Saya termasuk yang mengabaikan hal itu 6 tahun lalu, tergoda oleh produk pemutih yang dipakai teman saya, saya pun bertanya mengenai kode BPOM yang tidak ada pada kemasannya, karena diberitahu bahwa krimnya adalah racikan dokter(yang tidak pernah ditemuinya) akhirnya saya ikut memakainya, mendengar kata dokter sudah memberi perasaan aman saat itu.
Tidak butuh waktu lama, produk kosmetik itu membawa perubahan pada wajah saya, melewati proses pengelupasan dan terasa perih(yang saat itu saya pikir wajar), lalu kemudian putih bersih tanpa menimbulkan efek negatif secara langsung padahal saya adalah orang lapangan yang sangat sering berada langsung dibawah matahari tanpa topi apalagi payung.
Lalu kapan saya memutuskan untuk berani lebih selektif memilih kosmetik? Saat mengetahui teman saya itu tidak memakai krimnya saat sudah positif hamil. Saya kadang menonton berita mengenai produk kosmetik berbahaya, namun saya kurang menaruh perhatian karna sambil lembur, TV sudah menjadi radio, didengarkan saja, dan itupun sambil lalu karna tetap saja harus fokus dengan kerjaan.
Saya mulai bertanya-tanya, kenapa tidak dipakai lagi krimnya? Berarti berbahaya dong? Akhirnya saya mulai cari tahu, daan.. jeng..jeeengg... produk yang saya pakai ada dalam salah 1 gambar hasil penggerebekan kosmetik bermerkuri, saya telusuri lagi ciri-ciri kosmetik bermerkuri itu seperti apa dan banyak sekali yang cocok dengan ciri-ciri tersebut.
"Saya harus berhenti" pikir saya, akhirnya saya memutuskan untuk #BeraniLebih selektif memilih kosmetik, langkah itu adalah cara yang baik untuk melindungi diri dari zat-zat berbahaya bagi tubuh, apalagi sebagai wanita kita mempunyai kodrat untuk mengandung dan melahirkan anak, tau sendiri kan salah satu bahaya merkuri bagi tubuh adalah dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan cacat & kematian pada janin. Walaupun saya belum menikah, tapi saya tidak ingin membahayakan masa depan saya dan anak-anak saya hanya karena iming-iming kulit putih, disebut cantik dan lain sebagainya.
Lalu apakah keputusan itu akhirnya berjalan mulus-mulus saja? Sayangnya tidak, tau sendiri kan sekarang godaannya makin menjadi-jadi, apalagi wanita cenderung gampang tergoda dengan iming-iming yang menyentil masalah kecantikan. Tidak masalah sebenarnya selama produk-produk kosmetik tersebut memiliki kode BPOM, cocok di kulit dan tidak membuat kantong bolong..hehe.. Yang paling utama dari semua itu adalah syukuri yang sudah dipunyai dan setialah pada kosmetik yang sudah terbukti menjaga kualitas dan aspek kesehatan produknya. Kulit terawat itu ga harus putih. Iya kan?
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Tulisan Pendek #BeraniLebih
saya termasuk yang pilih2 kosmetik bangettt,tapi nggak pernah pake hehe
ReplyDeleteOh ya? Trus dipilih-pilihnya buat apa mbak?
DeleteJangan bilang suka beli doang..heheh
Wah, komen mb HM Zwan unik juga ya, dipilih-pilih tapi gak dipake, hahaa...
DeleteBtw, memang yang instan2 itu gak bagus mbak. Cepat hasilnya (bagusnya), cepat pula efek gak bagusnya :D
Hehe..bener kan unik komennya :D
DeleteMasalah efeknya itu semoga syaa ga merasakan, Alhamdulillah saya tobat walaupun ga merasakan efeknya ^^
Betul mak, kosmetik2 skrg memang menggodah bgd...bikin kulit putih ala korea, atau gadis jepang lah..dan blablabla.
