7 Nov 2012

Salah Kaprah

Bismillahirrahmanirrahim...

Well..sebenarnya tulisan ini sudah saya ketik sebelum postingan yang lalu, tapi di pending.. Jadi sebelum makin jauh dari Idul Adha buru-buru saya posting tulisan ini di tengah kesibukan saya... :)

Dalam suasana Idul Adha tentunya kita akan sering diingatkan lagi tentang kisah Nabi Ibrahim As, tentang seruan untuk banyak-banyak belajar meneladani keikhlasannya, bagaimana ia yang begitu mendambakan keturunan dalam kesabarannya setelah sekian lama akhirnya berbuah manis, Ia akhirnya mendapatkan Nabi Ismail As yang pada umur 9 tahun diminta oleh Allah SWT untuk disembelih, firasat ini Beliau dapatkan lewat mimpi... Dan setelah meminta pendapat anaknya dan mendapatkan persetujuan, beliaupun melaksanakannya tanpa ragu....

Kurang lebih seperti itulah isi khutbah selepas shalat Idul Adha di alun-alun kota Raha, Kabupaten Muna-Sulawesi Tenggara, 26 Oktober lalu...Lalu apa yang salah? Saat khutbah itu seorang bapak yang selama ini diketahui (maaf) agak kurang waras juga mendengarkan khutbah tersebut dan selepas dari shalat Idul Adha tersebut terjadilah kejadian mengenaskan di rumah bapak itu... Bapak yang sekarang berada di dalam sel itu membacok anaknya karena terilhami (dengan 100% salah kaprah) khutbah yang baru saja ia dengar... Innalillah... anak perempuannya pun tidak tertolong karena memang lukanya sangat-sangat parah, anak itu meninggal saat tiba di rumah sakit...

Kejadian ini langsung disampaikan oleh anak ibu kost saat saya baru tiba dari kota Kendari hari Minggu 28 Oktober kemarin, ada fotonya juga... tapi saya menolak melihat... saya mungkin terbiasa menonton film bergenre thriller bahkan horror.. tapi kalau di dunia nyata saya lebih sensitif terhadap hal-hal seperti itu.. Kejadian ini menambah panjang daftar cerita 'thriller' sebulan ini... Kegiatan bacok-membacok seperti terlalu lumrah saya dengarkan di sini dan ini bukan sekedar cerita tanpa bukti, semoga 'hawa' panas di kota perantauanku ini cepat hilang... Agar penduduk asli kota ini juga mau pulang untuk hidup di kampung halamannya *kebanyakan teman yang penduduk asli kota ini mengaku tidak berminat untuk menetap*, yaah..mungkin keamanan bukan satu-satunya alasan mereka menolak seperti itu.. Tapi apa salahnya kalau kita gantian? *OOT..hahah*

Kembali ke laptop..ehh..topik! Salah kaprah bisa berlaku juga kepada yang waras-waras kan? Maka..tidak ada salahnya untuk cek dan ricek terhadap hal-hal yang belum jelas atau kita ragukan, jangan malu bertanya, terlihat bodoh mungkin lebih baik daripada benar-benar berbuat bodoh... Gak bermaksud menasehati, karna ini juga pengingat bagi diri saya sendiri... Ingatkan jika saya salah.. :)





Salam kangenku untuk temans semua *big hug * ^^

3 comments:

  1. Khutbahnya ditelan mentah-mentah jadi main bacok aja tuh bapak. Di sangkanya dia nabi kali ya?

    Dunia emang udah panas, skg banyak orang yg hatinya jg panas jadi banyak tawuran dimana-mana...

    ReplyDelete
  2. ini kejadian nyata ya mbak, kok ada juga kejadian seperti ini, semoga kita terhindar dari tindakan buruk dari yang namanya salah sangka

    ReplyDelete
  3. @ Teh Ay: Iya..ngeri banget :(
    Itu baru tawuran yang terekspos kan teh? belum lagi tawuran yang ga ketahuan...

    @Mas Arif: Aamiin..iya mas, sayangnya ini kejadian nyata...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...