That's US
Bismillahirahmanirrahim...
Tidak terasa sudah Senin lagi, dah tanggal 28 dibulan ketiga, dah akhir bulan lagi ya?? Biasanya akhir bulan gini banyak penyakit-penyakit yang tidak bisa didiagnosa dokter pada bermunculan *Apa coba???Hehe...* Tapi saya tidak akan cerita tentang penyakit-penyakit itu, karna selain saya tidak mengalaminya *kalo kena imbas mungkin saja*, alasan paling nyatanya adalah dokter saja gak bisa mendiagnosa, apalagi saya :p
Sebenarnya gak punya bahan buat diposting, tapi tiba-tiba keprihatinan saya timbul waktu baca postingan teman-teman grup disalah satu jejaring sosial. Grup itu dibentuk atas niat baik membentuk kekompakan pemakai salah satu aplikasi chatting se Sulawesi Tenggara, saya yang oleh creator dijadikan salah satu admin grup tentunya mendukung niat baik itu, karna memang kami selalu ingin kompak tidak hanya di dunia maya tapi juga di dunia nyata, yang biasanya direalisasikan dengan diadakannya kopdar, bazar dan anjangsana.
Kenapa saya justru prihatin? Karna suasana grup saat ini sepertinya sedang memanas, padahal baru saja diadakan bazar sekaligus kopdar malam Minggu kemarin *yang sayangnya saya tidak bisa hadir*. Setelah saya konfirmasi ke creator *by sms* ternyata masalahnya adalah kepanitiaan yang merembes pada anggota-anggota yang salah sangka dan terbias masalah lain yang timbul hampir bersamaan.
Saya tiba-tiba teringat waktu kopdar di sanggar yang dijadikan base camp, waktu itu kami masih bisa dihitung dengan jari, masih bisa hafal kalau kenalan dengan nama asli berikut nick name teman-teman, semuanya duduk melantai, tidak melihat tua, muda, pekerja, pengangguran, mahasiswa, anak sekolah atau latar belakang keluarga masing-masing, yang kami tau hanya bagaimana ikan yang sudah kami beli agar bisa dibakar, tomat,garam, bawang dan cabe menjadi sambal yang cukup untuk semua, bagaimana air yang masih ada didalam sumur bisa diambil untuk membersihkan ikan dan digunakan untuk mencuci piring. That's US!!!! :x
Mungkin cerita diatas terlalu muluk untuk diwujudkan lagi, "sekarang beda, sudah banyak orang!" pasti itu yang terlontar dari orang-orang, tapi kenapa tidak?? Karna itulah grup itu diciptakan, agar ada koordinasi, agar kekeluargaan tercipta lebih erat, agar anggota yang ada di kota/kabupaten yang berbeda bisa 'bertemu' didalamnya. Banyaknya anggota tidak bisa dipungkiri berpotensi menjadi masalah, tapi kenapa harus kalah oleh ego orang-orang yang berfikiran sempit? Ego boleh saja ada, tapi saat bertemu kebenaran redamlah ia bersama keinginanmu bertemu dengan kebaikan :)>-
Be strong my friends, keep holding on \m/
Link percakapan:
Grup
sakit kanker. kantong kering. hihihi
ReplyDeletebener baget..kebaikan akan mendatangkan keridhoan..amin..klu ada waktu kunjugi blog ane ya
ReplyDelete@Mas Tomy: Itu salah satunya.heheh
ReplyDelete@Mas I-One: Amin...
Insya Allah...
susah juga kadang nyatuin banyak kepala banyak pikiran jadi satu ide yang bisa disetujuin. tapi itulah seninya.
ReplyDeleteseni bersahabat dengan banyak orang lain.
Yup..bener banget..rame ga selalu asik, tapi asik banget kalo bisa rame-rame :D
ReplyDelete