25 Feb 2016

Aromamu

Beberapa hari yang lalu saya antri untuk kontrol behel di dokter gigi, thanks to long waiting time saya gak ada kerjaan dan lagi mood untuk menyusun kalimat, bukan puisi tapi cukup sesuai untuk mengisi Kamis Puitis, maafkan endingnya ya.. LOL.
***

Kau beraroma khas
Entah aroma apa
Sepanjang waktu menunggu
Yang tercium hanya aromamu

Kita hanya berdua di bangku tunggu ini
Kosong dan terasa panjang
Aku minder
Entah aku beraroma apa sepulang kantor ini

Kuingin acuh
Tapi angin berpihak padamu
Aku harus kemana agar terbebas dari aromamu?
Sedang tempat ini tak memberi pilihan

Kau acuh
Aku tak menentu
Mencoba mencari pengalihan
Tapi aku butuh bernafas!

Aromamu segar
Tak bisa kutampik
Haruskah kubertanya sekarang juga?
Apa merk sabun mandimu? :D

*Menunggu antrian dokter gigi 160216

6 comments:

  1. hahaha :) aku dulu juga sering berpikiran begitu, malah aku ngeliatin kok alis dokternya bagus banget.. :)

    ReplyDelete
  2. kata psikolog, wanita tuh cenderung mencari pria yang aromanya sama kayak ayahnya. entahlah

    ReplyDelete
  3. hahah lucu nih puisi kamis puitis. yang jelas bukan sabun colek yang bau lemon ya ir.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...