Sebagai warga Indonesia tentunya kita menyayangkan insiden tersebut, ada yang menganggap memang negara tetangga mengajak ribut, ada yang juga selow meng"iya"kan bahwa hal tersebut adalah sebuah ketidak sengajaan (seperti saya). Eehh.. Tapi ada juga anak muda di negara kita yang berfoto dengan bendera terbalik. Ckckck.. Gak bener para bocah itu..
Kembali ke tema, kenapa gitu temanya wujud cinta tanah air? Sengaja biar bahas yang sedang viral? Bukan saudara-saudaraku.. Jadi pada rapat panjang di grup WA Sultra Blogger Talk, kami sepakat mengangkat tema yang behubungan dengan bulan kemerdekaan. Dilemparlah berbagai ide yang kebanyakan
Akhirnya
Berkenaan dengan yang sedang viral sekarang ini, karena cinta tanah air, apa lantas kita harus mencak-mencak mengeluarkan perkataan-perkataan kasar di kolom komentar milik akun resmi penyelenggara SEA Games? Gak lah ya.. Tunjukkan ketidak sukaan kita dengan cara yang santun. Main cantiklaahh.. ^^
Baca juga: Kolom Komentar
Itu kalau bahas yang sedang viral, lalu bagaimana mewujudkan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari?
Ehm.. Berasa lagi belajar PPKN gak siiih?
*Uhukk.. Umurnya ketahuan!
*Umpetin KTP
Bagi beberapa orang, mungkin berprestasi adalah hal yang paling menonjol untuk mewujudkan cinta tanah air. Tapi prestasi seperti apa? Haruskah sampai ke tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Internasional? Nope deh kalau menurut saya. Tidak harus selalu seperti itu. Dengan berperilaku yang baik sehari-haripun kita sesungguhnya telah berkontribusi untuk negara kita tercinta ini.
"Kok simpel banget?"
Iya, simpel diucapkan doang!
Jadi begini, sebutlah kita itu belum bisa membuat penemuan agar dihitung sebagai kontribusi anak negeri untuk bangsa. Tapi, berperilaku baikpun sudah kontribusi lho. Bayangkan kalau kita berperilaku tidak baik, kriminal dan meresahkan masyarakat. Apa gak pusing tuh pemerintah sampai satuan terkecilnya harus mengurusi kita? Bayangkan juga kalau setiap orang memegang teguh prinsip "Kalau tidak bisa membantu, setidaknya jangan menyulitkan." berkurang kan
So please.. behave dulu, berkelakuan baik dulu sebagai warga negara, jaga diri sendiri dan keluarga kita, saling mengingatkan. Dengan begini kontribusi yang lebih besar bisa diwujudkan. Awal yang baik akan berakhir baik, Insyaallah..
Lihat deh.. Apa ada anak-anak pemenang olimpiade yang sukanya bolos? Ada sih yang pintarnya kebangetan, belajar enggak, patuh banget juga enggak tapi otaknya masih tergolong encer *nyebelin gak sih mereka ini? LOL* tapi gak pake bolos juga kali ah..
Intinya, jarang banget kepatuhan membawa petaka, jarang..
Benar kata Jenk Diah yang menuliskan bahwa cinta lingkungan adalah cinta tanah air.
Suka menonton drama korea ataupun India seperti yang dituliskan Kak Irapun tidak lantas membuat orang bisa melabeli penontonnya dengan sebutan gak nasionalis..
Gak gitu..
Jadi teladan memang tidak mudah, tapi semoga kita semua dimudahkan. :)
Gimana menurut teman-teman? ^^
Jadi ingat slogan di pinggir sungai daerah sini. Bunyinya, "Jangan ngaku cinta tanah air kalau masih buang sampah sembarangan." :D
ReplyDeleteIh.. kerenn.. Hasilnya gimana Mak?
DeleteJustru kalau nggak patuh, kadang malah jadi petaka. :'D
ReplyDeleteBener.. Udah pengalaman nih.. hihi..
Deletesetuju. Cinta tanah air tak harus ditunjukkan dengan hal-hal heroik kok, hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menyebarkan berita hoax yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan bertindak sesuai norma juga sudah merupakan bentuk cinta tanah air :)
ReplyDeletetapi btw, saya juga sempat kesal loh waktu melihat bendera kita terbalik itu :(
Betul kak.. Ga ribet, cukup jadi pribadi yang baik dulu. :)
Delete