Sabtu pagi, 9 hari yang lalu cukup riuh, sekitar pukul 6 sepupu saya menelepon dan meminta untuk menemani seorang keluarga yang datang dari Depok untuk ke tempat wisata karena dia harus ke luar kota.
Yang menjadi masalah adalah saya belum pernah sama sekali ke tempat yang ingin dituju dan tidak bisa menyetir, padahal mobil siap untuk dibawa berkeliling, sempurna sih menurut saya.. ini semacam mau nekat-nekatan lagi, walaupun menjelajahnya masih di dalam Sulawesi Tenggara juga.
Saya akhirnya menghubungi banyak nomor, sayangnya untuk urusan dadakan seperti ini bisa dipastikan tidak banyak orang yang bisa diajak apalagi dimintai tolong jasanya untuk menyetir dan ikut bersama kami. Disaat-saat seperti itu saya jadi ingin sekali belajar menyetir, biar gak kelimpungan nyariin orang.
Sampai akhirnya kami memutuskan menyewa jasa seseorang untuk menyetir, kebetulan ada tetangga di depan rumah tante, tidak asing, jadi kami juga tidak was-was, langkah terakhir saya menculik Ririn dan Kak Tuti untuk ikut, jelas saja dengan terburu-buru mereka mengikuti hipnotis saya. Iming-iming Pulau Senja terlalu menggiurkan di telinga mereka. Haha.. Menjelang pukul 11 kamipun keluar rumah. Tapi yang seru adalah dari 5 orang yang ada di dalam mobil tidak ada satupun yang pernah ke Pulau Senja.
Letak Pulau Senja
Pulau Senja ini terletak di desa Wawatu, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Entah siapa yang pertama kali merintis tempat indah ini, jempol untuk mereka, selain menambah destinasi wisata, keberadaan pulau ini (dan juga pulau Lara) tentunya membawa berkah tersendiri untuk penduduk sekitar.
Pulau ini boleh dibilang belum banyak dikunjungi bahkan oleh penduduk Sulawesi Tenggara (SulTra) sendiri, jadi kalau ditanya tempatnya dimana, jawaban ringkasnya adalah "Tidak jauh dari Pantai Nambo". Ini juga yang menjadi pedoman kami, yang penting jalan saja dulu, nanti bisa bertanya kepada warga setelah melewati Pantai Nambo. Dan sukses!!
Kurang lebih 60 menit dari Kota Kendari, akhirnya kami berhenti di dekat baliho yang dipasang warga bertuliskan "Tempat Penyeberangan ke Pulau Senja." Jembatannya terbilang masih baru dan sederhana, tapi selalu di"upgrade" untuk kenyamanan pengunjung, warga bahkan menyiapkan parkiran untuk kendaraan.
Jembatan penyebrangan ke Pulau Senja
Menaiki sebuah perahu bermotor atau yang biasa kami sebut katinting selama kurang lebih 15 menit, kami akhirnya sampai di Pulau Senja, belum juga sampai kami sudah takjub melihat pulau kecil yang bersih tersebut. Hamparan pasir putih di Pulau Senja menyapa kaki kami saat mendarat dari perahu, airnya yang bening menggoda kaki dan tangan kami untuk bermain sejenak. Tapi karena kami tiba menjelang waktu Dzuhur, kami pun memutuskan untuk makan dan shalat lebih dulu.
Makan sudah..shalat sudah.. Oke.. sekarang saatnya bermain air, berfoto dan.. memanjat batuan tajam di pinggir pantai!! ^^
Pulau sedang sepi, serasa milik sendiri..
Salah satu gazebo yang paling bagus menurut saya, sayang sekali tidak dijaga kebersihannya oleh pengunjung :(
Pulau Senja dari atas, pake rok tetap bisa memanjat lho..hoho...
Nah, dibalik foto diatas itu sebenarnya masih ada sambungan pantai lagi, kalau info dari teman sih disana ada bagian yang berlumpur, syukurlah kami hanya memanjat di batuan tajam saja, tidak nekat ke sebelah, masih nyadar, cuma cewek ber-4 tuh jangan jauh-jauh mainnya..hehe...
*Trus manjat-manjat itu apa??*
Nekat girls :p
Kesimpulannya keriuhan dan kasus penculikan hari itu terbayar lunas, bukan.. bukan uang tebusannya, tapi sangat tidak disesali, saya yang kurang begitu suka ke pantai saat matahari sudah tinggi saja sampai lupa waktu, alam di Pulau Senja indah sekali, Masya Allah.. pasir putih.. air yang bening.. bikin
betah. Apalagi sempat memanjat batuan tajam
dan dapat foto pulau dari atas.
