29 Oct 2018

Kehamilan Trisemester Kedua

Haiii.. such a long time nunggu mood menulis muncul lagi. Biasalah, kalah sama banyak hal. Ibu hamil ini sudah merasakan gampang lelah. Jadi sekalipun niat banget berbagi cerita tentang kehamilan, lanjutan tulisan tentang kehamilan ini jadi cukup lama mandek.


So, sembari coba mengingat kembali pengalaman-pengalaman kehamilan trisemester kedua ini, saya coba lengkapi drafnya, yess..


Bulan Keempat
Lepas dari bulan ketiga kehamilan, obat-obatan sebisa mungkin saya hentikan. Sedikit termotivasi dari teman yang bercerita tentang betapa mabuknya dia saat hamil, tapi memilih untuk tidak mengonsumsi obatnya dengan cara lebih fokus kepada pekerjaan. Maka sedikit demi sedikit saya coba kurangi obat dari resep dokter itu. Alhamdulillah lama-lama bisa lepas sekalipun hormon rasanya masih memegang kendali. Hehe..

Perjuangan menunggu hormon stabil kalau tidak salah ingat berakhir di minggu ke lima belas, sekitar seminggu memasuki bulan kelima kehamilan. 

Bulan Kelima Kehamilan
Bulan kelima kehamilan sekitar 17 minggu, kami memeriksakan kandungan lagi ke dokter, dokter bilang janinnya sehat-sehat saja, pulang saya diberi resep berupa Aspilet dan Calgae.

Karena kepo, saya googling dong, yang saya dapatkan Aspilets adalah obat untuk pengencer darah dan Calgae adalah suplemen kalsium. Kalau Calgae saya bisa pahami sih, soalnya waktu ditanya keluhan juga saya sebutkan mengenai sakit pinggang yang sering sekali terasa, apalagi setelah berkantor seharian. Umum sih, tapi karena ditanya ya saya sebutin. :p

Oh ya, Calgaenya cukup ampuh mengurangi sakit pinggang saya, sayangnya ada efek mualnya dan direspkan untuk dikonsumsi siang setelah makan. Jadi, agak berasa sedikit kembali ke trisemester pertama. Tapi lama-lama mulai terbiasa juga.

Nah, yang jadi fokus saya karena lumayan bikin kaget adalah obat pengencer darah, yang diresepkan untuk dikonsumsi malam hari setelah makan. Kepa saya direspin obat itu? Obatnya serius kalau menurut saya. Tapi karena males balik ngatri lagi ke dokter, saya coba lihat di video yang saya rekam saat USG, Bedanya apa sama video USG bulan lalu. Dari hasil analisis saya memang pemeriksaan bulan kelima ini detak jantungnya tidak selancar biasanya. Entah memang ada hubungannya atau tidak. Mungkin sayanya saja yang sotoy. :D

19 minggu kehamilan saya mulai merasakan kedutan di perut untuk bertama kali, saya catat momen penting itu, 4 Agustus, dini hari. Dari hasil membaca dan bertanya kepada dokter, memang gerakan bayi yang umumnya disinyalir sebagai tendangan akan terasa pada usia kehamilan 20 minggu. Terlebih jika janin yang ada di dalam kandungan adalah anak pertama, ibunya belum terlalu sensitif dengan gerakan janin. Benar saja, di usia kehamilan 20 minggu saya sudah bisa merasakan gerakan dengan lebih jelas. Semakin hari, semakin aktif, alhamdulillah.


Pada bulan kelima ini juga ide untuk baby moon bersama Abang saya utarakan. Saya meyakinkan bahwa saat hamil seorang ibu juga bisa liburan. Tentunya dengan menyodorkan artikel agar Abang lebih percaya. Hasilnya Abang memang jadi semangat, soalnya memang sejak awal tahun Abang sudah gelisah pengen liburan.

Bulan Keenam Kehamilan
Bulan keenam kehamilan, fix sudah baby moonnya batal. Abang yang berangkat ke Jakarta untuk dinas dan langsung  mengambil cuti tidak bisa saya susul karena tidak diberikan cuti oleh kantor. Perihh.. hahah..

Oh iya, saya jadi ingat, tanggal 24 Agustus, usia kehamilan sekitar 21 minggu, saya kena demam tinggi. Itu beberapa hari sebelum Abang berangkat ke Jakarta. Sekitar tengah malam saya merasa kedinginan, persendian ngilu semua, karena terbangun terus saya jadi lapar, akhirnya saya ke dapur lalu makan, lanjut baring berniat tidur lagi. Kesalahan saya waktu itu langsung baring, asam lambung jadi makin aktif jadi tidak heran subuh saya sudah muntah-muntah. Saya sampai tidak masuk kantor. Sekitar 3 hari baru kemudian kesehatan saya pulih. Kasihan semua orang rumah, saya susahin lagi. Berat saya sempat turun juga, sekitar 2 kilogram kalau tidak salah ingat.

Saya tidak ke dokter waktu itu, karena beberapa hari sebelumnya saya baru saja memeriksakan kondisi saya dan janin ke dokter. Hasilnya baik, saya kembali diberikan resep Calgae, dan resep baru berupa penambah darah untuk mencegah anemia, Nonemi. Jenis kelaminnya sudah ketahuan, sejak bulan keempat sih kayaknya, dan sekarang makin tak terbantahkan. Alhamdulillah, sehat terus ya kamu anakku. :*

***

Nah, cukup segitu dulu cerita tentang kehamilan trisemester kedua ini, sekarang sudah memasuki bulan ke delapan, doakan saya sekeluarga sehat dan gak malas menulis. Semoga ada manfaat yang bisa diambil.



3 comments:

  1. sa jadi penasaran, apami gunanya itu pengencer darah? Utk Baby nya atau Emaknya?
    sehat2 yaaa bumil dan adek baby inside :*

    ReplyDelete
  2. Semoga disehatkan ibu dan anaknya ya, lancar proses lahirnya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...