ReplyDeleteDaku jg pernah tergodah, dan sukses bikin kulit aku putih nan tipis sekali, sampek urat2 biru kehijauannya keliatan..seremmm..abis tu nggak lg deh..ka to the pok kapok..hehehe
Huuhuu..ngerii.. Jangan tergoda lagi!!
DeleteSemakin cepat bisa memutihkan, biasanya semakin perlu dihindari. Bahkan yang mahal pun ada juga yg perlu diwaspadai. Waspadalah...waspadalah.
ReplyDeleteBetul..harga juga bukan jaminan :)
Deleteharus lebih teliti dan selektif ya dalam memilih kosmetik
ReplyDeleteYess mbak :)
Deletesaya kebetulan tipe yang 'nggak dandan', jadi emang dari dulu nggak tergoda pakai kosmetik ini itu walaupun teman-teman pakai. palingan sekarang (baru-baru ini) memutuskan pakai bedak padat dan bb cream doang. itu pun yang merek dengan lebel 'halal' (mudah-mudahan beneran halal dan nggak mengandung bahan berbahaya).
ReplyDeletekalau dandan sih saya yang tomboy ini juga dulu ga dandan, semakin kesini saya semakin kucel, apalagi dengan kulit berminyak..hahha..minimal terselamatkan dengan bedak tabur (untuk bayi pula) hehe
DeleteTetap selektif dan waspada ;)
Skrg lagi musim krim pemutih yg dalam tempo singkat udah bisa bikin putih Mak Irly. Tapi ya gt, tone antara wajah sama tangan beda jauh, belang2 giman gt. Jadi aneh gt ngeliatnya. Sayang banyak yg tergiur sama hasil instan ky gini :((
ReplyDeleteNah..itu, tangan iteman dikit karena bawa motor sih gapapa ya...tapi kalau bedanya jauh banget kurang elok dilihatnya..hehe
Deletewaspadalah.. hehe... Yang penting adalah rasa syukur yang ada dalam diri, selebihnya hanya tinggal memelihara.. mengejar 'putih dan cantik' bagiku itu pembebanan bagi diri sendiri.. happy enjoy ajalah..
ReplyDeleteEnjoy, yang penting terawat.. :)
DeletePantesan kemarin pas beli sabun, gak mau langsung coba. hehehe ternyata punya pengalaman buruk ya mbak. tapi insya allah sabunnya gak bikin kulit ngelupas. udah dicoba belum sekarang? :D
ReplyDeleteHehe..udah tau alasannya kan? :D
DeleteUdah mbak :)
Aku punya pengalaman yg sama mak, kapok deh
ReplyDeleteskr cuma pake bedak baby doang akhirnya.
Nah kan..kalau kata Igun sih, bedak tabur udah yang paling oke buat wajah berminyak.. :)
DeleteAku lebih memilih produk yang udah diiklankan di tipi, tapi udah agak lama juga nih absen pake krim muka
ReplyDeleteHmmm... jadi ingat, ada 1 produk yang sudah malang melintang iklannya sejak jaman sekolah tapi saya gak pernah nyobain sekalipun :D
DeleteHati2 juga sih, ga bisa terlalu andalkan tv, mereka dibayar untuk nayangin iklan, ga punya tanggung jawab untuk ngecek kebenaran iklan..hehe
kirain es krim muka
Deletesaya mendoakan Mbak, semoga tulisan ini menang ya. harus menang, kalo nggak menang, jurinya saya marahi apa gimana?
ReplyDeleteAamiin...
DeleteMungkin selanjutnya dibahas tertutup saja..hahaha..
saya mau komen apa coba wong saya seorang pria
ReplyDeleteNggak apa-apa.. Saya maklumi :p
Deletegoood goood
ReplyDeleteBerani lebih selektif, termasuk meneliti apakah mengandung merkuri atau zat berbahaya lainnya, sungguh penting dalam memilih kosmetik ya, Mbak, bukan terjebak pada sedang ada diskon atau tidak.
ReplyDeleteBener...Diskonnya poin banget.. (y) ^^
DeleteSetuju, jangan sembarangan pilih kosmetik dan jangan tertipu sama iming2 yang muluk :p
ReplyDeleteYess mak^^
Delete