Hai.. Haii...
Lama banget gak nulis di blog lagi. Saya bahkan mengambil libur menulis jauh lebih panjang daripada libur hari raya + cuti bersama yang diberikan kantor selama 10 hari. Waktu yang kalau dilihat tuh lama, tapi begitu dijalani, kok ya rasanya gak cukup? Hehe.. Manusia, sudah sifat kita seperti itu, selalu saja terasa kurang. :p
Walaupun lama ngetem di draf untuk disempurnakan, saya akan tetap menuliskan cerita lebaran seperti kebiasaan saya beberapa tahun terakhir. Sadar ingatan saya semakin mudah aus, saya berharap tulisan ini bisa menjadi pengingat memori manis bersama keluarga maupun bersama teman-teman.
Cuss kita
flash back.. :)
Hari raya kami rayakan di Kendari, tapi-shalat idulfitri-di dua tempat berbeda. Saya di kawasan Lip*o plaza bersama orang tua dan adik-adik, sedangkan Abang menemani ibu mertua saya yang rumahnya terletak di kecamatan berbeda. Terjadi sedikit perubahan karena tadinya adik ipar rencananya lebaran bersama mertua kemudian mengubah rencananya, jadilah kami ambil jalan tengah saja.
Toh, setelah shalat suami saya juga langsung menuju ke rumah bersama ibu mertua. Aman.. :D
Seperti biasa setelah shalat kami kembali menyalakan kompor untuk menyelesaikan masakan yang di-
pending demi shalat yang damai. Sempat selingan juga dengan kegiatan tahunan, yaitu bersalam-salaman dan berfoto bersama tetangga sekitar rumah. Setelah semua masakan siap di atas meja, tidak lama kemudian Abang bersama Mama mertua datang. Pas sekali.. Waktunya makan.. Eh, itu makan kedua saya sih, sebelum shalat, saya sudah makan buras dan obat sebelumnya agar perut tidak meronta-ronta saat shalat. :D
Seperti biasa kami kemudian menuju rumah Tante untuk berkumpul sebelum ziarah kubur. Tidak seperti tahun lalu, kali ini rumah tante lebih ramai dengan kedatangan Aa' beserta keluarganya. Apalagi saat Aisyah datang, rumah semakin ramai dengan tingkah menggemaskannya, sudah bisa menunjuk kedua pipinya dan memiringkan kepalanya ke salah satu sisi saat ditanya "Mana cantiknya Icaaa??".
She's adorable! ^^
Selepas dari ziarah kubur kami sempat mengunjungi rumah Om di Lorong Pajak dan di Jalan Teratai, Alhamdulillah ramai, ketemu semua anggota keluarga dari masing-masing rumah. Beranjak Magrib, kami "bubar barisan" dan pulang ke rumah masing-masing.
Hari kedua, Abang berangkat ke kampung kakeknya di Kampobalano, sebuah Desa unik karena milik Kabupaten Buton Utara tetapi berada di daratan Muna.CMIIWW. Besoknya ke Kota Baubau, besoknya pulang dengan badan yang tidak fit. Kecapean.. :(
Sedangkan saya, hari kedua dan ketiga idulfitri juga dalam kondisi kurang sehat, walaupun sudah minum obat dari dokter tapi masih juga merasa mual. Akhirnya saya kebanyakan tinggal di kamar saja, malas berbasa-basi di luar kamar. Bukannya tidak menghargai tamunya Mama dan Bapak yang datang ke rumah, tapi saya merasa lebih baik seperti itu dari pada menyambut dengan wajah kusut menahan enek di ujung leher. Jangankan ketemu langsung, grup WA saja sudah lama saya
mute, chat jarang saya perhatikan, pasif. Hehe..
Oh ya, lebaran kali ini Aa dan keluarga (Kakak sepupu saya) datang berlebaran dari Makassar. Biasanya kalau mereka ada bakal dibela-belian banget berwisata bersama. Seperti kemarin, hari ketiga mereka memutuskan ke Pulau Senja plus Pulau Lara. Sesekali cari yang gak begitu ramai seperti Pulau Bokori. Dan saya tetap tidak ikut, selain menjaga kondisi, beberapa tahun lalu saya juga pernah ke sana, jadi gak ngiler-ngiler banget. *Sombong* Haha :p
Baca juga:
Menikmati Alam di Pulau Senja
Lebaran kali ini walaupun banyak liburnya tapi saya tidak banyak keluar rumah, selain harus banyak istirahat, duet kurang sehat oleh saya dan Abang, saya juga sedang dalam kehamilan tri semester pertama saat itu. Alhamdulillah.. baru saya publish di blog saat ini, medsospun belum. Ya.. alasannya karena dulu pernah keguguran, saya ingin Insyaallah semuanya stabil dulu.
Baca juga:
Memilih yang Terbaik diantara yang Terburuk, Keguguran atau ...
Kamu Kuat, Nak!
Kehamilan ini juga seperti penyelamat dari pertanyaan-pertanyaan yang bikin sensi karena ditanyakan terus-menerus. Alhamdulillah setahun pernikahan kami dipercaya lagi, saya telat haid. Abang mulai lebih protektif dari sebelumnya. Gak boleh keluar keringat sebutirpun. Lebay tapi saya melting juga. Receh.. Hahah
Oh ya, hari terakhir libur, 20 Juni saya masih sempat bertandang ke rumah para kepala bidang di kantor. Yah, walaupun nebeng, gegara suami sudah masuk kantor
dong. Kaget saya, pagi-pagi banget sudah cari pakaian untuk ke kantornya. Hihi..
Gak begitu banyak sih cerita lebaran kali ini, soalnya dijalani dengan damai, minus grasak-grusuk dapur juga, puding yang biasa saya bikin juga saya buat berdua mama beberapa hari setelah lebaran. Biasanya kan hari lebaran sudah mesti siap semua. Mama pengertian banget. :*
Ini cerita lebaran jadi ada suka dukanya gitu, bagaimana lebaran teman-teman? Semoga lebih banyak sukanya, jikapun sempat dihinggapi duka, semoga diberikan hari yang lebih baik lagi.
Selamat Idul Fitri 1439 Hijriah ya... Mohon maafkan jika selama ini ada tingkah dan laku yang kurang berkenan, atau ada ucapan dan diksi saya yang menyakiti.
Taqabalallahu minna waminkum (semoga Allah menerima (amal) dari kami dan (amal) dari kalian).
hiyaaaa, ternyata dirimu di rumah saja ji Lebaran ini. dan saya pun Lebaran disini ji juga padahal.
ReplyDeletetau gitu, sama2 ke rumah Kak Yat, ada itu bakso buatan Mamanya, enak.. klo ndk salah makan disana waktu itu :D
anyway, congrats Dear. Moga sehat2 semuanya yaah, selamat, sempurna. Aamiin..
Wah mau ada dedek bayiiiiii
ReplyDeletePantesan dirimu menghilang
Sehat terus ya bumil dan dedek yang di dalam
Selamaaaaaat
Selamat say, ikut bahagia mengetahui kabar bahagia ini, sehat selalu ibu dan calon deden bayi :)
ReplyDeleteSaya lebaran kemarin gak kemana-mana jhe juga, hanya ke rumah mama saja :)