Worth It!! ^^
Tips:
1. Sebaiknya lakukan perjalanan dengan banyak orang (rombongan) karena sedikit atau banyaknya penumpang sewa kapalnya tetap sama Rp.250.000 (PP - Besarnya kapal akan disesuaikan).
2. Persiapkan makanan dan minuman sebelum menyeberang ke pulau ini, karena tidak ada warung atau pedagang sama-sekali di dalam pulau. Ada warung makan di sekitar tempat parkir kendaraan.
3. Persiapkan obat-obatan standar seperti pembersih luka dan plester luka, asik bermain bisa membuat kehati-hatian berkurang dan ada yang terluka.
*Kemarin ada pengunjung yang tergores batu*
4. Jika ingin mengganti pakaian, lakukan di darat, bisa minta tolong ganti di rumah penduduk, tidak ada tempat aman untuk mengganti pakaian di dalam pulau.
5. Jangan lupa meminta nomor HP pemilik perahu, agar saat hendak dijemput tidak kebingungan (bisa saja janjian, tapi untuk berjaga-jaga saja).
Terakhir.. Tempat ini belum dikelola oleh pihak swasta maupun pemerintah, tidak ada tempat sampah, jadi.. kalau berkunjung ke Pulau Senja ini, #bawapulangsampahmu ya kawan^^
Indahnya
ReplyDeletepengen kesana
Ayo mainn^^
Deletemaen congklak?
DeleteMm.. maen gobak sodor kayaknya lebih asik #Eh
Deletemain ke pulau senja lagi aja :D cakep banget itu pulaunya~~ pengen kesitu!
DeleteNah.. diajakin mas Fahmi ke Pulau Senja lagi aja tuh temen-temen^^
DeleteWaaaah bagus banget ini tempanya ya, irly.
ReplyDeleteKapan ya bisa jelajah Sulawesi :D
Ayoo.. banyak tempat yang indah lhoo.. ^^
Deletewarna air lautnya bagus,langitnya jug amasih biru. Di sana polusinya masih kecil ya
ReplyDeleteAlhamdulillah masih jauh dari levelnya Jakarta Mbak ^^
Deletepengen kesana
ReplyDeleteAyo cepat packing *Lho?
DeleteSubhanallaah, bagus banget pantainya. Airnya bening gtu.
ReplyDeleteMasya Allah kan? Saking indahnya saya sering sekali bilang Masya Allah waktu di pulau^^
DeleteYup.. di Konsel nih..
ReplyDeleteNanya ke warga dong, kayak saya..hahah..
Maksudnya gantian saya yang mau diculik nih? Hahaha..
Oh ya, saya beritahukan di balasan komen ini saja ya, saya sudah berkunjung ke 2 postingan terakhir blognya Mas Bimo, tapi gak ngerti cara komentarnya, Dis*us yang dipasang di blog itu meminta akses ke alamat email, dll (yang biasanya akan berujung jd newsletter) jadi saya tolak izin aksesnya. Jadinya gak bisa komen deh..
cantik bgt pantainya... smoga saya bisa ke sana...
ReplyDeleteAamiin..
Deletebetapa keindahan alam begitu dekat untuk dinikmati, pulau nan menghampar serasa jadi milik sendiri layaknya ratu Atut ratu dari Banten yang juga memiliki pulau...senja yang indah...sangat...hehe
ReplyDeleteSenjanya gak kelihatan Kang, kalau pulaunya sih iya :D
DeletemasyaAllah....cakeppp banget tempatnya, jadi inget waktu maik ke pulau beras basah di bontang
ReplyDeletePulau beras basah? unik namanya ya^^
Deleteairnya bening banget
ReplyDeletepengen nyebur
Silahkaaan :D
Deletejembatan kayunya eksotis sekali...kenapa nggak foto disana mbak..??
ReplyDeletepantainya masih bersih sebenarnya enak buat mandi-mandi kalau ada tempat ganti ya... :)
Mmm..foto kok, cuma lebih milih majang foto yang gak ada orangnya :D
DeleteHmmm seger liatnya...
ReplyDeleteSalam kenal mbak
Salam kenal balik Mbak ^^
DeletePengen langsung nyebur liat pemandangan pantainya \^.^/
ReplyDeleteMenarik banget kaan?^^
Deletewah bagus, apalagi pas sepi jadi bisa puas-puasin foto deh
ReplyDeleteIya, kesempatan bangett ^^
DeleteWau masih jernih yah...... sepertinya belum dikelola dengan baik
ReplyDeleteIya, masih dikelola swadaya masyarakat aja :)
Deletebakal jadi wisata kaya kepulauan seribu nih kalo pemerintah ikut campur tangan :)
DeleteBener.. tapi kayaknya gak asik kalau pulaunya rame..hihi..
