8 Apr 2015

Pemilik Suara Pengumuman di Bioskop 21

Bismillahirrahmanirrahim...

Display Picture (DP) BBM sekarang lagi rame majang tiket Film Fast and furious 7, emang udah ditunggu-tunggu banget film ini, apalagi yang udah ngikutin dari awal film kebut-kebutan dengan mobil-mobil mahal ini...

Tapi saya ga lagi pengen bahas filmnya, selain belum nonton kan kalo review film bakalan di blog saya yang 1 lagi.hehe..

Jadi bahas apa dooong?

Ssstt..pengen bahas pemilik suara pengumuman yang diputar menjelang penanyangan film di Bioskop 21!

"Teater 1 telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilahkan memasuki ruangan teater."

Suara pengumuman yang renyah bergema sebelum film ditayangkan plusss ga mau rugi karna udah beli tiket menuntun kita untuk segera masuk teater. Tapi pernah ga sih ada rasa kepo gitu, suara siapa sih yang renyahnya seperti kerupuk udang itu..Endeesss..*halah..jadi ngiler sendiri. Kalau saya sih, jujur saya pikir suara karyawan 21nya! Hihi...

Adalah Maria Oentoe Tinangon, wanita kelahiran tahun 1948 yang suaranya masih terjaga kemerduannya walaupun usianya sudah menginjak 67 tahun. Lho kok tau? Iya, akhir Maret lalu saya nonton tanyangan beliau diminta reka ulang panggilan bioskop yang menurut pengakuan beliau  direkam sekitar tahun 1975 dan direkam ulang lagi sekitar 4 atau 5 tahun lalu. Suara yang "menghipnotis" pengunjung untuk bergegas memasuki ruangan teater itu... Masih beniiing ^^

Membayangkan beliau saat semuda ini pakai seragam karyawan 21, baca pengumuman di depan mic. ^^

Diunggah tahun 2009, pengen dapet foto yang lebih kekinian sebenarnya..hiks..

Dubber senior ini mengisi suara pada banyak sandiwara radio yang terbilang sukses, antara lain Saur Sepuh, Tutur Tinular dan Ibuku Sayang Ibuku Malang Bahkan dari Wikipedia tertulis bahwa beliau juga bermain film, diantaranya:
  • Badai Pasti Berlalu (1977) disutradarai oleh Teguh Karya
  • Bawalah Aku Pergi (1981) disutradarai oleh M.T. Risyaf
  • Kulihat Cinta Di Matanya (1985) disutradarai oleh Bobby Sandy
  • Yang Masih Dibawah Umur (1985) disutradarai oleh Yazman Yazid
  • Pernikahan Dini (1987) disutradarai oleh Yazman Yazid
  • Ibuku Malang Ibuku Tersayang (1990) disutradarai oleh Abdi Wiyono
  • Ca Bau Kan (2002)
  • Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014)

Diantara judul film diatas saya sangat familiar dengan judul Pernikahan Dini, tapi sinetronnya, filmnya saya belum pernah nonton, tahun 1987 itu usia saya baru beberapa bulan *kemudian ada yag komentar: saya malah belum lahir. haha.

Puluhan tahun suara beliau menjadi pengantar kita memasuki pintu teater, wajahnya tak banyak dikenal orang dan yang mengejutkan adalah pertama kali beliau mendengarkan rekaman suaranya sendiri di bioskop adalah bulan Mei tahun 2014 lalu, ketika menghadiri pemutaran perdana film yang juga dibintanginya, Sebelum Pagi Terulang Kembali. Pemeran Nenek Soen itu diundang sang sutradara, Lasja F. Susatyo, untuk menghadiri gala premiere. Sampai di gedung bioskop, beliau mengaku sempat deg-degan menunggu pengumuman itu diputar. ’’Ketika terdengar suara itu, dalam hati beliau berkata: Ini dia, ini dia,” katanya, lantas tertawa. Beliau mengaku grogi sekaligus takjub saat mendengar suaranya sendiri. Apalagi, suaranya diputar dengan volume keras. ’’Itu kali pertama saya mendengar suara sendiri. Saya sampai kaget, bagus sekali ya,” imbuhnya.(Sumber: radarlampung.co.id)

Eh, ada yang lebih mengejutkan lho.. ini sekaligus bikin miris.. Untuk rekaman yang dipakai berulang-ulang itu beliau dibayar putus, artinya dibayar hanya pada saat rekaman saja, ga ada royalti. Hal itu juga yang dialami teman-teman seprofesi beliau sesama dubber, untuk lebih lengkapnya saya kasih link video rekaman acara 360 yang saya dapat di YouTube : Sulih Suara 360 

Setiap profesi layak untuk dihargai, tidak hanya profesi Dubber, semoga profesi apapun yang halal secepatnya terangkat derajatnya. Lebih dikenal oleh masyarakat, dibayar dengan lebih layak dan tentunya bernilai ibadah. Aamiin

39 comments:

  1. wah.keren!!
    rupaya ini yang sering bicara dan tidak pernah berhenti kalau mau nonton di bioskop :D

    ReplyDelete
  2. saya dari dulu paling suka dan penasaran sama suara2 dubber mulai di bioskop.film.sana yg di penghargaan2 itu hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehh...iya bener.. yang di penghargaan-penghargaan itu juga menarik banget suaranya...

