2 Mar 2011

Sendu

Aihh…Tiba-tiba teringat masa kecil, sebenarnya tidak banyak memori yang tersimpan selain cerita-cerita lucu dan beberapa kelakuan yang sangat masuk akal saat TK. Tapi setelah menulis yang terbayang malah kesenduan masa kecil, no problemolah..yang nyangkut diingatan aja dlu.

Seingat saya waktu TK rumah sederhana kami belum benar-benar rampung, sangat sederhana mungkin, tapi tentu saja lebih nyaman dirumah sendiri(walaupun saat pulang sekolah saya selalu kerumah tante karena rumah kami sangat jauh). Lagipula sebelumnya kami memang numpang dirumah tante disana, sepupu-sepupu saya laki-laki semua, saat pindahpun anak-anak tetangga kebanyakan laki-laki, jadi jangan heran kalau sampai sekarang saya masih belajar jadi perempuan :">

Bermain bersama sepupu-sepupu membuat saya harus “ekstra” sebagai perempuan, terlebih dulu saya merasa diperlakukan tidak adil, mereka naik sepeda bergantian, saya yg tidak punya sepeda hanya berlari mengikuti dibelakang mereka sambil meminta dapat jatah untuk memakai sepeda bergantian(oooohhh..mungkin inilah alasan betisQ jadi besar begini.haha). Maen Nitendo juga begitu, saya biasanya dikasih jatah saat nitendonya sudah mau dimatikan(ahhh…sad memory :( ), kalo berfoto saya dikunci didalam kamar(hebat sekali mereka, sejak kecil sudah tau bahwa saya tidak camera face.:-?), mungkin semua ini hanya perbuatan anak kecil yang belum mengerti apa-apa, tapi dimaaaanaaa letak keadilan??*lho?* :-O

Kalau di rumah lain lagi, setelah beberapa kali numpang nonton di rumah tetangga dan pernah pulang dengan wajah cemberut karna ditutupin pintu ma yang punya rumah (anak-anak juga kadang gak ngerti mungkin memang kehadirannya mengganggu, maklumlah...dari dulu sampai sekarang saya memang anak tak berdosa.hohoho) akhirnya bapak membeli TV 14" bermerek Sh*rp yang sampai saya berumur 20-an masih awet. Tapi ga ada antenanya, jadi siarannya TVRI saja (TV swasta menyusul kemudian), anak-anak gak puaslah..kalo cuma disuguhi yang itu-itu saja...jadilah saya mengembara ke rumah tetangga di ujung lorong, waktu itu bela-belain nonton telenovela :D


Masa kecilku yang sendu jadi motivasi hidup, agar adik-adikku bisa merasakan yang lebih baik, juga agar bisa memberi yang terbaik disetiap masa yang kujalani. Keyakinan yang tersemat selalu menemaniku :)

2 comments:

  1. lucu ir..!!! hehehe... bukan menertawai masa kecilmu yg ternyata ada cerita seperti itu sama sepupu2 kita.. tp gaya bahasa penyajiannya membuat kita yg baca senyam senyum.. :-D mungkin dulu km merasa nda adil..bete.. tp skrg pengalaman itu jd terasa manis or lucu kan... hehehe ^_^ posting juga dong yg ada saya di masa lalumu.. jd penasaran... sudut pandang Irna di masa kecil tentang sepupunya ini.. ;)

    ReplyDelete
  2. Hahaha...Rani, kayak ga tau saya saja..Ga seru kalo ga dikonyol-konyolin :D
    Postingan yang ada Raninya?Hmmm...nanti saya ingat-ingat cerita mana yang layak dipublish(halahh...sokkk) ;))

    Jgn bosan berkunjung ya Ran,ayo..blognya mana neh?:)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...