalau kapalnya tenggelam, hehehe.

    Sampai di Raha, terjadi lagi drama yang bikin jantung hampir copot.
    Koper saya yang isinya undangan buat nikahan saya, diambil orang sudah di naikin ke pelabuhan Raha.

    Untung saya sadar komandan langsung teriak-teriak minta koper saya dibalikin.
    Kalau tidak, mungkin saya gagal nikah di waktu itu.

    Tapi cuma gara-gara kejadian itu, jadi memorable banget.
    Jadi, kapan ya saya bisa pulang lagi ke sana? πŸ˜€

    ReplyDelete
  2. Insyaallah kita bisa bertemu lagi, entah saya yang ke Kendari atau mungkin di tempat lain.

    Btw, jadi bagaimana mhe pelatihannya? saya yakin pasti berjalan lancar kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah nah Kak, kalau ke Kendari wajib ketemu lagi naah.

      Weeew, belum juga dinas sudah capek duluan yes, mana ini trip pertama lagi lah setelah si virus menyerang ini ya.

      suksesji pelatihannya toh? cusslah ditulis memangmi pengalaman pelatihannya lagi kan masih isoman toh? ;)

      Delete
  3. Wah ini keren lho nulis on the spot dan jadinya cakep gini. Kangen bepergian dengan kapal aku tuuuu
    Kangen menikmati indahnya lautan dengan pulau-pulau kecil

    Jadi, bagaimana kabar pelatihannya?
    Sukses dong ya

    ReplyDelete
  4. Apa mi kita bikin itu kak selama menunggu?? Btw, kenapa bisa berangkat stengah 3? Nah biasanya jam 1 sudah berangkat mi.

    Sa ikut penasaran juga dengan kabar pelatihan nya.

    Oh ya, kalau ke Raha calling2 juga nah kak. Sapa tau bisa ketemu. :)

    ReplyDelete
  5. Deg-degan juga ya trip dimasa pandemi, oia bgm dengan penumpang dikapal? Apa masih menjalankan protocol covidji sai?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...