      Delete
  3. saya dari dulu paling suka dan penasaran sama suara2 dubber mulai di bioskop.film.sana yg di penghargaan2 itu hehe

    ReplyDelete
  4. ternyata ya suaranya awet sampe sekarang masih di pakai, ada royaltinya gak ya ? :) yang aku ingat cuma film badai pasti berlalu

    ReplyDelete
  5. Lah, sampai sekarang masih pake suaranya dia tuh?
    ckckck...abadi sekali...

    Tapi emang suaranya itu khas banget yah...sukaaa :)

    ReplyDelete
  6. saya lihat nih liputannya di metro tv 360. pas dia mengulang kata2 "pintu teater satu telah dibuka" persiss bangetttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beneerr..awalnya juga saya liat di tayangan 360, abis itu cari tahu lebih jauh karna penasaran :D

      Delete
  7. Sudah tahu sejak kapan yahh tentang Ibu Maria Oentoe ini? Mmh..oh ingat! Aku tahu dari almarhum ibu yang suka dengar sandiwara radio. Emang suaranya khas dan empuk banget yah. Harusnya pihak 21 ngasih royalti atau apalah itu.. etapi mungkin kalo cuma tiket nonton dikasih lah yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah..sudah tau lama dong ya? Mamaku juga suka dengar sandiwara radio, tapi mungkin ga update..xixi..

      Delete
  8. Wah mak saya baru tau ternyata suara oanggilan bioskop itu masih tetap sama dari satu orang, bu maria ya. saya pikir ada perbaruan. eh saya udah nonton fast furious 7 nya lho heee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itulah yang bikin amaijing mak^^

      Saya (masih) belum nonton :D

      Delete
  9. Fenomenal banget itu suaranya ya... Jadi inget juga sama tayangan Ini Talkshow yg guestnya para dubber, salah satunya pengisi suara Doraemon yg ternyata ibu2... Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener..saya ga sempat nonton waktu di tayangin di Net, untung ada You Tube..hehe

      Delete
  10. Mungkin angkatan saya yang beruntung melihat dan mendengar bu maria. Jaman di TVRI beliau rajin mengisi acara sandiwara TV dan seri radio yang saya ikuti adalah ibuku malang ibuku sayang. Mirip rima melati? Sama-sama dari emnado tampaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih..makanya saya apresiasi banget tuh kemarin 360 angkat cerita seputar Ibu Maria dan kawan-kawan^^

      Delete
  11. Iya, si ibu cantiknya semerdu suaranya. Seringkali memang tidak terfikir untuk urusan bayaran. Semoga meski tanpa royalti rejeki si ibu tetap mengalir seperti penonton bioskop 21 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin..
      Bener mbak, royalti wujud penghargaan yang terlihat..yang tidak terlihat semoga lebih banyak lagi ^^

      Delete
  12. Karirnya sbg dubber lama bgd ya mak..dubber profesional bgd mah ini...
    Dubber jg megang peran penting y mak..apalagi utk dubber film korea...hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hueheheh..nyerempet-nyerempetnya ke Korea ya?
      Tapi kalo film atau drama korea saya lebih senang dengan suara aslinya^^

      Delete
  13. Oooo gtu diii, kereenn ni Oma yees.
    1987 saya malah baru lahir, xixiixxix

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha..yees.. orang-orang juga pada patuh ke beliau :D

      Delete
  14. Hahahaaa kelahiran tahun berapa sih smp nggak tau Maria Oentoe? Kalau angkatan dinosaurus udah hapal suaranya, sembunyi (dubbing) dimanapun. Beliau dulu sgt terkenal di jaman drama radio.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itulah mak makanya saya excited setelah tau tentang beliau, untuk generasi setelah angkatan dinosaurus (yang saya kurang tau jaraknya berapa juta tahun cahaya..hihi) sepertinya para dubber ini kurang dikenal.. :)

      Delete
  15. Ironis sekali ya, Mbak.. Padahal penghasilan bioskop itu besar banget loh. Seharusnya bisa bayar royalti ke Tante Maria.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar.. semoga kedepannya lebih baik lagi rejeki para dubber di Indonesia :)

      Delete
  16. suara mamah maria memang unik dan menarik. sampai masuk ke alam bawah sadar penonton bioskop indonesia. kalau doski sudah ngomong, yang masih nongkrong di luar bioskop bakalan ngacir masuk dah.. nah, yang bikin saya penasaran, itu suara palang pintu rel kereta ngerekam dimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak, pertanyaan yang sama pernah saya baca di internet mengenai suara palang pintu rel kereta, saya juga belum dapat jawabannya..hehe

      Delete
  17. Replies
    1. Ya ampun, balasan komen ini waktu itu sepertinya gak masuk..

      Iya, merdu suaranya^^

      Delete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...