5 Oct 2015

Pengalaman Mengikuti Assessment Kompetensi Tes

Hari pertama di bulan Oktober diawali dengan masuknya sms notifikasi, gaji sudah masuk. Alhamdulillah..nikmat yang mungkin sering lupa untuk disyukuri karena sudah jadi rutinitas.

SMS tersebut memberi sedikit jeda atas ketegangan selama beberapa hari menyambut Assessment Kompetensi Tes yang diadakan oleh kantor untuk keperluan pemetaan pegawai. Salah 1 dari sekian banyak hal baru yang saya alami di Oktober ini.

Tes yang diadakan untuk seluruh pegawai di instansi kami ini sudah berjalan sejak awal bulan September, kebetulan untuk Sulawesi Tenggara diadakan sejak tanggal 28 September sampai 1 Oktober kemarin.


Saya sudah bilang kan ya, ini pertama kalinya saya mengikuti tes semacam ini, begitupun dengan kebanyakan teman-teman saya. Kalau ditanya rasanya... rasanya tegang bercampur dengan rasa penasaran, akan bisa menjawab atau tidak, hasilnya bagaimana, rasa yang hampir seragam dirasakan teman-teman.

Sebenarnya sudah ditegaskan, bahwa tes ini bukanlah mencari hasil lulus dan tidak lulus, tapi untuk kepentingan pemetaan pegawai saja. Iya, ada kata "saja"nya, tapi tetep ya.. kepikiran dan belajar sebisa mungkin, bahkan setelah tes teman tertawa waktu kami refreshing di toko buku, melihat gambar ilustrasi orang yang menghadapi tes sesuai golongan darahnya, "Ini kamu banget kak. Dan ini saya, saya tidak belajar." katanya sambil menunjuk gambar ilustrasi tersebut. Saya jadi ikut tertawa juga, bener banget sih..haha..

Saat tes, kami diberikan ratusan nomor soal dengan berbagai jenis tes, antara lain:

1. Memilih kepingan gambar yang hilang
Soalnya mudah tapi melenakan, ujug-ujug sudah diminta berhenti karena waktunya habis.. Hufthhh...

2. Mencocokkan gambar dengan tipe yang sejenis
Jenis yang ke-2 ini sebenarnya hampir sama dengan jenis soal yang pertama, hanya saja lebih kompleks, bahkan dalam jenis yang lainnya jawaban yang diminta bukan hanya 1 tetapi 2 jawaban dalam 1 nomor, kebayang kan kalau salah 1nya saja salah? Ya salah semua, karena tidak ada nilai 0.5 *Tega kau Roma!*

3. Matematika Dasar
Soal nomor pertama menggembirakan: 69 orang ditambah 7 orang =
Asik kan?
Jangan terlena saudara-saudara.. setelah soal itu harus lebih teliti, apalagi harus konversi dari satuan feet ke inci, dan lain-lain.

4. Ketelitian
Pada dasarnya semua soal membutuhkan ketelitian, tapi soal jenis ini benar-benar menuntut itu, karena dalam waktu singkat kita diminta untuk memutuskan tulisan di dalam soal itu sama/benar (tanda o) atau berbeda/salah (tanda x), dan sialnya bagi kami kaum hawa (ini berdasarkan pengakuan teman-teman) kami cenderung untuk mengecek ulang jika menemukan jawaban yang bertanda o. DAN INI MAKIN MENYITA WAKTU! *Ah..wanita.. kenapa sih kalian itu suka mencari-cari kesalahan?!* *Banting cermin*

Contoh:
a. Benny Indra Kusumah --- Benny Indra Kusuma
b. PT. Gilland Ganesha --- P.T. Gilland Ganesha
c. 4295454 --- 4295454

3 Soal diatas akan terlihat sangat-sangat mudah jika dikerjakan tanpa ada beban, coba bayangkan kita harus mengerjakan soal semacam ini dengan batasan waktu, puluhan soal dan otak yang sudah panas. *Saya merindukan es krim saat itu*

5. Memilih 1 dari 2 pernyataan
Soalnya ada 90 nomor dengan tipikal soal yang cenderung berulang, kadang dalam 1 soal berisi 2 pernyataan positif dan kadang dalam 1 soal berisi pernyataan yang sama-sama negatif. Dan menurut saya ini soal yang paling mudah, karena diberikan waktu 15 menit dan saya jawab apa adanya tanpa harus kebingungan, apalagi kalau ketemu pernyataan "Saya suka berolah raga." sipp..langsung saya pilih pernyataan olahraga tanpa membaca pilihan selanjutnya.. hihi...

6. Warteg Test
Lengkapi setiap kotak untuk menjadi sebuah gambar

Wartegg tes ini sudah cukup umum, walaupun gambar ini sudah beredar dimana-mana dan mungkin saja gambarnya sama, menurut saya akan tetap ada pembedanya, yaitu urutan gambar (kita akan diminta memberi nomor pada setiap gambar yang lebih dulu kita lengkapi) kemudian diakhir kita akan diminta untuk memberi tanda pada gambar yang kita paling disukai, paling tidak sukai, yang paling mudah dan yang paling susah. Seperti soal jenis ke 5, Wartegg test ini juga wajib diselesaikan.

7. Tes Pengetahuan Umum
Tes ini berisi tentang pengetahuan mengenai instansi, seperti program-program yang sedang berjalan atau tengah dicanangkan bahkan mengenai tugas keseharian kita di dalam instansi. Seperti jadi siswa/mahasiswa lagi, saat tes mengingat-ngingat hafalan semalam. haha..

