Beberapa hari yang lalu saya antri untuk kontrol behel di dokter gigi, thanks to long waiting time saya gak ada kerjaan dan lagi mood untuk menyusun kalimat, bukan puisi tapi cukup sesuai untuk mengisi Kamis Puitis, maafkan endingnya ya.. LOL.
***Kau beraroma khas
Entah aroma apa
Sepanjang waktu menunggu
Yang tercium hanya aromamu
Kita hanya berdua di bangku tunggu ini
Kosong dan terasa panjang
Aku minder
Entah aku beraroma apa sepulang kantor ini
Kosong dan terasa panjang
Aku minder
Entah aku beraroma apa sepulang kantor ini
Kuingin acuh
Tapi angin berpihak padamu
Aku harus kemana agar terbebas dari aromamu?
Sedang tempat ini tak memberi pilihan
Tapi angin berpihak padamu
Aku harus kemana agar terbebas dari aromamu?
Sedang tempat ini tak memberi pilihan
Kau acuh
Aku tak menentu
Mencoba mencari pengalihan
Tapi aku butuh bernafas!
Aku tak menentu
Mencoba mencari pengalihan
Tapi aku butuh bernafas!
Aromamu segar
Tak bisa kutampik
Haruskah kubertanya sekarang juga?
Apa merk sabun mandimu? :D
Tak bisa kutampik
Haruskah kubertanya sekarang juga?
Apa merk sabun mandimu? :D
*Menunggu antrian dokter gigi 160216
hahaha :) aku dulu juga sering berpikiran begitu, malah aku ngeliatin kok alis dokternya bagus banget.. :)
ReplyDelete#GagalFokus lah ya istilahnya.. hehe..
Deletekata psikolog, wanita tuh cenderung mencari pria yang aromanya sama kayak ayahnya. entahlah
ReplyDeleteHaha.. out of my imagination ni Bang.. :D
Deletehahah lucu nih puisi kamis puitis. yang jelas bukan sabun colek yang bau lemon ya ir.
ReplyDeleteKhas banget ya itu Onn.. Hihi ^^
Delete