Musuhku sahabatku
Hmmm…kalau baca judul sepertinya cerita berakhir sedih ya? Eittss…bagi yang anti sama kisah mellow jangan keburu kabur, ini kisah unik..lucu dan kisah nyata lho (promosi :D )
Kisah unik persahabatanku dimulai saat kelas 2 SMA, saat itu bisa dibilang saya menjadi "phb" a.k.a penghubung antara orang pacaran, phb bukan status yang naik karna sudah berhasil nyomblangin orang ya…saya benar-benar orang baru dalam hubungan mereka :D. Intinya saya punya sahabat cewek (selanjutnya disebut E), sekelas, pacarannya sama anak SMA lain (selanjutnya disebut U), nah…karna si cewek ga ada fasilitas komunikasi, "U" kalo mau ngomong apa-apa tuh pasti nelfon saya, jadi "E" tinggal pesan aja mau diomongin apa ke cowoknya (dalam urusan komunikasi saya malah lebih intens dengan "U"). Ehh…jangan salah sangka dulu ya…saya tidak merebut pacar orang! Dari telfon-telfonan antara si cowok dengan saya inilah saya dapat musuh…Si cowok yang waktu itu menelfon saya dari telfon umum ternyata membawa seorang teman dekatnya(selanjutnya disebut R), tapi temannya itu berisik aja dibelakang, maka nyeletuklah saya diujung telfon
"Eh, siapa seh itu? Ribut aja.."
"Teman saya" sambil tertawa kecil, tampaknya 'U" tau benar sifat temannya seperti apa.
Sayapun hanya melanjutkan pembicaraan saja...
***
# Teror #
Entah selang berapa lama akhirnya saya mendapat telfon dari seorang laki-laki yang tidak saya kenal, ternyata "R" itu mengambil nomor telfon rumah saya. Sejak saat itu teror dimulai….Kata-katanya kasar, entah sedendam apa "R" itu ke saya, panggilan khas yang takkan saya lupakan pada saya adalah "cewek j*l*k" (padahal kami belum pernah ketemu, kalau ketemu dia pasti menarik ucapannya…tapi diganti yang lebih parah.:p). Hampir tiap hari dia rela singgah ke telfon umum untuk meneror saya, pintarnya lagi, dia pilih jam tidur siang untuk mengganggu saya(:|, mungkin dia penasaran karna belum berhasil bikin saya marah atau mungkin mengganti panggilan saya ke dia "cowok ganteng".
# Ketemu #
Cukup lama teror berlangsung…keadaan masih sama, sampai saat saya di ajak "U" untuk menyewa komik di dekat sekolahnya dan tiba-tiba seorang laki-laki bertanya pada saya
"Eh, kamu kelas berapa? Laki-laki itu terlihat sangat penasaran.
"Heh…:-/" saya kebingungan sambil melihat "U".
"U" ngasih isyarat untuk tutup mulut, sayapun disuruh cepat-cepat memilih komik. Dan secepat mungkin kami pergi dari tempat itu. Setelah agak jauh sayapun bertanya, siapa laki-laki tadi..Ternyata..dialah orang yang selama ini meneror saya!! Yeah…for the first time, I saw him! Teka-teki itu mulai mendapat petunjuk!
#Salah Sangka#
Tepat malam hari saat pertama bertemu "R" di sebuah rental komik, "R" menelfon, tenyata dia sangat penasaran dengan perempuan yang disapanya sore tadi.
"Eh, tadi saya ketemu "U" lagi jalan sama cewek, itu siapa? "E" ya??? "R" bertanya penuh rasa penasaran.
"Hah???" saya bingung mau menjawab apa, gawat kalau sampai dia tau…
"Memang ciri-cirinya seperti apa?" Tanyaku memancing.
"Ohhh…itu benar "E" ya?Hahahahaha…" Ia langsung tertawa terbahak-bahak, sepertinya dia menangkap gelagat gugupku diujung telfon, sayangnya disalah artikan oleh dia.
"Memangnya kenapa?" Tanyaku penasaran.
"Tenyata "E" kulitnya hitam ya? Kasih tau "E" itu ya…Banyak-banyak luluran!Kalau perlu pakai amplas!Haahahaha" "R" terdengar puas menertawai pemandangan yang ia tangkap sore tadi, rasanya memorinya kembali memutar pemandangan itu sebagai bentuk penjiwaan.
"Hahh???" Saya tidak bisa berkata-kata, antara merasa lucu karna dia salah menarik kesimpulan, dan merasa ditelanjangi dengan cara paling halus(nah lo..) maksudnya…ya gitulah..dipermalukan tapi ga bisa ngapa-ngapain, panasssss!!!>:)
"Huh…belum liat aslinya "E" dia! Sehitam-hitamnya saya, (maaf) kulit saya masih lebih cerah dari "E"…saya hanya bisa membatin gemas…
Bersambung.... ^_^
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Wach Mbak ada bakat buat Novel nich ;)
ReplyDeleteDitunggu lanjutannya ya...
Waahh..kalo buat novel jauh bun..ini nulisnya lumayan ngalir karna semuanya nyata..hihi
ReplyDeleteMakasih kunjungannya buuunn..Hugs
complicated bgt ya kaya sinetron cinta fitri yg berjilid jilid. pengalaman pribadi jg bsa di jadikan karya novel tuh..
ReplyDeleteHehe bisa ya?
ReplyDeletehmm..bikin memoar asik kali ya...
Oneday...Insya Allah