8. Dinamika Kelompok
Dalam sekali tes yang berjalan kami terbagi menjadi 4 kelompok (sesuai jumlah assessor) yang masing-masing beranggotakan 9 orang, di dalam kelompok ini kami dibagi lagi menjadi 3 sub kelompok dengan tugas yang berbeda-beda.

Kali ini kami menjadi agen *entah agen apa, yang jelas bukan agen koran* yang harus memecahkan kode rahasia dengan petunjuk yang berbeda-beda, dinamika kelompok ini berjalan lebih rileks, mungkin karena kelompok kami juga mendapat tugas yang relatif lebih mudah dengan 2 kelompok yang lainnya. Alhamdulillah kami bisa memecahkan kode rahasia dengan tenang tanpa harus ada palu yang hilang atau meja yang terbalik. 

Alhamdulillah.. selesai sudah.. Berawal dengan ketegangan dan berakhir dengan indah..hehe

Oh ya, untuk yang sudah menduduki jabatan di Instansi kami, ada wawancara tambahan. Kalau info dari teman-teman, wawancaranya berjalan seiring dengan jalannya diskusi dalam dinamika kelompok. *Kepala makin panas deh yaa..*

Tips untuk yang akan mengikuti Assessment:
1. Persiapkan badan, tes membutuhkan konsentrasi, badan fit kemungkinan untuk bisa fokus juga lebih besar.
2. Belajar lebih baik, setidaknya tidak blank saat melihat kertas ujian, warteg test dan beberapa jenis psiko tes bisa dicari soal latihannya di internet. Saya dan teman-teman berlatih di www.ggkarier.com.
3. Jika sudah di depan kertas tes pasrah saja, tidak perlu ngotot harus menyelesaikan semua soal. Kalau Assessornya minta berhenti, berhentilah, mereka itu kadang tidak menegur tapi mencatat identitas kita.

Teman- teman sudah pernah ikut Assessment Kompetensi Tes? Share pengalaman disini yukk...^^

27 comments:

  1. waduh kalau soalnya seperti itu butuh logika yang tinggi .. keren dah pertanyaanya seperti ketika saya ikut tes

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, gak hanya logika sih..semua aspek baiknya terpenuhi *sotoy*

      Delete
  2. Butuh stamina ekstra ngerjain tes kayak gini. Biasanya udahannya laperrrrr.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. butuh pikiran seger. Sebenarnya gampang, cuma karena terlalu tegang jadi terasa susah.

      Delete
    2. Setuju buat Mbak Della dan Mas Djangkaru.. Jadi kita makan-makan dimana? #Eh

      Delete
  3. Hadeuh...model emak2 kyk aku diksh tes begitu gak deh...udah lupaaa, kelamaan gk dipake udh berkarat ....btw sukses ya mbak tes nya...

    ReplyDelete
  4. Hadeuh...model emak2 kyk aku diksh tes begitu gak deh...udah lupaaa, kelamaan gk dipake udh berkarat ....btw sukses ya mbak tes nya...

    ReplyDelete
  5. Hadeuh...model emak2 kyk aku diksh tes begitu gak deh...udah lupaaa, kelamaan gk dipake udh berkarat ....btw sukses ya mbak tes nya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. apa kabar diriku kalau Mbak Nani bilangnya gitu? :D

      Aamiin.. Jazakillah Mbak ^^

      Delete
  6. Kenapa ya kalo yang namanya tes itu pasti menegangkan entah tes apapun itu.. ckckk

    ReplyDelete
  7. Sebenarnya itu test cuma akal-akalan karena tidak punya bahan yang untuk ditest. Ya begitulah setiap masuk ke instansi selalu disuguhi hal-hal yang nyeleneh. Kapan nih, mau traktirnya. Keburu duit gajiannya habis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe.. ini nggak bisa dibilang akal-akalan lho.. kalau lemak saya yang diserap bolehlah dibilang begitu, soalnya sampai turun sekilo saking gugupnya ngadepin Assessment ini..bhahahah...

      Delete
  8. no. 1 itu supremasi ya... no. 2 saya gak tahu... no. 3 juga gak tahu makin mumet wkkwkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah.. nomor 1 itu namanya supremasi ya? Saya taunya hukum aja yang ada supremasinya :D

      Delete
  9. saya pernah ikutan test ini, seru juga, hehe..

    ReplyDelete
  10. mba gigi kmu dicabut beraeti 2 dong yang ompong lalu gigi itu dapat menyambung lgi tidak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dek Dika coba komennya di postingan yang tentang pengalaman menggunakan kawat gigi yah, kayaknya kurang enak lagi bahas Assessment tes tiba-tiba bahas gigi yang dicabut..ini paling salah pencet sih artikelnya..hehe..

      Delete
  11. mbak salam kenal. Aku baru tau namanya Wartegg test (tiba-tiba teringat nasi rames di warteg dan ngeces). Pernah dapat si wartegg test itu pas ikutan salah satu tes masuk perusahaan. Emang ya kalo ngikutin test2 model begini, kepala rasanya berasaaaap banget, dan udahannya jiwa raga berasa capek banget ehehehe.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, salam kenal balik ^^

      Udahannya butuh makan banyak gak? Kalau iya mari toss dulu.. jiwa raga Hayati rasanya lelah setelah tes. Haha

      Delete
  12. Apakah anda memiliki contoh soal assesment ? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf saya tidak punya, untuk rujukan bisa ke situs yang saya sebutkan di dalam artikel, kami juga latihan di situs tersebut. :)

      Delete
  13. Makasih infonya ya mbak, berguna sekali buat istri yang Oktober nanti akan ikut assessment di kantor nya

    ReplyDelete
  14. Beda ga sih mba tes assesment untuk yang sudah bergabung dengan instansi dengan yang baru akan mau bergabung (test masuk kerja) ?
    Terimakasih.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...