7 Nov 2016

Selamat Datang Pasar Sentral Wua-Wua, Selamat Tinggal Pasar Panjang

Pasar Sentral Wua-Wua sudah diresmikan, ini rasanya nano-nano sih..


Rumah yang dekat dengan objek vital seperti pasar itu sebenarnya cukup menguntungkan, selain tidak membutuhkan waktu tempuh yang banyak, biaya yang dikeluarkan juga bisa lebih ditekan.

Gambar diambil dari akun FB Bapak Ir. Asrun

Saya senang dengan selesainya proyek pembangunan yang akhirnya rampung setelah kurang lebih 5 tahun dimulai itu. Setelah Pasar Baru terbakar pada 2010 lalu, ada wajah baru yang akhirnya berdiri menggoda dompet pemakai jalan, yang sayangnya berjarak tak jauh dari sebuah Plaza, bangunan penggoda lainnya. *Sungguh.. maafkan majas saya :D*

Pasar Sentral Wua-Wua (selanjutnya kita sebut saja PSW) ini adalah pasar yang dibangun ulang, total. Karena pasar yang sebelumnya (Pasar Baru) terbakar, seluruh pedagangnya direlokasi ke daerah yang akhirnya disebut Pasar Panjang, karena letaknya yang memanjang menyebar memenuhi sepanjang jalan yang berjarak sekitar 2 Km dari pasar asalnya. Maka kabarnya, para pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Barulah yang diutamakan untuk mengisi PSW ini.

Dan karena pedagang lagi-lagi direlokasi, maka Pasar Panjang sudah diminta oleh Bapak Walikota Kendari yang juga meresmikan tempat ini agar segera dikosongkan sebelum tahun 2017. Semoga tidak ada masalah ya, 700an kios yang disediakan cukup untuk semua pedagang. Kebersihannya juga terjaga, karena kalau diperhatikan konsep PSW ini seperti Mall Basah, dibangun 2 lantai dengan konsep pasar modern tapi sayangnya Mall basah cenderung jauh dari kata nyaman. Tapi kami tentu berharap PSW akan jauh lebih baik dari Pasar Modern yang sudah lebih dulu beroperasi di Kendari.

Gambar diambil dari akun FB Bapak Ir. Asrun

Beroperasinya PSW nanti sebenarnya akan menjadi nostalgia tersendiri bagi saya, Pasar Baru sebelumnya adalah tempat hiburan saya. *Iya.. iya.. saya emang anaknya suka main di pasar, memang belum ada Mall kan jaman dulu. Hehe* Saya dan teman-teman SMA dulu cukup banyak menghabiskan waktu di pasar, sekedar cuci mata sepulang sekolah atau les dulu. Bukannya apa-apa sih, memang jalur pulang sekolah kami yang teduh ya melewati lokasi pasar itu. :D

Ada kebaikan, ada pula keburukan yang menanti...

Sejak jauh-jauh hari kami yang menggunakan jalur ini untuk pergi dan pulang kantor sudah khawatir lebih dulu. Pasti bakalan macet urusannya. Bukannya apa-apa, belum berfungsi saja jalan raya di sekitar Pasar Sentral ini sudah macet urusannya. Kalau karena banyaknya kendaraan sih, kita harus maklum, sebutlah kebutuhan pengendara.

Tapi..

Angkot yang ngetem sesukanya itu bikin gemes, apalagi yang memutar ditengah kemacetan, bikin kzl. Iya nggak? Iya kan?

Situasi sore, pukul 5.30, 7 November 2016

Semoga peresmian Pasar Sentral Wua-Wua ini diikuti dengan penertiban angkutan (umum dan pribadi), agar tidak parkir di badan jalan yang sudah jelas sempit. Walaupun hingga saat ini belum ada aktivitas perdagangan yang terlihat di PSW dan tersedia lahan parkir tapi kekhawatiran akan kemacetan tetap saja ada. Bagaimanapun pengguna jalan sepertinya harus siap-siap berangkat lebih awal, atau mengambil jalan memutar.

Semoga pemerintah setempat memperhatikan jalur ini, mengingat jalur di depan PSW ini belum mengalami pelebaran seperti halnya Plaza Lippo. Jalur yang amat sangat rawan membentuk kemacetan dengan segala kekurangan fasilitas dan kesemrawutan pengguna jalannya.

Situasi jalan di depan PSW, terkenal macet walau PSW belum beroperasi.

Macet di Kendari sih jauh dari parahnya kemacetan Jakarta. Tapi.. boleh dong kita wanti-wanti sejak awal, agar kemacetan tidak lahir prematur di Kendari, agar hak pengguna jalan sama-sama diperhatikan. Bahkan jika memungkinkan, kemacetan itu bisa dideteksi dan ditangani sejak awal. Kami ingin Kendari maju. Tapi bukan berarti Kendari harus macet.

Anyway, Selamat Datang Pasar Sentral Wua-Wua. Selamat Tinggal Pasar Panjang!

Bahan bacaan (Diakses 6 November 2016):
http://kendaripos.fajar.co.id/2016/11/01/sentral-wuawua-sudah-diresmikan-2017-pasar-panjang-harus-kosong/
http://www.penaaktual.com/single.php?id=399

13 comments:

  1. bagi beberapa orang di t4 sya yang notabene nda punya mall, pasar sudah jdi mall, pengunjungnya adalah etalase berjalan. Ruaaarrrbiyassaaaahhh.. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maklumlah Ci, kita di Timur ini kebanyakan.. ah.. sudahlah :(

      Delete
  2. Kemancetan seringkali jadi masalah apalagi di pasar pasar kadang macet total, Moga pasar yang baru resmi ini di perhatikan oleh pemerintah setempat dan lebih baik dari sebelumnya :)

    ReplyDelete
  3. pasar panjang itu pasar yang terkenal dengan cakarnya kah say??

    nanti kalo ke kdi, saya mau jalan-jalan ke sini ah.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Shopping-shopping, bisa sekalian main ke rumahku ini Kak^^

      Delete
  4. Entah kenapa sa tidak bisa komeng pake akun wp ku..huhuhu.. Eniweeei, PSW mengingatkanku akaaaaan kode kalo lupa absen..hahahah..
    Yaaaah, selamat macet..selamat ambil jalan memutaaaar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaa.. susah juga saya komen ke blogmu.. Haha..

      Sengaja, nampol kalau PSW singkatannya.LOL
      Iya Le, siap-siaga :D

      Delete
  5. Ihiiyy, ada tempat nongki2nya ndk ya di PSW?? Klo ada kan bisa sekalianmi utk tempat arisan, teteeeuup :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, mohon untuk tidak berkomentar sebagai Unknown atau Anonymous. Komentar dengan link hidup dan broken link akan dihapus, jadi pastikan untuk mengetik alamat blog dengan benar ya.

Untuk teman-teman yang mencari kontak saya tapi membaca melalui HP, silakan klik versi website, bisa dilihat laman kontak, atau menghubungi melalui sosial media yang tertera di sebelah kanan tampilan blog.

Jangan lupa difollow yaa.. ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...