DeleteCakep banget photo photo nya..pasti lah pantai dan air laut nya pun masih jernih.\
ReplyDeletebtw
salam kenal...kunjungan perdana.
Salam kenal balik..
DeleteIya, masih alami banget kan ya?^^
Subhanallah indah nya pemandangan pulau ini.. Ngingetin aku sama pantai kukup di jogja, tanjung aan di lombok, dan raja ampat. Super indah nya.. Seperti pernah masuk MTMA kah? Hehehe..
ReplyDeleteKatanya sih pernah, tapi belum pernah lihat tayangannya, hehe..
Deletewah sulawesi....pengen deh terbang ke sana
ReplyDeleteini pantainya sepi kali ya mb irly...duh, enak serasa ni pantai milik sendiri
Ayo main Nit, enak lho..seger, serasa pulau sendiri pula.. ^^
DeleteSuka banget liat air laut bening gitu,
ReplyDeletekebanyakan yang ane kunjungi pada butek ,,
Hehe.. maennya kemana dulu? Coba deh kunjungi Sulawesi Tenggara ^^
Deletekarena nekat akhirnya mendapatkan surga yg tersembunyi wkwk
ReplyDeletekelihatannya jembatan penyeberangannya panjang juga ya, brp jam sampai melewati jembatannya btw?
Jembatannya sih cuma sekitar 3 menit, deket kok, kecuali kalau yang jalan tuh parno, dijamin lama..hehe
Deletesaya suka tempat yang sunyi begitu. Asik banget kelihatannya :)
ReplyDeleteIndeed! Banget Mbak ^^
Deletedari photonya indah banget. Pa lagi yang dari atas.
ReplyDeleteYup, untuk urusan sampah jangan lupa bawa pulang lagi. Kebanyakan tempat tempat seperti ini, sampahnya ditinggalkan seenaknya. Gak sayang banget sama Indonesia.
Bener.. habis manis sepah dibuang, habis makan sampahnya dibuang begitu saja.. gak keren banget!!
Deleteidiiiiihh... I envy yoouuuu klo kek geneeehhhh...
ReplyDeletepernah pergi tapi di tetangganya, Pulau Lara.
aaahhh SulTra ini emang kereeennn yaakk, ndak usahmi dulu jauh2
Nextlah Pulau lara, kemarin itu belum ngeh kalau bisa sekalian trip ke sana..haha.
Deleteyang kayak gini harusnya di iklanin jor2an, dalam dan luar negri, pasti rame bin penuh deh
ReplyDeleteBener... Indonesia memang kaya^^
Deletesubhanallah, sangat luar biasa, :)
ReplyDeleteMasya Allah...
Deleteaduh indahnya itu pulau dan lautnya biru banget
ReplyDeleteBanget deh indahnya.. ^^
DeleteAahh jembatannya romantis...airnya msh bersih... sayang jauuhh kaliii..hihihi...hayu mb irly belajar nyetir biar bs jalan2 sendiri...:)
ReplyDeleteKalau Mbak Nani yang foto pasti lebih keren lagi hasilnya.^^
DeletePantainya cantik
ReplyDeleteYang ber-4 juga cantik
Wah, pujiannya combo..hihi..
DeleteJazakillah ^^
Indah sekali pemandangannya
ReplyDeleteBener ^^
Deletejaid pengen main ke pulau senja , bersih banget air nya ya
ReplyDeleteIya.. beningg ^^
Deletecakep bgd mbaaaakkkk...
ReplyDeleteindonesia memang kaya raya
Wonderful Indonesialah pokoknya ^^
Deleteahoy... ahoy... sulawesi memang masih bening-bening banget air nya!
ReplyDeletejadi pingin sekali-sekali ke sulawesi... gue bahkan belum pernah ke indonesia timur sekalipun :")
Ayo, sekalian trip ke Wakatobi kan bisa Jev ^^
DeleteKenapa tidak minta bantuan aku saja, aku kan bisa nyetir dijamin selamat sampai tujuan. Bayar perahunya tergolong mahal ya, pantas saja sepi pengunjung.
ReplyDeletehehe.iya, ya.. tapi kejauhan Mas :D
DeleteBoleh dibilang begitu, tapi waktu saya ke Rammang-rammang juga sewanya diatas itu lho, padahal tingkat resikonya lebih rendah. Apa emang di sulawesi aja yang mahal sewanya ya? Haha
Kereen tempatnya Maksist. Banyak tempat bagus yg belum tersentuh tangan pemerintah ya. Semoga nanti kalo ada pengelola ttp terjaga kealamiannya.
ReplyDeleteIya nih, yuk main ke Pulau Senja Maksist^^
DeleteSipp.. rencanain aja!^^
ReplyDelete